Professional Documents
Culture Documents
Gabungan Materi Vclass SK 4
Gabungan Materi Vclass SK 4
STRUCTURE
DEFINISI
Struktur pelat dilipat terdiri dari komponen datar, atau pelat, yang saling berhubungan pada
beberapa sudut dihedral. Struktur terdiri dari pelat persegi panjang dikatakan prismatik.
Dalam praktek konstruksi modern, struktur pelat dilipat yang paling banyak digunakan adalah
terbuat dari beton bertulang tuang atau beton pracetak (termasuk struktur beton pratekan
dan yang diperkuat). Struktur digunakan sebagai atap untuk bangunan industri dan publik.
Keuntungan utama dari struktur pelat dilipat di atas cangkang lainnya (seperti silinder) adalah
kesederhanaan pembuatan. Perkiraan perhitungan statis struktur pelat dilipat didasarkan
pada teori membran cangkang; perhitungan statis yang lebih tepat didasarkan pada
keseimbangan batas dan pada teori cangkang umum dari PL Pasternak dan VZ Vlasov.
KARAKTERISTIK
Struktur bidang lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki
kekuatan satu arah yang diperbesar dengan menghilangkan
permukaan pelana sama sekali dan membuat deformasi besar pada
plat sehingga tinggi struktural pelat semakin besar. Karakteristik
suatu struktur bidang lipat adalah masing-masing elemen plat
berukuran relatif rata (merupakan sederetan elemen tipis yang saling
dihubungkan sepajang tepinya)
KARAKTERISTIK
Detail 2
Potongan
Sumber foto : Archdaily
Detail 1
Detail 4
Tampak depan
Detail 3
Detail 4
MATERIAL
Tampak Samping
TAMPAK ATAS
Sumber foto : https://www.spotpedia.id
Menggunakan Pyramidal
Folded Structure Systems,
yang memiliki varian
tekukan pada Pyramidal
Structure nya
Terima kasih.
FORM ACTIVE STRUCTURE
FORM ACTIVE STRUCTURE SYSTEM
Form active’ merupakan istilah untuk elemen struktur di mana bentuk sumbu longitudinal, dalam hubungannya
dengan pola penerapan bebannya, sedemikian rupa sehingga gaya dalam adalah aksial (aksial tekan/aksial tarik)
Material yang dipakai untuk struktur, biasanya memiliki kekakuan yang tinggi, dan bentuk yang tidak berubah
secara signifikan, seperti :
Baja
Beton
Kayu
3
Bentuk elemen struktur yang
mengikuti bentuk aktifnya
Struktur Membran :
3 istilah yang terkain dengan struktur membran :
• Membran, lembaran tipis yang fleksibel
• Tenda, biasanya dibuat dari permukaan membran
• Jaring’ adalah permukaan tiga dimensi yang terbuat dari
sekumpulan kabel lengkung yang melintang
Tegangan tarik.
Tegangan tarik bekerja pada lengkung utama yang saling tegak lurus
dan t egangan tarik pada dua arah, Tegangan tarik ini berhubungan
dengan membran itu sendiri sebagai bidang tipis yang dalam
mendukung atau menerima beban akan mengalami perubahan
bentuk.
• Sistem Stabilitas
Stabili tasini d i k e n d alikan ol eh 2 faktor :
1. T ekanan pada tiap titik dari m e m bran ya n g m e n y e babkan
t e g angan tarik harus cukup unt uk m enahan pem bebanan ag
ar tidak terdapat t egangan tekan
2. Tegangan setiap titik d e n g an k o n disi p e m bebanan harus lebih
kecil dari t egangan pada ba ha n.
Permasalah d al am desain struktur tenda
Kelengkungan
Kondisi Tumpuan
Hindari penggunaan l uasan datar pada permukaan membran, apabila Struktur m e m bran ya n g di t u mpu ol eh sed e r e t an titik :
digunakan, akan m e mebutkan gaya prategang besar untuk m e mpertah • Titik tinggi uta m a biasa nya dibentuk dengan menggunakan
ankan bentuknya pada saat dibebani. kepala ( masts) tekan yang cukup besar. Masts di desain
sebag aI k o l o m besar
• Ti tik renda h u t ama biasa dihubungkan ke tanah. Gaya
vertikal atas d a n ho rizontal ya ng besar biasanya terjadi pada
pondasinya
Ada gaya terpusat yang sangat besar, maka hubungan pada
pengikat kebawah merupakan masalah utama dal am desain.
Letak titik tumpuan umumnya menentukan besar gaya yang
ada pada titik hubung ditanah at au pada mast
2. Proses KonstruksiStruktur Tenda
1 2 3
4 5 Tahap-tahap Kontruksi :
• Persiapan lahan
• Pem ancangan pondasi
• Struktur pendukung
• Penyusunan
• Pemasangan dan penarikan
• Pengujian
Khan Shatyr Entertainment Center
Pembangunan : 2006
Peresmian : 2009
Pneumatic Structure merupakan salah satu sistem struktur yang termasuk dalam kelompok Soft Shell. Pada Pneumatic, gaya tarik terjadi karena
adanya perbedaan tekanan udara di dalam struktur pneum atic dengan tekana n u dara dilu ar struktur ini.
Ciri-ciri:
Membutuhkan sedikit perbedaan tekanan udara untuk mengangkat membrannya. Tekanan
udara yang dibutuhkan sekitar 2 -20 Psf ( pon per feet) di atas tekanan atmosfir Tekanan
udara pada system ini mempunyai pengaruh terhadap geometri membran.
2. AIR INFLATED STRUCTURE
Air Inflated Structure disebut pula Double Membrane Structure dan membutuhkan tekanan udara
yang lebih besar dibandingkan dengan Air Supported Structure sehingga sering disebut juga dengan
nama High Pressure System. Tekanan udara pada sistem ini hanya diberikan pada strukturnya bul
an pada space bangunannya, sehingga pemakai bangunan tidak berada dalam tekanan udara Elemen
dari system ini lebih berlaku sebagai elemen rigid(kaku), sehingga lebih tahan terhadap tekuk maupun
lendutan (momen) Sistem struktur ini membutuhkan tekanan udara sebesar 2 -100 Psi (0,2 – 7 Atm)
DESAIN STRUKTURALDAN PERMASALAHANKONSTRUKSI PROTEKSITERHADAPKEBAKARAN
Pneumatik adalah sebuah system struktur yang Memiliki bentuk Hal yang harus perlu diperhatikan t ent ang ba ha ya kebakara n :
yang unik. Sistem struktur ini dapat dikembangkan pada bentuk,
fungsi meupun bentang dan ketinggiannya. Pengembangan desain • Ba ha n dari membra n terbu a t dari ba ha nsint etik, thermoplastik alami
struktur pneumatic ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. dan memilikititik lebur yang rendah
• Kestabilan struktur pneumatik dipengaruhioleh membrannya yang
harus selalu dalam keadaan kedap udara
• Runtuhnya membran akan mengubah konfigurasi b entuk bangunan.
• Jalan masuk dan keluar untuk pemakai bangunan harus selalu dala
m kondisi terkontrol dan terawat
• Tidak direncanakannya pintu darurat untuk keluar dengan sistem air
lock dapat menambah jumlah lubang-lubang kebocoran pada
membran
• Sistem pencegah kebakaran aktif merupakan tindakan ya ng dapa t
men cegah keruntuha n
Sistem struktur busur termasuk golongan struktur funikular karena telah digunakan bangsa Romawi
dan Yunani, terutama untuk membuat bangunan yang memerluka n bentangan yang besar/luas.
Pada zaman itu maupun saat ini sistem struktur busur dibuat dengan bahan padat yaitu batu, atau
batu buatan/bata /masonry.
Besar gaya yang timbul pada pelengkung bergantung pada tinggi relatif bentuk funicular dibandingkan
dengan panjangnya.
Semakin tinggi pelengkung atau kabel, berarti semakin kecil gaya yang akan timbul pada struktur,
begitu pula sebaliknya .
Pelengkung TigaSendi Dudukan untuk PelengkungKabel
Struktur ini bis a d a p a t d an bis a ti d ak d ap at beru p a struktur Sesuai dengan fungsinya resultan gaya pada kabel utama harus dapat di
funicular, berga n t u n g pada be nt u kn y a. Pelengkung tiga belokkan.Umumnya digunakan konstruksi dudukan bentuk pelana, dengan
radius tertentu Sedangkan bila di perlukan perubahan arah gaya dimana
sendi struktur yang terdiri atas dua bagian kaku yang saling
sudut belokan kecil dan panjang kabelnya terbatas, maka direncanakan
dihubungkan oleh sendi dan mempunyai tumpuan sendi. dengan sistem dimana kabel-kabel tersebut diputus pada daerah tersebut,
untuk kemudian kabel tersebut akan bertemu pada konstruksi plat simpul.
Desain Struktur Pelengkung
Pe l en g ku n g Pe l en g ku n g
Pe len g ku n g
d u a sendi
ti g a sen d i j e p it p a lin g
besar
TERIMA KASIH
PNEUMATIC STRUCTURE
FORM ACTIVE SYSTEM
BANGUNAN BENTANG LEBAR
M-6
DEFINISI
Pneumatic Structure System?
Sistem struktur pneumatik adalah salah satu sistem struktur yang termasuk dalam kelompok soft
shell, dimana sistem struktur ini memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada membrannya
berupa gaya tarik.
Pada pneumatik, gaya tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam struktur
pneumatic dengan tekanan udara di luar struktur ini.
Karakteristik/Ciri
Sistem struktur Pneumatic memiliki ciri/karakteristik, yaitu:
• Struktur ini memanfaatkan gaya tarik
• Bahan dari struktur yang memanfaatkan gaya tarik adalah lentur dan lemas,
• Merupakan soft shell structure.
CIRI-CIRI
PNEUMATIC STRUCTURE
Adapun ciri-ciri dari para perangkat sistem pneumatik yang tidak dipunyai oleh sistem struktur
yang lain, adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengempaan, yaitu udara disedot atau diisap dari atmosphere kemudian
dimampatkan (dikompresi) sampai batas tekanan kerja tertentu (sesuai dengan yang
diinginkan). Dimana selama terjadinya kompresi ini suhu udara menjadi naik.
2. Pendinginan dan penyimpanan, yaitu udara hasil kempaan yang naik suhunya harus
didinginkan dan disimpan dalam keadaan bertekanan sampai ke obyek yang diperlukan.
3. Ekspansi (pengembangan), yaitu udara diperbolehkan untuk berekspansi dan melakukan kerja
ketika diperlukan.
4. Pembuangan, yaitu udara hasil ekspansi kemudian dibebaskan lagi ke atmosphere (dibuang).
Sistem Gaya Pneumatik merupakan salah satu sistem struktur yang termasuk dalam kelompok soft
shell, dimana sistem struktur ini memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada
membrannya berupa gaya tarik.
Pada pneumatik, gaya tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam struktur pneumatic dengan tekanan udara
di luar struktur ini. Membran yang merupakan bahan dasar dari sistem struktur pneumatik ini dapat diberi pra tegang dengan
tekanan dari sebelah dalam apabila menutup suatu volume atau sejumlah volume yang terpecah-pecah. Semua struktur yang
memanfaatkan gaya tarik akan membentuk bentuk dasar dan primer berupa garis lengkung atau parabola yang membuka ke
atas.
Secara garis besar struktur pneumatik, berat bahan menyumbang sekitar 0,25-0,75 pound per feet persegi beban mati.
Namun untuk beban hidup lebih sulit diperhitungkan.
Dalam struktur pneumatik, variable beban cuaca memainkan peran yang sangat signifikan dalam stabilitas struktur.
Mulai dari angin, hujan & salju harus dihitung dan dicatat ketika merancang ukuran keseluruhan bentuk struktur.
Hal ini disebabkan bahan dari struktur yang memanfaatkan gaya
tarik adalah lentur dan lemas, sehingga akan membuat garis
lengkung atau parabola yang membuka ke atas. Namun, lain
halnya dengan yang dilakukan pada sistem struktur pneumatik.
Sistem struktur ini ingin membentuk satu bentuk dasar berupa
garis lengkung yang membuka ke bawah.
•Entrance Doors • Beban angin dan salju adalah beban utama yang
Pintu bisa berupa pintu biasa atau airlock. Kemungkinan bekerja pada struktur pneumatic.
memiliki lingkungan bertekanan yang tidak merata. • Mereka berlabuh sangat kuat ke tanah, sehingga
tidak ada gaya horizontal yang diberikan kepada
envelope/amplop.
• Karena struktur pneumatic bersifat Tarik envelope
memiliki kemampuan untuk mendapatkan
kekakuan agar tahan terhadap beban yang bekerja
padanya.
• Beban angina menghasilakn gaya lateral pada
struktur dan beban salju menyebabkan gaya
• Foundation kebawah pada envelope.
Struktur pneumatic diamankan ketanah menggunakan beban • Struktur pneumatic dirancang untuk menahan
berat, jangkar tanah atau melekat pada pondasi. Beban
beban angina 120 mph dan beban salju
material dan beban angina digunakan untuk menentukan
system penahan yang paling tepat. Untuk struktur yang lebih 40pon/halaman.
besar digunakan kabel penguat atau jarring. Ketika • Tegangan tarik harus mampu menahan semua
penangkaran dilakukan ketanah,kabel terpasang ke jangkar kondisi pembebanan. Dan menjag agar tidak
yang langsung dimasukan,dan gaya gesekan tanah untuk terdapat tegangan tekan pada membran.
menahannya. System penahan tanah termasuk sekrup, • Tegangan membran pada setiap titik dengan
disk,duckbill yang melebar dan jangkar kepala tanah. kondisi pembebanan harus lebihkecil daripada
tegangan yang diperkenankan pada bahan yang
dipakai.
Jenis Struktur Pneumatic
Struktur yang ditumpu
udara
(air supported structure).
Disebut juga sebagai single membrane structure karena struktur ini hanya
menggunakan satu lapis membran yang menutup ruangan secara
fungsional dan membutuhkan tekanan udara yang rendah.
Ciri-ciri dari sistem ini adalah dibutuhkannya sedikit perbedaan tekanan
udara untuk mengangkat membrannya. Tekanan udara yang dibutuhkan
sekitar 2-20 psf (pon per feet) di atas tekanan atmostif, sehingga tekanan
udara di dalam gedung > dari tekanan udara biasa.
Besarnya tekanan udara ini direncanakan berdasarkan kondisi angin,
ukuran struktur, kekedapan udara (perembesan udara melalui membran,
tipe dan jumlah jendela/pintu, dsb). Pada umumnya, sistem air supported
structure ini dirancang untuk dapat mengantisipasi pengaruh angin,
mengingat beban angin paling besar pengaruhnya.
Air Supported Structure
Besarnya tekanan udara direncanakan berdasar kondisi angin, ukuran struktur, kekedapan
udara (perembesan udara melalui membran, tipe dan jumlah jendela/pintu, dsb).
Tokyo Dome
Untuk Air-supported structure, rentang jarak yang
biasanya dapat dicapai rata-rata antara 30-500 +
kaki. Tergantung pada skala struktur arsitek
merancang.
Jenis Struktur Pneumatic
Struktur yang
digembungkang udara
(air inflated structure).
Disebut juga double membrane structure dan membutuhkan tekanan udara yang
lebih besar dibandingka n dengan air supported structure sehingga kadang sistem
struktur ini sering juga disebut dengan nama high pressure system. Sistem ini
ditumpu oleh kandungan udara yang bertekanan, dimana volume udara internal
bangunan sebesar tekanan udara biasa.
Tekanan udara hanya diberikan pada strukturnya, bukan pada space bangunannya,
sehingga pemakai bangunan tidak berada dalam tekanan udara. Sistem struktur ini
membutuhkan tekanan udara sebesar 2-100 psi, besarnya sekitar 100 sampai 1000
kali dibandingkan sistem air supported structure.
Tekanan udara yang diperlukan dalam sistem ini adalah besar sehingga material
membran yang digunakan harus kuat dan kedap udara. Ada dua jenis air inflated
structure, yaitu struktur dinding rangkap dan struktur rib. Membran-membran ini
kemudian digabungkan dengan menggunakan diafragma.
Air-inflated structure
Elemen dari sistem ini berlaku sebagai elemen rigid (kaku),
sehingga lebih tahan terhadap lendutan (momen) dibandingkan
dengan sistem Air Supported Structure. Karena membutuhkan
tekanan udara yang besar, maka dibutuhkan material membran
yang kuat dan kedap udara.
• Fiberglass
Kekuatan tarik tinggi, perilaku elastik dan daya tahan.
Dilapisi dengan Teflon atau silikon untuk meningkatkan ketahanan terhadap
suhu ekstrim dan radiasi UV.
• Polyester
Bahan pembungkus yang paling umum untuk
struktur yang lebih kecil.
• Nylon
• Nilon
Nilon berlapis vinyl memiliki kekuatan, daya tahan dan peregangan yang lebih tinggi dari pada
poliester.
Memiliki biaya lebih tinggi.
• Pemberat
Seperti blok beton, kantong pasir. Digunakan untuk pendistribusian beban
Bahan Jangkar
Material jangkar tergantung pada aplikasi dan ukuran struktur pneumatik.
• Kabel Baja
Kabel baja dipelintir menjadi helai yang kemudian dipelintir di sekitar inti untuk membentuk kabel.
• Ballast
Bahan untuk ballast dari struktur yang lebih kecil termasuk kantong pasir, balok beton atau batu
bata.
Balast harus ditempatkan di sekeliling struktur untuk mendistribusikan beban secara merata.
Joint Pneumatic System
PNEUMATIC STRUCTURE
Form-active structure system
Definisi
Tokyo Dome
Lokasi : Koraku 1 chome, Bunkyo, Tokyo, Jepang
Fungsi : Stadion musik dan olahraga
Kapasitas : 55.000 orang
Luas lantai : 115.221 m2
PENYALURAN BEBAN
MATERIAL MEMBRAN
MATERIAL PENUTUP
Struktur ini mengunakan material tembus pandang yang ringan,
kedua sisinya dilapisi oleh lapisan akrilik hal tersebut
memungkinkan struktur ini untuk tidak menggunakan penerangan
pada siang hari (hemat biaya listrik). Untuk memperkuat struktur,
digunakan material pendukung dari baja galvanis yang
menyambung sampai ke tanah.
Contoh Bangunan Pneumatik
di Indonesia
KERUGIAN
1. Diperlukan akurasi yang lebih besar pada bekisting
2. Diperlukan tenaga kerja dan pengawasan yang
baik
3. Bahan harus homogen
SISTEM PEMBEBANAN
Aksi Membran
• Mebran = elemen permukaan yang sedemikian tipisnya hingga gaya Tarik timbul
padanya
ex= Gelembung sabun / lembaran tipis dari karet
• Membran yang memikul beban tegak lurus dari permukaannya akan berdeformasi
secara 3 dimensional disertai terjadinya gaya tarik pada permukaan membran
Cangkang atau shell yang tipis dapat memikul suatu beban dengan tegangan-tegangan
membran, dan bahwa tegangan-tegangan membran yang dikerahkan didalam suatu kulit
kerang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi tumpuan perbatasannya. Syarat-syarat
yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan membran murni didalam sebuah kulit
kerang, antara lain:
• Gaya-gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan dengan
gaya-gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban
CYLINDRICAL PARABOLOID
Jika dua parabola memiliki bentuk yang serupa, maka permukannya
menjadi sebuah permukaan yang berevolusi, disebut Paraboloid of
Revolution.
3. Ruled Surface
1. Synclastic 2. Antisynclastic
Kurva-kurva membuka ke arah yang sama Kurva-kurva kearah yang saling berlawanan
JOINT SYSTEM
Terdapat beberapa jenis tumpuan dan sambungan pada struktur
cangkang :
1. Tumpuan Jepit : Yaitu tumpuan yang dapat menahan gaya yang
tegak lurus dan searah bidang tumpuan .
2. Tumpuan Sendi : Yaitu tumpuan yang dapat menahan gaya yang
searah dan gaya yang tegak lurus dngan bidang tumpuannya
tetapi tidak dapat menahan momen.
3. Tumpuan Rol : Yaitu tumpuan yang hanya bisa menahan gaya
yang tegak lurus terhadap bidang tumpuannya .
4. Siar Muai (Expansion Joint) : Yaitu bahan yang dipasang dianara
dua bidang lantai beton atau perkerasan guna mengakomodasi
gerakan yang terjadi akibat beban hidup, suhu, dan sifat fisik.
Terdapat sistem Pendukung yang membantu kinerja dari joint
system :
1. Buttresses ( Struktur batu atau bata pendukung)
2. Kolom dan Ring
3. Flange (sambungan baut di mana dua buah pipa, equipment,
fitting atau valve dapat dihubungkan bersama-sama. Mereka
tersedia dalam berbagai bentuk, tekanan, rating dan ukuran
untuk memenuhi persyaratan desain)
Cara Kerja
KEKURANGAN
1. Biaya Pemasangan yang cukup mahal
2. Pemasangan yang membutuhkan
waktu lama
3. Kesulitan Pemasangan
JENIS Space Frame
JENIS Space Frame
SISTEM SAMBUNGAN
Space Frame
• Sistem Mero
• Sistem Unistrud
• Sistem Oktaplat
• Sistem Spacedeck
• Sistem Triodetik
Sistem Mero Sistem Unistrud
• Sistem sambungan ini terdiri dari sebuah benda • Sistem sambungan ini terdiri dari plat
yang berfungsi sebagai titik sambung dari baja penghubung yang merupakan plat baja press.
press (hot pressed steel) ditempa dengan • Hanya terdiri atas 4 komponen, yaitu plat
permukaan gosok dan lubang tepuk. konektor; strud; sambungan (bolt); dan nut.
• Hingga 18 batang member dapat disambungkan • Bentang maksimal untuk sistem ini sekitar 40m
melalui sistem sambungan ini secara seragam. dengan standar modul 1,2 – 1,5 m.
Sistem Oktaplat Sistem Space Deck
• Memanfaatkan material bola baja hollow dan • 4 diagonalnya dibuat dari tiang tangkai/batang yang
batang member silinder yang disambungkan dihubungkan (dengan sistem las) pada pojok-pojok
dengan sistem las. Titik sambung terbentuk dari sudut rangkanya dan dihubungkan pada suatu
dari hasil penyambungan las 2 cangkang pada bagian yang menempati puncak strukturnya.
setengah bola secara bersamaan yang terbuat Hal ini didasarkan pada unit limas segiempat.
dari plat baja baik melalui sistem press panas, • Sistem space deck umumnya digunakan untuk
maupun dingin. bentangan yg lebih kurang dari 40m dengan suatu
• Bola baja hollow sudah pernah digunakan standar modul dan kedalaman 1,2m, sebuah
dengan diameter hingga 500 mm. kedalaman struktural minimum pada 0.75m juga
diterapkan.
Sistem Oktaplat
• Terdiri dari sebuah pusat konektor aluminium yang dibentangkan dengan kunci
penyambung (hub) yang tajam. Tiap ujung member dipress dengan tujuan untuk
membentuk suatu pinggiran berbentuk koin yang cocok untuk dihubungkan
dengan kunci penyambungnya.
• Sambungan ini selesai ketika seluruh batang member sudah dimasukkan pada
pusat konektor (hub), washer diletakkan pada tiap ujung dari pusat konektor, dan
sebuah baut ditancapkan pada pusat konektor.
• Murni menggunakan material aluminium dan diluruskan menggunakan tabung
baja yang digalvansasikan dan penghubung aluminium (aluminum hub).
MATERIAL Space Frame
➢BAJA :
Material baja ini dapat menopang beban lebih
besar dan beratnya termasuk berat. Baja ini
sering digunakan untuk bangunan pada masa
ini dalam skala besar dan baja ini perlu dirawat
dengan benar
➢KAYU :
Bahan kayu ini digunakan pada abad ke 19, dan
jika menggunakan material ini perawatan yang
dilakukan sangat lah tinggi
APLIKASI STRUKTUR
Space Frame
END.
STRUKTUR BANGUNAN
BENTANG LEBAR
AGUS NUGROHO
M2
Learning Outcomes
D
E
F
O
R
M
A
S
I
PRINSIP DASAR STRUKTUR PORTAL
KARAKTERISTIK STRUKTUR
TERHADAP
DEFORMASI
KARAKTERISTIK STRUKTUR
TERHADAP
DEFORMASI
SISTEM PORTAL
TRUSS
PRINSIP DASAR STRUKTUR PORTAL
SISTEM PORTAL
TRUSS
PRINSIP DASAR STRUKTUR PORTAL
SISTEM PORTAL
PADA ATAP
PRINSIP DASAR STRUKTUR PORTAL
APLIKASI
SISTEM PORTAL
PRINSIP DASAR STRUKTUR PORTAL
APLIKASI
SISTEM PORTAL
PRINSIP DASAR STRUKTUR PORTAL
APLIKASI
SISTEM PORTAL
KOMBINASI
CONTOH BANGUNAN DENGAN
SISTEM PORTAL
SAMPAI PERTEMUAN MINGGU
BERIKUTNYA
TRANSFER BEBAN
Transfer beban dalam struktur lipat terjadi melalui
kondisi struktural dari pelat (beban tegak lurus
terhadap bidang tengah) atau melalui kondisi
struktural dari paralel (slab load ke pesawat).
3. Bentuk Z
5. Kanopi
Ruled Surface
Adalah bidang yang diperoleh bilamana ujung-
suatu garis lurus digeser pada dua bidang sejajar.
Shell dengan permukaan transasional dibagi dua
yaitu Cylindrical Surface dan Eliptic Paraboloid
Translational Surface
Adalah bidang yang diperolah jika suatu garis
lengkung yang datar digeser sejajar diri sendiri
terhadap garis lengkung yang datar lainnya. Shell
dengan permukaan ruled ada 2 macam, yaitu
Hyperbolic Paraboloid dan Coloid
Klasifikasi Shell Structure (Berdasarkan Melengkungnya Bidang )
1. Single Curved Shell
Terbentuk dari perpindahan bidang lengkung
2. Double curved shell with principle curves in the
same direction (Domical Shell)
Dibentuk dengan memutar bidang lengkung terhadap
sumbu pada bidang tersebut dan membentuk
lengkungan kearah sumbunya.
3. Double curved shell with principle curves in the
opposite direction
4. Doubly curved shell with principle curve in the
same and opposite direction
Memberikan contoh prinsip-prinsip alternative arah
lengkungan.
Klasifikasi Shell Structure (Berdasarkan Kedudukan Kurva )
A. B.
Klasifikasi Shell Structure (Berdasarkan Bentuk Geometrisnya )
• Shell Silindrical (Silinder)
• Shell Conical (Kerucut)
• Shell Domical (Dome)
• Shell Torus
• Shell Hyperbolic (Hiperbola)
• Shell Hyperbolic Paraboloid / Hypar (Hyperbolis
Parabola)
• Shell Elliptical Paraboloid
• Shell Conoid (Konoid)
• Shell dengan bentuk bebas (Free form shell)
Penyaluran Beban Pada Shell Structure
Kulit cangkang yang tipis dapat memikul suatu beban lembut
dengan tegangan-tegangan membran dan bahwa tegangan
membran yang dikerahkan didalam suatu kulit cangkang
terutama tergantung kepada kondisi tumpuan perbatasannya.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan
tegangan membran murni didalam sebuah kulit cangkang,
antara lain:
1. Gaya – gaya reaksif pada perbatasan kulit cangkang harus
sama dan berlawanan dengan gaya-gaya membran pada
pembatas yang ditimbulkan oleh beban.
2. Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit cangkang
untuk mengalami perindahan yang ditimbulkan oleh
regangan membran.
Penyaluran Beban Pada Shell Structure
Jika salah satu atau keduanya tidak dipenuhi, maka akan timbul tengan lentur
didalam struktur cangkang yang disebabkan oleh:
a) Gaya Meredional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang
terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya persatuan luas.
b) Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat
diperoleh dengan keseimbangan dalam arah transversal.
c) Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh
memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meridional selalu bersifat
sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut 51’49’ diukur garis
vertikal
d) Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang
e) Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain struktur.
Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada
permukaan cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari. Menggunakan
sendi sama saja dengan memberikan gaya pada tepi cangkang, yang berarti
menimbukan momen lentur.
Kelebihan dan Kekurangan Shell Structure
Kajian mengenai kelebihan dan kekurangan struktur cangkang
yaitu:
Kelebihan
• Hemat dalam penggunaan material. Menurut Schodek
(1991), struktur cangkang dapat sangat tipis dan mempunyai
bentang yang relative besar. Perbandingan bentang-tebal
sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan, misalnya tebal
cm mungkin saja digunakan untuk kubah yang berbentang
30 – 38 meter.
• Menciptakan bentuk permukaan yang lengkung, baik
vertikal, horizontal, maupun diagonal.
• Desain struktur yang kuat dan kokoh walaupun tipis.
Kekurangan
CONTOH
SINGLE CURVED Cangkang Bacardi tidak terhubung ke
SHELL SYSTEM pondasi secara langsung, setiap ujung
dari keempat sudutnya didukung oleh
kaki yang mengirim beban dari kubah
BACARDI BOTTLING PLANT ke pondasi, yang kemudian akan
disalurkan ke tanah. Baja yang berputar
untuk menghubungkan pondasi dapat
menahan beban horizontal, penahan-
penahan ini sepenuhnya tersembunyi
dari pandangan.
Lengkungan-lengkungan diletakan
secara langsung di dinding kaca untuk
memastikan jika terjadi tekanan angin yg
tidak terduga, cangkang cukup kaku
untuk menahan kristal agar tidak
Nama : Bacardi Bottling Plant bergerak.
Lokasi : Metropolitan Area of
Mexico City, Cuautitlan. Dalam konstruksi ini, material yg
Arsitek : Mies Van der Rohe digunakan adalah kubah beton, struktur,
baja dan jendela besar sebagai
pencahayaan alami.
Bacardi Bottling Plant terdiri dari enam
lengkungan yg terletak sejajar tiga baris
membetuk sebuah persegi.
Teater Imax Keong Emas didirikan atas prakarsa Almarhumah Hj. lbu Tien Soeharto, dan mulai dioperasikan pada tanggal 20 April 1984
yang dimaksudkan sebagai sarana rekreasi yang mendidik guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa melalui tayangan film
(audio-visual) layar raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi sinematografi modem Proyektor IMAX dengan memutar film
"Indonesia Indah".
Analisa Struktur :
Struktur Rangka : Kolom, Balok, Plat Lantai, dan Atap
Cangkang Bentuk Spiral (Shell)
Diameter Atap : 46 M
Tebal Atap : 20 Cm
Bahan Atap : Beton Bertulang
Pondasi Tiang Pancang Kedalaman 18 M
Analisa Bentuk Bangunan :
Mengambil estetika bentuk cangkang keong (Sinitral Shell)
Cangkang depan sebagai hall
Cangkang belakang sebagai ruang teater
Warna emas berdasarkan warna keong yang eye-catching
Data Teknis :
Lokasi : Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
Fungsi : Teater IMAX
Arsitek : Dpl. Ing. Eddy W Utoyo, IAI, Ir. Timmy Setiawan,
IAI, Ir. Frangky Du Ville, IAI, Ir. Djoeachir, IAI, Ir. Iman
Sudibyo, IAI
Ahli Struktur : Ir. Paul Retika, Msc
Pembangunan : 1982
Luas lahan : 7245 m2
Luas bangunan : 3250 m2
Material struktur : Beton dan baja
ANALISA JENIS STRUKTUR BANGUNAN
• BANGUNAN
Ketebelan beton
STRUCTURE ANALYSIS
Seperti penutupnya, lantai utama sebenarnya terdiri dari dua pelat yang saling tumpang tindih, bagian atas
tebal 8cm dan 6cm lebih rendah, terpisah dari masing-masing 1,80 m, bertumpu pada 51 pilar yang
membentuk sisi grid segi enam sisi equilateral. Unsur-unsur yang menopang lantai ini tingginya 10 m dan
berdiameter 80 cm di dasar. Mereka berlabuh di lubang pondasi beton yang dibentuk oleh enam meter dan
diameter 1,40 m, bertumpu pada batu kapur marl.
STRUCTURE ANALYSIS
Kubah beton dibangun menggunakan beton tanpa dukungan Prinsip sampul ini diambil secara langsung untuk mendukung
apapun dibawahnya. Struktur ini didukung pada tiga titik atau pilar upaya titik-titik konvergensi arah, yaitu menujui jalur yang paling
yang terletak pada simpul segitiga sama sisi dengan jarak 218m lemah.
antar sisinya. Tingginya 50 meter dan mencakup volume 900.000 Keseimbangan lengkungan kubah berada di dasar, pada
m3, dan bebas dari daya dukung apapun atau pilar. lengkungan dan bagian atas. Tiap bagian yg memiliki eardrum
menahan lengkungan yang berlawanan di tiap sisi sehingga
terpusat pada bagian tengah.
STRUCTURE ANALYSIS
.
STRUCTURE ANALYSIS
STRUCTURE ANALYSIS
• BETON
Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah
vertical dengan lengkung dua arah (vertical dan horizontal)/ double
curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik. Dan gaya yang
bekerja antara lain adalah :
– Gaya meredional
– Gaya rotasional
– Beban Lentur
– Kondisi Tumpuan
GAYA MEREDIONAL
•Beban Lentur
Pertemuan atap dan dinding
dibuat lebih tebal agar dapat
menyokong gaya yang bekerja
pada arah vertical dan horizontal
dari gaya meredional, yang juga
agar dapat menahan gaya dorong
keluar yang terjadi.
KONDISI TUMPUAN
General information
Location Central
Jakarta, Jakarta, Indonesia
Construction started 8 March 1965
Completed February 1983
(Main building completed
1968)
Height 100 metres
Technical details
2
Size 80,000 m
Design and construction
Architect Soejoedi Wirjoatmodjo
Pembangunan
Bertepatan dengan Perayaan Dasa Warsa Konferensi Asia-Afrika pada 19 April 1965 dipancangkanlah
pertama pembangunan proyek political venues di Senayan Jakarta. Rancangan Soejoedi Wirjoatmodjo
Ing ditetapkan dan disahkan presiden pada 22 Februari 1965. Maketnya menampakkan seluruh bangunan
komplek dan rancangan aslinya tampak keseluruhan saat dipandang dari Jembatan Semanggi.Ketika
pembangunannya dilanjutkan oleh pemerintah Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto, nuansa danau
buatan tak tampak dan bangunan komplek terlihat ketika melewati Jalan Gatot Subroto. Ruang Arkada di
bawah tanah ditiadakan dan luasnya menjadi 60 ha, dengan luas bangunan sekitar 80.000 m2.
Struktur shell diperhitungkan untuk
memikul tegangan-tegangan
langsung berupa tekan, tarik dan
geser.Termasuk dalam
klasifikasi Surface Active
System dimana gaya bekerja dan
disalurkan melalui seluruh bidang
permukaan. Contoh dari struktur
cangkang sendiri ini adalah Gedung
MPR\DPR RI.
POTONGAN 1
POTONGAN 2
C. Struktur Membran
M & G Ricerche
Lokasi alamat : Venafro
Lokasi Negara : Italia
Nama Guido klien / pemilik Gedung : Ghisolfi, Sinco Teknik SPA,
Tartona
Fungsi Laboratorium : membangun & pusat
penelitian
Derajat struktur kendang : tertutup Sepenuhnya
Iklim zona : musim dingin dan musim panas yang ringan
Jumlah lapisan : lapisan mono
Fungsi
Konsep
Pertimbangan yang berkaitan dengan bentuk optimal dari aula
menyebabkan rencana elips, sebuah, ringan tenda-seperti bentuk
yang sudah muncul pada sketsa pertama dan dikembangkan untuk
bentuk oval (85 x 32 m) sebagai salah satu volume besar, ditutupi
oleh ringan struktur dengan ketinggian 15 m, didukung oleh kisi
simetris lengkungan dan bersiap dengan enam kabel menstabilkan
longitudinal. Garis besar instalasi layanan dan tanaman percontohan
menyebabkan pilihan dari bentuk lengkungan sebagai keranjang
datar (tiga pusat) arch.
Mereka terdiri dari 1764 tabung tunggal di 441 panjang yang berbeda dan
konfigurasi. Lengkungan bergabung dengan enam kabel prategang di bawah
membran. Kabel ini terhubung ke menstabilkan lengkungan melalui berbentuk
piramida Outriggers untuk menjauhi kelengkungan membran.
FLOOR PLAN
POTONGAN 1
DETAIL 1
KING FADH INTERNATIONAL STADIUM Profil bangunan :
Struktur atap Stadion Internasional King Fahd adalah Architects : Schiattarella Associati
stadion terbesar di dunia meskipun memiliki pembukaan Location : Riyadh Saudi Arabia
pusat yang besar. Peraturan internasional untuk sepak Client : General Sports Authority
bola (soccer) membuat pembukaan ini diperlukan. Ini (GSA)Structural Consultant : Proge77
adalah 21% dari area rencana dan bisa ditutup dengan MEP Consultant : Manens-Tifs
mudah tanpa mengubah sistem Photographs : Courtesy of Schiattarella
Associati
Material of the cover : Cable, fiberglass.
Material coating : PTFE
Involved companies
architects : Ian Frasier, John Roberts &
partners
engineers : geiger berger associates.
Main dimension and form : covered
surface 52000m2
duration of use :Temporary
Penopang utama unit convertible : for 00-05 years
tenda
location : Riyadh, saudi arabia
tahun di buat : 1986
Kabel punggungan terhubung ke bagian atas tiang
utama, menahan sistem. Kabel lembah terhubung ke
jangkar bawah, memegang sistem ke bawah.
Kelebihan :
• Struktur ini bisa digunakan untuk membuat bentukan
- bentukan mulai dari yang sederhana sampai yang
kompleks, contoh: seperti permukaan bola.
• Struktur ini sifatnya ringan sehingga tidak
memberatkan bangunan, contoh: tenda.
• Sangat cocok untuk bangunan yang tidak permanen
atau semi permanen.
• Bisa untuk bentang yang lebar.
• Sistem struktural ini tidak hanya ekonomis tetapi
menciptakan ruang yang sangat efisien dan
menyenangkan. Bentuk tenda menyerap suara, udara
hangat naik. Kurva lembut yang menopang atap yang
tidak terganggu oleh bingkai struktural memberi
ruang besar rasa keintiman. Dan lipatan tenda yang
curam memberikan tampilan luarnya yang kuat.
FLOOR PLAN
POTONGAN 1
DETAIL 1
DETAIL 2
Pertemuan M-5
FORM ACTIVE SISTEM
struktur membran
STRUKTUR KONSTRUKSI 4
BENTANG LEBAR
1
Learning Outcomes
2
TENT STRUCTURE (STRUKTUR MEMBRAN)
3
4
PRINSIP TENT STRUCTURE
5
Struktur tenda terdiri dari membrane Tarik yang di dukung oleh struktur
lengkung (arch) ataupun tiang (masts) jenis struktur tenda di bagi 3
6
7
➢ Struktur membran mampu menahan beban merata eksternal baik beban
vertical (air hujan, salju dll) maupun horizontal (angin, gempa dll).
Pada kondisi pembebanan secara vertikal yang merata, struktur bangunan
menerima beban dan mendistribusikannya secara two-way.
Elemen-elemen struktur garis ini kemudian menyalurkan beban secara aksial
menuju anker (angkur) atau pondasi bangunan dan kemudian ke tanah.
➢ Dengan memanfaatkan gaya tarik pada kabel struktur serta membran tenda,
beban eksternal dan beban sendiri struktur disalurkan ke kolom-kolom serta
kabel pendukung utama.
➢ Dalam struktur tenda, terjadi gaya-gaya tarik murni pada elemen kabel dan
membran. Dalam kondisi pembebanan secara vertikal, terjadi gaya tarik pada
kabel dan membran sedangkan pada kolom struktur terjadi gaya tekan.
***Suatu bangunan dapat dikatakan menggunakan struktur tenda apabila melibatkan gaya jacking
pada strukturnya.***
9
Material
• Teflon
• Membrane fabric
Pertama dilakukan sebelum konstruksi adalah
proses pembuatan membran.
Membran dibuat dalam pabrik membran yang
terstandarisasi.
• Tensile Struktur
12
Membrane
13
Membrane
14
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
15
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
16
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
• Rangka
Penopang
Payung 2
Mesjid Nabawi
17
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
• Rangka
Penopang
Payung
18
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
19
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
• Klasifikasi
Tiang
Penyangga
Struktur
Membran
20
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
21
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
22
Bentuk – bentuk tent
structure
➢ Tent systems with exterior support through
- Systems with simple saddle surface
2 3
1
3
2
1
31
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
• Membran
and Cable
Net
32
Klasifikasi Sistem Struktur Tenda
• Membran
and Cable
Net
33
Contoh
• Membran
dalam
Lanskap
34
Contoh
• Membran
dengan
efek
cahaya
dari air
35
• Penanganan Sistem Akustika pada
Membran
36
• Struktur Permukaan Bidang Aktif
37
DETAIL JOINT
38
HUBUNGAN MEMBRAN –
MEMBRAN
Sambungan membran
Flexible edge
Stiff edge
Membran : Struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban dengan mengalami tegangan tarik
Struktur Membran : Alternatif untuk struktur bentang lebar yang diterapkan untuk penutup atap bangunan
KARAKTERISTIK
Karakteristik
KELEBIHAN KELEMAHAN
Struktur ini bisa digunakan untuk membuat Sangat peka terhadap efek
bentukan-bentukan mulai dari yang aerodinamika sehingga mudah
sederhana sampai yang kompleks mengalami getaran dan tidak dapat
menahan beban vertikal
Tahan terhadap temperatur ekstrim
Struktur Fabric memiliki kekakuan
Bentuk konstruksi yang menarik yang sedikit atau tidak ada.
Sifat disesuaikan untuk memenuhi
persyaratan tertentu -tidak mudah Hilangnya ketegangan berbahaya bagi
terbakar, tahan terhadap sinar UV, buram stabilitas struktur dan jika tidak
untuk transparan, membersihkan diri, dll dipelihara secara teratur akan
menyebabkan kegagalan struktur.
Hal ini dapat mencakup rentang lebih dari
15 meter jika diperkuat dengan anyaman
kain atau kabel. Susah untukmengendalikan air dari
struktur sistem terbuka.
SISTEM PEMBEBANAN
dan
GAYA YANG BEKERJA
SISTEM PEMBEBANAN
Mekanisme pikul
beban utama
pada struktur
membran adalah
tegangan tarik,
yang dibantu
oleh gaya
tegangan geser
Untuk tangensial.
menstabilkan
membran dapat
digunakan rangka
penumpu dalam
yang kaku
ataupun pra-
tegang pada
permukaan
membran.
JENIS-JENIS
STRUKTUR TENDA
1. Internal Masts. Tiang
terdapat didalam
membran,dimana tiang
menompang membran.
3. External Masts.
Menggunakan tiang terapi
untuk di topang pada
tengah membran namun
di ujung tepinya.
1. Internal Masts,Tiang
penyangga menopang di
tepi tanda dengan
percabangan yang
menyatu di titik tiang
utama.
JENIS-JENIS
2. External Masts,dengan STRUKTUR
kabel suspensi tiang TENDA
penyangga terletak di tepi
dan pembagian beban YANG MENGGUNAKAN
PRINSIP KABEL UNTUK
seperti pada kabel dengan
MENOPANGNYA
menggunakan kabel
suspensi.
3. Interior Masts,kabel
suspensi di bawah pabric.
1. Saddle Roof
JENIS-JENIS
2. Mast Supported
STRUKTUR
TENDA
BERDASARKAN
BENTUK STRUKTUR
3. Arch Supported
Roof
Saddle Roof
Merupakan Fabric
Arsitektur paling tahan lama
yang tersedia saat ini.
Dimana mampu bertahan
hingga 30 tahun. Kemudian
memiliki Transparansi bahan
yaitu 10% -22%
ETFE
(Ethylene Tetra
Fluoride Ethylene)
Bahan membran ETFE tidak
memiliki inti kain dan hanya
terdiri dari film ETFE.
Materi yang tergandung
dalam ETFE ini memiliki
bahan kimia yang baik
sehingga tidak diperlukan
perlindungan yang khusus
untuk permukaannya. ETFE
mampu bertahan antara 20-
30 tahun. Memiliki
transparansi sekitar 95%
CONTOH
Jeddah Sports Hall
Masjid Al Nabawi
Masjid Agung Jawa Tengah
VECTOR-ACTIVE STRUCTURE
SYSTEMSSit Dolor Amet
AGUS NUGROHO
Vector-Active Structure Systems
Flat Truss Curved Truss Space Truss
Systems Systems Systems
Flat Truss Systems
Adalah Susunan elemen2 linier
yg membentuk segitiga atau
kombinasi segitiga yg secara
keseluruhan berada di dalam
satu bidang tunggal . Beban
luar yg bekerja harus berada di
titik2 sambungan dengan arah
sambungan harus sebidang
dengan bidang struktur
tersebut
Gaya Pada Flat Truss
Gaya Pada Flat Truss
Aplikasi Design
Curved Truss Systems
Adalah Susunan elemen2
linier yg membentuk segitiga
atau kombinasi segitiga yg
secara keseluruhan berada di
dalam satu bidang tunggal
yang dikombinasikan secara
linier dan membentuk
budang lengkung.
Susunan Flat Truss yang membentuk
Curved truss
Macam - macam
Curved Truss
Design
Curved Truss
Space Truss
Systems
Pengertian Space Frame
Pengertian Space Frame
Gaya pada Space Truss
Gaya pada Space Truss
Gaya pada Space Truss
Gaya pada Space Truss
Gaya pada Space Truss
Gaya pada Space Truss
SISTEM MERO
SISTEM UNISTRUD
SISTEM OKTAPLAT
SISTEM SPACE DECK
MACAM-MACAM
JOIN SISTEM
RANGKA RUANG
Flat Truss System
Struktur dan Konstruksi 4
3TB05
Flat truss / Plane Truss / rangka batang
bidang merupakan model struktur yang
FLAT TRUSS
terdiri atas batang-batang yang dihubungkan
hanya pada ujung-ujungnya dan
direncanakan agar dapat menyalurkan gaya-
gaya ke tumpuan yang ada secara efisien.
Terdapat dua bentuk dasar dari plane truss,
yaitu:
3
SYSTEM PEMBEBANAN
4
KARAKTERISTIK
◼ Bentuk 2D segitiga
5
Jenis – Jenis Flat Truss
Struktur dan Konstruksi 4
1. Prat Truss 4. Queen Post Truss
7
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
APLIKASI PADA BANGUNAN
Jembatan Brooklyn, new York, AS. 1825 m. dibangun 1869 hingga
1883
APLIKASI PADA BANGUNAN
Aircraft Hangars Rubb UK
Curved Truss System
Struktur dan Konstruksi 4
3TB05
CURVED
TRUSS
SYSTEM
Merupakan kombinasi dari struktur rangka batang rata yang
membentuk lengkungan. Sistem struktur rangka bentang
lengkung ini sering disebut juga system fire work. System ini
dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75meter,
seperti pada hangar bangunan pesawat, stadion olahraga,
bangunan pabrik, dll.
DEFORMASI KRITIS
PROFIL PENYALURAN GAYA:
PENGAKU PENYALURAN
GAYA PADA RANGKA TRUSS 15
Jenis – Jenis Curved Truss
Struktur dan Konstruksi 4
SISTEM
RANGKA
TRUSS UNTUK
BIDANG
LENGKUNG
TUNGGAL
SISTEM RANGKA TRUSS UNTUK BIDANG LENGKUNG GANDA
18
SISTEM RANGKA
TRUSS UNTUK
BIDANG BOLA
19
APLIKASI PADA BANGUNAN
.
Kresge Auditorium 48 Massachusetts Avenue, Cambridge, Massachusetts.
APLIKASI PADA BANGUNAN
Oita Bank Dome, Sport Station - Japan
Struktur Kresge Museum
JOINT SYSTEM
MATERIAL
Kelebihan Kekurangan
Biography
Architect Almamater :
Nama : Dame Universitas Amerika
Zaha Beirut
( Architectural
Mohammad
Association School of
Hadid
Architecture )
Kelebihan Kekurangan
Didesain menggunakan balok vertikal untuk memikul tekan dan balok horizontal untuk
memikul tarik. bentuk ini masih dipertahankan sejak masih digunakan material kayu hingga kini
baja/besi.
2. Vierendeel Truss
Letak elemennya tidak membentuk segitiga melainkan membentuk bukaan segi empat, dan
merupakan frame dengan joint jepit yang mampu mentransfer bending moment.
Tipe – Tipe
Flat Truss System
3. King Post Truss
Terdiri dari dua tumpuan dengan sudut tertentu yang bertumpu pada tumpuan vertikal
Adanya balok horizontal. truss tipe ini hanya cocok untuk bentang pendek.
Pada konstruksi rangka batang pada bidang datar gaya-gaya yang bekerja
disalurkan pada dua arah saja, yaitu pada masing-masing tumpuan. Dalam konstruksi atap,
misalnya kuda-kuda disatukan dengan peran (gording), namun gaya yang bekerja secara
vertikal tetap berlaku pada masing-masing kuda-kuda. Kuda-kuda yang telah disatukan
dengan adanya peran ini tidak saling berhubungan dan menyatu, berarti tidak membagikan
gaya pada semua kuda-kuda yang ada dan tidak bisa menerima gaya horizontal oleh angin.
Jika konstruksi atap tersebut diperkuat dengan suatu konstruksi rangka batang
persegi panjang ditengah atau di pidang atapnya, kuda-kuda ini akan menyeber gaya
dibebani lebih seragam dan gaya horizontal dapat diterima pula.
Kelebihan & Kekurangan
Flat Truss System
Kelebihan Kekurangan
Didesain menggunakan balok vertikal untuk memikul tekan dan balok horizontal untuk
memikul tarik. bentuk ini masih dipertahankan sejak masih digunakan material kayu hingga kini
baja/besi.
2. Vierendeel Truss
Letak elemennya tidak membentuk segitiga melainkan membentuk bukaan segi empat, dan
merupakan frame dengan joint jepit yang mampu mentransfer bending moment.
Tipe – Tipe
Flat Truss System
3. King Post Truss
Terdiri dari dua tumpuan dengan sudut tertentu yang bertumpu pada tumpuan vertikal
Adanya balok horizontal. truss tipe ini hanya cocok untuk bentang pendek.
Pada konstruksi rangka batang pada bidang datar gaya-gaya yang bekerja
disalurkan pada dua arah saja, yaitu pada masing-masing tumpuan. Dalam konstruksi atap,
misalnya kuda-kuda disatukan dengan peran (gording), namun gaya yang bekerja secara
vertikal tetap berlaku pada masing-masing kuda-kuda. Kuda-kuda yang telah disatukan
dengan adanya peran ini tidak saling berhubungan dan menyatu, berarti tidak membagikan
gaya pada semua kuda-kuda yang ada dan tidak bisa menerima gaya horizontal oleh angin.
Jika konstruksi atap tersebut diperkuat dengan suatu konstruksi rangka batang
persegi panjang ditengah atau di pidang atapnya, kuda-kuda ini akan menyeber gaya
dibebani lebih seragam dan gaya horizontal dapat diterima pula.
Kelebihan & Kekurangan
Flat Truss System
Kelebihan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Biography
Architect Almamater :
Nama : Dame Universitas Amerika
Zaha Beirut
( Architectural
Mohammad
Association School of
Hadid
Architecture )
Kelebihan Kekurangan
b) Ruang segiempat
c) Ruang segi banyak
3. Struktur hyperboloid
Memutar garis-garis lurus pada sebuah silinder menurut sumbu
pusatnya yang vertikal. Potongan membujur dari bidang ini akan
didapat Hiperbola.
• Kelakuan Struktur
Gaya yang terjadi pada bidang pelengkungan rangkap berbalikan
(anticlastic) yang berbentuk pelana berkaitan dengan arah
lengkungannya. Arah gaya tekan mengikuti lengkungan cembung,
sedangkan gaya tarik mengikuti lengkungan cekung.
Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan membuat
ikatan horizontal pada bagian bawah vault atau dengan memperbesar
tempat tumpuan, sehingga gaya aksi reaksi yang bekerja berprinsip
sebagai penahan adanya perpecahan.
Vault silindir dari tipe barrel maupun catenary dapat dikembangkan
dalam sistem perpotongan tegak lurus antara vault satu dengan
lainnyaa seperti pada:
• Roman Vaulting
Pada zaman Romawi Kuno banyak bangunan dibentuk dari dua vault
yang sumbunya saling berpotongan tegak lurus. Vault-vault saling
berpotongan itu berdimensi (tinggi, lebar dan busur lengkung) sama.
Hasil perpotongannya merupakan busur-busur yang membentuk sudut
45 derajat terhadap sumbu-sumbu vault itu.
• Gothic Vault
Pada masa ini ditemukan penyelesaian kombinasi antara vault yang
mempunyai perbedaan dimensi. Kuncinya adalah perkembangan
pointed vault. Geometri dari struktur memungkinkan vault dengan
perbedaan dimensi dapat memiliki ketinggian yang sama dan dapat
berpotongan dengan baik seperti pada Roman Vault.
Kubah Vault
Sebuah domed vault merupakan bentuk pengembangan dari design
arch yang ditujukan untuk menahan beban tekan saja. Sebagian besar
domed vault memiliki bentuk dasar lingkaran namun ada juga yang
berbentuk ellips.
Domed vault harus juga mampu menahan gaya-gaya lateral yang
mungkin timbul, dan kemampuan ini dimiliki pada bangunan
tradisional yang menyebabkan sering terjadinya kerusakan.
Struktur Rangka Bidang
Struktur rangka bidang adalah suatu sistem struktur rangka batang
yang disusun menjadi suatu bidang tegak, yang dapat juga disebut
rangka batang/trusses. Batang-batang tersebut disusun membentuk
geometri segitiga dalam bentuk :
• Dua dimensi
• Tiga dimensi
Penyusunan ini dapat memberikan kekakuan dengan menyalurkan
beban/gaya tekan sebanding gaya tarik.
Rangka bidang/rangka batang/trusses dapat dibentuk:
• Datar
• Miring
• Lengkung
Tumpuan Beban
Untuk meletakkan struktur rangka bidang/rangka batang dapat
menggunakan:
• Dua sendi
• Tiga sendi
Struktur rangka batang dapat juga disusun dengan:
• Satu bidang
• Sistem radial, kabel ditarik arah diameter ring harus kaku tarikan
kabel ada dua cara:
Contoh:
Bangunan yang menggunakan sistem struktur kabel:
Struktur Membran
Struktur membrane mempunyai sifat fleksibel, permukaan yang dapat
meregang sesuai dengan adaptasi terhadap bentuk yang diinginkan.
Struktur membrane sangat sensitive terhadap tekanan angin yang
dapat mengakibatkan kibaran pada permukaan dan perubahan bentuk
yang terjadi.
Supaya tidak terjadi kibaran, dilakukan cara dengan memberikan
tekanan dari dalam membrane (internal rigid structures) dengan cara
memberikan volume dalam membrane sampai pada batas maksimal
yang juga didukung oleh sistem-sistem peregangan sehingga sifat
permukaan membrane menjadi kaku.
Struktur membran dengan penopang tiang dan kabel:
1. Simple Saddle Membrane : Struktur membran tipe pelana
sederhana dengan sepasang tumpuan linear berlawanan.
Unit Ruang 2:
Unit Ruang 3:
Alat dan Sistem Penyambung
Hubungan antara batang dengan beberapa batang lainnya
menggunakan konstruksi sambungan, supaya
pemasangan/penyambungan mudah dan dapat menyalurkan gaya-gaya
yang terjadi. Konstruksi penyambungan tersebut menggunakan sistem:
1. Mannesmann
2. Unistrud
3. Takenaka
4. Mero
Penyangga (Support)
Penyangga dibutuhkan untuk mendirikan suatu susunan space frame.
Dibutuhkan minimal 3 (tiga) penyangga supaya space frame dapat
berdiri.
Penyangga di setiap sudut space frame structure:
SIMBOL KEJAYAAN
Dibuat untuk memperingati
kemenangan seorang jenderal atau
peristiwa publik penting, seperti
berdirinya koloni kerajaan baru,
pembangunan jalan atau jembatan,
kematian orang anggota keluarga
kerajaan, atau nails takhtanya
seorang raja baru.
Dasar pengklasifikasi struktur bisa dilihat dari
berbagai macam sudut pandang :
a. Berdasarkan bentuk fisik konstruksi
geometri; elemen garis/permukaan,
lurus/lengkung
b. Sifat fisik dasar konstruksi (kaku, tak kaku)
Klasifikasi Struktur c. Material (kayu, baja, beton bertulang)
Pelengkung Menurut Material Pembentuknya
Pelengkung Batu
Pelengkung Beton
Bertulang
STRUKTUR STABIL
Pada struktur stabil deformasi yang
diakibatkan oleh beban pada umumnya kecil , dan
gaya internal yang timbul di dalam struktur mempunyai
kecenderungan mengembalikan bentuk struktur
terbentuk semula apabila beban dihilangkan.
Pelengkung Dasar
Pelengkung Menerus
Pelengkung Terikat
1 4
2
5
6
3
Bentuk-bentuk geometris Pelengkung
Funicular yang bergantung pada
kondisi pembebanan.
3. Pelengkung Kaku Parabolik
Pelengkung kaku parabolik sering dibentuk
berdasarkan responsnya terhadap kondisi
pembebanan dan memikul beban secara tekan
apabila beban tersebut benar-benar bekerja.
Pelengkung kaku sangat berbeda dengan kabel
fleksibel. Untuk kondisi beban terdistribusi merata,
bentuk pelengkung kaku idealnya adalah parabolik.
4.Pelengkung Tiga Sendi
Berupa struktur yang terdiri atas dua bagian kaku
yang saling dihubungkan oleh sendi dan mempunyai tumpuan
sendi. Apabila kedua segmen tidak membentuk furnicular
untuk satu kondisi beban, khusunya untuk mengatasi
kesulitan perhitungan pada jenis pelengkung sebelumnya
(pelengkung jepit).
Keuntungan Tiga Sendi :
• Adanya sendi pada puncak dan pondasi
struktur memungkinkan adanya gaya internal
maupun gaya vertical dihitung secara tepat
sehingga bentuk funicular untuk setiap
bagian dapat degan tepat ditentukan.
• Pelengkung 3 sendi memungkinkan terjadinya
rotasi relative antara elemen-elemen struktur
sehingga mengurangi tegangan akibat
ekspansi dan kontraksi temperatur.
• Kelebihan Jembatan Pelengkung
BATANG LENGKUNG
PILAR JEMBATAN
PONDASI JEMBATAN
BATANG TEGAK
APPROACH
BRADGE
AGUS NUGROHO
M2
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Struktur Kabel ?
Sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan
prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang,
dsb yang menyangga sebuah penutup yang menjamin
tertutupnya sebuah bangunan.
PENERAPAN STRUKTUR KABEL DALAM
ARSITEKTUR
APLIKASI GAYA
GAYA DAN PEMBEBANAN
GAYA DAN PEMBEBANAN
Structure dan Varian Pengembangannya
Structure dan Varian Pengembangannya
Structure dan Varian Pengembangannya
Structure dan Varian Pengembangannya
DETAIL PADA STRUKTUR KABEL
DETAIL PONDASI STRUKTUR KABEL
APLIKASI STRUKTUR KABEL
BANGUNAN DAN DETAIL STRUKTUR KABEL
STRUKTUR KONSTRUKSI 4
BENTANG LEBAR
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menjelaskan struktur kabel dalam
gedung berbentang lebar
FORM ACTIVE SYSTEM
terhadap karat.
Single layer cable
Sistem Pelana (Saddle Shape)
Memiliki struktur pengikat,(umumnya berupa rangka) di sekitar kabel net dan dua tumpuan yang menyalurkan
beban ke pondasi
Sistem Lengkung (Arch Type)
Terdiri dari struktur lengkung (umumnya berupa rangka) yang menjadi elemen stabilitas dengan kabel net di
antaranya. Masing2 elemen lengkung mempunyai dua tumpuan yang menghubungkan ke pondasi
Sistem Tiang Penunjang (Masted Type)
Terdiri dari struktur tiang (umumnya berupa rangka) yang menunjang kabel di antaranya, kemudian ditarik ke
tanah untuk mencapai kestabilan. Tumpuan tiang (sendi/kaku) yang menyalurkan beban ke pondasi.
Sistem Roda Sepeda Tunggal
Merupakan struktur atap yang biasanya dipakai di denah berbentuk lingkaran.Terdiri dari 2 elemen cincin:
bagian cincin luar yang mengikat satu lapis jaringan kabel di bagian tepi, dan disatukan dengan cincin dalam
posisi vertikal yang membuat kabel makin menegang sehingga lebih stabil.
Sistem Batang Tepi
Merupakan struktur kabel yang juga menggunakan spreader, namun juga diapit oleh struktur tepi, bisa berupa
Sistem Gantung
Terdiri dari kabel atas dan kabel penggantung sebagai lapisan ganda. Kabel atas digantung oleh tiang yang
meneruskan beban ke pondasi. Terdapat kabel penyeimbang di sisi berlawanan yang diangkurkan ke tanah.
Sistem Roda Sepeda Ganda
Mengcover denah berbentuk lingkaran dengan pemanfaatan cincin luar dan dalam sebagai pengikat
struktur. Juga memanfaatkan spreader sebagai elemen stabilitas yang menghindari flutter effect.
JENIS STRUKTUR KABEL BERDASARKAN KELENGKUNGAN
Struktur Berkelengkungan Tunggal ( Single
Curvature Structure)
Kabel-kabel yang diletakkan sejajar dengan pembentukan
permukaan oleh balok-balok atau pelat yang membentang
diantara kabel.
atap utama.
Sistem Stabilisasi
Beberapa sistem stabilisasi yang dapat digunakan untuk mengantisipasi deformasi pada struktur
kabel antara lain :
1. Peningkatan beban mati Stabilisasi ini dilakukan dengan penerapan material dengan berat yang memadai dan
merupakan material yang homogen sehingga diperoleh beban yang terdistribusi merata.
2. Pengaku busur dengan arah berlawanan (inverted arch). Stabilisasi dengan pengaku bususr atau kabel ini berusaha
mencapai bentuk yang kaku dengan menambah jumlah kabel sehingga kemudian menghasilkan suatu jaring-jaring
(cable net structure).
3. Penggunaan batang-batang pembentang (spreader). Stabilisasi ini menggunakan batang- batang tekan sebagai
pemisah antara dua kabel sehingga menambah tarikan internal didalam kabel.
4. Penambatan/pengangkuran ke pondasi (ground anchorage). Sistem ini hanya berlaku bagi kabel karena adanya
gaya-gaya taik yang dinetralisir oleh pondasi sehingga menghasilkan stabilisasi.Pada pondasi terjadi tumpuan tarik
akibat perlawanan gaya tarik kabel.
5. Metoda prategang searah kabel (masted structure). Ciri utamanya adalah tiang-tiang dan kabel yang secara
keseluruhan membentuk suatu struktur kaku. Kabel ditempatkan pada keadaan tertegang dengan jalan memberikan
• Teori Contoh 1
Struktur Kabel
• Teori Contoh 1
CABLE STRUCTURE
Form Active Structure System
DEFINISI
STRUKTUR KABEL
adalah sebuah sistem struktur
yang bekerja berdasarkan prinsip
gaya tarik, terdiri atas kabel baja,
sendi, batang, dsb yang
menyanggah sebuah penutup
yang menjamin tertutupnya
sebuah bangunan.
KARAKTERISTIK
Karakteristik
KELEBIHAN KELEMAHAN
Elemen konstruksi paling ekonomis untuk Pembebanan yang berbahaya untuk
menutup permukaan yang luas.
struktur kabel adalah getaran.
Ringan, meminimalisasi beban sendiri
Struktur dapat bergetar dan dapat
sebuah konstruksi. mengakibatkan robohnya
bangunan
Memiliki daya tahan yang besar terhadap
gaya tarik, untuk bentangan ratusan meter
mengungguli semua sistem lain. Biayanya mahal dan memerlukan
desain dan perhitungan yang
Memberikan efsiensi ruang lebih besar mendetail dan rumit
Struktur Furnicular : Struktur yang hanya mendapatkan gaya tarik atau gaya tekan saja.
SISTEM PEMBEBANAN
Kombinasi berbagai beban akan memberikan bentuk kombinasi dimana beban
terbesar akan memberikan bentuk yang dominan
Sistem Gantung
Sistem Pelana
(Saddle Shape)
Memiliki Struktur pengikat
(umumnya berupa rangka)
di sekitar kabel net dan dua
tumpuan yang menyalurkan
beban ke pengikat
Sistem Lengkung
(Arch Shape)
Terdiri dari struktur
lengkung (Umumnya berupa
rangka) yang menjadi
elemen stabilitas dengan
kabel net diantaranya.
Masing-masing elemen
lengkung mempunyai dua
tumpuan yang
menghubungkan ke pondasi
Sistem Tiang
Penunjang
(Masted Type)
Terdiri dari struktur tiang
(Umumnya berupa rangka)
yang menunjang kabel
diantaranya, kemudian
ditarik ke tanah untuk
mencapai kestabilan.
Sistem Roda
Sepeda Tunggal
Merupakan Struktur atap
yang biasanya dipakai di
denah berbentuk lingkaran
Sistem Pelana
(Saddle Shape)
Sistem Lengkung
(Arch Type)
Sistem Batang
Tekan
Memiliki struktur yang
terdiri dari lapisan kabel
atas dan bawah, diantaranya
terdapat batang tekan dalam
posisi vertikal yang
membuat kabel semakin
menegang sehingga lebih
stabil
Struktur Kabel
Ganda
(Double Layer)
Sistem Gantung
Terdiri dari kabel tas dan
kabel penggantung lapisan
ganda.
Sistem Roda
Sepeda Ganda
Mengcover denah
berbentuk lingkaran dengan
pemanfaatan cincin luar dan
dalam sebagai pengikat
struktur.
Juga memanfaatkan
spreader sebagai elemen
stabilitas yang menghindari
flutter effect.
JENIS JENIS
JENIS JENIS
SPIRAL STRANDS
FULL LOCKED
COIL CABLES
STRUCTURE WIRE
ROPES