You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu pekerjaan dikatakan selesai secara efisien apabila waktu penyelesaianya


berlangsung paling singkat. Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
singkat dibutuhkan produktifitas yang tinggi. Produktifitas tenaga kerja
merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga
kerja per satuan waktu. Dalam perencanaan produksi, salah satu aspek penting
adalah penentuan waktu baku atau waktu standar yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan proses produksi. Standar produksi juga sering
disebut standar waktu yang dapat didefinisikan secara formal sebagai jumlah
waktu yang diperlukan tenaga kerja terlatih untuk melaksanakan tugas atau
kegiatan dengan kecepatan normal dengan metode yang telah ditetapkan. Waktu
baku didapatkan dari pengukuran waktu kerja yang dibutuhkan oleh tenaga kerja.
Pengukuran waktu baku dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

PT. JS Jakarta merupakan salah satu perusahaan asal Korea Selatan yang
bergabung dalam JS Corporation. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya
Narogong, Cileungsi, Bogor ini bergerak dalam bidang produksi tas dan
dompet. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010, setelah 9 tahun berproduksi,
perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Perusahaan ini
mengalami peningkatan pada tahun 2014, yaitu kapasitas produksinya
sebanyak 330 ribu pcs/bulan. Kemudian pada tahun 2019, kapasitas produksi
meningkat hingga 500 ribu pcs/bulan atau sekitar 6 juta pcs/tahun. JS
Corporation telah berkecimpung dalam industri tas tangan selama lebih dari 30
tahun. Tujuan perusahaan ini adalah menjadi pemimpin industri tas yang kuat
dengan menyediakan kualitas hebat dan pengiriman tepat waktu. Namun adapun
kendala yang dapat menghambat tercapainya tujuan tersebut, kendala yang saat
ini terjadi adalah belum adanya waktu standar yang ditentukan dalam proses
produksi tas khususnya pada proses perakitan tas.

Data Output Produksi


225,000

175,000

125,000

75,000

25,000

Januari Februari Maret April Mei Juni


Target 161200 168500 176400 184400 181800 192100
Actual 150250 152770 161520 169430 165350 185210

Data output produksi selama 6 bulan

Data diatas merupakan data output produksi di PT. JS Jakarta selama 6 bulan
terakhir, dimana dari data tersebut kita dapat melihat bahwa ada ketidaksesuaian
antara target dan output actual yang didapat. Maka dari itu penulis ingin
melakukan perhitungan waktu baku pada proses perakitan tas dengan
menggunakan metode jam henti, karena metode ini sangat efektif digunakan
untuk mengetahui waktu standar yang dibutuhkan.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah
diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Mengidentifikasikan alur proses perakitan tas dari awal hingga akhir proses.
2. Mengidentifikasikan standar waktu baku dalam proses perakitan tas.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, rumusan


masalah yang dapat diambil yakni “Bagaimana cara menghitung waktu baku
proses perakitan tas dengan metode jam henti di PT. JS Jakarta”.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini antara lain:


1. Analisis penelitian ini hanya difokuskan pada perhitungan waktu baku
perakitan tas.
2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jam
henti.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari


penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui alur proses perakitan tas dari awal hingga akhir proses.
2. Untuk megetahui standar waktu baku dalam proses perakitan tas.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Bagi perusahaan
Dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan agar dapat mengetahui waktu
kerja (waktu baku) dalam proses perakitan tas, sehingga dapat ditentukan
jumlah produksi sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia, dapat memenuhi
permintaan konsumen dan meningkatkan produktifitas perusahaan secara
keseluruhan.

2. Bagi penulis
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan ke
dalam bentuk penerapan ilmu dalam melakukan percobahan ke arah yang
lebih baik serta meningkatkan kemampuan penulis dalam menganalisa suatu
permasalahan serta menambah wawasan penulis khususnya di bidang
teknologi industri.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam laporan penulisan kerja praktek ini, untuk mendapatkan hasil yang teratur,
terarah dan mudah dipahami, maka penulisan disusun dengan menggunakan
sistematika sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah,
tujuan penelitian, metode kerja praktek, jadwal pelaksanaan, lokasi dan
sistematika penulisan laporan
BAB II Landasan Teori
Bab ini menerangkan secara singkat tentang teori yang berhubungan dan
berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan
kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir.

BAB III Metode Penelitian


Bab ini menerangkan secara singkat tentang metode yang akan di pakai
dalam penelitian juga sebagai kerangka atau acuan dalam melakukan
penulisan laporan penelitian.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini menerangan Hasil dari penelitian yang sudah di lakukan. di mulai
dengan Pengumpulan lalu pengolahan data yang ada serta hasil Analisa
penulis dalam penelitian.
BAB V Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan kerja praktek dalam perusahaan dan saran
untuk perbaikan terhadap perusahaan dan kampus.

You might also like