Professional Documents
Culture Documents
Instalasi Listrik Gedung
Instalasi Listrik Gedung
Sumber listrik yang yang bisa diberikan untuk pemasangan listrik pada suatu bangunan
konstruksi itu sendiridapat berasal dari genset, dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau
apapun yang bisa menghasilkan tenaga listrik lainnya. Misalnya seperti misalnya batere, solar
cell dan sebagainya.
Sementara itu, peralatan yang membutuhkan tenaga listrik pun seperti yang Anda tahu. itu pun
sangat banyak. Hal itu dapat dimulai dari peralatan di rumah tangga, di kantor, di industri, di
kendaraan dan lain sebagainya.
Ragam beban beban listrik itu sendiri secara sifatnya hanya dibagi menjadi 3 macam, di
antaranya:
Beban Induktif (misalnya kipas angin, mesin bor, lampu TL dan sebagainya).
1. Proteksi
2. Perencanaan
3. Pemilihan komponen
Panel distribusi atau dapat juga disebut dengan PHB (Peralatan Hubung Bagi) pada dasarnya
berperan untuk mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Panel
Distribusi adalah panel berbentuk almari (cubicle), yang dapat dibedan sebagai :
Distribution Panel
Circuit Breaker (CB) atau Sakelar Pemutus Tegangan (PMT) : Adalah suatu peralatan pemutus
rangkaian listrik pada suatu sistem tegangan listrik.Termaksuk arus hubung singkat, sesuai
dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.
Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor
atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Ada dua macam penghantar
listrik yaitu :
1. Kawat
Kawat ialah penghantar tanpa isolasi (telanjang) yang dibuat dari Cu, AL, sebagai contoh BC,
BCC, A2C, A3C, ACSR.
a. Kawat BC
d. Kawat ACAR
2. Kabel
Penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau banyak, ada yang kaku atau
berserabut, ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah, dan masing masing digunakan sesuai
dengan kondisi pemasangannya. Ialah NYA dan NYM pada penggunaan kabel NYA
menggunakan pipa untuk melindungi secara mekanis ataupun melindungi dari air dan
kelembaban yang dapat merusak kabel tersebut.
a. Kabel NYA
b. Kabel NYY
c. Kabel NYM
d. Kabel N2XSY
e. Kabel NYFGbY
4. Pemasangan
5. Pengujian
APP singkatan dari alat pembatas dan penguku. Perlengkapan instalasi listirk ini memilikifungsi
untuk membatasi besarnya arus yang akan mengalir ke konsumen sehingga daya terpasang yang
telah ditentukan tidak bisa terlewati. Jika daya terpasang ini terlewati, maka pemutus akan secara
otomatis memutuskan arus listrik pada bangunan. Selain itu alat ini juga diperlengkapi dengan
alat-alat ukur untuk mengukur besaran-besaran listrik. Misalnya seperti tegangan listrik, arus,
faktor kerja, energi listrik dan sebagainya disesuaikan dengan kebutuhannya.
Sistem tegangan menengah itu sendiri terdiri dari hantaran masuk, cubicle dan hantaran keluar.
Hantaran yang digunakan merupakan kabel tegangan menengah dan biasanya dengan kabel
XLPE atau N2XSBY. Sementara cubicle terdiri dari tiga bagian yaitu cadangan, incoming dan
cubicle outgoing. Pengaman arus listriknya terdiri dari sekering dan LBS (Load Break Switch).
Sistem tegangan rendah ini sendiri meliputi berbagai perlengkapan listrik tegangan rendah, baik
itu untuk pembagian tenaga listrik, penyaluran, pengamanan maupun pengendaliannya.
Pembagian tenaga listrik dilakukan dalam panel listrik.
Di dalam panel listrik untuk kebutuhan daya yang besar atau yang disebut Main Distribution
Panel. Biasanya, busbar atau rel ini dibagi menjadi dua segmen yang saling berhubungan dengan
saklar pemisah. Yang satu mendapat saluran masuk dari APP, dan satunya lagi dari sumber
listrik sendiri (bisa dari genset).
Dari kedua busbar didistribusikan ke beban secara langsung atau melalui SDP dan atau SSDP.
Tujuan busbar dibagi menjadi dua segmen ini adalah jika sumber listrik dari PLN mati akibat
gangguan ataupun karena pemeliharaan. Maka suplai ke beban tidak akan terganggu dengan
adanya sumber listrik sendiri, yaitu genset dapat digunakan sebagai cadangan.
Untuk hantaran utamanya dapat menggunakan kabel feeder dan biasanya menggunakan
NYFGBY. Semenatar itu, untuk hantaran cabang biasanya digunakan NYM.
Dengan demikian, perlengkapan instalasi yang disebutkan tadi itu diharapkan dapat
mempermudah dalam:
Penentuan serta pembagian energi listrik yang merata dan tepat bagi bangunan.
4. PBH
PHB yang dipasang perlu diperhatikan agar dapat melakukan fungsi-fungsinya di antaranya
adalah sebagai berikut:
Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab supaya penggunaannya aman.
Dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik, maka di bawah ini adalah beberapa hal yang
harus diperhatikan supaya dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan PUIL, di antaranya: