Professional Documents
Culture Documents
1406-Article Text-3410-1-10-20210916
1406-Article Text-3410-1-10-20210916
Abstract: This study aims to determine: (1) the influence of the work environment and work stress on employee
performance at Bumiputera Insurance Sekip Branch Palembang City (2) the effect of the work environment on employee
performance at Bumiputera Insurance Sekip Branch Palembang (3) the effect of work stress on employee performance
on Bumiputera Insurance Sekip Branch Palembang City. This research includes research using a quantitative ap-
proach. The population in the study were 35 employees of Bumiputera Insurance Sekip Branch, Palembang City. The
sampling technique used is a saturated sample where all members of the population are sampled. Data were collected
by using a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The data analysis technique used is multiple
regression. From the results of the analysis conducted, it was found that there was a significant relationship and
influence between the Work Environment and Work Stress simultaneously on improving employee performance. The
influence of the work environment and work stress simultaneously on improving the performance of Bumiputera
Insurance, Sekip Branch, Palembang City is 23.6%. While the remaining 76.4% is influenced by other variables not
examined in this study such as competence, rewards, leadership style and so on.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja
karyawan pada Asuransi Bumiputera Cabang Sekip Kota Palembang (2) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan pada Asuransi Bumiputera Cabang Sekip Kota Palembang (3) pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan
pada Asuransi Bumiputera Cabang Sekip Kota Palembang. Penelitian ini termasuk penelitian dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian sebanyak 35 orang karyawan Asuransi Bumiputera Cabang Sekip
Kota Palembang. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi berganda. Dari hasil analisis yang dilakukan ditemukan adanya hubungan dan pengaruh
yang signifikan antara Lingkungan Kerja dan Stres Kerja secara simultan terhadap peningkatan kinerja karyawan.
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja secara simultan terhadap peningkatan kinerja Asuransi Bumiputera Cabang
Sekip Kota Palembang adalah 23,6%. Sedangkan sisanya 76,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini seperti kompetensi, imbalan, gaya kepemimpinan dan lain sebagainya.
dengan standar kerja yang diharapkan yang meliputi kemampuan pelaksanaan kerja harian karyawan,
kualitas, kuantitas, waku (efisien) dan tingkat manfaat maka stress tambahan akan cendrung tidak
(efektif) menjalankan tugas pokok dan fungsinya menghasilkan perbaikan prestasi kerja. Akhirnya, bila
sebagai karyawan. stress menjadi terlalu besar, kinerja akan mulai
menurun, karena stress akan mengganggu
2.4 Hubungan Antar Variabel pelaksanaan pekerjaan. Karyawan keehilangan
kemampuan untuk mengendalikannya, menjadi tidak
2.4.1 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap mampu untuk mengambil keputusan dan perilakunya
Kinerja Karyawan menjadi tidak teratur. Akibat paling ekstrim, adalah
kinerja menjadi nol, karena karyawan menjadi sakit
Lingkungan kerja yang kondusif dan atau tidak kuat bekerja lagi, putus asa, keluar
reprentatif akan memberi pengaruh terhadap kinerja “melarikan diri” dari pekerjaan dan mungkin
karyawan. Karyawan yang bekerja dalam ruangan berhentikan.
yang nyaman, memiliki sarana untuk menyelsaikan
tugas dalam kondisi yang baik dan didukung dengan 2.4.3 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres
kelompok yang selalu bekerjasama dalam bekerja Kerja terhadap Kinerja Karyawan
serta saling menghormati sesame kelompok, maka
karyawan akan merasa betah untuk bekerja sehingga Untuk menigkatkan kinerja karyawan,
kinerjanya dapat optimal. Sebaliknya, bila karyawan perusahaan harus mem perhatikan kesejahteraan
dilingkungan kerja yang kotor, tanpa adanya sarana karyawan baik itu dari pemberian gaji, pemberian
yang memadai dan hubungan tidak harmonis dengan beban tugas yang tidak menimbulkan tekanan yang
kelompok bekerja, maka karyawan tidak mendapat berlebih pada karyawan agar tidak menimbulkan
kenyamanan dalam bekerja sehingga kinerja yang di stress pada karyawan. Disamping itu, karyaawan juga
hasilkan tidak optimal. harus diperhatikan dalam hal lingkungan kerja.
Lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif akan
2.4.2 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja menimbulkan sikap positif terhadap pekerjaaan dan
Karyawan membuat karyawan merasa betah dalam bekerja serta
meningkatkan gairah bekerja sehingga akan
Stres kerja dapat membantu atau merusak meningkatkan kinerja karyawan tersebut.
kinerja karyawan, tergantung seberapa besar tingkat
stress itu. Pada saat stress rendah atau tidak ada
pekerja pada umumnya bekerja pada tingkat prestasi 3. METODE PENELITIAN
yang dicapai pada saat itu. Jadi tidak ada dorongan
untuk berprestasi lebih dari yang dilakukan selama 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
ini. Stress yang terlalu berat dapat mengancam
kemampuan seseorang untuk menghadapi Dalam melaksanakan peneliti an ini, data
limgkungan. Akibatnya pada diri karyawan dan informasi diperoleh dari Asuransi Bumiputera
berkembang berbagai macam gejala stress yang dapat cabang sekip kota Palembang bagian kepegawaian
mengganggu prestasi kerja. yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman No. 1071
Palembang. Adapun penelitian ini dilakukan dalam
Hubungan yang menunjukan hubungan antara jangka waktu tiga bulan, terhitung dari Mei 2019
stres dan kinerja disebut model stress-kinerja. Dari sampai dengan September 2019.
model stress mambantu karyawan untuk
mengarahkan segala sumber daya dalam memenuhi 3.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
berbagai persyaratan atau kebutuhan pekerja. Bila
stress telah mencapai “puncak”, yang dicerminkan Sumber data yang digunakan adalah Data
Primer dan Data Sekunder. Teknik pengumpulan data 3.5 Variabel Penelitian dan Definisi
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan Operasional Variabel
dokumen.
Berdasarkan model kerangka pemikirian
3.3 Populasi dan Sampel teoritis, maka definisi operasional variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalan Lingkungan
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Kerja (X1) dan Stress Kerja (X2) terhadap Kinerja
Asuransi Bumiputera cabang Sekip kota Palembang Karyawan (Y) di Asuransi Bumiputera Cabang Sekip
sebanyak 35 orang yang terdiri dari Sales Manager Kota Palembang.
1 orang, Supervisor 2 orang, Sales Officer berjumlah
20 orang, Analis Kredit dan Legal berjumlah 4orang, Samson et al. (2015) menyatakan bahwa
Servise assistan dan Collection 8 orang yang lingkungan kerja adalah jumlah hubungan timbal balik
dilakukan secara sensus. Pada penelitian ini penulis yang ada dalam karyawan dan lingkungan dimana
menjadikan karyawan Asuransi Bumiputera cabang mereka bekerja. Lingkungan kerja suatu perusahaan
Sekip Palembang sebanyak 35 karyawan sebagai salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan.
populasi dalam penelitian ini. Prabu (2013) stress kerja adalah suatu perasaan yang
menekan atau rasa tertekan yang dialami oleh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Kinerja
sampel bila semua anggota populasi digunakan karyawan adalah hasil kerja secara kualitas yang
sebagai sampel. Hal yang sering dilakukan bila jumlah dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
populasi relative kecil, kurang dari 100 orang, atau tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan diberikan kepadanya (Anwar Prabu Mangkunegara,
kesalahan yang kecil. Populasi dalam penelitian ini 2013: 67).
adalah seluruh karyawan Asuransi Bumiputera
Cabang kota Palembang berjumlah 35 orang yang 2.1 Metode Analisis Data
semuanya akan dijadikan subjek atau sampel pada
penelitian ini. 3.7.1 Uji Regresi Linier Berganda
3.4 Rancangan Penelitian dan Jenis Penelitian Uji regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel
Rancangan penelitian yang digunakan dalam bebas dengan variabel terikat yaitu antara variabel
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat Lingkungan Kerja (X1) dan Stress Kerja (X2)
menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Dengan
objek yang diteliti. Penelitian kualitatif antara lain menggunakan rumus sebagai berikut:
bersifat deskriptif, data yang dikumpulkan lebih
banyak berupa kata-kata atau gambar dari pada Y = + b1X1 + b2X2 + e
angka-angka. Dengan demikian, penelitian deskriptif
kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud Keterangan:
untuk membuat deskriptif atau gambaran untuk Y = Kinerja Karyawan
memahami fenomena tentang apa yang dialami = Konstanta
oleh subjek penelitian misalnya lingkungan, X1 = Lingkungan Kerja
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain (Maleong, X2 = Stres Kerja
2010:6). b1 = Koefisien Regresi
Lingkungan Kerja
Data yang diperlukan yaitu data prime dan b2 = Koefisien Regresi Stres
sekunder. Suatu penelitian hipotesis dengan level yang Kerja
signifikan sebanyak 0,05. e = standard error
Terdapat dua cara yang bisa digunakan 2. Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji F
untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh berdasarkan nilai signifikansi hasil dari output
signifikan dalam uji F. Cara yang pertama. Kita dapat SPSS
membandingkan antara nilai F hitung dengan nilai F - Jika nilai signifikansi < 0,05, maka variabel
tabel. Sedangkan cara yang kedua, kita dapat pula independent secara bersama-sama berpengaruh
membandingkan nilai signifikasi atau nilai probabilitas signifikan terhadap variabel dependent.
dari hasil perhitungan SPSS apakah nilai signifikasi - Jika nilai signifikansi > 0,05, maka variabel
tersebut lebih besar atau lebih kecil dari nilai standar independent secara bersama-sama tidak
statistik yakni 0,05. berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependent.
1. Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji F
berdasarkan nilai F hitung dan F tabel. Dari output SPSS diatas, diketahui nilai
signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi
- Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel 0,000 < ( ) 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan
independent (bebas) secara simultan berpengaruh keputusan dalam uji F maka dapat disimpulkan pula
terhadap variabel dependent (terikat). bahwa Lingkungan Kerja (X1) dan Stres Kerja (X2)
(Secara Simultan) berpengaruh terhadap Kinerja
- Sebaliknya, Jika nilai F hitung < F tabel maka Karyawan (Y).
variabel independent (bebas) secara simultan tidak
berpengaruh terhadap variabel dependent Dengan melihat penjabaran diatas, maka
(terikat) pengambilan keputusan dalam uji F baik itu
membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, maupun
Dari Output SPSS di atas, diperoleh nilai F berpedoman pada nilai signifikansi diperoleh hasil
hitung sebesar 48.393 Langkah selanjutnya tinggal yang sama pula atau hasil yang konsisten.
mencari nilai F tabel dan membandingkan dengan nilai
F hitung 4.945. 4.1.2 Uji t (Parsial)
Rumus mencari F tabel adalah: Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk
(k: n – k) menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel
bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel
Keterangan: terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat
k = jumlah variabel Independent (bebas) kolom signifikan pada masing-masing t hitung. Kaidah
n = jumlah responden atau sampel penelitian pengambilan keputusan dalam uji t dengan
menggunakan SPSS dengan tingkat signifikasi yang
Data di atas, menunjukan bahwa k = 2 (X1 ditetapkan adalah 5%. Ada Dua dasar pengambilan
Lingkungan Kerja, X2 Stres Kerja). Dan n= 35. keputusan untuk Uji t parsial dalam Analisis Regresi:
Selanjutnya nilai ini akan kita masukan kedalam
rumus, maka menghasilkan angka (2:35-2) = (2:33), 1. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel
angka ini kemudian kita jadikan acuan untuk - Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas
mengetahui nilai F tabel pada distribusi nilai F tabel. berpengaruh terhadap variabel terikat.
Diketahui bahwa nilai F tabel (2:33) adalah sebesar - Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas
3,34. Karena nilai F hitung 4.945 lebih besar dari nilai tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
F tabel 3,28 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
variabel bebas X1 (Lingkungan Kerja) dan X2 (Stres Rumus untuk mencari Nilai t tabel adalah:
Kerja) Secara simultan berpengaruh terhadap
variabel terikat Y ( Kinerja Karyawan). t tabel = ( / 2 ; n – k – 1)
1. Dari hasil Uji F atau Uji Simultan diperoleh nilai Asuransi Bumiputera Cabang Sekip Kota
Uji F sebesar 4,945 dengan nilai signifikansi 0,000 Palembang tergolong rendah sehingga Kinerja
lebih kecil dari pada 0,05. Dengan demikian H0 Karyawan tidak terganggu. Oleh karena itu, bagi
ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel pimpinan Asuransi Bumiputera Cabang Sekip
Lingkungan Kerja dan Stres Kerja secara Kota Palembang untuk terus mempertahankan hal
bersama-sama mempunyai pengaruh yang tersebut agar mendorong terciptanya lingkungan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan di Asuransi kerja yang efektif sehingga meningkatkan kinerja
Bumiputera Cabang Sekip Kota Palembang. karyawan.
2. Dari hasil uji t atau uji parsial diperoleh nilai uji t 2. Untuk perusahaan, pentingnya meningkatkan
hitung sebesar 3,134 dengan tingkat signifikansi suasana lingkungan kerja yang baik dalam
0,004 lebih kecil dari pada 0,05. Ini berarti Ho membantu meningkatkan Kinerja karyawan
ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel terutama dalam hal ketersediaan fasilitas di tempat
lingkungan kerja secara parsial mempunyai kerja.
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan di Asuransi Bumiputera Cabang Sekip 3. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan
Kota Palembang. penelitian ini dengan menggunakan metode lain
dalam meneliti lingkungan kerja dan stres kerja
3. Dari hasil uji t atau uji parsial diperoleh nilai uji t dengan kinerja karyawan, misalnya melalui
hitung sebesar 0,117 dengan tingkat signifikan wawancara mendalam terhadap responden,
0,907. Ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih
Artinya variabel stres kerja secara parsial tidak bervariasi daripada angket yang jawabannya telah
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tersedia.
kinerja karyawan di Asuransi Bumiputera Cabanf
Sekip Kota Palembang.
DAFTAR PUSTAKA
4. Dari hasil analisis statistik yang dilakukan oleh
peneliti menunjuk kan bahwa nilai R square (R2) [1] A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 2013,
0,236 (23,6%), angka tersebut menggambarkan Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja
bahwa persentase sumbangan variabel Rosdakarya, Bandung.
independen Lingkungan Kerja dan Stres Kerja
terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan [2] Moleong, L.J. 2010, Metodologi Penelitian
hanya sebesar 23,6% sedangkan sisanya yaitu Kualitatif Edisi Revisi, PT Remaja
76,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Rosdakarya, Bandung.
diteliti dalam penelitian ini seperti kompetensi,
imbalan, gaya kepemimpinan dan lain sebagainya. [3] Samson, Gitahi N., Waiganjo, Maina., Koima,
Joel. 2015, Effect of Workplace Environment
5.2 Saran on The Performance of Commercial Banks
Employees inNakuru Town, International
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah Journal of Managerial Studies and Research
diuraikan, peneliti mencoba memberikan saran (IJMSR) Volume 3, Issue 12, December 2015,
sebagai berikut: PP 76-89.
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
variabel Stres Kerja tidak mempunyai pengaruh [4] Stoner, James A.F. 2011, Management,
yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall
ini berarti tingkat stres kerja yang ada pada