You are on page 1of 4

Pengertian " Instalasi Listrik Gedung "

suatu perlengkapan (rangkaian) yg penting di dlm sbh bangunan/gedung yg berfungsi untuk


menyalurkan tenaga listrik dr sumber ke titik² beban yg membutuhkan energi listrik.

Sumber listrik yang yang bisa diberikan untuk pemasangan listrik pada suatu bangunan
konstruksi itu sendiridapat berasal dari genset, dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau
apapun yang bisa menghasilkan tenaga listrik lainnya. Misalnya seperti misalnya batere, solar
cell dan sebagainya.

Sementara itu, peralatan yang membutuhkan tenaga listrik pun seperti yang Anda tahu. itu pun
sangat banyak. Hal itu dapat dimulai dari peralatan di rumah tangga, di kantor, di industri, di
kendaraan dan lain sebagainya.

Ragam beban beban listrik itu sendiri secara sifatnya hanya dibagi menjadi 3 macam, di
antaranya:

Beban Resistif (misalnya seterika, solder, lampu pijar, dan sebagainya).

Beban Induktif (misalnya kipas angin, mesin bor, lampu TL dan sebagainya).

Beban Kapasitif (misalnya Kapasitor).

prinsip dasar instalasi listrik itu ada 5 yaitu :

1. Proteksi

2. Perencanaan

3. Pemilihan komponen

Panel Distribusi Listrik

Panel distribusi atau dapat juga disebut dengan PHB (Peralatan Hubung Bagi) pada dasarnya
berperan untuk mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Panel
Distribusi adalah panel berbentuk almari (cubicle), yang dapat dibedan sebagai :

Panel Utama / MDP : Main Distribution Panel

Panel Cabang / SDP : Sub Distribution Panel

Panel Beban / SSDP : Sub-sub

Distribution Panel
Circuit Breaker (CB) atau Sakelar Pemutus Tegangan (PMT) : Adalah suatu peralatan pemutus
rangkaian listrik pada suatu sistem tegangan listrik.Termaksuk arus hubung singkat, sesuai
dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.

a. MCB (Miniatur Circuit Breaker)

b. ACB (Air Circuit Breaker)

c. MCCB (Mold Case Circuit Breaker)

d. OCB (Oil Circuit Breaker)

e. VCB (Vacuum Circuit Breaker)

f. SF6CB (Sulfur Circuit Breaker)

Penghantar

Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor
atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Ada dua macam penghantar
listrik yaitu :

1. Kawat

Kawat ialah penghantar tanpa isolasi (telanjang) yang dibuat dari Cu, AL, sebagai contoh BC,
BCC, A2C, A3C, ACSR.

a. Kawat BC

b. Kawat AAAC (All Aluminium Alloy Conductor)

c. Kawat ACSR (Aluminium Conduct Steel Reinforeed)

d. Kawat ACAR

2. Kabel

Penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau banyak, ada yang kaku atau
berserabut, ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah, dan masing masing digunakan sesuai
dengan kondisi pemasangannya. Ialah NYA dan NYM pada penggunaan kabel NYA
menggunakan pipa untuk melindungi secara mekanis ataupun melindungi dari air dan
kelembaban yang dapat merusak kabel tersebut.

a. Kabel NYA

b. Kabel NYY

c. Kabel NYM
d. Kabel N2XSY

e. Kabel NYFGbY

4. Pemasangan

5. Pengujian

Perlengkapan Instalasi Listrik pada Bangunan

1. APP (Alat Pembatas dan Pengukur)

APP singkatan dari alat pembatas dan penguku. Perlengkapan instalasi listirk ini memilikifungsi
untuk membatasi besarnya arus yang akan mengalir ke konsumen sehingga daya terpasang yang
telah ditentukan tidak bisa terlewati. Jika daya terpasang ini terlewati, maka pemutus akan secara
otomatis memutuskan arus listrik pada bangunan. Selain itu alat ini juga diperlengkapi dengan
alat-alat ukur untuk mengukur besaran-besaran listrik. Misalnya seperti tegangan listrik, arus,
faktor kerja, energi listrik dan sebagainya disesuaikan dengan kebutuhannya.

2. Sistem TM (Sistem Tegangan Menengah)

Sistem tegangan menengah itu sendiri terdiri dari hantaran masuk, cubicle dan hantaran keluar.
Hantaran yang digunakan merupakan kabel tegangan menengah dan biasanya dengan kabel
XLPE atau N2XSBY. Sementara cubicle terdiri dari tiga bagian yaitu cadangan, incoming dan
cubicle outgoing. Pengaman arus listriknya terdiri dari sekering dan LBS (Load Break Switch).

3. Sistem TR (Sistem Tegangan Rendah)

Sistem tegangan rendah ini sendiri meliputi berbagai perlengkapan listrik tegangan rendah, baik
itu untuk pembagian tenaga listrik, penyaluran, pengamanan maupun pengendaliannya.
Pembagian tenaga listrik dilakukan dalam panel listrik.

Di dalam panel listrik untuk kebutuhan daya yang besar atau yang disebut Main Distribution
Panel. Biasanya, busbar atau rel ini dibagi menjadi dua segmen yang saling berhubungan dengan
saklar pemisah. Yang satu mendapat saluran masuk dari APP, dan satunya lagi dari sumber
listrik sendiri (bisa dari genset).

Dari kedua busbar didistribusikan ke beban secara langsung atau melalui SDP dan atau SSDP.
Tujuan busbar dibagi menjadi dua segmen ini adalah jika sumber listrik dari PLN mati akibat
gangguan ataupun karena pemeliharaan. Maka suplai ke beban tidak akan terganggu dengan
adanya sumber listrik sendiri, yaitu genset dapat digunakan sebagai cadangan.

Untuk hantaran utamanya dapat menggunakan kabel feeder dan biasanya menggunakan
NYFGBY. Semenatar itu, untuk hantaran cabang biasanya digunakan NYM.
Dengan demikian, perlengkapan instalasi yang disebutkan tadi itu diharapkan dapat
mempermudah dalam:

Penentuan serta pembagian energi listrik yang merata dan tepat bagi bangunan.

Membarikan pengamanan instalasi dan pemakaian listrik untuk bangunan.

Melakukan pemeriksaan, perbaikan, atau pemeliharaan pada listrik untuk bangunan.

4. PBH

PHB yang dipasang perlu diperhatikan agar dapat melakukan fungsi-fungsinya di antaranya
adalah sebagai berikut:

Supaya mudah dilayani dan aman penggunaannya.

Dipasang pada tempat yang mudah dicapai.

Jika dipasnag di depan pane, maka ruanganya harus bebas.

Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab supaya penggunaannya aman.

5. Panel Distribusi Listrik

Dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik, maka di bawah ini adalah beberapa hal yang
harus diperhatikan supaya dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan PUIL, di antaranya:

Semua penghantar listrik atau kabel harus disusun secara rapi.

Semua komponen harus dipasang rapi.

Semua bagian yang bertegangan harus terlindung.

Semua komponen harus terpasang dengan kuat supaya memberi keamanan.

Apabila tejadi gangguan tidak akan meluas.

Mudah diperluas atau juga dikembangkan jika diperlukan.

Mempunyai keandalan yang tinggi

You might also like