You are on page 1of 14

HALAMAN SAMPUL

MAKALAH

EKONOMI POLITIK BIROKRASI

Dosen Pengampu :

Nor Ainah, S.Sos., M.E

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Findi Khairi : 202207562
Haris Abdillah : 192106767
Husnatul Hidayah : 202207567
Latipah : 202207570
M. Ansari Ramadhan : 202207579

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)

AMUNTAI

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul “ Ekonomi Politik Birokrasi” ini dalam bentuk maupun

isinya yang sangat sederhana dengan baik dan tidak ada kendala apapun.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, Kami akui masih banyak kekurangan dalam

makalah ini karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu

kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang

bersifat membangun sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi untuk kesempurnaan

makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi banyak

orang khusunya para pembaca. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai

salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Amuntai, 30 September 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A.Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C.Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
A. Ekonomi Politik ................................................................................... 2
B. Birokrasi ............................................................................................... 2
1. Pengertian Birokrasi ........................................................................ 2
2. Jenis-jenis Birokrasi ........................................................................ 3
C. Konsep Birokrasi dalam Ekonomi Politik............................................ 4
1. Birokrasi dalam Perspektif Ekonomi Publik ................................... 4
2. Otonomi Domestik dan Dependensi Eksternal................................ 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam ilmu ekonomi, birokrasi dipandang sebagai salah satu faktor


yang mempengaruhi kinerja ekonomi. Birokrasi yang efektif dan efisien dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam ilmu politik, birokrasi
dipandang sebagai salah satu kekuatan politik yang penting. Birokrasi
memiliki pengaruh yang besar terhadap kebijakan publik dan pengambilan
keputusan.

Perkembangan ekonomi politik birokrasi juga dipengaruhi oleh


berbagai faktor, seperti globalisasi, perubahan teknologi, dan perubahan
sosial. Faktor Globalisasi telah meningkatkan kompleksitas perekonomian,
sehingga birokrasi perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk
sektor swasta dan organisasi internasional. Perubahan teknologi telah
mengubah cara birokrasi bekerja, sehingga birokrasi perlu beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Perubahan sosial telah meningkatkan tuntutan masyarakat
terhadap birokrasi, sehingga birokrasi perlu menjadi lebih responsif terhadap
kebutuhan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud ekonomi politik?


2. Apa yang dimaksud birokrasi?
3. Apa saja jenis-jenis birokrasi?
4. Bagaimana konsep birokrasi dalam ekonomi politik?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian ekonomi publik.

2. Untuk mengetahui pengertian birokrasi.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis birokrasi.

4. Untuk mengetahui bagaimana konsep birokrasi dalam ekonomi politik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ekonomi Politik

Ekonomi politik adalah suatu cabang ilmu sosial yang mana di


dalamnya mempelajari dua bagian disiplin ilmu, yaitu ilmu politik dan juga
ilmu ekonomi. Jadi, ekonomi politik adalah ilmu pengetahuan yang di
dalamnya membicarakan kekayaan dan berkaitan dengan berbagai upaya yang
dilakukan oleh manusia demi memenuhi hasrat dan keinginannya.

Ekonomi Politik merupakan suatu ilmu yang mengkaji bagaimana


persoalan ekonomi yang terjadi di suatu negara di selesaikan dengan
menempatkan kekuatan politik sebagai kekuatan pendukung (driven force)
dalam memberikan solusi terhadap kasus-kasus ekonomi. (Hubungan antara
Ekonomi dan Politik bisa bermakna eksplanatori) menjelaskan bagaimana
keduanya terkait) dan bisa juga bersifat normatif (bagaimana seharusnya sifat
berkaitan di antara kedua disiplin ilmu tersebut)

Bila dilihat dalam sudut pandang yang sempit, kebijakan ekonomi ini
adalah suatu kajian terkait relasi sosial, terutama relasi kekuasaan yang sama-
sama membentuk distribusi, produksi, dan juga sumber daya ataupun sumber
daya komunikasi.

Sederhananya, ekonomi politik adalah suatu ilmu yang mempelajari


dua disiplin ilmu berbeda, yakni ekonomi dan politik. Selain itu, bisa disebut
juga bahwa kebijakan ekonomi ini adalah berbagai cara maupun tindakan
yang dilakukan oleh pihak pemerintah dalam bidang ekonomi agar bisa
mencapai kemakmuran masyarakatnya

B. Birokrasi

1. Pengertian Birokrasi
Kata birokrasi merupakan kata serapan dari bahasa Yunani yang
terdiri dari dua kata yaitu buerau artinya meja dan kratia artinya aturan.
Jadi arti harfiah birokrasi adalah orang yang bekerja di meja dengan aturan

2
yang ketat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), birokrasi
adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah,
karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Arti lain
birokrasi yaitu cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban,
serta tata aturan yang banyak likunya.

Beberapa para ahli terkemuka menyampaikan definisi birokrasi


menurutnya. Berikut penjelasannya:

a. Max Weber

Dalam jurnal Manajemen Strategi Birokrasi dalam Era


“Disruption” (2018) karya Wawan Risnawan, dituliskan jika Max
Weber mendefinisikan birokrasi sebagai bentuk organisasi yang
penerapannya sesuai atau berhubungan dengan tujuan bersama yang
ingin dicapai. Artinya birokrasi digunakan untuk mengorganisasikan
pekerjaan secara teratur.

b. Yahya Muhaimin

Menurut Yahya, birokrasi yaitu keseluruhan aparat pemerintah,


baik sipil, militer yang bertugas membantu pemerintah. Aparat ini juga
memberi pelayanan publik dan menerima gaji dari pemerintah.

Maka dapat disimpulkan birokrasi adalah sekumpulan orang yang


bekerja di balik meja, baik di perkantoran atau di bidang pemerintahan.

2. Jenis-jenis Birokrasi
Birokrasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Birokrasi pemerintahan umum Adalah birokrasi institusi pemerintahan


yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum, termasuk tugas
untuk memulihkan keamanan dan ketertiban dari tingkat pusat sampai
ke daerah. Di sini birokrasi melaksanakan fungsi yang bersifat
mengatur (regulative function). Contohnya bidang ketertiban dan
keamanan.

3
b. Birokrasi pembangunan Adalah institusi pemerintahan yang
menyelenggarakan salah satu bidang khusus dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan masyarakat. Dalam hal ini birokrasi menjalankan
fungsi pembangunan (develop-ment function), atau fungsi
adaptasi(adaptation,function). Contohnya bidang pertanian, kesehatan,
pendidikan, industri.
c. Birokrasi pelayanan Adalah rangkaian organisasi pemerintahan yang
berhubungan dengan masyarakat. Fungsi utamanya ialah untuk
memberi pelayanan kepada masyarakat. Contohnya bidang pelayanan
publik (pembuatan KTP), pengurusan paspor, dan lain sebagainya.

C. Konsep Birokrasi dalam Ekonomi Politik

1. Birokrasi dalam Perspektif Ekonomi Publik


Birokrasi adalah komponen utama dalam setiap pemerintahan yang
berperan dalam mengatur dan melaksanakan kebijakan publik. Namun,
dalam perspektif ekonomi politik, birokrasi memiliki peran yang sangat
penting dan sering kali kompleks dalam mengelola ekonomi suatu negara.
Birokrasi bertanggung jawab atas perumusan, pelaksanaan, dan
pengawasan kebijakan ekonomi, seperti regulasi perusahaan, perpajakan,
dan subsidi. Keputusan birokrat dalam hal ini dapat memiliki dampak
besar pada kondisi ekonomi negara

Dalam pada itu, sumber daya politik atau kekuasaan yang dimiliki
oleh birokrasi mencakup empat aspek yaitu:

a. Aspek legal adalah berupa kontrol birokrasi atas implementasi


kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh para politisi
b. Aspek material, terutama berupa akses birokrasi kepada penggunaan
anggaran belanja negara (national budget), peralatan seperti komputer,
data, dan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
c. Aspek strategis-operasional ialah keunggulan birokrasi dalam hal
keahlian, pengetahuan, spesialisasi, dan kontrol informasi, serta
keputusan.

4
d. Aspek tindakan politik adalah kemampuan birokrasi dalam
memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk
melaksanakan kebijakan-kebijakan secara efisien ataupun untuk
mengejar tujuan-tujuan mereka sendiri

Birokrasi mampu membangun jaringan kekuasaan yang lebih besar


dan luas daripada yang dibuat oleh kekuatan non-birokrasi, misalnya
politisi, karena birokrasi mempunyai sumber daya politik atau kekuasaan
yang relatif lebih besar dibanding kekuatan non-birokrasi. Kenyataan yang
semacam ini adalah akibat dari ketidakmampuan politik kekuatan non-
birokrasi dalam melakukan kontrol dan pengawasan terhadap birokrasi
(Smith, 1988). Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila di banyak
negara berkembang atau Dunia Ketiga, terutama yang dikuasai oleh rezim
otoritarian seperti halnya Indonesia di bawah Orde Baru, birokrasi
memiliki peran yang sangat menentukan dalam ekonomi dan kehidupan
politik, khususnya dalam hal pengambilan keputusan (decision making).

2. Otonomi Domestik dan Dependensi Eksternal


Otonomi daerah adalah keputusan politik pemerintah pusat untuk
memberikan sebagian besar kewenangan kepada pemerintah daerah.
Penyerahan kewenangan ini berkecenderungan dimaknai sebagai
"penyerahan kedaulatan" kepada pemerintah daerah. Dengan otonomi
daerah, daerah akan lebih cepat dan efektif dalam merespon tuntutan-
tuntutan masyarakat karena pemda-lah yang paling mengetahui potensi
dan kondisi daerah serta kebutuhan masyarakatnya.

Dalam Otonomi Daerah terdapat model desentralisasi.


Desentralisasi adalah sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan
kekuasaan kepada pemerintah daerah. Berdasarkan UU No.23 Tahun 2014
tentang pemerintahan daerah, desentralisasi didefinisikan sebagai
penyerahan urusan pemerintahan oleh pemerintah pusat, kepada daerah
otonom berdasarkan asas otonomi. Secara umum, desentralisasi dapat
diartikan sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintahan,

5
kepada daerah otonom untuk mengatur urusan pemerintahan dalam sistem
negara kesatuan.

Fungsi sistem desentralisasi adalah untuk meringankan beban


pekerjaan yang ada di pemerintah pusat, sehingga pekerjaan dapat
dialihkan kepada pemerintah daerah. Supaya dalam penyelenggaraan suatu
pemerintahan, tidak terjadi penumpukan kekuasaan pada salah satu pihak
saja. Tujuan desentralisasi adalah agar terwujudnya suatu pemerintahan
yang demokratis, melalui pelayanan masyarakat yang efektif, efisien dan
ekonomis.

Setiap daerah tentunya memiliki permasalahan yang tidak sama


berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan sistem sesuai dengan
permasalahannya masing-masing. Gambaran tersebutlah yang melahirkan
otonomi daerah.

Fungsi utama PemDa (Birokrasi) dalam proses Desentralisasi:

Dalam konteks Desentralisasi, PemDa (Pemerintah Daerah)


memiliki dua fungsi utama yang penting, yaitu:

a. Fungsi Pengaturan (Regulation):


Salah satu peran penting PemDa adalah mengatur dan
mengawasi berbagai aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah mereka.
Ini mencakup pengaturan perizinan usaha, pemantauan kepatuhan
terhadap peraturan lingkungan, dan penegakan hukum di tingkat lokal.
Fungsi pengaturan ini membantu menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
b. Fungsi Pelayanan (Services):
PemDa juga bertanggung jawab untuk memberikan berbagai
layanan penting kepada penduduknya. Ini termasuk layanan kesehatan,
pendidikan, infrastruktur, dan transportasi. Dengan menyediakan
layanan-layanan ini, PemDa berperan dalam meningkatkan kualitas

6
hidup penduduk lokal dan menciptakan kondisi yang mendukung
pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dependensi dan Ketergantungan Ekonomi:

Dependensi adalah konsep yang merujuk pada kondisi di mana


ekonomi suatu negara tertentu, terutama negara terbelakang atau
berkembangan, sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi eksternal,
terutama dari negara-negara maju. Ini sering kali menciptakan
ketergantungan ekonomi yang signifikan pada negara-negara tersebut.

Ketergantungan ekonomi ini dapat dijelaskan sebagai: Pertama,


Kondisinya yang Umum. Ketergantungan ekonomi terjadi di banyak
negara Dunia Ketiga dan negara-negara berkembang, dan hal ini menjadi
masalah ekonomi yang sering dihadapi. Kedua, Dipengaruhi oleh Faktor
Eksternal. Ketergantungan ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor
eksternal, seperti aliran surplus ekonomi dari negara Dunia Ketiga ke
negara maju. Ketiga, Polarisasi Regional Ekonomi Global.
Ketergantungan ini terkait dengan proses polarisasi ekonomi global, di
mana negara-negara maju mendominasi sumber daya ekonomi global.
Keempat, Tantangan Pembangunan. Ketergantungan ekonomi sering kali
menjadi tantangan dalam upaya menuju pembangunan ekonomi yang
mandiri di suatu negara.

Semua ini menciptakan kerumitan dalam manajemen ekonomi dan


pembangunan di tingkat lokal, yang menekankan pentingnya peran PemDa
dalam menciptakan kebijakan yang dapat mengurangi dependensi
ekonomi dan mempromosikan kemandirian ekonomi.

Birokrasi adalah komponen utama dalam setiap pemerintahan yang


berperan dalam mengatur dan melaksanakan kebijakan publik. Namun,
dalam perspektif ekonomi politik, birokrasi memiliki peran yang sangat
penting dan seringkali kompleks dalam mengelola ekonomi suatu negara.
Birokrasi bertanggung jawab atas perumusan, pelaksanaan, dan
pengawasan kebijakan ekonomi, seperti regulasi perusahaan, perpajakan,

7
dan subsidi. Keputusan birokrat dalam hal ini dapat memiliki dampak
besar pada kondisi ekonomi negara.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekonomi politik adalah suatu cabang ilmu sosial yang mana di


dalamnya mempelajari dua bagian disiplin ilmu, yaitu ilmu politik dan juga
ilmu ekonomi. Jadi, ekonomi politik adalah ilmu pengetahuan yang di
dalamnya membicarakan kekayaan dan berkaitan dengan berbagai upaya yang
dilakukan oleh manusia demi memenuhi hasrat dan keinginannya.
Kata birokrasi merupakan kata serapan dari bahasa Yunani yang terdiri
dari dua kata yaitu buerau artinya meja dan kratia artinya aturan. Jadi arti
harfiah birokrasi adalah orang yang bekerja di meja dengan aturan yang ketat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), birokrasi adalah sistem
pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah, karena telah
berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Arti lain birokrasi yaitu cara
bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban, serta tata aturan yang
banyak likunya. Birokrasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu birokrasi
pemerintahan umum, birokrasi pembangunan dan birokrasi pelayanan.
Konsep birokrasi dalam ekonomi politik yaitu birokrasi dalam
perspektif ekonomi publik dan otonomi domestik dan dependensi eksternal.
Birokrasi adalah komponen utama dalam setiap pemerintahan yang berperan
dalam mengatur dan melaksanakan kebijakan publik. Namun, dalam
perspektif ekonomi politik, birokrasi memiliki peran yang sangat penting dan
seringkali kompleks dalam mengelola ekonomi suatu negara. Birokrasi
bertanggung jawab atas perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan kebijakan
ekonomi, seperti regulasi perusahaan, perpajakan, dan subsidi. Keputusan
birokrat dalam hal ini dapat memiliki dampak besar pada kondisi ekonomi
negara.
B. Saran

Pemerintah yang baik di lihat dari perekonomian suatu daerah, oleh


sebab itu di harapkan kepada pemangku birokrasi agar lebih bijak lagi dalam
mengatur ekonomi politik, khususnya di daerahnya masing-masing agar tidak

9
ada lagi perbedaan yang sangat signifikan di antara daerah maju dan daerah
tertinggal. Karena hanya Pemda (birokrasi) lah yang sangat mengerti keadaan
daerahnya.
Saran kebijakan yang dapat diterapkan untuk memperbaiki hubungan
antara ekonomi dan politik dalam konteks birokrasi, seperti:
1. Meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan birokrasi
terkait ekonomi.
2. Memperkuat mekanisme kontrol terhadap pengaruh kelompok
kepentingan dalam birokrasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fisipol. 2020. Apa itu Politik Ekonomi (online). Tersedia


https://fisipol.uma.ac.id/apa-itu-politik-ekonomi/ (26 September 2023.
14:39)

Ibnu. 2022. Ekonomi Politik: Pengertian dan Jenis Pendekatannya (online).


Tersedia https://accurate.id/ekonomi-keuangan/ekonomi-politik/ (26
September 2023. 14:47)

Mostofa I. (2021 Mei 04) Ekonomi politik "birokrasi" "[Video]". YouTube.


https://youtu.be/2ubT8RlirRw?si=qet20q6AAMOjQN0y

Putri M. K. V , Gischa S. 2021. Birokrasi: Definisi Para Ahli, Karakteristik,


Jenis, dan Contohnya (online). Tersedia
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/12/150000969/birokrasi--
definisi-para-ahli-karakteristik-jenis-dan-
contohnya?amp=1&page=2&_gl=1*10sozia*_ga*YW1wLW1yZUl2ejl
Ra0wzcUlCc1BFWkNkUG1qRTlNT0JUNmxuZVN2dlRmRnlhYm9jO
DNzXzJuOHJveFpDeF9odERETFQ.*_ga_77DJNQ0227*MTY5NTg2
NTg2Ni4xLjEuMTY5NTg2NTg2Ni4wLjAuMA. (26 September 2023.
14:43)

Qothrunnada K. 2021. Desentralisasi sebagai Sistem Pemerintahan, Begini


Penjelasannya (online). Tersedia
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5826007/desentralisasi-
sebagai-sistem-pemerintahan--begini-penjelasannya/amp (27 September
2023. 14:06)

Suwarno, S. (2008). Birokrasi Indonesia: Perspektif Teoritik dan Pengalaman


Empirik. Unisia, 31(69). (27 September 2023. 14:35)

11

You might also like