You are on page 1of 5

Artikel Ilmiah Populer

Minat Siswa di Bidang Olahraga


SMPN 1 KRAKSAAN

Penyusun : A. AVIAN HARI KHOLIQUNA


No. Absen : 01
Kelas : 8H
MINAT SISWA KELAS 8 DI BIDANG OLAHRAGA
SMP NEGERI 1 KRAKSAAN

Olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang biasanya bersifat kompetitif


dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik seseorang
seraya memberikan hiburan bagi pemain ataupun penonton. Dilansir dari Wikipedia
(https://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga 21-08-2023 17.24). Olahraga itu penting
karena dengan berolahraga tubuh menjadi sehat, tubuh sehat kita jadi lebih mudah
beraktivitas, berbeda jika tubuh kita sakit, mau melakukan aktivitas saja tidak bisa
(Rahmad Priyono, S.Pd 15-08-2023 09.54 WIB). Alasan penulis memilih topik ini
karena minat siswa terhadap olahraga cenderung menurun karena efek pandemi
Covid-19, sehingga siswa lebih suka bermain gadget daripada berolahraga. Penulis
menggunakan tiga metode penilitian yaitu kuisioner, wawancara, dan studi literasi
agar tidak bersifat subyektif atau objektif.

Dari 18 kuisioner yang penulis sebarkan, 12 kembali pada penulis maka dari itu
sisa kuisioner penulis anggap tidak terkumpul. Dari kuisioner tersebut, data yang
dapat penulis ambil adalah sebagai berikut,

Aspek Data
Sesuai Tidak sesuai
Menyukai olahraga 8 4
Butuh teman untuk 6 6
berolahraga
Sering berolahraga 5 7
Mempunyai 3 9
riwayat penyakit
Persentase 46% 54%

Dari data diatas bahwa sebanyak 46% siswa sesuai dengan harapan penulis
dan 54% siswa tidak sesuai dengan harapan penulis. Kesimpulannya, siswa yang
menyukai olahraga lebih banyak daripada siswa yang tidak menyukai olahraga.

Penulis juga menggunakan metode wawancara dengan narasumber


Muhammad Hafidz, S.Pd, dan Rahmad Priyono, S.Pd selaku guru olahraga di SMP
Negeri 1 Kraksaan (hasil wawancara terlampir).

Menurut Muhammad Hafidz S.Pd (14-08-2023 10.05) Minat siswa pada


bidang olahraga di SMP Negeri 1 Kraksaan ditekankan pada Ekstrakurikuler olahraga
sebanyak 70% siswa meminati bidang olahraga seperti Futsal, Badminton, Volly,
Basket, dll. Sehingga dengan minat siswa tersebut, banyak yang meraih prestasi di
bidang akademik dan mengharumkan nama sekolah SMP Negeri 1 Kraksaan.
Menurut Rahmad Priyono S.Pd (15-08-2023 09.54) Mata pelajaran olahraga adalah
yang paling disukai oleh siswa-siswi, terutama olahraga rekreasi, seperti jalan sehat,
renang, dsb. Kesimpulannya, siswa lebih senang berolahraga untuk menghabiskan
waktu luangnya.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik yang


dilakukan secara rutin tidak hanya meningkatkan kesehatan anak secara fisik, tetapi
juga kemampuan akademiknya. Misalnya berolahraga atau melakukan kegiatan aktif
lainnya di sekolah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa olahraga bisa membuat anak
menjadi lebih pintar.

Fakta tersebut ditemukan oleh WHO Eropa sebagai bagian dari upayanya
untuk memastikan anak-anak muda melakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang
setidaknya selama 60 menit setiap hari. Menurut WHO, aktivitas fisik terbukti
membantu meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, dan sosial, sekaligus
kesehatan metabolisme dan muskuloskeletal anak. Dengan diperolehnya kemampuan
tersebut setelah olahraga, anak bisa menjadi lebih pintar dan membuat kemampuan
akademik anak juga ikut meningkat. Technical Officer di the WHO European Office
for the Prevention and Control of Noncommunicable Diseases Stephen Whiting
mengatakan sebenarnya sulit untuk mengukur secara pasti dampak aktivitas fisik
terhadap akademis. Namun, banyaknya manfaat berolahraga untuk anak-anak dapat
menjadi acuan bagi sekolah untuk meningkatkan kegiatan olahraganya. Jadi melihat
fakta di atas, penting bagi anak untuk melakukan kegiatan fisik yang cukup setiap
hari, terlepas dari dampaknya terhadap kemampuan akademis agar membuat anak
menjadi lebih pintar. Dilansir dari Hello Sehat 23-08-2023 18.05 (Olahraga Bisa
Membuat Anak Pintar, Begini Alasannya - Hello Sehat).

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu aktivitas fisik seperti berolahraga dapat
membantu meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, dan sosial, sekaligus
kesehatan metabolisme dan muskuloskeletal anak. Dengan diperolehnya kemampuan
tersebut, anak bisa menjadi lebih pintar dan membuat kemampuan akademik anak
juga ikut meningkat, serta dapat meraih prestasi di bidang akademis.

Para ahli merekomendasikan agar remaja melakukan aktivitas fisik sedang


hingga berat selama 60 menit atau lebih setiap hari. Berikut beberapa alasannya:

- Olahraga bermanfaat bagi setiap bagian tubuh, termasuk pikiran. Olahraga


meningkatkan kesehatan otak dan pembelajaran.

Ini dapat membantu remaja tidur lebih nyenyak. Saat berolahraga, tubuhnya
membuat bahan kimia yang membantu remaja merasa baik. Olahraga menurunkan
kemungkinan remaja mengalami depresi dan mengurangi perasaan cemas. Selain itu,
olahraga dapat memberi remaja rasa pencapaian dan kebanggaan yang nyata karena
telah mencapai suatu tujuan, seperti menguasai rutinitas tarian baru atau
mengalahkan waktu lama dalam lari 100 meter.

- Olahraga membantu remaja menjaga berat badan yang sehat dan


menurunkan risiko beberapa penyakit.

Berolahraga secara teratur dapat membantu mencegah penambahan berat


badan, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Latihan penguatan
tulang, seperti melompat, berlari, atau mengangkat beban dapat membantu remaja
menjaga tulangnya tetap kuat.

- Olahraga dapat membantu remaja menuju ke tahapan dewasa dengan lebih


baik.
Hal ini mungkin tidak tampak penting sekarang, tetapi tubuhnya akan
berterima kasih nanti. Sebab olahraga teratur meningkatkan kualitas hidup dan
kemampuan untuk menikmati sesuatu seiring bertambahnya usia. Di masa tuanya
nanti, apabila sejak remaja rajin berolahraga, ini dapat meningkatkan kesehatan otak
dan mengurangi kemungkinan terkena Alzheimer (penyakit otak yang menyebabkan
kehilangan memori).

- Berolahraga dapat membantu mencegah jatuh dan cedera akibat jatuh.

Tiga bagian dari rutinitas olahraga bagi remaja yang seimbang meliputi
latihan aerobik, latihan kekuatan, dan aktivitas fleksibilitas.

1. Latihan aerobik

Seperti otot lainnya, jantung ingin menikmati latihan yang baik. Latihan
aerobik adalah semua jenis latihan yang membuat jantung terpompa dan membuat
kita bernapas lebih keras. Ketika seorang remaja latihan aerobik secara teratur, berarti
dia telah memberikan jantung dan paru-parunya kesempatan menjadi lebih kuat dan
lebih baik dalam mendapatkan oksigen (dalam bentuk sel darah pembawa oksigen) ke
seluruh bagian tubuh.

Beberapa olahraga tim yang memberi remaja latihan aerobik yang hebat
adalah bola basket, sepak bola,lari, hoki, dan dayung. Tetapi jika remaja suka
melakukan olahraga sendiri, banyak cara untuk melakukan latihan aerobik. Ini
termasuk bersepeda, berlari, berenang, menari, in-line skating, tenis, ski lintas alam,
hiking, dan berjalan cepat.

2. Latihan kekuatan

Jantung bukan satu-satunya otot yang mendapat manfaat dari olahraga teratur.
Otot-otot lain di tubuh juga menikmati latihan. Ketika kita menggunakan otot,
mereka menjadi lebih kuat. Otot yang kuat merupakan nilai tambah karena menopang
persendian kita dan membantu mencegah cedera. Aktivitas penguatan otot juga bisa
menjadi penguatan tulang. Bagi remaja, berbagai jenis latihan memperkuat kelompok
otot yang berbeda. Sebagai contoh:

- Untuk lengan, cobalah mendayung atau ski lintas alam. Pull-up dan push-up,
standby kelas gym lama, juga bagus untuk membangun otot lengan.

- Untuk kaki yang kuat, cobalah berlari, bersepeda, mendayung, atau berseluncur.
Squat dan leg raise juga melatih kaki.

- Untuk kekuatan perut dan inti, kita bisa mencoba yoga atau pilates, dan plank dan
crunch.

3. Latihan fleksibilitas

Memperkuat jantung, otot, dan tulang bukanlah satu-satunya tujuan penting


dari olahraga. Olahraga juga dapat membantu tubuh tetap fleksibel, artinya otot dan
persendian remaja mudah meregang dan menekuk.
Menjadi fleksibel juga dapat membantu meningkatkan kinerja olahraga
seseorang. Beberapa kegiatan, seperti menari atau seni bela diri, membutuhkan
fleksibilitas yang tinggi. Tetapi peningkatan fleksibilitas juga dapat membantu orang
tampil lebih baik di olahraga lain, seperti sepak bola atau basket.

Olahraga dan aktivitas yang mendorong kelenturan mudah ditemukan. Seni bela diri
seperti karate, balet, senam, dan yoga adalah pilihan yang baik. Peregangan setelah
berolahraga juga akan membantu remaja meningkatkan fleksibilitasnya. Dilansir dari
Grid Health 25-08-2023 17.47 (Healthy Move, Ini Alasannya Mengapa Remaja Perlu
Rutin Berolahraga - Grid Health).

Kesimpulan yang dapat diambil, olahraga penting dalam pertumbuhan remaja,


seperti pembentukan tulang, menjaga stamina, dsb. Oleh karena itu remaja dianjurkan
untuk sering berolahraga untyk meningkatkan pertumbuhan dirinya, serta agar tidak
terkena penyakit.

Dari analisis data dapat disimpulkanbahwa olahraga penting terutama bagi


remaja dalam masa pertumbuhan. Bukan hanya itu, olahraga juga dapat meningkatkan
bakat dalam bidang akademis, sehingga dapat meraih prestasi. Harapan untuk minat
siswa dalam bidang olahraga kedepannya siswa bisa lebih berminat pada bidang
olahraga yang ada disekolah, atau meningkatkan minat olahraga secara mandiri di
rumah. Dengan berolahraga siswa dapat membentuk karakter yang sehat jasmani,
serta bugar.

Hasil Wawancara

You might also like