You are on page 1of 4

Administrasi Kurikulum

Haryati Gustia Syafly


Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : Haryatigustiasyafly@gmail.com

Abstrak—This article discusses about curriculum Pendidikan di era globalisasi ini menuntut adanya
administration both in terms of meaning, process and the role of penyempurnaan sistem pendidikan, misalnya penyempurnaan
the teacher in curriculum administration. The curriculum is a set pada manajemen pendidikan, Oleh karena itu, diharapkan
of designs and regulations that discuss the content, learning adanya kemampuan dan keseriusan dari lembaga pendidikan
materials, and ways that can be used as guidelines in untuk mewujudkan peranannya secara tuntas dan menyeluruh.
implementing the learning process. The method used by the Misalnya dalam segi kepemimpinan, staf dan ketatausahaan,
author is to use the study literature. Namely by collecting various proses pembelajaran, mewujudkan tujuan pendidikan, proses
kinds of literature or reading sources in the form of journals,
administrasi kurikulum, penilaian diri, serta keterlibatan orang
articles, and other book sources that discuss the topic of the
problem that will be examined in this article. After that, the
tua atau masyarakat dalam proses pendidikan. Oleh karena itu,
writer concludes the contents of the reading source based on her sudah sepatutnya bagi lembaga pendidikan, baik dari pendidik
understanding. The curriculum has a very important role and ataupun tenaga kependidikan untuk mengetahui dan
influence to achieve the gosls of nation educational institutions memahami berbagai hal mengenai administrasi kurikulum.
regarding the administration of the curriculum is required to Baik pengertiannya, tujuan, ruang lingkup, proses maupun
make the curriculum development process appropriate. peran guru dalam administrasi kurikulum itu sendiri.

Keywords—Administrasi, Kurikulum II. METODE PENELITIAN


Untuk menyusun artikel ini, diperlukan metode yang tepat
I. PENDAHULUAN agar artikel ilmiah ini tersusun secara sistematis. Metode yang
Kurikulum merupakan seperangkat rancangan serta dilakukan penulis adalah menggunakan study literatur. Yaitu
peraturan yang membahas mengenai isi, bahan pelajaran, serta dengan cara mengumpulkan berbagai macam literatur atau
cara yang dapat digunakan sebagai petunjuk atau pedoman sumber bacaan baik berupa jurnal, artikel, maupun sumber
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Oleh karena itu, buku lainnya yang membahas topik permasalahan yang akan
kurikulum memiliki peranan dan pengaruh yang sangat dikaji pada artikel ini. Setelah mengumpulkan berbagai
penting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Konsep macam literatur, penulis membaca keseluruhan artikel,
kurikulum ini dapat berubah seiring perkembangan zaman. mempelajari, meneliti serta menyimpulkan isi artikel tersebut
Pengembangan kurikulum yang dilakukan berpedoman kepada berdasarkan pemahaman penulis. Metode yang dilakukan ini
kebutuhan dari peserta didik serta berorientasi pada tujuan dapat menambah wawasan penulis, serta dapat membuat
negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk penulis mengetahui berbagai macam fakta terkait administrasi
mensukseskan program pembangunan nasional. Seiring kurikulum. Selain itu, metode ini dapat mempermudah
perkembangan waktu, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa penulis menemukan inti permasalahan serta titik terang dari
Indonesia sudah sering melakukan proses perubahan dalam topik yang akan dibahas.
kurikulum. Contohnya saja seperti perubahan dari kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 menjadi III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
kurikulum tahun 2013.
Negara Indonesia memiliki berbagai macam kondisi A. Pengertian Administrasi Kurikulum
lingkungan budaya, lingkungan alam, serta lingkungan sosial Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin Curriculum
yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Setiap awalnya mempunyai pengertian a running course dan dalam
daerah harus mengembangkan segala potensi yang dimiliki, bahasa Perancis yakni courier yang berarti to run artinya
salah satu caranya untuk mencapainya yaitu dengan upaya berlari. Istilah itu kemudian digunakan untuk sejumlah mata
memperbaiki sistem pendidikan serta pelaksanaannya pelajaran atau courseyang harus ditempuh untuk mencapai
mengacu kepada kurikulum yang telah disusun. Dikarenakan gelar penghargaan dalam dunia pendidikan, yang dikenal
hal tersebut, maka secara tidak langsung menuntut dengan ijazah.1 Secara tradisional kurikulum dapat diartikan
keikutsertaan pendidik dan tenaga kependidikan dari msing- sebagai beberapa mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
masing daerah dalam mengelola dan mengembangkan Pengertian kurikulum yang demikian ini masih banyak dianut
kurikulum dengan memperhitungkan perkembangan zaman. sampai sekarang termasuk Indonesia.2 Secara modern
Selain itu, danya pengelolaan dan pengembangan kurikulum kurikulum mempunyai pengertian tidak hanya sebatas mata
yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di pelajaran (course) tetapi menyangkut pengalaman luar sekolah
daerah masing-masing dapat mempermudah mengembangkan sebagia kecepatan pendidikan.
potensi sumber daya manusia di daerah tersebut.

1
Administrasi Kurikulum, Padang 2020
Dalam kamus webster’s New Internasional Dictionary hakikatnya segala upaya dan kegiatan yang dilaksanakan
bahwa kata Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 didalam sekolah atau lembaga pendidikan senantiasa
dikemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana
diarahkan pada suksesnya PBM (Biologi et al., 2019).
dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses B. Proses Administrasi Kurikulum
belajar mengajar. Kurikulum memiliki arti secara sempit dan
1. Perencanaan
secara luas. Kurikulum dalam artian sempit diartikan sebagai
sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti atau diambil Pada proses perencanaan terdapat berbagai tahapan
siswauntuk dapat menamatkan pendidikannya, pada lembaga dalam yaitu :
tertentu. Dan kurikulum dalam artian luas diartikan sebagai a. Identifikasi Masalah
pengalaman belajar yang diberikan kepada siswa selama Pada tahap identifikasi masalah, ada beberapa
melaksanakan proses pendidikan pada jenjang pendidikan prinsipprinsip di bawah ini harus menjadi pertimbangan dan
tertentu. Dikarenakan kurikulum adalah pedoman atau rambu- perhatian. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan
ramu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, maka dipertimbangkan dalam perumusan dan pelaksanaan
kurikulum tidak boleh dirancang sembarangan. Rancangan ini kurikulum adalah sebagai berikut :
bisa tertulis maupun tidak, yang terpenting ialah ditujukan 1). Prinsip relevansi
untuk membentuk lulusan yang berkualitas. (Afriansyah, Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang
2019) berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan
dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat
kurikulum berasal dari bahasa Yunani curikula yang
dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau
semula berarti suatu jalan untuk pedati atau perlombaan.
konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu
Istilah ini kemudian dipakai dalam dunia pendidikan menjadi
antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang
jalan, usaha, kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran.
menunjukkan keterpaduan kurikulum.
Kemudian istilah tersebut berkembang menjadi sejumlah mata
2). Prinsip efektivitas
pelajaran (silabus) yang diberikan disuatu lembaga pendidikan
Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan
untuk memperoleh ijazah tertentu. Dalam kamus tersebut
pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun
kurikulum dapat diartikan menjadi dua macam sebagai
kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari
berikut:
perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah.
1. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau
Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara
dipelajari siswa disekolah atau perguruan tinggi untuk
aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar,
memperoleh ijazah tertentu.
serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang
2. Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu
pendidikan.
lembaga pendidikan atau jurusan.
3). Prinsip efisiensi
. Dalam pengertian sempit, kurikulum merupakan
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan,
seperangkat rencana, peraturan, isi dan bahan pelajaran serta
menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya murah. Dalam
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam
kegiatan belajar mengajar disekolah. Pengertian ini menggaris
keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya,
bawahi adanya empat komponen dalam kurikulum yaitu:
alat, maupun personalia.
tujuan, isi, organisasi serta strategi. Dalam pengertian yang
4). Prinsip continuitas
lebih luas, seperti yang disebutkan dalam UU Sisdiknas No.
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar
20 tahun 2003 bahwa kurikulkum adalah: “Seperangkat
anak yang berlangsung secara berkesinambungan, maka
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang
tujuan tertentu” (Baharun & Java, 2018).
lainnya, serta antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan.
Selanjutnya pengertian administrasi kurikulum
5). Prinsip fleksibelitas
seperti yang dikutip oleh Khairatunnisa, administrasi
Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk
kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang
kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan di
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-
tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan
sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap situasi
kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum
belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantu
harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian
Dalam kaitannya dengan hal ini, pada tingkat sekolah
berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan
apapun yang menjadi tugas utama kepala sekolah ialah latar belakang anak.
menjamin adanya program pengajaran yang baik bagi peserta
didik. Karena pada dasarnya pengelolaan atau manajemen b. Menentukan Tujuan
pendidikan fokus terhadap segala usahanya pada praktek Administrasi kurikulum dalam pendidikan formal di
belajar mengajar (PBM). Hal ini nampak jelas bahwa pada sekolah sangatlah strategis dan menentukan bagi tercapainya

2
Administrasi Kurikulum, Padang 2020
tujuan pendidikan. Kurikulum juga memiliki kedudukan dan 2) Silabus yang berisi mata pelajaran secara lebih terinci
posisi yang sangat sentral dalam keseluruhan proses yang diberikan yakni scope (ruang lingkup) dan
pendidikan, bahkan kurikulum merupakan syarat mutlak dan urutan penyajiannya.
bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. 3) Desain evaluasi termasuk strategi revisi atau
. perbaikan kurikulum mengenai bahan pelajaran,
Kegiatan utama studi pengelolaan kurikulum adalah organisasi bahan dan strategi instruksionalnya.
meliputi bidang perencanaan dan pengembangan, pelaksanaan, b. Pedoman instruksional
evaluasi dan perbaikan kurikulum. Perencanaan dan Pedoman instruksional diperoleh atas usaha pengajar
pengembangan kurikulum didasarkan pada asumsi bahwa untuk menguraikan isi pedoman kurikulum agar lebih
telah tersedia informasi dan data tentang masalah-masalah dan spesifik sehingga lebih mudah untuk mempersiapkannya
kebutuhan yang mendasari disusunnya perencanaan yang sebagai pelajaran dalam kelas dengan demikian apa yang
tepat. Dan pelaksanaan kurikulum didasarkan pada asumsi diajarkan benar-benar bersumber dari pedoman kurikulum
bahwa kurikulum telah direncanakan dengan baik dan telah (Biologi et al., 2019).
siap untuk diimplementasikan. Dengan demikian, perencanaan
dan pengembangan kurikulum, pelaksanaan, evaluasi dan 4. Evaluasi Kurikulum
perbaikan kurikulum bergerak dalam satu sistem dalam siklus a. Evaluasi Hasil Belajar
yang berkesinambungan yang secara bertahap, bergilir, Evaluasi hasil belajar merupakan suatu kegiatan yang
berkesinambungan dalam lingkaran proses sistem pendidikan dilakukan guna memberikan berbagai informasi secara
yang menyeluruh (Efendi, 2019). berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil
belajar yang telah dicapai siswa.
2. Pelaksanaan Kurikulum b. Evaluasi Program Pengajaran
Keberhasilan kurikulum dapat diukur dari sejauh Evaluasi program pengajaran merupakan suatu rangkaian
mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang tertuang di kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat
dalam kurikulum. Sebagus apapun desain atau rancangan tingkat keberhasilan program, serta faktor-faktor yang
kurikulum yang dimiliki, keberhasilannya sangat tergantung mendukung atau menghambat keberhasilan program tersebut
pada guru. Kurikulum yang sederhana pun apabila gurunya (Efendi, 2019).
memiliki kemampuan, semangat dan dedikasi yang tinggi
hasilnya akan lebih baik dari desain kurikulum yang hebat C. Peranan Guru dalam Administrasi Kurikulum
tetapi kemampuan, semangat dan dedikasi gurunya rendah. Dalam sistem dan proses pendidikan manapun, guru
Sukma dinata menegaskan beberapa hal yang harus dimiliki tetap memegang peranan penting, para siswa tidak mungkin
oleh setiap guru dalam pelaksanan kurikulum, antara lain : belajar sendiri tanpa bimbingan guru yang mampu
a. Pemahaman esensi dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai mengemban tugasnya dengan baik. Peranan guru yang begitu
dalam kurikulum. besar dapat ditinjau dalam arti luas dan dalam arti sempit.
b. Kemampuan untuk menjabarkan tujuan-tujuan kurikulum Dalam arti luas, guru mengemban peranan-peranan sebagai
tersebut menjadi tujuan-tujuan yang lebih spesifik. ukuran kognitif, sebagai agen moral, innovator, dan
c. Kemampuan untuk menerjemahkan tujua-tujuan khusus kooperatif.
kepada kegiatan pembelajaran (Biologi et al., 2019). 1. Guru Sebagai Ukuran Kognitif
Tugas guru umumnya adalah mewariskan
3. Pengawasan Kurikulum pengetahuan dan berbagai ketrampilan kepada siswa. Hal-hal
Pengawasan identik dengan kata controlling yang yang akan diwariskan itu sudah tentu harus sesuai dengan
berarti pemeriksaan. Sedangkan dalam kamus Bahasa ukuran-ukuran yang telah ditentukan oleh masyarakat dan
Indonesia pengawasan adalah penilikan dan penjagaan, jadi merupakan gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan
pengawasan berarti mempertahankan dan menjaga dengan politik masyarakat bersangkutan.
baik. Pengawasan adalah fungsi administratif bagi setiap 2. Guru Sebagai Agen Moral dan Politik
administrator untuk memastikan bahwa apa yang dikerjakan Guru bertindak sebagai agen moral masyarakat
sesuai dengan yang dikehendaki. Pengawasan itu meliputi karena fungsinya mendidik warga masyarakat agar melek
pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana huruf, pandai berhitung, dan memiliki berbagai ketrampilan
yang dibuat, instruksi-instruksi yang dikeluarkan dan kognitif lainnya. Guru juga merupakan gambaran sekaligus
prinsipprinsip yang ditetapkan. berperan sebagai agen politik. Guru menyampaikan sikap
Dalam pengembangan kurikulum terdapat dua proses kultur dan tindakan politik syarakat kepada generasi muda.
utama, yakni pengembangan pedoman kurikulum dan Kemauan-kemauan politik masyarakat disampaikan dalam
pengembangan pedoman instruksional. proses pengajaran dalam kelas.
a. Pedoman kurikulum meliputi 3. Guru Sebagai Inovator
1) Latar belakang yang berisi rumusan falsafah dan Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
tujuan lembaga pendidikan yang menjadi sasaran, masyarakat senantiasa berubah dan berkembang dalam semua
rasional bidang studi atau mata kuliah, struktur aspek. Perubahan dan perkembangan itu menuntut terjadinya
organisasi bahan pelajaran. inovasi pendidikan yang menimbulkan perubahan yang baru

3
Administrasi Kurikulum, Padang 2020
dan kualitatif berbeda dengan hal yang sebelumnya. Tanggung Guru berperan sebagai pengembang kurikulum dan
jawab melaksanakan inovasi itu, diantaranya terletak pada memiliki kewenangan dalam mendesain kurikulum. Guru
penyelenggara pendidikan di sekolah, dan guru memegang bukan saja dapat menentukan tujuan dan isi pelajaran yang
peranan utama. Guru bertangung jawab menyebarkan disampaikan, tetapi guru dapat juga menentukan stategi apa
gagasan-gagasan baru terhadap siswa melalui proses yang cocok dalam proses pembelajaran.
pengajaran di kelas. 4. Researchers
4. Guru Memegang Peranan Kooperatif Guru berperan sebagai peneliti dilaksanakan sebagai
Dalam melaksanakan tugasnya, guru tidak mungkin tugas profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam
bekerja sendiri dan mengandalkan kemampuannya secara meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam melaksanakan
individual. Karena itu, para guru harus bekerja sama, baik perannya sebagai peneliti, guru memiliki tanggung jawab
bekerja sama dengan sesama guru, pekerjaanpekerjaan sosial, untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya
lembaga-lembaga permasyarakatan maupun dengan persatuan menguji bahan-bahan kurikulum, menguji efektifitas
orang tua murid. Peranan kerjasama dalam pengajaran program,menguji strategi dan model pembelajaran dan lain
diantara guru-guru secara formal dikembangkan dalam sistem sebagainya termasuk mngumpulkan data tentang keberhasilan
belajar beregu (Baharun & Java, 2018). siswa mencapai target kurikulum. Metode yang digunakanoleh
Sementara itu, seperti yang dikutip oleh Annisa guru dalam meneliti kurikulum adalah PTK dan Lesson study.
Efendi dalam artikelnya yang berjudul administrasi
pendidikan, peran guru dalam administrasi pendidikan adalah
sebagai berikut. IV. KESIMPULAN
1. Implementers Jadi yang di maksud dengan Administrasi kurikulum
Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
yang sudah ada,dalam melaksanakan perannya, guru hanya diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
menerima berbagai kebijakan perumus kerikulum. Dalam pembinaan secara kontinyu terhadap situasi belajar mengajar
pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai tenaga secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
teknis yang hanya bertanggung jawab dalam pendidikan yang telah ditetapkan, tujuan dari ini adalah agar
mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada. pembelajaran terlaksana dengan baik sebagaimna mestinya
Akibatnya kurikulum bersifat seragam antar daerah yang satu tidak membuang waktu yang banyak. Jika tersusun dengan
dengan daerah yang lainnya. Oleh karena itu guru hanya baik, pendidikan juga juga meningkat karena kurikulumnya
sekedar pelaksana kurikulum,maka tingkat kreatifitas dan tertata dngan baik dan mudah di pahami.
inovasi guru dalam merekayasa pembelajaran sangat lemah.
Guru tidak terpacu dalam melakukan berbagai
pembaruan,mengajar dianggapnya sebagai pekerjaan Daftar Pustaka
profesional,tapi sebagai tugas rutin atau tugas keseharian.
2. Adapters
Merupakan lebih dari sebagai kurikulum,akan tetapi Baharun, H., & Java, E. (2018). Pengembangan Kurikulum :
juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan Teori dan Praktik (Issue April).
kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Guru diberi
Biologi, J., Matematika, F., Ilmu, D. A. N., Alam, P., &
kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada
Padang, U. N. (2019). ADMINISTRASI PENDIDIKAN.
dengan karakeristik sekolah dan kebutuhan lokal. Hal ini
sangat tepat dengan kebijakan KTSP dimana para perancang Efendi, A. (2019). Administrasi Kurikulum. 1–4.
kurikulum hanya menentukan standar isi sebagai standar
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Kurikulum. Padang
minimal yang harus dicapai.
3. Developers

4
Administrasi Kurikulum, Padang 2020

You might also like