Professional Documents
Culture Documents
Makalah Penelitian
Makalah Penelitian
OLEH
NIM: A1M121046
KELAS: B
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena hanya berkat rahmat dan hidayahNya-lah kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini kami susun untuk melengkapi
tugas mata kuliah kami yaitu Penelitian Pengajaran dan Penelitian Tindakan
Kelas.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampuh mata kuliah, yang
telah membantu dan membimbing kami dalam proses pembelajaran mata kuliah
Penelitian Pengajaran dan Penelitian Tindakan Kelas. Tidak lupa pada orang tua
kami yang selalu mendoakan dan teman-teman kami yang selalu mendukung
kami.
Kami sebagai penyusun menyadari kalau makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami akan menerima adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Kami juga
berharap kalau makalah ini dapat sedikit banyak memberi manfaat secara
langsung dan tidak langsung bagi para pembaca di kehidupannya sehari-hari.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
3.1 Kesimpulan.............................................................................................14
3.2 Saran.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui.
Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama.
Atas dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik
pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran yang melandasinya.
Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi
perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai factor lainnya,
seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini dan
dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan pemikiran
di atas, maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu
diterbitkan pedoman penyusunan usulan penelitian maupun Skripsi. Hal ini
dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah
atau terminologi yang berkaitan dengan penulisan skripsi.
iv
4. Apa saja persamaan dan perbedaan antara penelitian kuantitatif dan
kualitatif?
1.3 Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas
nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat
menerapkan prinsip- prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara
lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai
metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif
terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap
fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable
dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan
simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi
yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–
simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat
di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku
umum di dalam suatu parameter.
vii
naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural
setting), disebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode ini
lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya.
1. Penelitian Kuantitatif
viii
digunakan adalah experimental, deskripsi, survey, dan korelasi. Penelitian
kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang
spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan
jelas. Pada penelitian kuantitatif, proposalnya lebih singkat dan tidak
banyak kajian literature, pendekatan dijabarkan secara umum, dan
biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis.
ix
dilakukan pengukuran dengan test IQ. f. Bila ingin menguji
terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori
dan produk tertentu.
2. Penelitian Kualitatif
x
d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau
tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan
data wawancara mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut
merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.
e. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok
digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui
data yang diperoleh melalui lapangan.
f. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit
dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik
pengumpulan data secara trianggulasi atau gabungan (karena
dengan teknik pengumpulan data tertentu belum dapat menemukan
apa yang dituju, maka ganti teknik lain), maka kepastian data akan
lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif, data yang
diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data
itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
g. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan
seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui
metode kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi
wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang
tahu, maka sejarah perkembangan kehidupan seseorang.
Ciri khas penlitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang kuat,
hipotesis, definisi operasional, sampling, proses pengumpulan data dengan
angket, adanya pembuatan instrumen, pengujian, perhitungn, pengujian
hipotesis dan penelitian tersebut penuh dengan angka-angka statistik.
xi
a. Latar alami (Natural Setting) yaitu kontek alami secara menyeluruh
(holistic) dan tidak dapat disolasi atau dieliminasi sehingga terlepas dari
konteksnya.
b. Instrumen manusia (human instrument) yang berarti merupakan
instrumen kunci (key instrumen) untuk menangka makna, interaksi
nilai, nilai local yang berbeda, yang mana hal ini tidak mungkin
ditangkap oleh kuesioner.
c. Memanfaatkan pengetahuan tak terkatakan karena realitas diasumsikan
mempunyai nuansa ganda yang sulit dipahami tanpa mengekspresikan
dengan dengan yang tak terkatakan.
d. Data kualitatif untuk mengungkapkan realitas ganda, mengungkapkan
hubungan alami antara peneliti dan informan.
xii
6) Data yang telah diperoleh diolah dan dibuatlah laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan.
xiii
sebagai variabel independen (sebab) dan nilai penjualan sebagai
variabel dependen (akibat).
d. Kemungkinan generalisasai Pada umumnya penelitian kuantitatif
lebih menekankan pada keluasan informasi sehingga metode ini
cocok digunakan sebagai populasi yang luas dengan variabel yang
terbatas dan menggunakan data sampel yang diambil dari
populasi tersebut dengan teknik probality sampling (random).
e. Peranan nilai Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan
data terjadi interaksi antara peneliti data dengan sumber data.
Dalam penelitian kuantitatif, karena peneliti tidak berinteraksi
dengan sumber data, maka akan terbebas dari nilai-nilai yang
dibawa peneliti dan sumber data sehingga data yang diperoleh
obyektif.
2. Karakteristik penelitian
Karakteristik penelitian menurut kualitatif menurut Bogdan and
Biklen (1982) yaitu:
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung kesumber data
dan peneliti adalah instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat eskritif. Data yang terkumpul
berbentuk kata- kata atau gambar, sehingga tidak menekankan
pada angka.
c. Penelitian kualitatif melakukan analisi data secara induktif.
d. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.
e. Teknik pengumpulan data kualitatif adalah participant
observation, in depth interview, dan dokumentasi.
xiv
c. Data yang diperoleh hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen.
d. Teknik pengumpulan data kuantitatif adalah angket, observasi dan
wawancara terstruktur.
e. Tujuan penelitian ini untuk menguji teori, menunjukan hubungan
antar variabel, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif.
3. Proses penelitian
a. Proses penelitian kuantitatif
Peneliti kuantitatif pada prinsipnya adalah untuk menjawab
masalah. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari
obyek yang diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul masalah.
Peneliti harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta
empiris dan peneliti juga harus menguasai teori melalui membaca
berbagai referensi. Masalah dirumuskan secara spesifik dan dibuat
dalam bentuk kalimat tanya. Untuk menjawab rumusan masalah
yang sifatnya sementara (berhipotesis) peneliti dapat membaca
refrensi teoritis yang relavan dengan masalah dan berfikir. Menguji
hipotesis tersebut peneliti dapat memilih
metode/strategi/pendekatan/desain peneliti yang sesuai. Metode
penelitian kuantitatif yang dapat digunakan adalah metode survey,
ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy
research. Setelah metode penelitian dipilih, maka peneliti dapat
menyusun instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang
berbentuk test, angket, untuk pedoman wawancara atau observasi.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang
berbentuk populasi atau sampel. Setelah data terkumpul maka
selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan dan menguji
hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik. Kesimpulan adalah
langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban
terhadap rumusan masalah. berdasarkan proses diatas maka tampak
xv
jelas bahwa penelitian kuantitatif bersifat linier, penggunaan
konsep dan teori yang relavan serta pengkajian terhadap hasil-hasil
penelitian.
b. Proses penelitian kualitatif
Pada tahap pertama disebut tahap orientasi atau deskripsi,
dengan grand tour question. Pada tahap ini peneliti
mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan
ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap
informasi yang diperolehnya. Pada tahap ke dua disebut tahap
reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi seagala informasi
yang telah diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada
masalah tertentu. Pada tahap ke tiga adalah tahap selection. Pada
tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi
lebih rinci. Ibaratnya pohon, kalau fokus itu baru pada aspek
cabang, maka kalau pada tahap selection peneliti sudah mengurai
sampai ranting, daun, dan buahnya. Setelah peneliti melakukan
analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang
diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara
mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan
pengetahuan, hipotesis, atau ilmu yang baru. Pada tahap ke lima,
peneliti mencandra kembali terhadap kesimpulan yang telah dibuat.
Apakah kesimpulan yang telah dibuat itu kredibel atau tidak. Jika
kesimpulan telah diyakini memiliki kredibilitas yang tinggi, maka
pengumpulan data dinyatakan selesai.
xvi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik,
dan tabel, dengan kaidah-kaidah tertentu. Penelitian kuantitatif ini menggunakan
teknik pengumpulan data dengan quesioner. Penelitian kuantitatif sering
digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu sosial
seperti biologi, fisika, kimia, matematika, sosiologi, jurnalisme, ekonomi, dan lain
sebagainya. Metode penelitian ini berbeda dengan metode penelitian kualitatif
karena menggunakan hitungan-hitungan, sedangkan metode penelitian kualitatif
menggunakan kata-kata atau deskripsi. Sifat-sifat yang terdapat dalam Penelitian
kuantitatif antara lain berisi penghitungan besaran atau jumlah, pengukuran
tingkat kejadian, pembuktian sesuatu, prediksi suatu variabel berdasarkan variabel
lain, tindakan atau eksperimen, dan pembuktian suatu hipotesa. Penelitian yang
digunakan untuk Penelitian Kuantitatif ini merupakan penelitian yang sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang terjadi beserta hubungan-hubungannya.
Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berfikir
induktif. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi dan setting
fenomenanya yang diteliti. Peneliti diharapkan selalu memusatkan perhatian pada
kenyataan atau kejadian dalam konteks yang diteliti. Setiap kejadian merupakan
sesuatu yang unik dan berbeda dengan yang lain karena ada perbedaan konteks.
3.2 Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.
Kami tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca.
Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami
terima demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang
xvii
DAFTAR PUSTAKA
xviii