Professional Documents
Culture Documents
He Cting
He Cting
T: 36℃
Kepala: regio frontalis sinistra luka robek panjang ± 5cm, kedalaman ± 2cm
Mata: an-/-, ikt -/-,
Tht: kesan tenang
Thorax:
Cor: s1s2 tunggal reguler murmur –
Pulmo: ves +/+, rh -/-, wh -/-
Abd: distensi -, peristaltik (+)
Eks: akral hangat
A: Vulnus laceratum regio frontalis sinistra
Tatalaksana farmakologi:
Paracetamol 120mg/5ml 3x1 ½ cth
amoxicillin 125mg/5ml 3x1 ½ cth (3hr)
Prosedur tindakan:
• Cuci tangan dengan handscrub dan keringkan, kemudian memakai sarung
tangan bersih
• Memeriksa kelengkapan peralatan tindakan
• Membersihkan luka dengan cairan antiseptik
• Mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril
• Memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal (lidocain)
bila perlu dibersihkan luka dengan cairan NaCl 0,9 %
• Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2O2 atau pehidrol 10%
• Memasang duk steril
• Menggunakan jarum untuk menjahit kulit, masukkan benang ke lubang jarum,
pada penggunaan jarum melengkung atau (curved needle) dari arah dalam ke
luar
• Memegang jarum menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka.
• Jika luka dalam sampai jaringan otot maka dijahit lapis demi lapis (jenis
benang disesuaikan dengan jaringan yang robek)
• Mengikat benang dengan menggunakan simpul potong benang, sisakan
sepanjang 1 mm untuk jahitan dalam dan 0.65 cm untuk jahitan luar
• Melanjutkan jahitan luka sampai terjadi penutupan luka
• Memberikan desinfektan pada jahitan
• Menutup dengan kassa steril dan hipafix
• Membersihkan alat
• Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
Edukasi:
• Luka jangan sampai basah dan terbuka selama 3hari
• Kontrol setelah 3 hari
• Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung protein (telur, ikan dll)
SIRKUMSISI
1. An. M, 10th, 35kg, 113m
KU: disunat
Anamnesa: os. Datang ke ugd puskesmas diantar ibunya ingin disunat
Pemeriksaan fisik:
RR: 20
HR: 90
T: 36
Mata: an-/-, ikt -/-,
Tht: kesan tenang
Thorax:
Cor: s1s2 tunggal reguler murmur –
Pulmo: ves +/+, rh -/-, wh -/-
Abd: distensi -, peristaltik (+)
Eks: akral hangat
Tatalaksana farmakologi:
Paracetamol 3x500mg
amoxicillin 3x500mg (3hr)
Vitamin c 1x500mg
Alat yang dibutuhkan dalam sirkumsisi adalah :
1. Sirkumsisi set
2. Spuit 3 cc
4. Duk steril
6. Povidon Iodine
7. Kasa steril
8. Catgut plain
9. Plester
10. Handscoon
Prosedur Tindakan:
4. Melakukan anamnesis singkat (identitas, riwayat penyakit, riwayat luka, perdarahan dan
penyembuhan luka, kelainan epispadia dan hipospadia)
8. Desinfeksi daerah operasi mulai dari preputium sampai pubis secara sentrifugal
11. Melakukan anestesi infiltrasi sub kutan pada corpus penis ke arah proximal
13. Membuka preputium perlahan-lahan dan bersihkan penis dari smegma menggunakan kasa
betadin sampai corona glandis terlihat.
18. Gunting preputium secara melingkar kanan dan kiri dengan menyisakan frenulum pada
klem jam 6
19. Observasi perdarahan (bila ada perdarahan, klem arteri/vena, ligasi dengan jahitan
melingkar)
20. Jahit angka 8 pada frenulum
22. Kontrol luka dan jahitan, oleskan salep antibiotik di sekeliling luka jahitan
24. Buka duk dan handscoen, cek alat dan rapikan kembali semua peralatan