You are on page 1of 3

TUGAS PSIKOLOGI DESAIN

1. Achmad Yauman Syifa’


Jean Paul Sartre dan Albert Camus
Tokoh Psikologi humanistik- Sartre mengungkapkan mengenai eksistensialisme yang
menyatakan bahwa manusia itu memiliki kebebasan. Yang paling terkenal dari ide
Sartrer adala Bein and Nothingness.
Seperti Sartre, Camus juga memiliki kontribusi ide mengenai humanistik. Camus
menyatakan bawa manusia adalah makhluk yang absurd.
Absurd yang dimaksud adalah manusia mengarah kepada masa depan namun di sisi
lain masa depan juga mengarah kepada kematian. Menghindari keabsurdan
tersebut, banyak dari manusia yang mengeksplorasi dan mendekatkan diri pada
agama, ilmu pengetahuan, dan pencarian makna.
Contoh kasus DKV : Dalam kasus didalam DKV, manusia lebih mengeksplorasi dan
mendekatkan diri pada ilmu pengetahuan, seperti belajar mengenai sebuah teori
dari DKV.

2. Elysia Hilda Maghfiroh


Ludwig Binswanger
Salah satu konsep Binswaner yang paling penting adalah Weltanschauung atau
desain dunia. Secara umum, desain dunia adalah bagaimana seseorang memandang
dan memeluk dunia.
Desain dunia ini bisa terbuka ataupun tertutup, ekspansif atau konstruktif, positif
atau negatif, sederana atau rumit, atau yang lainnya tergantung baaimana cara
pandang yang digunakan.
Dari konsep tersebut dapat dikatakan bahwa manusia hidup dengan desain dunianya
sendiri. Cara pandang akan sangat memengaruhi bagaimana orang tersebut
menjalani kehidupannya.
Contoh kasus DKV : Lebih terlihat Ketika seseorang mengungkapkan atau meluapkan
sebuah ekspresi dirinya pada suatu karya. Misal seperti karya abstrak yang dilukis
maupun Digambar.

3. Maulidatul Qomariyah
Martin Heidegger
Sumbangan Heidegger untuk humanistik diantaranya adalah Dasein. Maksud dari
Dasein adalah hubungan manusia dengan alam/dunia.
Bagi Heidegger, manusia dan dunia saling berkaitan satu sama lain. Sehingga fokus
Heidegger ada pada ke khususan manusia. Manusia bukan semata-mata organisme
yang dimodifikasi dengan pengalaman dan budaya tapi sebagai pribadi yang dapat
merenungkan keberadaannya.
Contoh kasus DKV : Seperti orang yang menyukai hal hal yang berbau alam. Ketika
seseorang menyukai sebuah lukisan yang bertemakan alam ataupun dia lebih
cenderung mengekspresikan karyanya dengan ada kaitannya dengan alam. Itupun
bisa menggambarkan diri seseorang yang dekat dengan sebuah alam.

4. Muhammad Baharuddin Ilyas


Rollo May
Tokoh Psikologi Humanistik- May menunjukkan bahwa manusia adala objek, dalam
artian manusia ada secara fisik dan karena itu ada hal-hal yang terjadi pada manusia.
Namun, May juga menyatakan bawa manusia juga sebagai subjek.
Manusia tidak secara tiba-tiba dapat berpengalaman melakukan sesuatu tanpa
adanya penafsiran, penghargaan, dan membuat pilihan mengenai pengalaman
tersebut. Orang yang sehat akan menggunakan kebebasannya untuk merangkul
keidupan dan mencapai potensi sepenuhnya.
Contoh kasus DKV : Ketika kita datang disebuah pameran. Seseorang tidak akan bisa
atau apa makna dari suatu karya tanpa kita cari tahu dan menelusuri suatu karya
tersebut. Penilaian dan apresisasi juga dibutuhkan kepada seseorang jika suatu
karyanya mengandung makna yg bisa dipahami oleh orang lain.

5. Rafi Rabbani Rouf


George Kelly
Pendekatan terapi menurut Kelly berdasarkan pemikiran bahwa masalah psikologis
merupakan kesalahan dalam persepsi, sehingga terapis berfungsi untuk membantu
klien melihat sesuatu dengan cara yang berbeda.
Kelly memulai terapi dengan meminta klien menuliskan self-characterization, dari hal
tersebut, Kelly dapat melihat bagaimana klien memandang dirinya sendiri, dunia,
serta orang lain.
Selanjutnya, Kelly menuliskan peran yang harus dilakukan klien selama dua minggu,
karakteristik yang diperankan berbeda dengan karakteristik yang ada pada klien.
Terapi bertindak sebagai supporter untuk membantu klien untuk menyediakan
berbagai macam pengalaman yang akan di konstruksikan di dalam sistem yang baru.
Contoh kasus DKV : Contoh yang diberikan seperti, Ketika seseorang yang nantinya
akan tau bagaimana skill yang didapat, seseorang perlu yang Namanya psikotes. Dari
psikotes tersebut, kita dapat tau bagaimana gambaran seseorang nantinya akan
mempunyai potensi skillnya masing – masing.

6. Zeta Zahi Hanifah


Carl Roger
Carl Rogers merupakan salah satu penggagas aliran humanistik dalam psikologi.
Sangat terkenal dengan person-centered therapy, yaitu salah satu pendekatan dalam
psikoterapi.
Ia mengembangkan teori kepribadian terkait salah satu faktor motivasi yang melatar
belakangi individu dalam berperilaku.
Hal ini mirip dengan konsep aktualisasi diri yang dikemukakan oleh Maslow. Rogers
mengembangkan teorinya berdasarkan pada proses pengamatannya terhadap klien
yang terdapat di pusat konseling Universitas tempat di mana ia mengajar.
Dengan menerapkan person-centered therapy, dimana terapi ini lebih menekankan
pemusatan terhadap klien, yaitu kemajuan respon klien dibandingkan terapis.
Dari hasil pengamatannya, Rogers dapat berpendapat bahwa setiap individu dapat
secara rasional dan sadar untuk mengubah pemikiran dan perilaku yang kurang baik
menjadi lebih baik. Ia tidak setuju dengan pendapat bahwa individu selalu
dikendalikan oleh alam bawah sadar dan kenangan semasa kanak-kanak.
Contoh kasus DKV : Pada contoh kasus ini, kita sebagai Generasi Z harus bisa selalu
mengupdate atau mencari tau tentang perkembangan sebuah dessain. Mulai dari
layout, pewarnaan, font, dll.

You might also like