Professional Documents
Culture Documents
Zacky Mubarok (Industri)
Zacky Mubarok (Industri)
Nim : 2205036156
Kelas : PBAS D3
Bisnis Dropship
A. Pengertian
Dropship adalah sistem penjualan di mana dropshipper menjual produk dari supplier langsung
ke pembeli tanpa harus menyetok barangnya dulu. Proses pengemasan dan pengiriman ke
pelanggan nantinya dilakukan oleh pemasok, tapi nama pengirimnya menggunakan nama Anda
sebagai dropshipper.
Lalu, apa itu dropshipper? Dropshipper adalah pihak yang berperan sebagai penjual, menjadi
perantara bagi konsumen dan pemasok dalam proses jual-beli produk.
Jadi, bisnis dropship adalah sebuah model bisnis yang dijalankan dengan cara menjual produk
milik pemasok dengan harga yang lebih tinggi, tapi pengirimannya menggunakan nama Anda.
Terlepas dari menjamurnya dropshipping, bisnis dropship memiliki keuntungan dan tantangan
tersendiri yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
C. Keuntungan dropship
Keuntungan dropship yang pertama adalah Anda hanya perlu gadget dan koneksi internet
yang stabil untuk memulai bisnis dropship. Anda tidak harus mengikuti prosedur bisnis
yang rumit atau mengikuti ketentuan khusus dari pihak lain.
Anda tidak perlu memikirkan biaya persediaan barang atau mempekerjakan orang untuk
mengelola bisnis ini. Modal usaha akan jauh lebih kecil dari yang diperkirakan. Biaya yang
perlu Anda pikirkan hanyalah seberapa tinggi Anda perlu menetapkan margin keuntungan
dari harga yang ditentukan supplier.
Kemudian, keuntungan dropship lainnya adalah Anda bisa menjual berbagai produk dari
banyak supplier. Karena tidak perlu menyetok barang, Anda bisa langsung menjual banyak
jenis produk kepada konsumen.
5. Fleksibel
Karena bisnis bisa dilakukan melalui laptop atau HP, Anda pun bisa bekerja di mana saja.
Namun, pastikan Anda selalu sigap berkomunikasi dengan supplier maupun pelanggan
untuk memastikan hal-hal terkait produk dan pengiriman.
D. Kekurangan dropship
Walaupun terdengar sangat menjanjikan, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi sebelum
Anda memulai cara menjadi dropshipper.
1. Persaingan Ketat
Banyaknya orang yang menjalankan bisnis dropship menjadi salah satu alasan mengapa
bisnis Anda harus tampil beda dari yang lain. Jadi, pastikan Anda memaksimalkan upaya
yang dikerahkan kalau sudah memutuskan untuk memulai cara menjadi dropshipper.
2. Keuntungan Kecil
Karena Anda akan bersaing dengan banyak vendor, perang harga mungkin saja terjadi.
Mau tidak mau Anda harus menetapkan margin serendah mungkin untuk menarik calon
pelanggan. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa mencoba memilih segmen pasar yang
persaingannya tidak begitu ketat.
3. Supplier Bermasalah
Bisnis Anda bisa saja mengalami kegagalan apabila supplier yang dipilih tidak berkualitas.
Karena kesalahan supplier, misalnya proses pengiriman bermasalah, pengemasan buruk,
dan respons yang lama, reputasi Anda pun jadi taruhannya. Bagaimanapun, kesalahan ini
ada di luar kendali Anda.
Anda harus sering memastikan ketersediaan barang kepada supplier agar sesuai dengan
jumlah barang yang ada di toko Anda.
Anda adalah satu-satunya orang yang berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Kalau
terjadi suatu masalah, Anda harus sabar mendengarkan keluhan mereka.
Rata-rata dropshipper bisa mendapatkan keuntungan atara 20% – 40% dari harga penjualan
produk mereka. Tapi, ini semua tergantung pada mark-up harga yang Anda tentukan, pastinya
setelah melakukan riset pasar untuk melihat harga kompetitor.
Contoh :
Jadi, perlu diingat bahwa bisnis dropship hanya akan sukses kalau Anda benar-benar
serius mengembangkannya. Caranya termasuk mengupdate stok produk secara rutin,
mengikuti tren, memilih supplier yang tepat, dan melayani pelanggan.
Sebelum terjun ke dunia bisnis dropship, cara menjadi dropship pemula yang pertama
adalah Anda harus tahu apa yang akan dijual. Jangan asal-asalan memilih produk hanya
karena Anda ingin menjualnya.
Anda juga harus tahu dulu siapa yang akan jadi target pasar Anda. Cari tahu permasalahan
umum yang dialami banyak pelanggan dan pilih produk yang bisa memberikan solusi.
Dengan demikian, produk Anda pun akan dicari oleh konsumen.
Selain itu, Anda juga perlu memastikan apakah produk yang ditawarkan akan memberikan
cukup keuntungan bagi Anda dan prospek ke depannya cukup bagus.
Setelah menentukan akan menjual produk seperti apa, cara menjadi dropshipper
selanjutnya adalah melakukan riset dan menentukan supplier yang tepat.
Kumpulkan data beberapa supplier lebih dulu, lalu lihat perbandingannya dari segi
kredibilitas, kebijakan perdagangan, dan kualitas produk yang ditawarkan dan Pastikan
supplier tidak berisiko bagi bisnis Anda.
Kemudian, kalau Anda sudah tahu produk apa yang akan dijual dan menentukan supplier
tempat Anda akan membeli produk, sekarang saatnya Anda menetapkan harga jual produk
tersebut.
Lakukan riset dan cari tahu harga yang ditetapkan oleh para pesaing yang menjual produk
yang sama dengan Anda. Jangan memberikan harga terlalu murah karena nantinya bisnis
dropship Anda akan kurang menguntungkan. Namun, jangan juga menentukan harga yang
terlalu tinggi karena nanti Anda akan kalah dengan kompetitor.
Saat ini, dengan menjamurnya bisnis e-commerce di berbagai belahan dunia, banyak
konsumen yang memilih untuk mencari dan melakukan riset secara online lebih dulu
sebelum membeli produk. Jadi, kalau memutuskan untuk memulai cara menjadi
dropshipper, membuat website adalah langkah yang cukup krusial.