Professional Documents
Culture Documents
Makalah Persalinan
Makalah Persalinan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Definisi
tiga trimester yaitu trimester I yang dimulai dari masa konsepsi hingga
bulan keenam, trimester III dimulai dari bulan ketujuh sampai bulan
1) Perubahan Fisiologi
a) Sistem Reproduksi
12
13
(2) Serviks
(3) Uterus
(4) Ovarium
b) Sistem Payudara
c) Sistem Endokrin
d) Sistem Perkemihan
e) Sistem Pencernaan
f) Sistem Muskuloskeletal
g) Sistem Kardiovaskuler
h) Sistem Intergumen
i) Sistem Metabolisme
trimester ke-3. BMR akan kemballli setelah hari ke-5 atau ke-6
(Suyati, 2011).
17
k) Sistem Persyarafan
umum timbul pada saat ibu merasa cemas, nyeri kepala juga
(Suyati, 2011).
l) Sistem Pernafasan
2) Perubahan Psikologi
bayinya tidak lahir tepat waktu, takut akan rasa sakit pada saat
(3) Konstipasi
seperti jalan-jalan.
membungkuk.
tidur.
1) Oksigen
tidur dengan bantal yang lebih tinggi, makan tidak terlalu banyak,
2) Nutrisi
yang memadai untuk mengatasi beban yang kian berat dan juga
3) Personal higiene
4) Pakaian
5) Eliminasi
6) Seksual
7) Perawatan Payudara
kehamilan.
8) Senam hamil
1) Support Keluarga
2015).
1) Perdarahan
(Prawirohardjo, 2014).
25
2) Pre eklamsia
f. Pemeriksaan Penunjang
pita panjang dan mulai mengukur TFU dari tepi atas simfisis pubis
gram.
%
Interval Lama
Antigen perlin-
(selang waktu minimal) perlindungan
dungan
TT1 Pada kunjungan
- -
antenatal pertama
3 tahun 80
TT2 4 minggu setelah TT1
5 tahun 95
TT3 6 bulan setelah TT2
10 tahun 99
TT4 1 tahun setelah TT3
25 tahun / seumur 99
TT5 1 tahun setelah TT4
hidup
Sumber: (Prawirohardjo, 2014)
5) Pemeriksaan laboratorium
selama kehamilan.
h. Penatalaksanaan
kurang 4 kali yaitu satu kali di trimester pertama (K1), satu kali pada
Hb, dapat diterapkan secara praktis dan aman, karena selain mudah
darah merah dan Hb pada ibu hamil trimester II (Prastika, Setiani and
Sumarni, 2016).
2. Persalinan
a. Definisi
membrane dari jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan
ibu.
berikut :
1) Lightening
2) Perubahan serviks
3) Bloody show
pemeriksaan dilakukan.
5) Lonjakan Energi
ibu dan saying bayi (Rohani, Reni Saswita dan Marisah 2013).
3) Passage (jalan lahir): Jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang.
e. Tahapan Persalianan
1) Kala I
(Varney, 2007).
b) Penatalaksanaan Kala I
terdekat lain/keluarga/teman-teman.
nyeri lebih rendah 29.62 point dari pada yang tidak dimasase
2) Kala II
Marisah, 2013).
34
muka bayi.
tangan tersebut.
2014).
3) Kala III
bayi lahir.
4) Kala IV
energi saat persalinan tiba. Posisi (position) ibu saat meneran yang
paling baik adalah dorsal recumbent yaitu posisi kaki ditekuk dengan
kepala bayi akan ikut serta membuka diafragma pelvis dan vulva-
2016).
43
3. Nifas
a. Definisi
seperti sebelum hamil. Masa nifas ini berlangsung selama 6-8 minggu
Kebidanan Masa Nifas periode nifas dibagi menjadi tiga yang pertama
sebagai berikut :
1) Kunjungan I
stabil.
2) Kunjungan II
bahwa ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda penyulit.
bayi sehari-hari.
3) Kunjungan III
4) Kunjungan IV
1) Perubahan Reproduksi
a) Uterus
Sulistyawati, 2017)
b) Afterpains
Sulistyawati, 2017).
c) Lochea
berisi darah dan lendir muncul pada hari ke 3-7 pasca bersalin,
ulu hati dan sulit buang air besar (konstipasi) biasanya terjadi pada
beberapa hari pertama. Hal ini terjadi karena mortilitas usus yang
postpartum kondisi ini akan kembali normal. Pada awal masa nifas
47
jam postpartum.
4) Sistem Endokrin
dalam urine ibu dua hari setelah melahirkan. HPL tidak ada dalam
plasenta.
sebagai berikut :
1) Fase Taking In
lingkungannya.
diri dan bayinya sehingga ibu merasa percaya diri. Biasanya ibu
3) Fase Letting Go
Sulistyawati, 2017).
cairan seperti air minum. Dimana kebutuhan air minum ibu 3 liter
perhari.
2) Ambulasi Dini
ringan dari jam ke jam hingga hitungan hari hingga pasien dapat
3) Eliminasi
dapat buang air kecil. Semakin lama urine ditahan maka dapat
buang air kecil karena ibu biasanya tidak buang air kecil karena
sudah dapat buang air besar. Buang air besar tidak akan
4) Kebersihan Diri
seluruh tubuh ibu untuk mencegah infeksi dan alergi kulit pada
bayi. Pembalut juga perlu diganti tiap kali ibu ke kamar mandi dan
5) Istirahat
6) Seksual
berhenti dan ibu tidak merasa sakit saat memasukkan satu atau dua
yang bersangkutan.
51
dkk, 2016).
2015).
52
a. Definisi
bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badan
adalah lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu, berat badan 2.500-
4000 gram, panjang badan 48-52 cm, lingkar kepala 33-35 cm,
lingkar dada 30-38 cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi denyut
minora dan laki-laki testis sudah turun, nilai APGAR lebih dari 7,
refleks hisap dan menelan sudah baik, jika dikagetkan akan terlihat
30 menit.
tidur nyenyak.
3) Fase stabilisasi
1) Suhu Tubuh
54
sebagai berikut :
tidur.
saat lahir. Kemampuan bayi baru lahir normal untuk menelan dan
infeksi.
5) Sistem Ginjal
6) Sistem Muskuloskeletal
7) Sistem Pernafasan
mengi.
8) Metabolisme Glukosa
darahnya sendiri. Pada saat lahir glukosa darah akan turun dalam
Tanda bahaya pada bayi baru lahir antara lain jika frekuensi
tubuh terlalu panas lebih dari 380 C atau terlalu dingin kurang dari
360C, sering muntah, reflek hisap lemah, tali pusat merah, bengkak,
57
bau busuk, tidak BAB/BAK selama 24 jam, terdapat lendi atau darah
infeksi dan perawatan tali pusat. Pada kunjungan neonatal III (KN III)
eksklusif, perawatan tali pusat, dan imunisasi BCG dan Polio I saat
berusia satu bulan. Kunjungan neonatal III (KN III) dilaksanakan pada
Kasa Kering dengan Lama Pelepasan Tali Pusat pada Bayi Baru
58
Lahir menyatakan bahwa waktu lepas tali pusat bayi yang dirawat
keluarga sadar gizi pada keluarga maka semakin baik status gizi
2017).
5. Keluarga Berencana
a) Definisi
Indonesia, 2017)
a) Metode kalender
3-5 jam.
d) Metode sympto-termal
2) Coitus interuptus
kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per laktasi. Ketika
(Saifuddin, 2011).
4) Metode Barrier
5) Kontrasepsi Progestin
(Hartanto, 2010).
(Hartanto, 2010).
2014).
(spotting), perdarahan haid yang lebih lama dan atau lebih banyak
sudah tidak dapat ditunda lagi. Perasaan takut tidak masuk dalam
65
diidentifikasikan.
diidentifikasikan.
kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui proses
(Handajani, 2010).
a) Data Subyektif
b) Data Obyektif
67
vital.
c) Analisa
d) Penatalaksanaan
menyebabkan perdarahan.
b) Catatan Perkembangan
(3) Analisa
ibu dan janin baik/tidak, partus kala berapa fase laten atau
aktif.
(4) Penatalaksanaan
yang timbul saat his dan cara mengedan yang baik, ajarkan
71
(1) Kunjungan I
Tujuannya yaitu :
2009).
(2) Kunjungan II
2009).
(4) Kunjungan IV
b) Catatan Perkembangan
ada.
(3) Analisa
(4) Penatalaksanaan
2012).
ani.
b) Catatan perkembangan
sebelumnya.
77
(3) Analisa
(4) Penatalaksanaan
disertai hasil.