Professional Documents
Culture Documents
Tris Mega Octaviani
Tris Mega Octaviani
LatarBelakang
Secara nasional status gizi anak di berbagai daerah di Indonesia masihmenjadi masalah. Jumlah
penderita kurang gizi di dunia mencapai 104 juta anak,dan keadaan kurang gizi menjadi penyebab
sepertigadari seluruh penyebabkematiananak di seluruh dunia.Indonesiatermasuk diantararombongan
36negaradiduniayangmemberi90%kontribusimasalahgizidunia(WHO,2016).
Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh
setiaporangtua.Perlunyaperhatianlebihdalamtumbuhkembangdiusiabalitadidasarkan fakta bahwa
kurang gizi yan terjadi pada masaemas ini,
bersifatirreversible(tidakdapatpulih).Kekurangangizidapatmempengaruhiperkembangan otak anak dan
motorik kasar anak. Status gizi pada balita dapatdiketahui dengan cara mencocokkan umur anak(dalam
bulan) denganberatbadanstandartabelWHO-
NHCS,bilaberatbadannyakurang,makastatusgizinyakurang(Marimbi, H,2017).
BerdasarkanpenelitianMarianidkk,mengenaihubunganstatusgizidenganperkembanganmotorikanakdikab
upatenMinahasatahun2015,didapatkan bahwa tingkat perkembangan motorik anak dengan status gizi
kurangtidaksesuaidenganusiaterjadipada66,7%responden,sedangkantingkatperkembangan motorik
anak denganstatusgizinormal tidak sesuai hanya
terjadipada32,8%responden.Darihasilpenelitiantersebutdapatdisimpulkanbahwa
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti hubungan statusgizi dengan perkembangan
motorik kasar anak balita 3-5 tahun di
PuskesmasKelurahanHarjosariIKecamatanMedanAmplasTahun2018.
RumusanMasalah
Tujuan PenelitianC.1.TujuanUmum
TujuanKhusus
ManfaatPenelitian
ManfaatTeoritis
ManfaatPraktis
KeaslianPenelitian
Penelitian yang relevan dengan penelitian tentang hubungan status gizidengan perkembangan motorik
kasar anak balita 3-5 tahun, sejauh
penelusuranyangdilakukanpenelitibeberapapenelitianyangtelahdilakukanadalah:
Penelitian yang dilakukan oleh Rezki, dkk, yang berjudul “Hubungan statusgizi dengan perkembangan
motorik kasar anak usia prasekolah di
wilayahkerjaPosyanduKalisongoKecamatanDau”,Metodepenelitianyangdigunakanadalahanalitikkorelasi
denganpendekatancrosssectional.Populasidalampenelitianini sebanyak75anakusiaprasekolahdansampel
43anakyangdiambilmenggunakanteknikpurposivesamplingdengankriteriainklusianakprasekolahdi
PosyanduDesaKalisongoKecamatanDau yang kondisinya tidak cacat fisik dan mental, mempunyai usia 2-
4 tahundan tidak mempunyai penyakit tertentu yang menunjang status gizi.
Teknikpengumpulandatamenggunakaninstrumenkuesioner.Metodeanalisadata
yang di gunakan yaitu kolerasi spearman rank.Hasil penelitian membuktikanbahwa status gizi anak
sebagian besar 25 (58,1%) anak usia prasekolahmemiliki status gizi baik dan perkembangan motorik
kasar anaksebagianbesar26(60,5%)anakusiaprasekolahmemilikiperkembanganmotorikkasar sesuai
dengan tahapan perkembangan. Berdasarkan hasil uji kolerasispearman rank didapatkan p-value = 0,000
atau 0,000 < 0,050 sehinggadapat disimpulkan bahwaada hubungan status gizi dengan
perkembanganmotorikkasaranakusiaprasekolahdiPosyanduKalisonggokecamatanDau. Disarankan dalam
meningkatkan perkembangan motorik kasar
anakusiaprasekolahperlumenjagastatusgizianakagartetapbaikdenganmemberikanasupangiziyangseimba
ngpadaanak.
Perbedaanpenelitiandenganpenelitianterdahulu
Pembedaan
Rezki,dkk
Caesar Ensang
Timuda
Dina Mariana
Napitupulu
Judulpenelitian
Hubunganstatusgizi denganperkembanganmotorik kasar
HubunganAntara Status
PuskesmasPandanwangi
Malang
KelurahanHarjosari IKecamatanMedanAmplas
BAB IITINJAUANPUSTAKA
StatusGizi
Pengertian
Giziadalahsuatuprosesorganismemenggunakanmakananyangdikonsumsisecaranormalmelaluiprosesdige
sti,absorbsi,transportasi,penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidakdigunakanuntukmempertahankankehidupan,pertumbuhan,danfungsinormaldariorgan-organ, serta
menghasilkan energi (Supariasa, 2016). Gizi adalah
bahanmakananyangberhubungandengankesehatantubuh(Ngastyah,2005).Menurut Almatsier (2005)
status gizi adalah keadaan tubuh akibat konsumsimakanandanpenggunaanzat-zatgizi.Statusgizi
(nutrienstatus)adalahekspresi dari keadaan-keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel
tertentu(Supariasa,2016).
ManfaatGizi
MenurutKartasapoetra(2003)manfaatgiziyaitu:
Memeliharaprosestubuhdalampertumbuhandanperkembanganterutamabagimerekayangmasihdalampe
rtumbuhan.
Memperolehenergigunamelakukankegiatanfisiksehari-hari.
Penilaian Gizi
Secara langsung
Antropometri
Tinggibadanmenurut umur
Beratbadanmenuruttinggibadan
Lingkarlenganatasmenurutumur
Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilaistatus gizi masyarakat. Metode ini
didasarkan atas perubahan-perubahanyangterjadi yangdihubungkandengan ketidakcukupanzat gizi. Hal
inidapat dilihat pada jaringan kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau padaorgan-
organyangdekatpermukaantubuhsepertikelenjartiroid.Penggunaan metode ini umumnya untuk survei
klinis secara cepat. Surveidirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum
darikekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan untukmengetahui tingkat status
gizi seseorang dengan melakukan
pemeriksaanfisikyaitutanda(sign)dangejala(symptom)atauriwayatpenyakit.
Biokimia
Biofisik
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan statusgizi dengan melihat kemampuan
fungsi (khususnya jaringan) dan melihatperubahan struktur dan jaringan. Umumnya dapat digunakan
dalam situasitertentu seperti kejadian buta senja epidemik (epidemic of night
blindnes).Carayangdigunakanadalahtesadaptasigelap.
Secaratidaklangsung
SurveiKonsumsimakanan
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secaratidak langsung dengan melihat
jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi.Pengumpulandatakonsumsimakanandapatmemberikangambaran
Statusvital
FaktorEkologi
Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi
beberapafaktorfisik,biologisdanlingkunganbudaya.Jumlahmakananyangtersedia sangat tergantung dari
keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasidanlain-lain.
Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahuipenyebab malnutrisi di suatu
masyarakat sebagai dasar untuk melakukanprogramintervensigizi.
KlasifikasiStatusGizi
Penyakit-penyakitGizi
MenurutNotoatmodjo(1996)penyakit-penyakitkesehatanakibatdarikelebihandankekuranganzat
giziantaralainsebagaiberikut:
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kaloriatau karbohidrat dan protein
dengankebutuhanenergi, atau terjadinyaefisiensi energi dan protein. KKP dibedakan menjadi KKP ringan
atau gizikurangdanKKPberatyangdisebutMarasmus(Kwashiorhor).
PenyakitKegemukan(obesitas)
Penyakitiniterjadikarenakonsumsikaloriterlaluberlebihandibandingkandengankebutuhandanpemakaiane
nergi,kelebihandalam
Anemia(penyakitkurang darah)
Zerophtalmia(defisiensivitaminA)
Penyakitgondok edemik
Akibatgizikurangpadaprosestubuh
Pertumbuhan
Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya, protein digunakan sebagaizat pembakar sehingga otot-
otot menjadi lembek dan rambut mudahrontok. Anak–anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi
menengahkeatas rata-rata lebih tinggi daripada yang berasal dari keadaan sosialekonomirendah.
ProduksiTenaga
Pertahanan Tubuh
Dayatahantekananterhadaptekananataustressmenurun.Sistemimunitasdanantibodyberkurang,sehingga
orangmudahterseranginfeksisepertipilek,batukdandiare.Padaanak-anakhalinidapatmembawakematian.
Strukturdanfungsiotak
Kuranggizipadausiamudadapatberpengaruhterhadapperkembanganmentaldengandemikiankemampuan
berfikirotakmencapai bentuk maksimal pada usia 2 tahun. Kekurangan gizi
dapatberakibatterganggunyafungsiotaksecarapermanen.
Perilaku
Bagi anak-anak ataupun orang dewasa yang kurang gizi menunjukkanperilaku tidak
tenang,merekamudah tersinggung,cengeng dan apatis.
Faktor-FaktoryangMempengaruhiGiziBalita
Statusgizi balita dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait.Secara garis besar penyebab anak
kekurangan gizi disebabkan oleh : (Nency,2006)
Tidaktersedianyamakanansecara adekuat
Tidak tersedianya makanan yang adekuat terkait dengankondisi sosialekonomi. Kadang-kadang bencana
alam, perang, maupun kebijaksanaanpolitik dan ekonomi yang memberatkan rakyat akan menyebabkan
hal ini.Kemiskinansangatidentikdengantidaktersedianyamakananyangadekuat. Kemiskinan merupakan
penyebab pokok gizi buruk. Proporsi
anakmalnutrisiberbandingterbalikdenganpendepatan.Makankecilpendapatanpendudukmakintinggipers
entaseanakyangkekurangangizi.
Kebiasaan,mitosataupunkepercayaan/
adatistiadatmasyarakattertentuyangtidakbenardalampemberianmakananakansangatmerugikananak.Mis
alnyakebiasaanmemberiminumbayihanyadenganairputih,memberikanmakananpadatterlaludini,berpant
angpada makanan tertentu (misalnya tidak memberikan anak daging, telur,santan), hal ini
menghilangkan kesempatan anak untuk mendapat asupanlemak,proteinmaupunkalori yangtimbul.
Sering sakit(frequentinfection)
Pengukuranstatusgizipadaanakbalita
Penilaianstatusgizimerupakanlandasanuntukmemberikanasuhangiziyangoptimalkepadaanak.Denganpe
mberianzatgiziyangsesuaidengankebutuhananaksecaraoptimalataudenganupayapemenuhankebutuhan
anak secara optimal atau dengan upaya pemenuhan yang sebaik-
baiknya.Adabeberapacaramelakukanpenilaianstatusgizipadakelompok
masyarakat. Salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yangdikenal dengan
Antropometri. Antropometri berasal dari kata anthropos
danmetros.Anthoroposartinyatubuhdanmetrosartinyaukuran.Jadiantropometri adalah ukuran tubuh.
Pengertian ini bersifat sangat umum
sekali.Penggunaanantropometri,khususnyapengukuranberatbadanpernahmenjadi prinsip dasar
pengkajian gizi dalam asuhan medik. Untuk mengkajistatus gizi
secaraakurat,beberapapengukuransecaraspesifikdiperlukandan pengukuran ini mencakup pengukuran
berat badan, indeks massa tubuh(IMT)(Supariasa, dkk, 2016).
Parameter yang digunakan untuk penilaian status gizi yang digunakandalam aplikasi pemantauan status
gizi dan tumbuh kembang anak ada tiga:umur, berat badan dan tinggi badan. Berat badan paling banyak
digunakankarenahanyamemerlukansatupengukuran,hanyasajatergantungpadaketetapanumur,tetapikur
angdapatmenggambarkankecenderunganperubahansituasigizidariwaktukewaktu(Supariasa,dkk, 2016).
Ukuranantropometridalamrangkapenilaianstatusgizidigunakandalambentukindikatoryangdapatmerupak
ankombinasiantaramasing-masing ukuran indikator antropometri yang umum digunakan untuk
menilaistatusgiziadalahBB/U, TB/U, danBB/TB:
IndeksBB/U
Ιndeks BB/U adalah pengukuran total berat badan, termasuk air, lemak,tulang, dan otot, dan diantara
beberapa macam indeks antropometri,
indeksBB/Umerupakanindikatoryangpalingumumdigunakan.IndikatorBB/Umenunjukkan secara sensitif
status gizisaat ini (saat diukur) karena mudahberubah. Untuk anak pada umumnya, indeks ini
merupakan cara baku yangdigunakan untuk mengukur pertumbuhan. Pengukuran berat badan
menurutumur secara teratur dan dapat dipergunakan sebagai indikator kurang
gizi.Hasilpengukuraninidapatmenunjukkankeadaankuranggiziakutataugangguan-gangguan
yangmengakibatkan lajupertumbuhanterhambat.
IndekTB/U
Indeks TB/U disamping dapat memberikan gambaran tentang status gizi masalampau juga lebih erat
kaitannya dengan masalah sosial ekonomi (Beaton
danBengoa,1973).OlehkarenaituindeksTB/Uselaindigunakansebagaiindikator status gizi dapat pula
digunakan sebagai indikator perkembangankeadaansosialekonomimasyarakat.
IndeksBB/TB
Ukuran antropometri yang terbaik adalah menggunakan BB/TB atau BB/PBkarena dapat
menggambarkan status gizi saat inidengan lebih sensitif danspesifik. Berat badan memiliki hubungan
linier denganberat badan.
dalamkeadaannormalakansearahdenganpertambahantinggibadandengankecepatantertentu.IndeksBB/
TBmerupakanindikatoryangbaikuntukmenanyakan status gizi saat ini, terlebih bila data umur akurat sulit
diperoleh,olehkarenaituindeksBB/TBdisebutpulaindikatorstatusgiziyangindependenterhadapumur.Karen
aindeksBB/TBdapatmemberikangambaran tentang proporsi berat badan relatif terhadap indikator
kekurangan,sepertihalnyadenganindeksBB/U.
Perkembanganmotorikkasaranakusia3-5tahun
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebihkomplek dalam kemampuan
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa sertasosialisasi dan kemandirian. Perkembangan motorik
merupakan perkembanganpengendalian gerakantubuh melalui kegiatan yang terintegrasi antara
susunansaraf, otot, otak dan spinal cord (Hurlock, 1995). Perkembangan motorik adalahistilah yang
digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang
dilakukandansemuagerakanyangmungkindilakukanolehtubuhmanusia.
Menurut Frankerburg (1981) yang dikutip oleh Soetjiningsih (1995), motorikkasar (gross motor),
yaituaspekyang berhubungandenganpergerakandansikap tubuh yang melibatkan sebagian besar tubuh
karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar sehingga memerlukan cukup tenaga, misalnya berjalan
danberlari.
SejalandenganpemaparanSujiono(2007)dalamSutrisno(2014)mengemukakanbahwagerakanmotorikkasa
radalahkemampuanyangmembutuhkankoordinasisebagianbesarbagiantubuhanak,melibatkanaktivitasot
ot-ototbesarsepertiotottangan,ototkakidanseluruhtubuh.Gerakan
inimemerlukantenagakarenadilakukanolehotot-
ototyanglebihbesar,membutuhkankematangandalamkoordinasi.
Selanjutnya menurut Satoto (1990) dalam Sulpi (2013) menyatakan bahwaperkembangan motorik kasar
merupakan perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi
antara SSP (Sistem SarafPusat), saraf perifer, dan otot yang dimulai dengan gerakan-gerakan kasar
yangkemudiandilanjutkandengangerakanhalus.Artinya,perkembanganmotorikkasarlebihdahulu
berkembangdibandingdenganperkembanganmotorikhalus.
Kemampuan perkembangan motorik kasar yang harus dicapai anak usia 3-5tahunberdasarkanDepkes,
2012adalahsebagaiberikut:
Perkembanganmotorik kasaranak 3 tahun
Berdiridiataskakikiriselama 10detik
Berdiridiataskakikiriselama10detik dengantanganterlentang
Menaikitanggadenganberganti-gantikakidanberpegangandenganpegangantangga
Menurunitanggadenganberganti-gantikakidanberpegangandenganpegangantangga
Berlariberputar-putartanpakendala
Berhentimendadaksetelah berlarizigzagsecaraseimbang
Melompatkedepandengandua kakisebanyak4kali
Melompatkedepandengankakikanan
Melompatkedepan dengankakikiri
Gerakanmenendangbolakedepandankebelakang
Menangkapbolayangmelambung,mendekapnyakedada.
Berdiridiatassatukakiselama10detik
Berlarisejauh2meter
Larimenghindaririntangan
Melompatke depan10kali
Melompatke belakang 1kali
Melompatkedepandengan1kakikanan
Melompatkedepandengan1kakikiri
Melompatdiatasbendasetinggi15cm
Bergulingkesamping
Menendangsecaraterkoordinasikebelakangdankedepandengankakiterayundantanganmengayunkearahb
erlawanansecarabersamaan
Denganduatanganmenangkapbolayangdilemparkandarijarak1meter
Melemparbolakecildengankeduatangankepadaseseorangyangberjarak1,5meter darinya
Berdiridengankakikananselama10detik
Melompat1meterdengansalahsatukaki
Mundurdengan berjingkat
PrinsipPerkembanganMotorikKasar
MenurutHurlock(1978)menyatakanbahwa:
Perkembanganmotorikkasarbergantungpadakematanganototdansyaraf.Otaksebagaipusatkoordinasiseti
apgerakanyangdilakukananak,akanmempengaruhiperkembanganmotorik.
Dibutuhkan kematangan perkembangan sistem syaraf otak yang dapatmengatur otot, dimana semakin
baik perkembangan sistem otak
makaakanbaikpulaperkembanganmotorikanak,karenadidukungolehkekuatanotot yangbaik.
Perkembanganyangberlangsungsecaraterus-menerus.
Berdasarkanhukumrangkaian perkembangan,hukumcephalocaudal
Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan Hal inimenyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,organ-
organdansistemorganyangberkembangsedemikianrupasehinggamasing-
masingdapatmemenuhifungsinya.Setiapperkembangan motorik dapat diramalkan, misalnya anak yang
dapat duduklebih dahulu maka akan lebih awal pula dalam berjalan dibandingkan
anakyangduduknyaterlambat.
Perbedaanindividudalamlajuperkembanganmotorik.
Aspek-AspekYangBerhubunganDenganPerkembanganMotorik
Aspek-AspekYangBerhubunganDenganPerkembanganMotorikyaitu:Hurlock(1978)
KematanganSyaraf
Syaraf berfungsi mengontrol gerakan motorik yang dilakukan anak secaraluas. Otak besar yang
mengontrol gerakan motoric kasar berkembang
lebihcepatdibandingkanotakkecilyangmengontrolgerakanmotorikhalus.
SistemSyaraf
Sistemsyarafmerupakansalahsatusistemorganyangadaditubuhmanusiayangmerupakansebuahsistemjari
ngankomunikasi,sel-
selsyarafdisetiapbagiandaritubuhmemainkanperandalamprosesmenanggapirangsangandanpengendalia
notot-otot.
MekanismeGerak
MekanismeKontraksiOtot
Kontraksiototdipengaruhiolehbeberapafaktorantara lain:
Treppeataustaircaseeffect,yaitumeningkatnyakekuatankontraksiberulangkalipadasuatuserabutototkaren
astimulasiberurutanberseling beberapa detik. Pengaruh ini disebabkan karena konsentrasiion
Ca2+didalamserabutototyangmeningkatkanaktivitasmiofibril.
Summasi, berbeda dengan treppe, pada summasi tiap otot berkontraksidengan kekuatan berbeda yang
merupakan hasil penjumlahan
kontraksiduajalan(summasiunitmotorbergandadansummasibergelombang).
Fatiqueadalahmenurunnyakapasitasbekerjakarenapekerjaanitusendiri.
Tetani adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan cepat sehinggatidak ada peningkatan tegangan
kontraksi. Rigor terjadi bila sebagianterbesar ATP dalam otot telah dihabiskan, sehingga kalsium tidak
lagidapatdikembalikankeRSmelaluimekanismepemompaan.
Gizi
Usia kurang dari 18 bulan membawa keuntungan yang nyata terhadapkecerdasan anak sampai 8 tahun
kemudian, dan perkembangan neurologisebelum18bulanberhubunganeratdengandefisiensi gizi
yangdapatbersifatpermanenkarenaumur18merupakanbatasataucutoffpointdimana masa kritisnya
terjadi pada usia 6-18 bulan. Kurangnya asupan gizidapat berakibat defisitnya myelinisasi pada otak,
artinya terjadi kesulitandalam menghantarkaninformasidarisatuneuronkeneuronyanglain.
PenilaianPerkembanganMotorikKasarPadaAnakBalita
P (Passed) lulus: apabila anak dapat melakukan semua kemampuan tesyang diberikan dengan baik atau
dari laporan ibu/pengasuh yang tepatdandipercayabahwaanakdapatmelakukannya
No(NoOpportunity)tidakadakesempatan:anaktidakmampumelakukankemampuantesyangdiberikankare
naadahambatan
R(Resufal)menolak:anakmenolak untukmelakukantes.
Setelah itu dihitung berapa jumlah P, F dan sebagainya. Berdasarkanpedoman hasil tes diklasifikasikan
dalam normal, suspect dan tidak dapatdiuji.
Normal, jika; lulus semua tes kemampuan yang diberikan atau tidakterdapat keterlambatan;
ada1peringatan.
Tidak normal, jika; apabila ada sektor menolak 1 atau lebih dariitemyang berada di sebelah garis umur;
menolak lebih dari 1 itempadaarea75%- 90%.
HubunganAsupanGiziDenganPerkembanganMotorikKasarAnak
KerangkaTeori
Sosialekonomikeluarga
Cuaca
StatusKesehatan
Gambar2.1:Kerangkateorifaktoryangmempengaruhiperkembanganmotorikkasar anak
KerangkaKonsep
VariabelIndependen VariabelDependen
Gambar2.2.KerangkaKonsep
DefinisiOperasional
Variabel
Definisi
Operasional
Alatukur
Hasilukur
Skala
Motorikkasaranak
Lembar DDSTperkembanganmotorikkasaryangberisikemampuanperkembanganyangtelahdicapaianak.
keterlambatanataulebih
tahu.
Ordinal
StatusgiziBalita
tabel rujukanWHO-NCHS
2)
Ordinal
HipotesisPenelitian
Hipotesisdidalamsuatupenelitianberarti jawabansementarapenelitian,patokan duga, atau dalil
sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalampenelitiantersebut (Notoatmodjo, 2014).
BAB IIIMETODEPENELITIAN
JenisPenelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik, penelitian
yangdiarahkanuntukmenjelaskansuatukeadaanatausituasidenganpendekatancrosssectional.Penelitianini
bertujuanuntukmenganalisishubunganstatusgizidenganperkembanganmotorikkasaranakbalita3-
5tahundiwilayahkerjaPuskesmasKelurahanHarjosariIKecamatanMedanAmplas.
LokasidanWaktuPenelitian
Populasidansampel
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita usia 3-
5tahunsebanyak157orangsebagaiobjekpenelitianyangakanditeliti.
Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi dijadikan menjadisampel. Besar sampel
ditentukan dengan menggunakan rumus pengukuran besarsampelmenurutSlovinyaitu:
N 157 157
Pengambilansampelmenggunakanmetodenonprobabilitysamplingyaituaccidental samplingdimana
subjek dijadikan sampel karena kebetulan dijumpai
ditempatdanwaktusecarabersamaanpadapengumpulandata.
Kriteria respondeninklusidaneksklusiyaitu :
KriteriaInklusi,
Anakyangtidakmengalamicacatmental
KriteriaEksklusi
Anak yangmengalamiketerbelakanganmental
Anakbalitayangsedangsakit.
JenisdanCaraPengumpulanData
JenisPengumpulanData
Dataprimer
DataSekunder
CaraPengumpulanData
Pada tahap ini peneliti menyerahkan surat permohonan izin untuk melakukanpenelitian kepada Kepala
Puskesmas Kelurahan Harjosari I Kecamatan
MedanAmplas.Pengambilandatadilakukanpadasaatkegiatanposyanduyangdidampingi oleh kader.
Peneliti memperkenalkan diri dan melakukan
pendekatanpadaibudananakuntukmenanyakankarakteristikrespondenapakahsesuaidengan kriteria
inklusi. Responden yang sesuaidengan kriteria inklusi, penelitimemberikan penjelasan mengenai tujuan,
manfaat, prosedur penelitian, kontrakwaktu sertamenanyakan kesediaan ibu menjadi responden
penelitian.
Setelahmendapatpersetujuan,ibumengisidanmenandatanganilembarpernyataanpersetujuan(informedc
onsent).Penelitimenjelaskanterlebihdahulucarapengisian kuisioner, dan menanyakan apabila terdapat
pertanyaan yang
belumpaham.Selamaprosespenelitian,anakdiikutsertakanuntukdiobservasiperkembangannyasesuaideng
anDDSTmenggunakanbantuanalat-alatyangdibutuhkansesuaidengantahapanusiaanak.
PengolahanDatadanAnalisisData
PengolahanData
Datayangtelahdikumpulkanselanjutnyadiolahdenganlangkah–langkahsebagaiberikut:
Pengeditan(Editing)
Pada tahap pengeditan data dilakukan dengan memeriksa kelengkapan daridata rekam medik yang
bertujuan agar data yang diperoleh dapat
diolahbenarsehinggapengolahandatamemberikanhasilyangmenggambarkanmasalahyangditeliti.
Pengkodean(Coding)
Setelah data diperoleh, penulis melakukan pengkodean untuk mempermudahanalisisdata.
Pemasukandatamerupakankegiatanmemasukkandatayangtelahselesaidicodingdaridummytabelkedalam
programkomputer.
Pembersihan(Cleaning)
AnalisisData
AnalisisUnivariat
Analisisdatasecaraunivariatdilakukanuntukmendapatkangambarandistribusifrekuensiresponden.Analisai
nidigunakanuntukmemperolehgambaran pada masing-masing variabel independen yang meliputi status
gizidenganperkembanganmotorikkasaranakbalita3-
5tahundiPuskesmasKelurahanHarjosariIKecamatanMedanAmplasTahun2018
AnalisisBivariat
EtikaPenelitian
Etikapenelitianbertujuanmenjaminkerahasiaan,identitasresponden,melindungidanmenghormatihakresp
ondendenganmengajukansudutpertanyaan(informedconsent),sebelummenandatanganisuratpersertujua
n,penelitian menjelaskan judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian
danmenjelaskankepadarespondenbahwapenelitiantidakakanmembahayakan