You are on page 1of 6

TUGAS MANDIRI

KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH:

NI MADE WINI PUTRI FEBRINA SARI


P07120418011

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN PROGRAM PROFESI NERS
2020
A. Pengkajian Keperawatan Keluarga
Pengkajian keluarga merupakan suatu tahapan dimana perawat mengambil
informasi dari keluarga dengan pendekatan sistematis untuk mengumpulkan
data dan menganalisa, sehingga dapat di ketahui kebutuhan keluarga yang
dibinanya. Metode pengumpulan data dalam pengkajian bisa dengan
menggunakan beberapa metode, yaitu:
1. Wawancara.
2. Observasi.
3. Konsultasi.
4. Pemeriksaan fisik.
5. Pemeriksaan penunjang.
Friedman, dkk (2003), berpendapat bahwa komponen pengkajian
keluarga terdiri atas kategori pertanyaan, yaitu data pengenalan keluarga,
riwayat dan tahap perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur
keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan), fungsi keluarga
(fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi),
dan koping keluarga.
1. Data Pengenalan Keluarga
Data yang perlu dikumpulkan adalah nama kepala keluarga,
alamat lengkap, komposisi keluarga, tipe keluarga, latar belakang
budaya, identitas agama, status kelas sosial, dan rekreasi keluarga.
2. Data Perkembangan dan Sejarah Keluarga
Data yang perlu anda kaji pada komponen pengkajian ini, yaitu
tahap perkembangan keluarga saat ini, diisi berdasarkan umur anak
pertama dan tahap perkembangan yang belum terpenuhi, riwayat
keluarga inti (data yang dimaksud adalah data kesehatan seluruh
anggota keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak), riwayat
keluarga sebelumnya dari kedua orang tua termasuk riwayat
kesehatan.
3. Data Lingkungan
Data yang perlu dikaji adalah karakteristik rumah, karakteristik
tetangga dan komunitas. Data komunitas terdiri atas tipe penduduk,
tipe hunian rumah, sanitasi jalan, dan pengangkutan sampah.
Karakteristik demografi tetangga dan komunitas meliputi kelas sosial,
etnis, pekerjaan, dan bahasa sehari-hari.
Data selanjutnya pada komponen ini, adalah mobilitas
geografis keluarga. Data yang perlu dikaji adalah berapa lama
keluarga tinggal di tempat tersebut, adakah riwayat pindah rumah, dari
mana pindahnya. Kemudian ditanyakan juga perkumpulan keluarga
dan interaksi dengan masyarakat, penggunaan pelayanan di
komunitas, dan keikutsertaan keluarga di komunitas.
Data berikutnya adalah sistem pendukung keluarga. Data yang
perlu dikaji adalah siapa yang memberikan bantuan, dukungan, dan
konseling di keluarga.
4. Data Struktur Keluraga
Data yang perlu dikaji antara lain pola komunikasi, meliputi
penggunaan komuniasi antaranggota keluarga, bagaimana anggota
keluarga menjadi pendengar, jelas dalam menyampaikan pendapat,
dan perasaannya selama berkomunikasi dan berinteraksi.
Data selanjutnya adalah stuktur kekuatan keluarga, yang terdiri
atas data siapa yang membuat keputusan dalam keluarga, seberapa
penting keputusan yang diambil. Selanjutnya, adalah struktur peran
meliputi data peran formal dan peran informal dalam keluarga yang
meliputi peran dan posisi setiap anggota keluarga, tidak ada konflik
dalam peran, bagaimana perasaan dalam menjalankan perannya,
apakah peran dapat berlaku fleksibel.
Data selanjutnya adalah nilai-nilai keluarga, yaitu nilai
kebudayaan yang dianut keluarga, nilai inti keluarga seperti siapa
yang berperan dalam mencari nafkah, kemajuan dan penguasaan
lingkungan, orientasi masa depan.
5. Data Fungsi Keluarga
Komponen data kelima yang dikumpulkan adalah fungsi
kelarga. Ada lima fungsi keluarga yang perlu dipahami antara lain:
a. Fungsi afektif, pada fungsi ini dilakukan pengkajian pada pola
kebutuhan keluarga dan responnya.
b. Fungsi sosialisasi, data yang dikumpulkan adalah bagaimana
keluarga menanamkan disiplin, penghargaan dan hukuman bagi
anggota keluarga, bagaimana melatih otonomi dan
ketergantungan, memberi dan menerima cinta, serta latihan
perilaku yang sesuai usia.
c. Fungsi perawatan kesehatan, data yang dikaji atas keyakinan dan
nilai perilaku keluarga untuk kesehatan, bagaimana keluarga
menanamkan nilai kesehatan terhadap anggota keluarga,
konsistensi keluarga dalam melaksanakan nilai kesehatan
keluarga. Pengkajian data pada fungsi perawatan kesehatan
difokuskan pada data tugas keluarga dibidang kesehatan. Tugas
kesehatan keluarga menurut Friedman (1998) ada 5, yaitu:
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan.
d. Fungsi ekonomi, data yang diperlukan meliputi bagaimana
keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhn keluarga secara
ekonomi dab tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e. Fungsi reproduksi, data yang dikumpulkan adalah fungsi untuk
mempertahankan kelangsungan generasi dan menjaga
kelangsungan kelurga.
6. Data Koping Keluarga
Data yang perlu dilakukan pengkajian adalah stressor keluarga,
meliputi data tentang stressor yang dialami keluarga berkaitan dengan
ekonomi dan sosialnya, apakah keluarga dapat memastikan lama dan
kekuatan stressor yang dialami, apakah keluarga dapat mengatasi stressor
dan ketegangan sehari-hari. Apakah keluarga mampu bertindak berdasarka
penilaian yang objektif dan realistis terhadap situasi yang menyebabkan
stress.

B. Tahap Perkembangan Keluarga


Terdapat delapan tahap perkembangan keluarga yang perlu dipelajari
berikut ini.
1. Keluarga baru menikah atau pemula.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan.
b. Membina hubungan persaudaraan, teman, dan kelompok sosial.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak.
2. Keluarga dengan anak baru lahir.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
mengintegrasikan bayi yang baru lahir kedalam keluarga.
b. Rekonsilisasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga.
c. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
d. Memperluas persahabatan dengan keluarga yang besar dengan
menambahkan peran-peran orang tua dan kakek nenek.
3. Keluarga dengan anak usia sekolah.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti rumah, ruang bermain,
privasi, dan keamanan.
b. Mensosialisasikan anak.
c. Mengintegrasikan anak yang baru, sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak yang lain.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan diluar
keluarga.
4. Keluarga dengan anak usia sekolah.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah
dan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
5. Keluarga dengan anak remaja.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin mandiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
c. Berkomunikasi secara terbuka anatara orang tua dan anak-anak.
6. Keluarga melepas anak usia dewasa muda.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru yang didaptkan melalui perkawinan anak-anak.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri.
7. Keluarga dengan usia pertengahan.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan
para ornag tua lansia dan anak-anak.
c. Memperkokoh hubungan perkawinan.
8. Keluarga dengan usia lanjut.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.
b. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun.
c. Mempertahankan hubungan perkawinan.
d. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan.
e. Mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi.
f. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan hidup)

You might also like