Professional Documents
Culture Documents
Gruppermutasi 130110011538 Phpapp02
Gruppermutasi 130110011538 Phpapp02
1. Pendahuluan
Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai grup
mulai dari definisi grup, cara menentukan suatu himpunan merupakan grup atau
bukan, menentukan finite dan infinite grup, definisi subgrup, syarat-syarat
subgrup pada suatu grup, menetukan order dari grup dan order dari anggota grup,
hingga penjelasan tentang grup siklik. Maka pada pertemuan ini akan dijelaskan
suatu himpunan fungsi satu-satu dari himpunan S onto dirinya sendiri. Dimana
himpunan fungsi semacam ini dinotasikan dengan simbol A(S). Sehingga S kita
ganti dengan grup G maka A(S) diterjemahkan fungsi satu-satu dari suatu grup
onto grup itu sendiri. Oleh karena setiap grup dapat direpresentasikan sebagai
subgrup dari A(S). Jika grup G berhingga maka grup berhingga ini dapat
direpresentasikan sebagai subgrup dari Sn untuk suatu n dimana Sn merupakan
grup simetris derajat n. Dengan kata lain, grup permutasi dari himpunan A adalah
himpunan permutasi-permutasi dari A yang membentuk sebuah grup dengan
operasi komposisi fungsi.
Dengan demikian, setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan
mampu:
a. Membentuk grup permutasi
b. Menjelaskan sifat-sifat grup permutasi
c. Menentukan cycle (putaran) dan orbit dalam grup permutasi
d. Menerapkan teorema-teorema yang berhubungan dengan grup permutasi
2. Definisi
Permutasi A, Grup Permutasi A
Permutasi dari sebuah himpunan adalah fungsi dari A ke A yang
berkorespondensi satu-satu dan onto. Permutasi grup dari himpunan A adalah
himpunan permutasi-permutasi dari A yang membentuk sebuah grup dengan
operasi komposisi fungsi.
Contoh 1:
Sebagai contoh, kita daftarkan sebuah permutasi dari himpunan
{1,2,3,4} dengan menetapkan
(1)= 2 (2)=3 (3)=1 (4)=4
Di sini (j) diganti secara langsung di bawah j untuk setiap j. Begitu pun,
permutasi dari dari himpunan ditetapkan (1) = 5, (2) = 3,
(3) = 1, (4) = 6 (5) = 2, (6) = 4
= dan = maka
= =
Dua elemen ini secara umum menghasilkan group (bahwa, setiap elemen
adalah kombinasi beberapa dan ). Jika D4 ditampilkan dengan cara ini, kita
katakan bahwa D4 adalah sebuah subgroup dari S4.
= =
= = =
Contoh 7:
Misalkan dalam S6 suatu permutasi f A(S6) berbentuk
f=
Perhatikan
orbit dari 1 hanya terdiri dari : 1 = 1f
Orbit dari 2 diperoleh : 2f = 5, 2f2 = 5f = 6, dan 2f3 = 6f = 2, sehingga
orbit dari 2 terdiri dari (2,5,6)
Orbit dari 3, terdiri dari 3 sendiri karena 3=3f.
Orbit 4, juga terdiri dari 4 sendiri.
Sehingga putaran dari f adalah : (1), (2,5,6),(3), (4). Putaran f diatas sering
ditulis sebagai f = (2,5,6) dimana orbit terdiri dari satu unsur sering tidak
dituliskan.
5. Teorema-Teorema yang Berhubungan Dengan Grup Permutasi
Contoh 8:
Jika urutan notasi untuk α dan β, masing-masing adalah
dan β =
S=
Sehingga ditafsirkan
Order suatu permutasi suatu yang ditulis dalam di set terbatas memisah format
siklik adalah yang umum yang terakhir berbagai panjang siklik.
Dengan begitu jauh, kita sudah membuktikan bahwa teorema adalah benar kasus
di mana permutasi adalah siklik tunggal atau suatu produk dua memisah siklik.
Kasus yang umum yang menyertakan lebih dari dua siklik dapat ditangani dengan
suatu cara yang sepadan.
Ketika kita akan segera melihat, yang terutama sekali macam penting permutasi
adalah suatu siklik panjangnya 2-itu adalah, suatu permutasi tentang format (ab).
Banyak orang pengarang menyebutkan permutasi ini perubahan, karena efek ab)
adalah untuk mempertukarkan atau mengubah urutan suatu a dan b.
BUKTI. Pertama, catat bahwa identitas itu dapat dinyatakan ketika (1 2)(1 2), dan
ini merupakan suatu produk 2-siklus. Dengan Teorema 5.1, kita mengetahui
bahwa tiap-tiap permutasi dapat ditulis dalam format
(a1a2...ak)(b1b2...bt)...(c1c2...cs).
suatu perhitungan langsung menunjukkan bahwa ini adalah sama sebagai
(a1ak)(a1ak-1)...(a1a2)(b1bt)(b1bt-1)...(b1b2)(c1cs)(c1cs-1)...(c1c2)
CONTOH 4
(1 2 3 4 5) = (1 5) (1 4) (1 3) (1 2)
= (4 5) (5 3) (2 5) (1 5)
= (2 1) (2 5) (2 4) (2 3)
= (5 4) (5 2) (2 1) (2 5) (2 3) (1 3)
LEMMA
’
Jika = ... , dimana s adalah 2-siklik, kemudian r adalah
(a b)(a b) =
(a b)(a c) = (b c)(a b)
(a b)(c d) = (c d)(a b)
(a b)(b c) = (b c)(a c).
Jika kasus yang pertama terjadi, kita boleh menghapus dari produksi untuk
memperoleh = ... dan oleh karena itu, dengan prinsip Induksi Matematika,
r-2 yang kedua menjadi genap. Di dalam lain tiga kasus, kita menggantikan
format pada sisi kiri oleh counterpantnya pada sisi kanan untuk memperoleh
suatu produksi baru r 2-siklik itu masih identitas, hanyalah dimana kejadian
pertama bilangan bulat adalah di dalam yang kedua 2-siklik produk sebagai ganti
yang dulu. Kita sekarang mengulangi prosedur itu hanya uraikan dengan ,
dan, sama seperti sebelunnya,kita memperoleh suatu produk (r-2) 2-siklus
sepadan dengan identitas itu atau suatu produksi baru r 2-siklik, di mana kejadian
yang pertama suatu adalah di (dalam) yang ketiga 2-siklik. Melanjutkan proses,
kita ini harus memperoleh suatu produk (r-2) 2-beredar sama kepada identitas,
sebab jika tidak kita mempunyai suatu produk sepadan dengan identitas dimana
kejadian yang pertama bilangan bulat adalah didalam 2-siklik yang terakhir, dan
produk seperti itu tidak menentukan suatu sedangkan mengerjakan identitas.
Karenanya, dengan induksi, r-2 bahkan dan r bahkan juga.
1 2… r dan 1 2… s
dimana dan adalah 2 siklik, maka r dan s keduanya genap atau ganjil.
1 2 … r = 1 2 … s menyiratkan
-1 -1 -1
1 2… s r ... 2 1
= 1 2 … s r … 2 1,
karena 2 siklik adalah inversnya sendiri. Demikian, seperti yang di atas menjamin
bahwa s + r adalah genap. Sehingga terjadi r dan s keduanya adalah genap dan
ganjil.
Sebuah permutasi yang dapat dinyatakan sebagai perkalian, maka jumlah 2 siklik
disebut permutasi genap. Sebuah permutasi yang dapat dinyatakan sebagai
perkalian dari 2 siklik yang ganjil, maka disebut permutasi ganjil.
Teorema 5.4 dan 5.5 menunjukkan bahwa setiap permutasi dapat jelas
diklasifikasikan sebagai genap atau ganjil, tetapi tidak untuk keduanya. Pada saat
ini adalah wajar untuk menanyakan apa signifikasi pengamatan ini. Jawabannya
terdapat pada Teorema 5.6.
Pada permutasi genap subgroup dalam Sn akan jadi sering muncul yang kita
berikan nama khusus dan notasi.
Group permutasi genap n adalah simbol yang dilambangkan oleh An dan disebut
group bertukar dari tingkat n.
Teorema 5.7
BUKTI.
Untuk setiap permutasi ganjil , permutasi (12) adalah permutasi genap.
Demikian, setidaknya ada sebagai permutasi ganjil yang banyak karena ada yang
aneh. Di sisi lain, untuk setiap permutasi genap , permutasi (12) permutasi
ganjil. Jadi, setidaknya ada banyak maupun sedikit pada permutasi ganjil sebagai
permutasi genap. Itu terjadi karena sebuah angka sama dari permutasi genap dan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 2 1 4 3 6 5 8 7 10 9 12 11
3 3 4 1 2 7 8 5 6 11 12 9 10
4 4 3 2 1 8 7 6 5 12 11 10 9
5 5 8 6 7 9 12 10 1 1 4 2 3
6 6 7 5 8 10 11 9 12 2 3 1 4
7 7 6 8 5 11 10 12 9 3 2 4 1
8 8 5 7 6 12 9 11 10 4 1 3 2
9 9 11 12 10 1 3 4 2 5 7 8 6
10 10 12 11 9 2 4 3 1 6 8 7 5
11 11 9 10 12 3 1 2 4 7 5 6 8
12 12 10 9 11 4 2 1 3 8 6 5 7
Ket:
1= (1) 2= (1 2) (3 4)
3= (1 3) (2 4) 4 = (1 4) (2 3)
5 = (1 2 3) 6 = (2 4 3)
7 = (1 4 2) 8 = (1 3 4)
9 = (1 3 2) 10 = (1 4 3)
11 = (2 3 4) 12 = (1 2 4)
Group bertukar merupakan contoh yang paling penting dari group. Group A4 dan
A5 akan muncul beberapa kali di bab berikutnya. Khususnya A5 yang memiliki
signifikansi historis yang besar.
Untukmenjawabpertanyaan
inikitamelihatposisisepertinomorpadagambarpertamadi atasdan
mempertimbangkandualangkahdasar: (i) memutarsemuapiringan pada
satuposisisearah dengan jarum jam(ditunjukan dengan r), dan(ii)
piringandiposisi1pindah keposisi3, piringanpadaposisi2bergerakkeposisi1,
danposisipiringan3bergerakkeposisi2(ditunjukan dengan s). Dalampermutasi,
kamimemilikir=(1 2 3 4 5 6) dans=(1 3 2). Jelas,
himpunansemuakemungkinanbergerakdalamsubgroupdariS6dihasilkanolehrdans(y
aitu, semuarangkaianrdans's). Kitadimintauntukmengekspresikan(2 3 4)
2 -1
dalamhalrdans.Sebuah judulpercobaan mengungkapkanbahwa(234) =rs r .
Disisilain,tidak mungkinuntukcepat(12) dalamhalrdan s.
Halmemukautentangmasalahpermutasiadalah
bahwaadasoftwareperpaketyangbisamenjawabbanyak pertanyaanlangsung. Dalam
kasusini, kamiakanmemintakomputeruntukmenentukanjika(2 3 4) adalahyang
dapat dinyatakandalamjangka wakturdans, dan jikademikian, bagaimana.
Misalnya, dengansoftwareGAP(lihat perangkat lunakyang disarankanpadaakhir
babini)kitamenggunakanperintah:
Tigabaris pertamamenginformasikankomputerbahwa
kelompokkitaadalahsubkelompokS6dihasilkanolehr=(1 2 3 4 5 6) dans=(1 3 2)
sedangkanpermintaanbariskeempatyang(2 3 4) diungkapkandalamrdans.
permutasikelompokkubusdihasilkannyarotasiberikutdarienamlapisan.
Atas = (1, 3, 8, 6) (2, 5, 7, 4) (9, 33, 25, 17) (10, 34, 26, 18) (11, 35, 27, 19)
Kiri = (9, 11, 16, 14) (10, 13, 15, 12) (1, 17, 41, 40) (4, 20, 44, 37) (6, 22, 46, 35)
Depan = (17, 19, 24, 22) (18, 21, 23, 20) (6, 25, 43, 16) (7, 28, 42, 13) (8, 30, 41,
11)
Kanan = (25, 27, 32, 30) (26, 29, 31, 28) (3, 38, 43, 19) (5, 36, 45, 21) (8, 33, 48,
24)
Samping = (33, 35, 40, 38) (34, 37, 39, 36) (3, 9, 46, 32) (2, 12, 47, 29) (1, 14, 48,
27)
Bawah = (41, 43, 48, 46) (42, 45, 47, 44) (14, 22, 30, 38) (15, 23, 31, 39) (16, 24,
32, 40)
Pada tahun 1969 J. verhoeff membagi metode pemanfaatan grup dihedral beroeder
10 untuk mendeteksi semua digit unggal eror dan transposisi eror digit-digit yang
berdekatan tanpa menghindari beberapa bilangan atau mengajukan karakter baru.
Untuk menggambarkan metode permutasi ini
= (0 1 5 8 9 4 2 7) (3 6)
Dan grup dihedral berorder 10 yang digambarkan oleh table di bawah ini (disini
kita menggunakan 0 sampai 4 untuk rotasi dan 5 sampai 9 untuk refleksi)
* 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 2 3 4 0 6 7 8 9 5
2 2 3 4 0 1 7 8 9 5 6
3 3 4 0 1 2 8 9 5 6 7
4 4 0 1 2 3 9 5 6 7 8
5 5 9 8 7 6 0 4 3 2 1
6 6 5 9 8 7 1 0 4 3 2
7 7 6 5 9 8 2 1 0 4 3
8 8 7 6 5 9 3 2 1 0 4
9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Pada tahun 1990 pemerintah jerman mulai menggunakan modifikasi dari skema
cek digit Verhoeff untuk membubuhkan cek digit kedalam serial nomor pada bank
jerman (mata uang dutces mark)
Table selanjutnya memberikan nilai fungsi (j), baris disimbolkan oleh dan
kolom disimbolkan oleh j
* 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 5 7 6 2 8 3 0 9 4
5 8 0 3 7 9 6 1 4 2
8 9 1 6 0 4 3 5 2 7
9 4 5 3 1 2 6 8 7 0
4 2 8 6 5 7 3 9 0 1
2 7 9 3 8 0 6 4 1 5
7 0 4 6 9 1 3 2 5 8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 5 7 6 2 8 3 0 9 4
5 8 0 3 7 9 6 1 4 2
Contoh
Mata uang yang memiliki nomer serial AG8536827U dengan menggunakan table
di bawah ini
A D G K L N S U Y Z
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(0) * (2) * (2) * (8) * (5) * (3) * (6) * (8) * (2) * (7) *
(7) * 7 = 1 * 0 * 2 * 2 * 6 * 6 * 5 * 2 * 0 * 1 * 7 = 0
1 * 0 * 2 * 2 = (1 * 0) * 2 * 2 = 1 * 2 * 2 = (1 * 2) * 2 = 3 * 2 = 0
a.
b.
c.
d. (1 2 4)(3 5 7 8)
What is the order of each of the following permutations? 4.
a.
b.
S3 = 3! = 6
6 fungsi ( )
non-abelian