You are on page 1of 2

Skenario Praktik Segitiga Restitusi

TRI ATMOJO,S.Pd
SDN 134/II PURWASARI

Skenario 1

Guru : Bapak dengar kamu merobek buku Indri ya?


Muthia : Iya Pak, habisnya Indri menjelek-jelekkan dan mengejek nama orang tua saya
Guru : Kamu pasti menyayangi orang tua kamu ya, sampai-sampai kamu melakukan hal seperti itu?
Muthia : Iya Pak, siapa sih yang tidak marah jika nama orang tuanya dijelek-jelekkan dan di pakat
mainan.
Guru : Kalau kamu tidak bisa menahan diri pasti kamu akan melakukan lebih dari merobek buku ya
Muthia, untung kamu pandai menahan emosi kamu.
Muthia : Iya pak, saya terbawa emosi, makanya saya sampai merobek bukunya Indri untuk
meluapkan kekesalan saya pada Indri.
Guru : Lalu kedepannya kamu mau merasa kesal dan membenci Indri sampai kapan?
Muthia : Gak tau pak, ya… gak mungkin juga saya membenci dia terus-menerus pak, karena Indri itu
teman saya juga.
Guru : Apakah Muthia meyakini bahwa sangat penting untuk menghormati semua orang dan barang
milik orang lain?
Muthia : Iya Pak, saya meyakini bahwa yang dilakukan Indri tidak menghormati saya dan yang saya
lakukan pada Indri pun juga tidak menghormati barang miliknya.
Guru : Lalu Apa yang mau Muthia lakukan kedepannya terhadap permasalahan ini?
Muthia : saya akan meminta maaf karena sudah merobek pakku Indri pak.
Guru : Adalagi yang Muthia mau lakukan agar rasa kesal Indri karena bukunya yang dirobek bisa
hilang?
Muthia : saya akan mengumpulkan buku bekas dan mengepaknya menjadi buku baru untuk Indri .
Guru : Apakah kamu terpaksa melakukan hal itu?
Muthia : Tidak pak, Muthia senang melakukannya dan kertas bekas itu bisa bermanfaat kembali.
Guru : Baiklah. Bapak hargai usaha kamu, semoga kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Silahkan kembali ke kelas ya Muthia.
Skenario Praktik Segitiga RestitusiTRI ATMOJO, S.Pd.Gr
SDN 134/II PURWASARI

Skenario 2
Guru : Hafizh tahu gak kenapa Bapak panggil ke Ruang ini?

Murid : Tahu, Pak, karena saya tidak mengerjakan PR


Guru : Kenapa Hafizh tidak mengerjakan PR?
Murid : ketiduran pakk, jam 7 saya sudah tidur
Guru : Apa kamu meyakini bahwa sangat peting untuk segera mengerjakan Pekerjaan Rumah?
Murid : Penting Pak
Guru : Jadi kamu tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah, kira-kira kamu mau memperbaiki
permasalahan ini?
Murid : Mau Pak.
Guru : Bapak hargai keingingan Hafizh untuk memperbaikinya, apakah besok akan ada masalah
yangsama untuk kamu agar bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu?
Murid : Tidak pak
Guru : Bagaimana caranya, supaya kesalahan itu tidak akan terulang lagi?
Murid : Mengerjakan segera setelah sampai di rumah pak, dan mempersiapkan pekerjaan rumah
kedalam tas.
Guru : Baik, Bapak menghargai usaha kalian untuk memperbaiki masalah ini.
Murid : Terima kasih Pak.

You might also like