You are on page 1of 5

PAP SMEAR

No .Dokumen : /SOP-UKMPTK/IV/2023

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit:03 April 2023
Halaman : 1/

PUSKESMAS dr.Hendrik S.Tambunan


TALUN KENAS NIP.197605182010011011
1. Pengertian • Pap Smear merupakan cara yang digunakan untuk pemeriksaan dini atau
deteksi dini terhadap adanya indikasi keganasan pada sistem reproduksi
yaitu organ serviks (mulut rahim) wanita
• Pemeriksaan Pap Smear Adalah suatu tindakan pemeriksaan yang
dilakukan oleh dokter dengan mengambil bahan pemeriksaan melalui
sekret vagina
2. Tujuan  Untuk mengetahui ada atau tidaknya sel abnormal pada mulut rahim
(serviks)
 Sebagai tindakan preventif terhadap penyakit kanker serviks pada
wanita
 Sebagai acuan langkah - langkah dalam pelaksanaan Pemeriksaan Pap
Smear
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Talun Kenas Nomor : /SK-UKM/PTK/IV/2023
tentang
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34
Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker
Leher Rahim
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2022 Tentang Pelayanan Kedokteran Untuk Kepentingan Hukum
5. Prosedur Persiapan alat dan bahan :
 Air mengalir
 Sabun cair
 Sarung tangan steril
 Spekulum cocor bebek
 Spatula ayre
 Object glass
 Pensil kaca ( marker )
 Alkohol 95%
 Baskom berisi larutan klorin 0,5 %
 Tempat sampah medis dan non medis
 Formulir pemeriksaan
 Waslap / Tissue
 Lampu sorot / senter
6. Langkah- 1. Syarat pengambilan bahan pemeriksaan pap smear :
Langkah  Bahan pemeriksaan harus berasal dari portio serviks dan mukosa
endoserviks
 Pemangambilan pap smear dapat dilakukan setiap waktu diluar masa
haid yaitu sesudah hari siklus haid ketujuh sampai masa pre menstruasi
 Apabila penderita mengalami gejala perdarahan diluar masa haid dan
dicurigai disebabkan oleh kanker serviks maka sediaan pap smear harus
dibuat saat itu juga
 Alat – alat yang digunakan sedapat mungkin memenuhi syarat untuk
menghindari hasil pemeriksaan negatif palsu.
2. Bahan pemeriksaan pap smear :
Terdiri atas sekret vagina, sekret servikal ( ektoserviks ), sekret
endoservikal, sekret endometrial dan forniks posterior. Setiap sekret
mempunyai manfaat penggunaan yang khas, dimana untuk pemeriksaan
tertentu setiap pap smear yang dibaca harus berasal dan lokasi tertentu.
Untuk memeriksa interpretasi hormonal maka bahan sediaan yang
diperiksa haruslah berasal dari dinding lateral vagina sepertiga bagian atas
karena bagian tersebut paling sensitif terhadap pengaruh hormon. Begitu
pula untuk deteksi dini kanker leher rahim maka bahan sediaan diambil
pada permukaan mukosa endoserviks dan daerah squamocolumner juction
(SCJ).
3. Teknik pengambilan bahan sediaan pap smear
 Masukan spatulla ayre kedalam kanalis endoserviks sedalam 1 – 2 cm
dari orifisium uteri eksternum
 Putarlah alat tersebut secara melingkar 360º untuk penghapusan
permukaan mukosa endoserviks dan daerah squamo columnar juction
( SCJ )
 Oleskan sekret yang didapat pada gelas objek secukupnya
 Fixasi segera sediaan yang telah dibuat dengan cairan fixasi alkohol
95%
 Setelah selesai difixasi minimal 30 menit, sediaan siap dikirim ke
laboratorium patologi anatomi.
4. Menyiapkan pasien
 Sapalah pasien atau keluarganya degan ramah dan perkenalakan diri,
serta tanyakan keadaannya, kemudian pasien dipersilakan duduk
 Berikan konseling sebelum melakukan tindakan pap smear
 Melakukan informed consent
 Berikan jaminan tentang keamanan serta kerahasiaan yang diperlukan
pasien atau keluarganya
 Mintalah pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan melepas
pakaian dalam
 Persilahkan pasien untuk berbaring diranjang ginecologi dan mengatur
pasien pada posisi lithotommi
 Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang akan
diperiksa
5. Pengambilan sampel dan pembuatan Pap Smear
 Siapkan alat dan bahan
 Cuci tangan secara aseptik dengan langkah seperti pada cuci tangan
rutin dengan menuangkan kira – kira 5 ml laruran anti septik pada
tangan dan mengeringkan dengan mengangin – anginkan
 Pasang sarung tangan steril
 Pemeriksa duduk pada kursi dengan menghadap ke aspekus genitalis
 Lakukan periksa pandaang ( inspeksi ) pada daerah vulva dan perineum
 Ambil spekulum dengan tangan kanan masukkan ujung telunjuk kiri
pada introitus vagina ( agar terbuka ), masukkan ujung spekulum
dengan arah sejajar introitus ( yakinkan bahwa tidak ada bagian yang
terjepit ) dan dorong bila spekulum kedalam lumen vagina
 Setelah masuk setengah panjaang bilah, putar spekulum 90 º hingga
tangkainya kearah bawah. Atur bilah atas dan bawah dengan membuka
kunci pengatur bilah atas bawah ( hingga masing – masing bilah
menyentuh dinding atas dan bawah vagina )
 Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan serviks tampak
jelas ( perhatikan ukuran dan wara portio, dinding sekret vgina serta
forniks )
 Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan secara hati – hati
( supaya pengambilan epitel tidak terganggu )
 Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada portio diusahakn
didaerah squamo columnair juction. Sampel diambil dengan
menggunakan spatula ayre yang diputar360 º
 Oleskan sampel pada object glass diusahakan tidak terlalu tebal atau
tipis
 Sampel segera difixasi sebelum mengering. Fixasi ini dapat
menggunkan spray yang disemprotkan dari jarak 20 – 25 cm, atau
dengan merendam pada wadah yang mengandung etil alkohol 95 %
selama 15 menit yang kemudian dibiarkan mengering kemudian diberi
label
 Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur jarak
bilah, kemudian keluarkan spekulum
 Letakkan spekulum pada tempat yang telah disediakan, beritahu pada
ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai dan persilahkan ibu untuk
mengambil tempat duduk
 Masukkan tangan yang masih bersarung tangan kedalam baskom berisi
larutan klorin 0,5 %, gosokkan kedua tangan untuk membersihkan
bercak – bercak darah yang menempel pada sarung tangan
 Lepaskan sarung tangan
6. Pengiriman Spesimen :
Dalam melakukan pengiriman spesimen pap smear, harus menuliskan
secara lengkap surat pengantar, pemeriksaan laboratorium yang berisi :
 Tanggal pengiriman
 Tanggal dan jam peniriman spesimen
 Data identitas pasien
 Identitas pengirim
 Jenis spesimen : pap smear
 Pemeriksaan laboratorium yag diminta
 Transport media / pengawet yang digunakan ( alkohol 95 % atau hair
spray )
 Keterangan klinis ( riwayat KB, jumlah anak dan keluhan )
7. Bagan Alir

Persiapan alat dan


bahan Menyiapkan pasien

Pengambilan sampel
Pengiriman
dan pembuatan Pap
Spesimen
Smear

8. Hal-hal yang - Kondisi pasien ibu hamil saat datang dan selama follow up
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Puskesmas
2. Ruang KIA
3. Ruang Pendaftaran
4. Laboratotium
10. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Informed Consent
11. Rekaman YANG DIBERLAKUKAN
NO PERUBAHAN
historis DIRUBAH TANGGAL
perubahan

You might also like