You are on page 1of 13

PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“ MALARIA”
Dosen Pengampuh : Mitha thanan, S,Kep.,Ns.

Disusun Oleh :
STEVEN SIMBOLON
PO.71.20.71.80.58

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN TIMIKA
TAHUN AJARAN 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Malaria


Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2020
Waktu : 10.00-10.45 WIT
Sasaran : Masyarakat
Tempat : Rumah

A. Latar Belakang
Malaria yaitu salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasite

Plasmodium melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Pada tubuh manusia, parasit

membelah diri dan bertambah banyak di dalam hati dan kemudian menginfeksi sel

darah merah. Malaria pada manusia dapat disebabkan oleh P. malariae, P. vivax, P.

ovale dan P. falciparum. merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam

nyawa.

Malaria masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara- negara

yang beriklim tropis dan secara ekonomis masih tertinggal atau belum berkembang.

Angka Kesakitan Malaria di Indonesia pada tahun 2014 - 2015 cenderung menurun

yaitu 11,4 per 1000 penduduk berisiko pada tahun 2014 menjadi 8,8 per 1000 penduduk

berisiko pada tahun 2015. Tetapi Malaria masih cukup tinggi terutama di daerah

Indonesia bagian timur. Ada lima provinsi dengan Annual Parasit Incidence (API) per

1.000 penduduk tertinggi yaitu Papua (31,93), Papua Barat (31,29), Nusa Tenggara

Timur ( NTT) (7,04), Maluku (5,81), dan Maluku Utara (2,77) sedangkan provinsi

dengan API terendah yaitu Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Timur

masing- masing sebesar 0,00 sebanyak 82% kasus berasal dari daerah Indonesia bagian

timur.
Provinsi NTT menempati urutan prevalensi Malaria klinis tertinggi ketiga di

Indonesia. Hampir 90% desa di Provinsi NTT endemis Malaria. Wilayah endemis

Malaria pada umumnya adalah desa- desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang

kurang baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan

kurang.

Distribusi kasus Malaria terbesar di Provinsi NTT yaitu di kabupaten lembata,

Sikka, Nagokeo, Ende, Sumba Barat Daya, dan Timor Tengah Selatan (TTS).3,4

Kabupaten Lembata ada 9 kecamatan dengan 8 endemisitas tinggi ( API > 5%) yaitu

http://repository.unimus.ac.id 2 pada kecamatan Ileape, Ileape Timur, Nubatukan,

Nagawutun, Wulandoni, Atadei, Lebatukan, dan Omesuri sedangkan ada 1 kecamatan

yaitu Kecamatan Buyasuri endemisitasnya rendah ( API < 1%).

Berdasarkan API tahun 2015, Kabupaten Lembata merupakan salah satu daerah

endemis malaria di Provinsi NTT. Penilaian secara berkala aspek ekologis dan sosial

ekonomis sudah dilaksanakan bertahun- tahun untuk menurunkan API, tapi belum

adanya tampak perbaikan lingkungan menyeluruh yang memungkinkan penurunan

vector.4 Faktor kebiasaan dan budaya penduduk yang memungkinkan

perkembangbiakan vector juga belum mengalami perubahan, seperti pemeliharaan

ternak di dekat rumah, aktifitas pada malam hari serta kondisi rumah.

Pada daerah endemis malaria di kabupaten Sukabumi, terdapat ternak yang

berada di dekat rumah seperti kambing dan sapi. Nyamuk Anopheles suka menghisap

darah manusia dan hewan. Anopheles menggigit penderita malaria sehingga parasite

malaria (gametosit) yang ada dalam tubuh penderita akan terbawa oleh nyamuk

sewaktu nyamuk tersebut menghisap darah pada penderita lain maupun hewan.

Penelitian di kabupaten Sukabumi, Perilaku masyarakat yang berhubungan

dengan kejadian malaria meliputi kebiasaan keluar pada malam hari dan aktifitas pergi

ke daerah endemis malaria.


Jumlah kasus malaria di Kabupaten Lembata tahun 2016 sebanyak 7.959 kasus.

Puskesmas Lewoleba merupakan salah satu puskesmas di kabupaten lembata dengan

jumlah kasus sebanyak 250 kasus malaria, maka perlu di lakukan penelitian tentang

sebaran penyakit malaria pada masyarakat dan ternak mamalia di daerah endemis

malaria.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan suluruh masyarakat dapat mengetahui
bagaimana cara mencegah dan menangani malaria

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan seluruh masyarakat mampu :
a. Mengetahui pengertian malaria
b. Mengetahui macam-macam malaria
c. Mengetahui tanda dan gejala malaria
d. Mengetahui cara menangani malaria
e. Mengetahui cara mencegah malaria
f. Mengetahui bagainama malaria bisa terkena manusia

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian malaria
b. Macam-macam malaria
c. Tanda dan gejala malaria
d. Cara mencegah malaria
e. Cara menangani malaria
f. Bagaimana malaria bisa terkena manusia
2. Sasaran / Target

Sasaran: masyarakat

3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi

4. Media dan Alat


a. Leaflet

5. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Senin, 12 Juli 2020
Jam : 10.00 – 10.45 WIT
Tempat : Rumah
6. Pengorganisasian
Moderator : Suci Hartati
Presenter : Ana Andila Temongmere
Observer : Steven Simbolon
Fasilitator : Maria Kapan
Reni Anggeri
Mukminalda
Hendrik mangayun
7. Setting Tempat

Ket:

Fasilitator Moderator

Pembimbing Observer

Masyarakat Present
D. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

I
Pembukaan
a. Menjawab salam
a. Moderator memberikan salam

b. Mendengar dan Memperhatikan


b. Moderator memperkenalkan
3Menit anggota penyuluh
c. Mendengar dan Memperhatikan
c. Moderator menjelaskan tentang
topik penyuluhan
d. Mendengar dan Memperhatikan
d. Moderator membuat kontrak waktu
e. Moderator menjelaskan tujuan
e. Mendengar dan Memperhatikan
penyuluhan
II
Pelaksanaan
a. Mengenali pengetahuan a. Mengemukakan pendapat
peserta tentang pengertian
malaria
b. Memberikan reincoment dan b. Mendengar dan mempehatikan
rumusan konsep
15-20
c. Menjelaskan tentang pengertian b. Mendengar dan Memperhatikan
Menit
malaria
d. Menjelaskan macam-macam
c. Mendengar dan Memperhatikan
malaria
e. Menjelaskan tanda dan gejala
malaria
f. Menjelaskan cara menangani d. Mendengar dan memperhatikan
malaria
g. Menjelaskan cara
menangani malaria f. Mendenger dan memperhatikan
h. Menjelaskan magaimana
manusia bisa terkena
h. . Mendenger dan memperhatikan
malaria

III Penutup
a. Memberikan kesempatan a. Memberikan pertanyaan
kepada audiens untuk bertanya
b. Presenter mengadakan evaluasi
7 Menit tentang pengertian, penyebab, b. Menjawab pertanyaan
tanda dan gejala, pencegahan
serta cara menangani malaria
c. Moderator menyimpulkan c. Mendengar dan memperhatikan
hasil diskusi
d. Salam penutup d. Menjawab salam
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kelompok penyuluh dan masyarakat pada posisi yang sudah direncanakan
b. 60 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
d. Pre Planning telah disetujui
e. Leaflet telah tersedia
f. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Siswa/Siswi dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai
c. Siswa/Siswi berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
a. Minima l 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan pengertian malaria.
b. Minima l 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 3 dari5
macam- macam malaria
c. Minima l 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 2 dari 4 tanda dan
gejala malaria
d. Minima l 60 % yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan pencegahan
malaria
e. Minima l 60 % yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan cara menangani
malaria
F. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing lahan dan pendidikan
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu ( jam)
b. Kegiatan inti
1) Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami
2) Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukan untuk
memjawab
c. Pada acara penutup
1) Menyimpulkan dan menutup diskusi
2) Mengucapkan salam

3. Leader / Co-Leader
a. Memberikan penyuluhan pada peserta
b. Melakukan evaluasi

4. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif
b. Membuat absensi penyuluhan
c. Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan

5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanaka
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
“ MALARIA”

1. Pengertian Malaria
.
Malaria yaitu salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasite
Plasmodium melalui gigitan nyamuk anopheles betina.

2. Jenis-Jenis Malaria
a. Plasmodium falciparum (Malaria tropika)
b. Plasmodium vivax (Malaria tersiana)
c. Plasmodium ovale (Malaria ovela)
d. Plasmodium malariae (Malaria kuartana)
e. Plasmodium knowlesi (Malaria Knowlesi)

3. Tanda dan gejala malaria


a. Sakit kepala
b. Demam
c. Menggigil
d. Mual dan muntah
e. Pegal-Pegal

4. Cara Penularan Malaria

Nyamuk Anhopeles betina mengigit orang yang sakit malaria, maka prasit ikut
terhisap bersama darah penderita → Parasit berkembang biak dan merambat ke
kelenjar ludah nyamuk → dalam waktu 7-14 hari nyamuk yang terinfeksi dapat
menularkan penyakit malaria → Nyamuk yang terinfeksi mengigit orang sehat →
Parasit masuk kedalam tubuh orang sehat, parasite berkembang biak merusak sel
darah merah masuk menuju hati dan melipatgandakan diri → dalam waktu kurang
lebih 12 hari orang tersebut akan sakit malaria.

5. Pencagahan malaria
a. Tidur memakai kelambu Kelambu
b. Memakai obat nyamuk dan Lotion anti nyamuk
c. Menguras tempat penampungan air
d. Mengubur barang bekas
e. Menutup tempat penampungan air
f. Menyebarkan ikan pemakan jentik
g. Menutup lubang Ventilasi rumah dengan kawat kasa

6. Pengobatan Malaria

a. Pengobatan diberikan setelah dinyatakan positif malaria dengan pemeriksaan


Laboratorium (Mikroskopis) ataupun RDT (Rapid Diagnostc Test) di tempat
pelayanan kesehatan (Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit)
b. Obat yang digunakan adalah DHP (drihidroartemisinin Piperaquine Phospat)
dan Primaquine oabt ini diminum dan Artesunat (Obat ini diberikan dengan cara
disuntik)
c. Dosis obat yang diberikan disesuaikan dengan umur dan berat badan
d. Obat diminum setelah makan (Perut tidak kosong) dan diminum sampai habis
sesuai dengan takaran
e. Apabila obat diminum sampai habis, tetapi masih belum sembuh, agar segera
datang ke Puskesmas

You might also like