You are on page 1of 24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah menggunakan jenis

penelitian korelasional. Penelitian korelasional yaitu jenis penelitian

yang dilakukan peneliti dengan bertujuan untuk mengetahui tingkat

hubungan dua variabel atau lebih, tanpa merubah, menambah dan

memanipulasi yang sudah ada (Sugiyono, 2020).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional yaitu jenis penelitian

yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel

independen dan dependen hanya dinilai satu kali pada satu saat. Pada

jenis ini, variabel independent dan dependen dinilai secara simultan

pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2020).

Dalam penelitian ini akan mengkaji Hubungan Pengetahuan

Ibu Dengan Pencegahan Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Cikembar

Kab. Sukabumi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian merupakan rencana tentang tempat

dan waktu dilaksanakannya waktu dan kegiatan penelitian yang

membatasi ruang lingkup penelitian (Notoatmodjo, 2018).


1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Wilayah Kerja

Puskesmas Cikembar Kab.Sukabumi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah dilaksanakannya

sidang proposal penelitian.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2020).

1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2020). Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah pengetahuan Ibu

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi sebab akibat, karena adanya variabel

independen (Bebas) (Sugiyono, 2020). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah Pencegahan Diare


D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan turunan dari kerangka teori

yang dibuat sebelumnya dalam tinjauan pustaka. Konseptual

adalah visualisasi hubungan antara berbagai variabel yang

dirumuskan oleh peneliti setelah membaca berbagai teori yang ada

dan merangkum teorinya sendiri untuk dijadikan dasar penelitian.

Pengertian lain dari kerangka konsep penelitian adalah kerangka

hubungan antar konsep yang diukur atau diamati dengan

penelitian yang dilakukan (Masturoh & T, 2018).

a. Pengetahuan Ibu

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi

setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek

tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,

yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan

raba (Notoatmodjo, 2018).

Pengetahuan ibu akan membantu penyembuhan ballita

diare. Media audiovisual merupakan media penyuluhan yang

menarik dan merangsang lebih banyak indera, orang tua akan

memberikan penatalaksanaan yang tepat jika dibekali dengan

pengetahuan dan mempunyai sikap yang baik. Hasil penelitian

yang dilakukan di Indonesia tahun 2005 menunjukan bahwa

ada hubungan yang signifikan antara hubungan orang tua


terhadap tanda dehidrasi dengan menggunakan oral

rehydration solution (ORS) sebagai penatalaksanaan di rumah.

Penatalaksanaan yang tepat dapat diberikan oleh orangtua jika

memiliki pengetahuan dan sikap yang baik.

Ibu merupakan sosok yang paling dekat dengan balita, ibu

sebagai pengasuh yang terdekat dengan balita memiliki peran

besar dalam melakukan pencegahan terhadap kejadian diare,

ibu adalah tokoh utama yang paling bertanggung jawab

terhadap penyakit (Hasil Riskesdas, 2013). tindakan

pencegahan terhadap penyakit dipengaruhi sebagai hal, salah

satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan ibu mengenai diare

meliputi pengertian, penyebab, gejala klinis, pencegahan, dan

cara penanganan yang tepat dari penyakit diare pada balita.

Diare adalah suatu perubahan pada konsistensi feses serta

frekuensi yang lebih banyak saat buang air besar. Seseorang

yang dikatakan mengalami diare apabila fases yang

dikeluarkan lebih dari 3-4 kali dan berair dari biasanya, jika

buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24

jam dan penyakit diare ini merupakan suatu kumpulan dari

gejala infeksi pada saluran pencernaan yang dapat disebabkan

oleh beberapa organisme seperti bakteri, virus dan parasit.

Beberapa organisme tersebut biasanya menginfeksi saluran

pencernaan manusia melalui makanan dan minuman.


b. Pencegahan Diare

pencegahan penyakit diare dengan melakukan cara

pertama yaitu berperilaku sehat yaitu memberikan ASI,

memberi makanan pendamping ASI, memberi makanan dan

minuman sehat, menggunakan air bersih yang cukup, mencuci

tangan sebelum makan, menggunakan jamban sehat, melakukan

imunisasi dan cara kedua adalah dengan penyehatan lingkungan

sekitar yaitu penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah

yang baik. Pencegahan ini dapat dilakukan oleh ibu untuk

mengurangi kejadian diare pada balita (Kemenkes RI, 2012).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel

yang akan diteliti secara operasional di lapangan. Definisi

operasional dibuat untuk memudahkan pada pelaksanaan

pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data. Pada saat

akan melakukan pengumpulan data, definisi operasional yang

dibuat mengarahkan dalam pembuatan data, definisi operasional

yang dibuat mengarahkan dalam pembuatan dan pengembangan

instrumen penelitian. Sementara pada saat pengolahan dan analisis

data, definisi operasional dapat memudahkan karena data yang

dihasilkan sudah terukur dan siap untuk diolah dan dianalisis.

Dengan definisi operasional yang tepat maka batasan ruang


lingkup penelitian dan pengertian variabel-variabel yang akan

diteliti akan lebih fokus (Masturoh & T, 2018).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Definisi Alat Hasil


No Variabel Skala
Operasional Ukur Ukur
1 Pengetahua Segala seuatu yang Kuesioner Baik: Ordinal
n Ibu 76%-100%
diketahui ibu jika
pertanyaan
tentang definisi dijawab
benar
diare, tanda dan
Cukup :
gejala, penyebab, 56%-75%
jika
pencegahan, pertanyaan
dijawab
penatalaksanaan benar

Kurang:
< 56% jika
pertanyaan
Dijawab
benar.
2 pencegahan Kegiatan yang Kuesioner Baik: Ordinal
Diare 76%-100%
dilakukan oleh ibu jika
pertanyaan
dijawab
untuk pencegahan benar

diare meliputi, Cukup :


56%-75%
memberikan ASI,
jika
memberi makanan pertanyaan
dijawab
pendamping ASI, benar
memberi makanan
Kurang:
dan minuman sehat, < 56% jika
pertanyaan
menggunakan air Dijawab
bersih yang cukup, benar
mencuci tangan.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas tertentu dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2020). Populasi

target pada penelitian ini adalah semua Ibu yang memiliki anak

Balita usia Todler di Wilayah Kerja puskesmas Cikembar 2023.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2020). Sampel dalam

penelitian ini adalah Sebagian Ibu yang memiliki anak usia todler

(1-3 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Cikembar 2023.

Pada sampel dilakukan pemilihan kriteria, kriteria yang

memenuhi dapat memutuskan kelayakan sampel yang digunakan.

a. Kriteria inklusi

1. Ibu yang membawa anaknya datang berobat di Puskesmas

Cikembar Kab. Sukabumi


2. Ibu yang bersedia menjadi responden

3. Ibu yang sehat jasmani dan rohani

4. Ibu yang dapat membaca dan menulis

b. Kriteria ekslusi

1. Ibu yang tidak bisa baca dan tulis

2. Ibu yang sedang sakit

3. Ibu yang tidak bersedia menjadi responden

3. Ukuran Sampel

Pengukuran sampel yaitu satu langkah untuk menentukan

besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu

penelitian. Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan

perhitungan maupun acuan yang dikembangkan para ahli. Secara

umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk

memperoleh hasil yang baik adalah 30 (Hartati, 2019).

Untuk menghitung penentuan jumlah sampel dari populasi

tertentu yang dikembangkan, maka digunakan rumus Slovin

sebagai berikut:

N
n=
¿¿

Keterangan:
N = Besaran populasi
n = Besaran sampel
e = Kelonggaran ketidaktelitian atau derajat toleransi (0,5)

4. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.

Untuk memastikan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,

terdapat berbagai Teknik sampling yang digunakan (Sugiyono,

2020). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik Random Sampling. Random Sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang langsung dilakukan pada unit

sampling. Maka setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang

terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel

atau untuk mewakili populasinya (Sugiyono, 2020).

Berikut adalah langkah-langkah Random Sampling:

a. Menentukan jumlah populasi Ibu yang memiliki anak Balita

(berumur 1-3 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Cikembar.

b. Menentukan besaran sampel menggunakan rumus slovin

c. Menentukan jumlah sampel pada setiap Ibu yang memiliki

anak Balita (berumur 1-3 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas

Cikembar:

Sampel Ibu yang memiliki anak Balita (berumur 1-3 tahun)

yang mengalami diare di Wilayah Kerja Puskesmas Cikembar

adalah hasil dari rumus tersebut dan jumlah keseluruhan sampel


disesuaikan dengan nilai hasil sampel yang menggunakan rumus

slovin

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian yaitu

mendapatkan data (Sugiyono, 2020).

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2020).

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai

data asli atau data baru yang up to date. Untuk mendapatkan

data primer, peneliti dapat mengumpulkannya dengan

menggunakan teknik wawancara, observasi, diskusi kelompok

terarah, dan penyebaran kuesioner (Masturoh, 2018).

Data primer dalam penelitian ini data yang diperoleh

langsung dari pengukuran pengetahuan ibu dengan pencegahan

Diare pada anak usia 1-3 tahun dengan menggunakan lembar

kuesioner.
b. Data Sekunder

Data yang diperoleh peneliti dari berbagai sumber yang

telah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari jurnal, lembaga,

laporan dan lain-lain (Masturoh, 2018).

Data sekunder untuk penelitian ini didapat dari data dari

Dinkes Kab. Sukabumi 2023, pemegang program Diare di

Dinas Kesehatan Kab. Sukabumi serta beberapa jurnal yang

telah dipublikasikan di internet.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diartikan sebagai teknik

untuk mendapatkan data yang kemudian dianalisis dalam suatu

penelitian. Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Data tersebut

digunakan sebagai sumber untuk selanjutnya dianalisis dan

disimpulkan menjadi pengetahuan baru (Masturoh, 2018)

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh

dengan metode kuesioner yang berisi pertanyaan untuk memilih

jawaban yang dianggap paling tepat dengan memberikan tanda

“checklist” pada jawaban yang telah disediakan.


G. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2020), instrumen penelitian yaitu suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati.

Dalam penelitian instrumen yang digunakan adalah kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2020).

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa

kuesioner tertutup adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden tinggal memilih dengan jenis angket

ceklis sesuai dengan hasilnya yang diinginkan responden. yaitu

mengacu kepada skala guttman untuk mengukur variabel pengetahuan

Ibu dan untuk mengukur variabel Pencegahan Diare menggunakan

skala guttman.

Skala guttman adalah skala pengukuran yang digunakan untuk

mendapatkan jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak” ; “benar-salah” ;

“pernah-tidak pernah” : “positif-negatif” dan lain-lain (Sugiyono,

2019).
Instrumen penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu:

a. Bagian pertama berisi pernyataan tentang pengetahuan ibu .

Pernyataan-pernyataan ini menggunakan kuesioner yang diisi

dengan tanda ceklis (√) pada pernyataan yang paling sesuai dengan

responden. Pernyataan-pernyataan berisi 20 pertanyaan dengan 2

pilihan jawaban, dengan 0= Salah dan 1= Betul. Kuesioner ini

diadopsi dari penelitian Februati (2018).

b. Bagian kedua untuk menilai gambaran ibu dalam pencegahan diare

Pernyataan-pernyataan ini menggunakan kuesioner yang diisi

dengan tanda ceklis (√) pada pernyataan yang paling sesuai dengan

responden. Pernyataan-pernyataan berisi 25 pernyataan dengan 2

pilihan jawaban, dengan nilai: 0= tidak pernah dan 1= pernah.

Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Oktavia (2018).

H. Uji Validitas Dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah tingkat kemampuan suatu instrument

untuk mengungkapkan suatu yang jadi sasaran poko pengamatan

yang dilakukan dengan instrument tersebut. (Sugiyono, 2020).

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas yaitu kesamaan hasil pengukuran atau

pengamatan bila fakta atau kenyaan hidup tadi diukur atau diamati

berkali-kali dalam waktu berlainan (Sugiyono, 2020).


I. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu kegiatan dalam penelitian

yang dilakukan dilakukan setelah data terkumpul (Budhiana, 2019).

Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan

Langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data. Proses

editing dalam penelitian ini akan dilakukan untuk memeriksa

kelengkapan semua jawaban responden.

Editing dalam penelitian ini melakukan pemeriksaan jumlah

dan kelengkapan isi kuesioner.

2. Coding

Coding merupakan usaha mengklasifikasi jawaban responden

menurut macamnya. Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban

responden tersebut sehingga dapat diolah. Biasanya usaha

pengkodean dilakukan dengan memberi simbol atau angka pada

jawaban responden.

a. Pengetahuan

1. Pengetahuan baik : 1

2. Pengetahuan cukup : 2

3. Pengetahuan kurang : 3
b. Gambaran pencegahan diare

1. Gambaran baik : 1

2. Gambaran cukup : 2

3. Gambaran Kurang : 3

3. Scoring

Prosess scoring dalam penelitian ini yaitu memindahkan data

kualitatif ke dalam data kuantitatif, dengan cara pemberian skor

berdasarkan hasil pengukuran. Dalam penelitian ini, untuk

pernyataan pada variabel pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan

Diare pilihan jawaban mengacu pada skala guttman 1 = Betul, 0 =

salah, sedangkan untuk pernyataan variabel Gambaran

Pencegahan Diare pilihan jawaban mengacu pada skala

4. Data entry atau processing

Data entry yaitu kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam tabel atau data base computer. Proses entry

data pada penelitian ini dilakukan dengan memasukkan data hasil

jawaban responden ke dalam Software Komputer.

Dalam penelitian peneliti akan memasukkan data hasil jawaban

ke dalam program Microsoft Excel 2013, kemudian dipindahkan

ke program SPSS 16.0 (Statistical Program for Social Science

16.0) for Windows untuk dilakukan analisis data.


5. Pembersihan data (Cleaning)

Cleaning merupakan kegiatan pengecekkan kembali pada

yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.

J. Teknik Analisa Data

Analisa data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel

dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

(Sugiyono, 2020).

1. Karakteristik Responden

Analisis data pada karakteristik responden dengan

menggunakan tabel frekuensi dan persentase dengan rumus:

a
P= x 100 %
b

Keterangan:

P: Persentase jumlah responden kategori tertentu


a: Jumlah responden kategori tertentu
b: Jumlah seluruh responden

2. Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisis yang bertujuan untuk

mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel penelitian. Analisis


univariat hanya mendeskripsikan masing-masing variabel

penelitian (Sinaga, 2019).

Analisis univariat akan dilakukan dengan menyajikan data

hasil penelitian ke dalam bentuk tabel atau grafik dan narasi untuk

mengevaluasi besarnya proporsi dari masing-masing variabel

yang diteliti. Analisa univariat variabel ini meliputi variabel

pengetahuan ibu dengan pencegahan diare pada anak uasi 1-3

tahuun.

3. Analisa Bivariat

Analisis Bivariat adalah analisis yang dilakukan pada 2

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,

2018).

(X2). Rumus yang digunakan untuk menghitung Chi

Square, yaitu (Pratiwi, 2020).

2
(O−E)
X 2 =∑
E

Keterangan:

X2 = Chi kuadrat
O = Nilai yang diamati
E = Nilai yang diharapkan
E = Total baris X total baris kolom
Untuk menganalisis atau menentukan keputusan uji chi-

square yaitu dengan cara menggunakan hipotesis dua hubungan

kategori bisa dinyatakan dengan hipotesis sebagai berikut:

1. Jika nilai p value > a 0,05 =H0 ditolak artinya ada Hubungan

Pengetahuan Ibu Dengan Pencegahan Diare Pada Anak Usia 1-3

tahun.

2. Jika nilai p- value < a 0,05 = H0 diterima artinya tidak ada

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pencegahan Diare Pada Anak

Usia 1-3 tahun.

K. Prosedur Penelitian

Dalam prosedur penelitian ini meliputi langkah-langkah dalam

penelitian yaitu sebagai berikut (Arikunto, 2020).

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ini, peneliti merancang penelitian

dengan memilih masalah, berkerjasama dengan lahan penelitian

untuk studi pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan

hipotesis, memilih pendekatan, menentukan variabel serta sumber

data, menyusun proposal dan menyajikan seminar proposal.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan

permohonan izin penelitian, mengadakan uji coba instrumen,


Menentukan teknik sampling, informed consent dengan responden,

melakukan pengumpulan data dengan membagikan kuesioner,

melakukan pengolahan dan analisis data serta penarikan

kesimpulan.

3. Tahap Pelaporan

Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dalam penyusunan

skripsi yang kemudian diikuti dengan laporan penelitian agar

hasilnya diketahui oleh orang lain. Adapun dalam penelitian ini

yaitu menyusun laporan, menyajikan hasil penelitian pada sidang

dan memperbaiki hasil penelitian setelah sidang.

L. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etik

yang meliputi (Hidayat, 2017):

1. Prinsip Manfaat

Peneliti yang dilakukan mempertimbangkan manfaat dan

resiko yang mungkin terjadi. Dengan berprinsip pada aspek

manfaat, bentuk penelitian yang dilakukan memiliki harapan dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Penelitian boleh

dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada

resiko yang akan terjadi.

Dalam penelitian ini manfaat yang didapatkan yaitu kita

dapat mengetahui apa saja yang mempengaruhi pencegahan diare


pada anak usia 1-3 tahun berdasarkan pengetahuan ibu di wilayah

kerja Puskesmas Cikembar. Sehingga responden dapat mengetahui

pengetahuan dalam pencegahan.

2. Prinsip Menghormati Martabat

Peneliti yang sudah dilakukan menjunjung tinggi martabat

seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian ini, hak

asasi subjek harus dihargai. Peneliti tidak memaksakan responden

untuk mengisi kuesioner bila responden tidak mau ikut serta dalam

penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan kebebasan pada

responden untuk bersedia berpartisipasi atau tidak.

3. Prinsip Keadilan

Dalam melakukan penelitian, setiap orang diperlakukan

sama berdasarkan moral, martabat, dan hak asasi manusia. Prinsip

ini dilakukan untuk menjunjung keadilan manusia dengan

menghargai hak atau memberikan pengobatan secara asli, hal

menjaga privasi manual, dan tidak berpihak dalam perlakuan

terhadap manusia.

4. Informed Consent

Subjek penelitian menyatakan kesedian mengikuti

penelitian dengan mengisi informed consent. Informed consent

merupakan bentuk persetujuan antara penelitian dengan responden


penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Hal ini juga

merupakan bentuk kesukarelaan dari subjek penelitian untuk ikut

serta dalam penelitian.

Dalam penelitian ini informed consent dilakukan sebelum

responden mengisi kuesioner dimana terdapat 1 bagian untuk

menjelaskan ketentuan pengisian kuesioner dan kesediaan untuk

menjadi responden.

5. Anonymity (Tanpa Nama)

Responden hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan dan

tidak menuliskan nama pada lebar alat ukur. Responden sejak awal

akan diberikan informasi bahwa namanya tidak akan tercantum

dalam laporan hasil penelitian.

6. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan menjadi tanggung jawab untuk melindungi

data yang dikumpulkan, seluruh informasi yang diberikan oleh

responden dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian dan jika sudah tidak

dibutuhkan lagi maka seluruh data akan dimusnahkan. Dalam

penelitian ini nama responden tidak dicantumkan/diberi penomoran

menandai setiap responden


DAFTAR PUSTAKA

Adi, P. T. (2019). Pengaruh Teknik Baby Spa Terhadap Perkembangan Motorik Dan
Kenaikan Berat Badan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu
Semarang. 14–63. Diakses tanggal 4 Mei 2022
Ariani.(2016). Diare tentang tanda dan gejala diare dan pengobatan, Nuha Medika,
Yogyakarta.

Arikunto, S. (2020). Prosedur Penelitian (Vol. 18). PT. Rineka Cipta.

Ariyanto, T. Y. F. (2021). Edukasi Pencegahan Diare Pada Anak di Kelompok


Dasawisma Kelurahan Kenali Asam Bawah. Jurnal Salam Sehat Masyarakat
…, 2(2), 13–18. https://online-journal.unja.ac.id/JSSM/article/view/13611.
Diakses tanggal 23 Februari 2022

Hidayat, A. (2017). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data.

Kemenkes RI (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian


Kesehatan RI, 1(1), 1.
https://www.kemenkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-
penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.tml

Madyastuti, L. (2017). Bahan Ajar Keperawatan Dasar Anak. 1–99. Diakses tanggal
23 Februari 2022

Masturoh, I., & T, N. A. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan, pusat pendidikan


sumber daya manusia Kesehatan.

Natoatmojo,Soekidjo. (2013). Promosi kesehatan & ilmu perilaku

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, 5.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:Definisi dan Karakteristik Hasil


Keperawatan,Edisi 1, Jakarta:DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:Definisi dan Tindakan


Keperawatan,Edisi 1, Jakarta:DPP PPNI

Prabaswara, D. (2019). Hubungan Faktor Keadaan Lingkungan Dengan Kejadian 92


Diare Pada Anak Balita Di Desa Hajimena Kecamatan Natar Wilayah Kerja
Puskesmas Hajimena Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Diakses tanggal 23
Februari 2022
Rima Zona Kharisma, S.E., S.Si., M. T. (2018). Modul Pembelajaran Praktikum
Anatomi Fisologi Manusia. Universitas Esa Unggul, 1, 1–147.
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-10851-7_0322.pdf.
Diakses tanggal 23 Februari 2022

Santi Deliani Rahmawati, H. S. (2020). konsep hospitalisasi.2020.santi deliana


rahmawati,halimatus sadiyah (Vol. 3, Issue 2017).
http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf. Diakses tanggal 24 Mei 2022

Suardewi. (2019).Hubungan pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif dengan derajat


diare dehidrasi. Jurnal Poltekkes Denpasar, 8–20. Diakses tanggal 23
Februari 2022

Suardewi. (2019). Hubungan pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif dengan derajat
diare-dehidrasi. Jurnal Poltekkes Denpasar, 8–20. Diakses tanggal 23
Februari 2022

Sugiono. (2017). metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Ulfa, E. H. (2020). No Title‫تت ت ت‬. SELL Journal, 5(1), 55. Diakses tanggal 23
Februari 2022

You might also like