You are on page 1of 26

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

TUKANG PASANG WATERPROOFING

PEKERJAAN WATERPROOFING DENGAN


METODE PENJENUHAN PORI-PORI BETON

KODE UNIT KOMPETENSI:


F 45 PW 03 001 01

BUKU PENILAIAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


B AD AN PEMBIN AAN KON STRUKSI
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan
2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

DAFTAR ISI

Daftar Isi .................................................................................................................... Hal


BAB I KONSEP PENILAIAN ............................................................................... 2
1.1 Latar Belakang................................................................................ 2
1.2 Tujuan ............................................................................................. 2
1.3 Metoda Penilaian ............................................................................ 2
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN ................................................................... 4
2.1 Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori) .............................................. 4
2.2 Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktek) .................................................... 22

Lampiran 1 Jawaban Tugas Tertulis I 23


Lampiran 2 Jawaban Tugas Tertulis II 24
Lampiran 3 Jawaban Tugas Tertulis III 25
Lampiran 4 Jawaban Tugas Tertulis IV

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 1 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

BAB I
KONSEP PENILAIAN
1.1 Latar Belakang

Buku penilaian untuk unit Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode Penjenuhan Pori-
Pori Beton dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang
telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui
buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan
buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu
dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu
ada dalam buku penilaian ini.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif
dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten
terhadap unit kompetensi Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode Penjenuhan Pori-
Pori Beton

1.3 Metoda Penilaian

1. Metoda Penilaian Pengetahuan

a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih
dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang
dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan
materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini
jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa
diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup dalam bentuk Jawaban
Singkat, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif
penilai.

b. Tes Wawancara

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 2 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh
itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai
dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.

2. Metoda Penilaian Keterampilan

a. Tes Simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media
bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat
kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri,
bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya. Namun dalam pelaksanaan pelatihan untuk
unit kompetensi ini, metoda penilaian ini tidak digunakan.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja

a. Observasi
Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur,
artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah
disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang
dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta
uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap
kerja melekat pada keterampilan tersebut.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 3 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN

2.1 Kunci Jawaban Tugas-tugas (Teori)


Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk
melaksanakan penilaian unjuk kerja.

2.1.1 Tugas Teori 1

Pelaksanaan pencampuran bahan waterproofing pada beton yang sedang diaduk,


untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara admixture.

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada lembar


jawaban yang telah disediakan

Waktu Penyelesaian Tugas : 15 Menit

Soal Tugas

a. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu yang menurut anda paling benar : a, b, c atau d dengan memberi
tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

1) Langkah pertama pelaksanaan Waterproofing semen polimer ini adalah sebagai


berikut :
a. Isi lobang-lobang udara dengan campuran semen agar diperoleh lapisan yang
halus dan rata pada permukaan dak beton. Lakukan test perendamam lebih dahulu
pada daerah yang akan di waterproofing tersebut,
b. Keringkan dan bersihkan permukaan dak beton tersebut dari kotoran sisa
campuran semen, minyak dengan sikat atau semprot dengan kompresor,
c. Campurkan pelan-pelan 75% waterproofing cair dengan material waterproofing
bubuk dalam container (pencampur elektrik), sampai campuran menjadi homogen,
setelah itu masukkan sisa waterproofing cair yang 25%,
d. Semua jawaban adalah benar.

2) Langkah kedua pelaksanaan Waterproofing semen polimer ini adalah sebagai berikut :
a. Aplikasikan lapisan pertama dari campuran waterproofing tersebut dengan
menggunakan kuas atau roll, dengan tebal 0,6 mm, minimal seluas 28 m2,
b. Keringkan lapisan pertama campuran waterproofing tersebut selama 2-4 jam,
tergantung pada cuaca dan ketebalannya,
c. plikasikan lapisan kedua campuran waterproofing tersebut dengan arah yang
berbeda dengan arah lapisan pertama. Total penggunaan kedua lapisan
waterproofing ini, kira-kira 1,5 kg/m2.
d. Semua jawaban adalah benar

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 4 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

e. Benar / Salah
Pilihlah B jika pernyataan yang ada menurut anda BENAR dan pilihlah S jika
pernyataan yang ada menurut anda SALAH, dengan memberi tanda lingkaran (O)
pada lembar jawaban yang tersedia.
3) B S Perawatan / Curing yang baik adalah membasahi karung goni atau
geotextile pada permukaan untuk menghindari keretakan akibat
penguapan air berlebihan /prematur pada permukaan beton atau
susut plastis (Plastic Shrinkage ) maupun susut kering (Drying
Shrinkage)

4) B S Admixture yang digunakan adalah admixture berbasis lignosulfonate


dan katalis yang diformulasikan sebagai bahan Waterproofer pada
beton dengan cara mengurangi water cement ratio sampai 15 %
tanpa mengurangi slump dari beton sehingga mengurangi besarnya
pori – pori setelah beton dirawat/ curing dengan baik serta
mengurangi saluran kapileri-kapileri air dengan cara mengisolasi pori-
pori dalam beton tersebut.

5) B S Superplasticiser yang digunakan adalah sesuai standar ASTM C 494


type F dipakai untuk membantu menaikkan slump beton sesuai
dengan kebutuhan. Darex Super 20 banyak dipergunakan oleh
perusahaan Readymix dan Precaster sebagai bahan untuk membuat
beton menjadi lebih plastis, mempermudah pengerjaan khususnya
pada beton dengan perbandingan air semen yang rendah, beton
lebih homogen, mempertinggi kuat tekan, mempercepat pelepasan
bekisting dll.

f. Jawaban Singkat
Jawablah pertanyaan secara benar, singkat dan jelas.

6) Uraikan proses pencampuran Admixture dan Superplasticiser dalam campuran beton


Jawaban:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

7) Uraikan langkah pengujian pada penuangan adukan waterproofing admixture ke


dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton?
Jawaban:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 5 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

2.1.2 Tugas Teori 2

Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton


dengan cara coating.

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada lembar


jawaban yang telah disediakan
Waktu Penyelesaian Tugas : 15 Menit

Soal Tugas:

a. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu yang menurut anda paling benar : a, b, c atau d dengan memberi
tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

1) Fungsi masing-masing lapisan primer pada langkah-langkah tersebut adalah sebagai


berikut :
a) Setelah lantai dibobok, lapisan primer 1 berfungsi untuk mengikat/ menyambung
cor lama dan yang baru.
b) Lapisan primer 2 berfungsi untuk mengikat cor baru dengan waterproofing internal
diatasnya.
c) Lapisan primer 3 berfungsi untuk mengikat waterproofing internal dengan
plesteran.
d) Semua jawaban adalah benar.

2) Cara Penjenuhan pori-pori beton bisa diaplikasikan dalam bentuk-bentuk sebagai


berikut :
a) Waterproofing yang cair dilaburkan menggunakan rol atau disemprotkan agar
mengkristal pada lapisan beton.
b) Waterproofing ditambahkan pada campuran beton, dan ketika campuran beton
tersebut dihampar maka akan terbentuk “catalytic crystalline” sehingga beton
menjadi kedap.
c) Waterproofing dalam bentuk bubuk yang ditaburkan pada “Lean Concrete” sebelum
Lapis beton dihampar diatasnya.
d) Semua jawaan adalah benar.

3) Prosedur pencampuran Superplasticiser adalah sebagai berikut :

a) Superplasticiser dapat diberikan di plant / site sesuai dengan kondisi lapangan


atau atas permintaan khusus. Pada penambahan Superplasticiser kenaikan slump
sekitar 6 cm. Sehingga sewaktu beton tiba di lokasi proyek harus diperhitungkan
adanya kenaikan tersebut. Biasanya slump untuk area lantai adalah 12 ± 1 cm
setelah penambahan Superplasticiser dan pada area dinding 16 ± 1 cm setelah
penambahan Adprufe AP3 atau ada permintaan khusus mengenai tinggi slump.
Material Superplasticiser yang sudah dituang ke dalam mobil molen dimixing
selama ± 3 menit.
b) Superplastisicer diberikan di Site dan hanya diberikan apabila slump kurang / tidak
memenuhi kriteria yang sudah ditentukan, biasanya 14 ± 2 cm.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 6 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

Material Superplasticiser yang sudah dituang ke dalam mobil molen dimixing


selama ± 3 menit. Jangan tambahkan air untuk menaikkan slump apabila slump
kurang karena dapat menyebabkan beton crack dan waterproofing tidak berfungsi
secara optimal.
c) Proses pembongkaran sebaiknya secepat mungkin sekitar 45 – 60 menit setelah
semua bahan dimasukkan. Pemadatan harus merata sehingga terbentuk beton
yang padat, tidak keropos dan jangan sampai terjadi pemisahan agregat.
d) Semua jawaban adalah benar.

b. Benar / Salah
Pilihlah B jika pernyataan yang ada menurut anda BENAR dan pilihlah S jika
pernyataan yang ada menurut anda SALAH, dengan memberi tanda lingkaran (O)
pada lembar jawaban yang tersedia.
4) B S Pemasangan coating pertama, diapplikasikan dengan kuas atau roll,
pada ruangan terbuka dan cuaca cerah, coating pertama akan
mengering dalam waktu 2 - 4 jam.

5) B S Pemasangan coating kedua, diapplikasikan setelah coating pertama


kering, dipasang dengan arah yang bersilangan dengan coating
pertama, pada cuaca cerah dan ruangan terbuka, coating kedua akan
mengering normal dalam waktu 2 - 4 jam.

6) B S Untuk mencapai pengeringan yang sempurna coating kedua dibiarkan


sampai 24 jam sebelum dilakukan test rendam dan pekerjaan finishing.

7) B S Sebelum test rendam dilaksanakan, harus dipastikan pipa “floor drain”


ditutup rapat. Untuk pipa outlet / inlet yang belum tersambung ke
saluran pembuangan dapat ditutup dengan Dop, sedangkan yang
sudah dibuat tanggulan di sekeliling pembuangan outlet / inlet ditutup
dengan “waterproofing sheet membrane”.

c. Jawaban Singkat
Jawab pertanyaan secara benar, singkat dan jelas.

8) Uraikan Pelaksanaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara


coating ?

Jawaban:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 7 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

2.1.3 Tugas Teori 3

Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori- pori beton dengan


cara tabur.

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada lembar


jawaban yang telah disediakan
Waktu Penyelesaian Tugas : 15 Menit

Soal Tugas:

a. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu yang menurut anda paling benar : a, b, c atau d dengan memberi
tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

1. Material Waterproofing yang ramah lingkungan mempunyai ciri-ciri berikut :


a) Sifat material water based sehingga cukup pakai kuas/ roll dan dicampur air.
b) Material tidak berbau dan tidak menyebabkan polusi udara.
c) Material tidak beracun.
d) Semua jawaban adalah benar.

2. Langkah-langkah Test Rendam dilakukan sebagai berikut :


a) Sebelum test rendam dilaksanakan, harus dipastikan pipa drain ditutup rapat.
Untuk pipa drain yang belum tersambung ke saluran pembuangan dapat ditutup
dengan Dop, sedangkan yang sudah dibuat tanggulan di sekeliling pembuangan
drain ditutup dengan waterproofing sheet membrane. Tanggulan dibuat dari bata
dan semen
b) Tinggi air untuk test rendam disesuaikan dengan tinggi tanggulan atau dinding
parapet. Tinggi air untuk test rendam harus lebih rendah dari dinding parapet.
c) Ketinggian air test rendam ditentukan bersama Suplier Waterproofing dan
Kontraktor Pemberi Tugas.
1) Waktu test rendam 1 x 24 jam.
2) Evaluasi hasil test rendam dilakukan dengan pengecekan bersama dari
lantai dibawahnya, jika tidak terdapat lembab atau kebocoran, segera
dapat dilakukan screed proteksi atau pemasangan keramik, jika terdapat
kebocoran atau rembesan, dilakukan blokade area yang bocor,
dikeringkan dan re-coating.
d) Semua jawaban adalah benar.

b. Benar / Salah
Pilihlah B jika pernyataan yang ada menurut anda BENAR dan pilihlah S jika
pernyataan yang ada menurut anda SALAH, dengan memberi tanda lingkaran (O)
pada lembar jawaban yang tersedia.
3) B S Pekerjaan screed proteksi waterproofing atau keramik dapat segera
dilaksanakan setelah test rendam dinyatakan berhasil.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 8 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

4) B S Disarankan agar pekerjaan waterproofing dilakukan setelah keramik


dinding di area toilet sudah terpasang dan disisakan area yang akan
diwaterproofing.

5) B S Pemasangan fiber mesh dilaksanakan pada waktu coating pertama


sudah kering. Fiber mesh dipasang dengan overlap lebar 5 cm,
kemudian diikuti dengan coating kedua diaplikasikan dengan arah
menyilang 90° dengan coating pertama.

6) B S Pemasangan coating ketiga diaplikasikan setelah coating kedua kering,


dipasang dengan arah searah dengan coating pertama, coating ketiga
akan mengering normal dalam waktu 6 – 8 jam. Coating ketiga yang
telah diaplikasikan dibiarkan mengering selama 24 jam sebelum di test
rendam.

7) B S
Ur Urutan Pekerjaan Waterproofing adalah sebagai berikut : Persiapan
Lahan, Pelapisan Penetrasi Primer, Aplikasi Waterproofing tanpa Fiber
Mesh, Test Rendam, Pekerjaan Screed Pelindung Waterproofing.

c. Jawaban Singkat
Isilah titik-titik dari lembar pertanyaan atau jawab pertanyaan secara benar, singkat
dan jelas.

8) Uraikan Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori- pori beton


dengan cara tabur.

Jawaban:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

2.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Tertulis

Tugas Teori No. Benar Salah


Tugas Teori 1 1 d
2 d
3 B
4 B
5 B
6 Lampiran 1

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 9 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

7 Lampiran 1
Tugas Teori 2 1 d
2 d
3 d
4 B
5 B
6 B
7 B
8 Lampiran 2
Tugas Teori 3 1 d
2 d
3 B
4 B
5 B
6 B
7 B
8 Lampiran 3

Apakah semua petanyaan Tugas Teori Modul 5. Pemasangan Waterproofing yang


terkait dengan pelaksanaan pelatihan telah dijawab dengan benar dalam waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai::

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 10 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

2.3 Tugas Unjuk Kerja


Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan bila Anda telah melaksanakan tugas teori/tertulis
dan hasil penilaiannya telah memberikan indikasi bahwa Anda dapat melanjutkan
melaksanakan tugas unjuk kerja.

3.3.1 Ketentuan Umum

a. Standar Kinerja
1) Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan
diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang
diberikan
2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang
terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting.

b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan
diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu:
1) Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional
dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
2) Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan
sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang
disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas,
melanggar prosedur baku yang telah ditetapkan.
3) Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan
petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan.

c. Langkah kerja
1) Laksanakan instruksi kerja secara berurutan dan teratur.
2) Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi dalam lembar tulisan yang rapi dan
tertata dengan baik.
3) Dapat sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut di atas.
4) Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang
berlaku dan sebutkan sumber prosedur tersebut.
5) Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk
laporan secara berurutan.
6) Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiran-
lampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan).

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 11 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

3.3.2 Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 1


a. Nama Tugas 1 : Melaksanakan pencampuran bahan
waterproofing pada beton yang sedang
diaduk, untuk menjenuhkan pori-pori beton
dengan cara admixture
b. Waktu penyelesaian : ..... menit
Tugas

c. Tujuan pelatihan:

1. Mampu menghitung kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika


diperlukan), berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.
2. Mampu mencampur material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan
ketentuan.
3. Mampu melaksanakan penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat
pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.
4. Mampu mencampur komponen primer dalam satu wadah sesuai kebutuhan sampai
homogen.
5. Mampu melapis permukaan dengan campuran primer sesuai ketentuan.

d. Daftar Alat dan Bahan


NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN
A. ALAT
1. Perangkat komputer Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Intel Pentium IV CPU, 1,80
GHz, 1 GB RAM)
2. Piranti lunak (software) Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Microsoft Windows 7 atau
Windows XP)
3. Printer Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(HP/ Canon/ Epson Deskjet
Ink)
4. Pelobang kertas Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
5. Stapler Ukuran no.10 dan no.3 Setiap kelompok
6. Alat ukur/ meteran Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
7. Waterpass/ teodolit, Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
8. Kamera, Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
9. Kalkulator Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
B. BAHAN
Material Waterproofing Sesuai di pasaran Setiap kelompok
admixture, air pencampur
1. Papan tulis/ white board Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Ukuran 100 cm X 80 cm)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 12 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN


2. Penjepit kertas Sesuai standar yang berlaku 1 Dos
(Ukuran 1 inch dan 0,5 inch )
3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim/500 lembar
4. Spidol whiteboard Hitam, biru dan merah Setiap kelompok
5. Hand board Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
6. Kertas millimeter Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

e. Indikator Unjuk Kerja

1. Penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan),


dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.
a. Dapat menjelaskan penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan
air jika diperlukan), berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.
b. Mampu menghitung kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika
diperlukan), berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

2. Penampuran material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.


a. Dapat menjelaskan pencampuran material waterproofing admixture dengan air
sesuai dengan ketentuan.
b. Mampu mencampur material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan
ketentuan.

3. Penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang


berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.
a. Dapat menjelaskan penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat
pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.
b. Mampu melaksanakan penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat
pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

f. Instruksi kerja

1. Penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan),


dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.
a. Uraikan penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika
diperlukan), dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

2. Pencampuran material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.


a. Praktekkan pencampuran material waterproofing admixture dengan air sesuai
dengan ketentuan.
.

3. Penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang


berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.
a. Praktekkan cara penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat
pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 13 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

g. Daftar Cek Unjuk Kerja


PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Penghitungan kebutuhan material -
waterproofing admixture (dan air
jika diperlukan), dihitung
berdasarkan volume beton sesuai
dengan ketentuan.

1.1 Uraikan penghitungan Keakuratan uraian


kebutuhan material penghitungan kebutuhan
waterproofing admixture (dan material waterproofing
air jika diperlukan), dihitung admixture (dan air jika
berdasarkan volume beton diperlukan), dihitung
sesuai dengan ketentuan berdasarkan volume
beton sesuai dengan
ketentuan

2. Pencampuran material -
waterproofing admixture dengan
air sesuai dengan ketentuan.

2.1 Praktekkan pencampuran Keakuratan praktek


material waterproofing pencampuran material
admixture dengan air sesuai waterproofing admixture
dengan ketentuan. dengan air sesuai dengan
ketentuan
3. Penuangan adukan waterproofing -
admixture ke dalam alat
pencampur/ molen yang berisi
adukan beton, kemudian diaduk ±
5 menit.

3.1 Praktekkan cara penuangan Keakuratan praktek cara


adukan waterproofing penuangan adukan
admixture ke dalam alat waterproofing admixture
pencampur/ molen yang berisi ke dalam alat pencampur/
adukan beton, kemudian molen yang berisi adukan
diaduk ± 5 menit. beton, kemudian diaduk ±
5 menit.
.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek dilaksanakan dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 14 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

3.3.3 Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 2


a. Nama Tugas 2 : Melaksanakan pekerjaan waterproofing
untuk menjenuhkan pori-pori beton
dengan cara coating.
b. Waktu penyelesaian : ..... menit
Tugas
c. Tujuan pelatihan:
1. Mampu menakar material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan
2. Mampu mengaduk material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan
ketentuan.
3. Mampu melaksanakan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan
pembukaan pori-pori beton) dengan air.
4. Mampu melaksanakan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai dengan
ketentuan.
5. Mampu melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5
hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

d. Daftar Alat dan Bahan


NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN
A. ALAT
1. Perangkat komputer Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Intel Pentium IV CPU, 1,80
GHz, 1 GB RAM)
2. Piranti lunak (software) Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Microsoft Windows 7 atau
Windows XP)
3. Printer Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(HP/ Canon/ Epson Deskjet Ink)
4. Pelobang kertas Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 15 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN


5. Stapler Ukuran no.10 dan no.3 Setiap kelompok
6. Kalkulator Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
B. BAHAN
Material Waterproofing Sesuai di pasaran Setiap kelompok
Admixture, air pencampur
1. Papan tulis/ white board Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Ukuran 100 cm X 80 cm)
2. Penjepit kertas Sesuai standar yang berlaku 1 Dos
(Ukuran 1 inch dan 0,5 inch )
3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim/500 lembar
4. Spidol whiteboard Hitam, biru dan merah Setiap kelompok
5. ATK Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

e. Indikator Unjuk Kerja

1. Penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan.


a) Dapat menjelaskan penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan
ketentuan
b) Mampu menakar material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan

2. Pengadukan material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.


a) Dapat menjelaskan pengadukan material waterproofing admixture dengan air
sesuai ketentuan.
b) Mampu mengaduk material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan
ketentuan.

3. Pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton)


dengan air.
a) Dapat menjelaskan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan
pembukaan pori-pori beton) dengan air.
b) Mampu melaksanakan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan
pembukaan pori-pori beton) dengan air.

4. Pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai dengan ketentuan.


a) Dapat menjelaskan pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus
sesuai dengan ketentuan.
b) Mampu melaksanakan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai
dengan ketentuan.

5. Melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam


keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.
a) Dapat menjelaskan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5
hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.
b) Mampu melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5
hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 16 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

f. Instruksi kerja

1. Penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan.


a) Praktekkan penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan.

2. Pengadukan material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.


a) Praktekkan pengadukan material waterproofing admixture dengan air sesuai
dengan ketentuan.

3. Pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton)


dengan air.
a) Praktekkan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-
pori beton) dengan air.

4. Pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai dengan ketentuan.


a) Praktekkan pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai
dengan ketentuan.

5. Melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam


keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.
a) Praktekkan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari
dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

g. Daftar Cek Unjuk Kerja

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1 Penakaran material -
waterproofing dan air sesuai
dengan ketentuan.
1.1 Praktekkan penakaran Keakuratan praktek
material waterproofing dan penakaran material
air sesuai dengan ketentuan. waterproofing dan air
sesuai dengan ketentuan.
2. Pengadukan material -
waterproofing admixture dengan
air sesuai dengan ketentuan
2.1 Praktekkan pengadukan Keakuratan praktek
material waterproofing pengadukan material
admixture dengan air sesuai waterproofing admixture
dengan ketentuan. dengan air sesuai
dengan ketentuan.
3. Pembasahan permukaan beton -
(setelah dilakukan pembukaan
pori-pori beton) dengan air.

3.1 Praktekkan pembasahan Keakuratan praktek


permukaan beton (setelah pembasahan permukaan
dilakukan pembukaan pori- beton (setelah dilakukan
pori beton) dengan air. pembukaan pori-pori
beton) dengan air.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 17 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
4. Pelaksanaan pekerjaan -
waterproofing dengan sikat
khusus sesuai dengan
ketentuan.

4.1 Praktekkan pelaksanaan Keakuratan praktek


pekerjaan waterproofing pelaksanaan pekerjaan
dengan sikat khusus sesuai waterproofing dengan
dengan ketentuan. sikat khusus sesuai
dengan ketentuan

5. Melakukan pemeliharaan
waterproofing (curing
waterproofing) selama 5 hari
dalam keadaan lembab sesuai
dengan ketentuan.
5.1 Praktekkan pemeliharaan Keakuratan praktek
waterproofing (curing pemeliharaan
waterproofing) selama 5 hari waterproofing (curing
dalam keadaan lembab sesuai waterproofing) selama
dengan ketentuan. 5 hari dalam keadaan
lembab sesuai dengan
ketentuan.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek dilaksanakan dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 18 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

3.3.4 Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 3


a. Nama Tugas 3 : Pelaksanaan pekerjaan waterproofing
untuk menjenuhkan pori-pori beton
dengan cara tabur.
b. Waktu penyelesaian : ..... menit
Tugas

c. Tujuan pelatihan:

1. Mampu menghitung material waterproofing berdasarkan perbandingan berat


sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur
2. Mampu menimbang kebutuhan material waterproofing
3. Mampu melaksanakan penaburan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan
beton, dengan takaran sesuai dengan ketentuan.
4. Mampu meratakan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

d. Daftar Alat dan Bahan

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN


A. ALAT
1. Perangkat komputer Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Intel Pentium IV CPU, 1,80
GHz, 1 GB RAM)
2. Piranti lunak (software) Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Microsoft Windows 7 atau
Windows XP)
3. Printer Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(HP/ Canon/ Epson Deskjet
Ink)
4. Pelobang kertas Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
5. Stapler Ukuran no.10 dan no.3 Setiap kelompok
6. Kalkulator Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
B. BAHAN
1. Papan tulis/ white board Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok
(Ukuran 100 cm X 80 cm)
2. Penjepit kertas Sesuai standar yang berlaku 1 Dos
(Ukuran 1 inch dan 0,5 inch )
3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim/500 lembar
4. Spidol whiteboard Hitam, biru dan merah Setiap kelompok
5. ATK Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 19 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

e. Indikator Unjuk Kerja

1. Perhitungan material waterproofing berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan


luas permukaan beton yang akan ditabur.
a) Dapat menjelaskan penghitungan material waterproofing berdasarkan
perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur.
b) Mampu menghitung material waterproofing berdasarkan perbandingan berat
sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur

2. Penimbangan kebutuhan material waterproofing.


a) Dapat menjelaskan penimbangan kebutuhan material waterproofing.
b) Mampu menimbang kebutuhan material waterproofing

3. Penaburan dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan ketentuan, sesaat setelah


proses pekerjaan perataan beton.
a) Dapat menjelaskan pelaksanaan penaburan, sesaat setelah proses pekerjaan
perataan beton, dengan takaran sesuai dengan ketentuan.
b) Mampu melaksanakan penaburan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan
beton, dengan takaran sesuai dengan ketentuan.

4. Perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.


a) Dapat menjelaskan perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.
b) Mampu meratakan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

f. Instruksi Kerja
1. Perhitungan material waterproofing berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan
luas permukaan beton yang akan ditabur.
a) Uraikan cara perhitungan material waterproofing berdasarkan perbandingan
berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur.

2. Penimbangan kebutuhan material waterproofing.


a) Praktekkan cara penimbangan kebutuhan material waterproofing.

3 Penaburan dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan ketentuan, sesaat setelah


proses pekerjaan perataan beton.
a) Praktekkan cara penaburan yang dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan
ketentuan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton.

4. . Perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.


a) Praktekkan cara perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

b) Daftar Cek Unjuk Kerja


PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Perhitungan material -
waterproofing berdasarkan
perbandingan berat sesuai
dengan luas permukaan beton

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 20 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
yang akan ditabur.

1.1 Uraikan cara perhitungan Ketelitian uraian cara


material waterproofing perhitungan material
berdasarkan perbandingan waterproofing
berat sesuai dengan luas berdasarkan
permukaan beton yang akan perbandingan berat
ditabur. sesuai dengan luas
permukaan beton yang
akan ditabur.
2. Penimbangan kebutuhan -
material waterproofing.

2.1 Praktekkan cara Keakuratan praktek cara


penimbangan kebutuhan penimbangan kebutuhan
material waterproofing. material waterproofing.

3. Penaburan dilaksanakan dengan -


takaran sesuai dengan
ketentuan, sesaat setelah proses
pekerjaan perataan beton.

3.1 Praktekkan cara penaburan Keakuratan praktek cara


yang dilaksanakan dengan penaburan yang
takaran sesuai dengan dilaksanakan dengan
ketentuan, sesaat setelah takaran sesuai dengan
proses pekerjaan perataan ketentuan, sesaat setelah
beton. proses pekerjaan
perataan beton.

4. Perataan bahan waterproofing -


dengan alat bantu perata.

4.1 Praktekkan cara perataan Keakuratan praktek cara


bahan waterproofing dengan perataan bahan
alat bantu perata. waterproofing dengan alat
bantu perata.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek dilaksanakan dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 21 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

1.2 Daftar Cek Unjuk Kerja

PENILAIAN
NO. TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK
1. Tugas Unjuk Kerja I
2. Tugas Unjuk Kerja II
3. Tugas Unjuk Kerja III

Apakah semua tugas unjuk kerja yang bersumber dari materi pembelajaran telah
dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai::
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 22 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

Lampiran 1
Jawaban Tugas Teori 1

6) Uraikan proses pencampuran Admixture dan Superplasticiser dalam campuran beton


Jawaban:

a) Admixture (misal Hydratite WR Liquid) dapat diberikan di plant / site sesuai


dengan kondisi lapangan atau atas permintaan khusus. Pada penambahan
Admixture tsb akan menyebabkan kenaikan slump sekitar 4 – 6 cm. Sehingga
sewaktu beton tiba di lokasi proyek harus diperhitungkan adanya kenaikan
tersebut. Biasanya slump untuk area lantai adalah 12 ± 1 cm setelah penambahan
Admixture dan pada area dinding 16 ± 1 cm setelah penambahan Admixture atau
ada permintaan khusus mengenai tinggi slump.
Material Admixture yang sudah dituang kedalam mobil molen dimixing selama ± 3
menit.

b) Superplastisicer diberikan di Site dan hanya diberikan apabila slump kurang / tidak
memenuhi Kriteria yang sudah ditentukan, biasanya 14 ± 2 cm.
Material Superplastisicer (misal Darex Super 20 – Daracem 130) yang sudah
dituang ke dalam mobil molen dimixing selama ± 3 menit. Jangan tambahkan air
untuk menaikkan slump apabila slump kurang karena dapat menyebabkan beton
crack dan waterproofing tidak berfungsi secara optimal.

c) Proses pembongkaran sebaiknya secepat mungkin sekitar 45 – 60 menit setelah


semua bahan dimasukkan.

d) Pemadatan harus merata sehingga terbentuk beton yang padat, tidak keropos
dan jangan sampai terjadi pemisahan agregat.

7. Uraikan langkah pengujian pada penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam


alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton?
Jawaban:
Sebagai contoh pengujian adalah adukan wateproofing admixture adalah
Waterproofing Integral Hydratite WR Liquid ex. WR Grace.

A. Test Permeability (Tekan) :


a) Pengambilan Kubus beton sebanyak 3 pcs
b) Kubus beton ukuran 20 x 20 cm dengan tebal 12 cm
c) Kubus benda uji diambil dari mobil mixer yang telah dicampur integral dan
dirawat sampai umur 28 hari
d) Tes permeabilitas dilakukan di Laboratorium Beton.
e) Benda uji ditekan dengan tekanan 1 bar selama 1 x 24 jam
f) Dilanjutkan dengan tekanan 3 bar selama 1 x 24 jam
g) Dilanjutkan lagi dengan tekanan 7 bar selama 1 x 24 jam
h) Benda uji dibelah, penetrasi air kedalam beton diukur.
i) Standar DIN < 5 cm

B. Tes Absorbsi (Persentase penyerapan)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 23 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

a) Ukuran sample berbentuk silinder dengan ukuran diameter 7,5 cm dan


tinggi 15 cm.
b) Masukan silinder kedalam oven (BS 2648) selama 3 x 24 jam dengan
temperatur 105 ° C, lalu didinginkan di udara terbuka selama 24 jam.
Setelah itu ditimbang berat kering (W1)
c) Sample direndam selama 30 menit, lalu dikeluarkan dan dilap, kemudian
ditimbang lagi beratnya yaitu berat basah (W2)
d) Persentase Absorbsi < 5 % :
Rumus : ( W2 – W1) x 100
W1

Lampiran 2.
Jawaban Tugas Teori 2.

8) Uraikan Pelaksanaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara


coating ?

Jawaban:

Sebagai contoh penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan, kita
gunakan Metoda aplikasi Betec-5 sebagai berikut :

1) Bersihkan kotoran dan debu yang menempel di permukaan dinding.


2) Pastikan kondisi dinding dalam keadaan benar-benar kering.
3) Ratakan permukaan dinding dengan cara di chipping atau dipangkas
menggunakan alat poles.
4) Pastikan dinding sudah terbebas dari pelapis dinding seperti cat atau keramik dan
lapisan waterproofing lama untuk dinding lama.
5) Bila masih ada sisa-sisa cat, amplas permukaan dinding.
6) Campurkan sampai homogen Betec M-5 dengan air dengan perbandingan berat
air : berat bubuk Betec M-5 : 1 : 2,5
7) Pada sisi container pencampur, material yang tidak tercampur dilepaskan dan
dicampurkan dalam adukan tersebut, dan diaduk selama 20 menit (tidak boleh >
30 menit)
8) Laburkan cairan Betec M-5 tersebut sebanyak 0,8-1,2 kg/m2 dalam 2x laburan
sebagai Lapisan Primer (lapis pertama).
9) Sebelum laburan Lapis kedua dilakukan, biarkan 1-2 jam, tetapi tidak > 24 jam.
10) Bila Lapis kedua dilaburkan setelah 24 jam dari lapis pertama, permukaan beton
harus dibasahi air kembali.
11) Setelah Lapis kedua kering, lindungi permukaan beton dari hujan.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 24 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
TUKANG PASANG WATERPROOFING F 45 PW 03 001 01

Lampiran 3.
Jawaban Tugas Teori 3.

8) Uraikan Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori- pori beton


dengan cara tabur.

Jawaban:
Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhka pori-pori beton dengan cara
tabur, diambil contoh pelaksanaan Betec M-5 (dry sprinkler)

 Penaburan “dry sprinkler” dilaksanakan dengan cara di tabur, biasanya hanya


digunakan pada aplikasi horizontal, disarankan pada daerah datar.
 Aplikasi ini dilaksanakan pada permukaan “lean concrete”, sebelum “rigid
pavement” digelar atau bisa juga dilaksanakan pada permukaan beton yang baru
selesai di cor.

Pelaksanaan pada “lean concrete”.


a) Tebarkan bubuk Waterproofing (sebagai contoh digunakan bubuk “dry sprinkler)
diatas “Lean Concrete” yang baru di gelar tetapi permukaannya sudah diratakan.
b) Kebutuhan Betec M-5 ini sekitar 1,2 kg/m2 .
c) Bubuk “dry sprinkler” ditebar 30 menit sebelum pengecoran beton berikutnya.
d) Bersihkan permukaan beton dari debu dan minyak.

Pelaksanaan pada permukaan beton yang baru di cor


a) Pelaksanaan penaburan menunggu sampai permukaan beton dapat dilewati atau
diinjak orang.
b) Permukaan beton harus dibiarkan mengeras minimum 20 jam, sebelum “dry
sprinkler” di tabukan.
c) Kebutuhan Betec M-5 ini sekiar 1,2 kg/m2
d) Untuk hasil yang baik, tebarkan secara merata, gunakan semprotan.
e) Ketika beton mulai mengeras, penebaran Betc M-5 dihentikan.
f) Jangan biarkan air tergenang pada permukaan beton dalam 3 hari, setelah
aplikasi Betec M-5.

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode


Halaman: 25 dari 25
Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012

You might also like