You are on page 1of 9

JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No.

1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit:


Systematic Review

Fadhilatul Hasnah1*, Dian Paramitha Asyari2


1,2
Kesehatan Masyarakat, STIKes Alifah Padang, Indonesia
Email: fhasnah5@gmail.com1*

Abstrak

Rumah sakit merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang
melayani pasien dengan berbagai jenis pelayanan. Keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah
sakit tidak terlepas dari berbagai faktor pelayanan. Oleh karena itu, agar dapat terus
mengembangkan dirinya dan untuk kelangsungan hidup organisasi, manajemen rumah sakit perlu
melakukan peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode systematic review.
Sumber data penelitian ini didapatkan melalui penelusuran literatur di internet melalui database
Portal Garuda dan Google Schoolar yang dipublikasikan. Sebanyak 16 artikel masuk ke dalam
systematic review. Kompensasi, gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja. Semakin meningkat kompensasi, motivasi dan kepuasan kerja akan
meningkat pula kinerja.

Keywords: Gaya kepemimpinan, Motivasi, Kompensasi, Kepuasan kerja, Kinerja karyawan

manusia dan bagaimana sumber daya


PENDAHULUAN
Aspek sumber daya manusia manusia tersebut dikelola untuk dapat
memegang peranan penting dalam sebuah menghasilkan sumber daya menusia yang
organisasi. Sumber daya merupakan faktor berkualitas dan berkompeten. Pengelolaan
penentu keberhasilan organisasi dalam sumber daya manusia tidak lepas dari faktor
mencapai tujuan organisasi. Sumber daya karyawan yang diharapkan dapat
manusia memegang peranan utama yang berprestasi sebaik mungkin demi mencapai
berpengaruh pada setiap kegiatan-kegiatan tujuan organisasi pemerintah (Azizah &
yang dilakukan oleh organisasi dan Wijaya, 2019; Prasetya, 2014).
dianggap sebagai ujung tombak untuk Kinerja karyawan sangat
menjalankan aktivitas organisasi sehari- mempengaruhi keberhasilan suatu
hari. Pada perusahaan, karyawan disebuah organisasi. Kinerja secara umum diartikan
perusahaan tidak hanya diposisikan sebagai sebagai kesuksesan seseorang dalam
faktor produksi akan tetapi lebih sebagai melaksanakan suatu pekerjaan. Setiap
aset perusahaan yang harus dikelola dan organisasi akan selalu berusaha untuk
dikembangkan (Marpaung, 2014; meningkatkan kinerja karyawan demi
Suarningsih et al., 2013). mencapai tujuan organisasi. Setiap
Setiap organisasi dituntut untuk organisasi pasti mempunyai standar
dapat mengoptimalkan sumber daya perilaku yang harus dipatuhi oleh karyawan

89 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional


JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

dalam hubungannya dengan pekerjaan, baik Pemimpin merupakan bagian


secara tertulis maupun tidak tertulis, sebagai penting dalam peningkatan kinerja
upaya meningkatkan kinerja karyawan. karyawan. Kepemimpinan merupakan
Standar-standar ini digunakan selain kemampuan untuk mempengaruhi suatu
sebagai pedoman bagi karyawan namun kelompok ke arah tercapainya tujuan.
juga bisa menjadi sarana evaluasi penilaian Untuk mengelola dan mengendalikan
kinerja karyawan (Marpaung, 2014; berbagai subsistem dalam organisasi agar
Suarningsih et al., 2013; Wibowo & Putra, tetap konsisten dengan tujuan organisasi
2016). dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat
Rumah sakit merupakan bagian mengarahkan dan mengembangkan usaha-
integral dari keseluruhan sistem pelayanan usaha bawahan untuk mencapai tujuan
kesehatan yang melayani pasien dengan organisasi. Jika gaya kepemimpinan sesuai
berbagai jenis pelayanan. Keberhasilan dengan situasi yang dihadapi dalam
pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak organisasi atau unit kerja, maka akan
terlepas dari berbagai faktor pelayanan. membuat iklim kerja menjadi kondusif, dan
Oleh karena itu, agar dapat terus pada akhirnya akan memberi motivasi yang
mengembangkan dirinya dan untuk tinggi dan meningkatkan kinerja karyawan
kelangsungan hidup organisasi, manajemen dalam mencapai target kerja (Sudirjo &
rumah sakit perlu melakukan peningkatan Kristanto, 2006).
kinerja karyawan. Dalam hal ini Motivasi adalah antusias intrinsik
peningkatan kinerja karyawan yang karyawan yang merupakan dorongan untuk
diharapkan adalah agar mampu mencapai kegiatan yang berhubungan
meningkatkan kinerjanya semaksimal dengan pekerjaan. Motivasi merupakan
mungkin untuk memberikan pelayanan faktor yang mengarah pada perilaku dalam
yang memuaskan (Yulianto, 2014). organisasi. Motivasi yang ditanamkan
Ada banyak sekali faktor-faktor kepada karyawan akan sangat
yang mempengaruhi kinerja karyawan. mempengaruhi kesungguhan karyawan
Beberapa faktor diantaranya adalah dalam bekerja (Marpaung, 2014).
kompensasi, gaya kepemimpinan, motivasi Kepuasan kerja merupakan salah
dan kepuasan kerja. Kompensasi satu ukuran dari kualitas kehidupan dalam
merupakan suatu jaringan berbagai organisasi. Kepuasan kerja merupakan
subproses untuk memberikan balas jasa sikap umum individu terhadap
kepada karyawan untuk pelaksanaan dan pekerjaannya atau penilaian keryawan atas
untuk memotivasi karyawan agar mencapai seberapa puas atau tidak puas dirinya
tingkat prestasi yang diinginkan (Posuma, dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja
2013). merupakan masalah startegis, karena tidak
90 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

terpenuhinya kepuasan kerja akan seleksi judul artikel dan dilanjutkan dengan
berdampak pada hasil kerja yang kurang seleksi abstrak artikel. Artikel-artikel
maksimal. Jika kualitas rendah, target tidak dengan abstrak yang relevan akan diseleksi
terpenuhi daan akhirnya kepuasan berdasarkan pencarian find full-text. Studi
konsumen akan berkurang (Wibowo & yang diikutsertakan dalam systematic
Putra, 2016). Menelaah latar belakang di review diseleksi berdasarkan kriteria inklusi
atas maka saya tertarik untuk melakukan dan ekslusi yang jelas. Artikel-artikel yang
suatu systematic review mengenai pengaruh dimasukkan ke dalam systematic review
kompensasi, gaya kepemimpinan, motivasi harus memenuhi kriteria inklusi: 1) artikel
kerja, kepuasan kerja terhadap kinerja meneliti tentang faktor yang mempengaruhi
karyawan di rumah sakit. kinerja karyawan; 2) penelitian berbahasa
Indonesia; 4) penelitian berada di wilayah
METODE Indonesia, 5) area penelitian adalah rumah
Identifikasi Studi sakit di Indonesia. Artikel-artikel diekslusi
Jenis penelitian ini adalah systematic dengan kriteria berikut: 1) penelitian yang
review yaitu suatu metode menggabungkan tidak tersedia dalam bentuk full text; 2)
lebih dari satu penelitian dengan topik yang penelitian anonim; 3) penelitian yang
sama untuk ditarik kesimpulan dengan terduplikasi atau penelitian yang sudah
power yang lebih kuat. Sumber data diterbitkan sebelumnya.
penelitian ini didapatkan melalui
penelusuran literatur di internet melalui HASIL DAN PEMBAHASAN
database Portal Garuda dan Google Hasil Pencarian Literatur
Schoolar. Dalam penelitian ini, kontak
Pencarian literatur dilakukan pada
dengan peneliti terkait atau penelusuran
dua database Portal Garuda dan Google
secara manual tidak dilakukan. Kata kunci
Schoolar teridentifikasi artikel sebanyak
yang dipakai dalam penelusuran adalah
142 artikel dan 184 artikel pada masing-
kombinasi antara kata kunci faktor-faktor
masing database. Total keseluruhan artikel
yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu
yaitu sebayak 326 artikel. Setelah
kompensasi, kepemimpinan, motivasi dan
mengidentifikasi 326 artikel, dilakukan
kepuasan kerja dengan kata kunci kinerja
review terhadap judul-judul artikel yang
karyawan.
relevan. Sebanyak 157 artikel memenuhi
Seleksi Studi
kriteria inklusi untuk kemudian direview
Artikel-artikel penelitian yang telah abstraknya dan full-text. Sebanyak 16
teridentifikasi akan diseleksi dengan artikel masuk ke dalam systematic review.
sistematis. Proses seleksi dimulai dari

91 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional


JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

Proses seleksi studi yang dilakukan, Abstraksi Data


dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai Artikel-artikel yang masuk ke dalam
berikut:. systematik review diabstraksi berdasarkan
judul, penulis, lokasi penelitian, metode
penelitian dan hasil dari penelitian.
Abstraksi data ditampilkan dalam bentuk
Tabel 1, sebagai beitkut:

Gambar 1. Flow Chart Seleksi Studi


Tabel 1. Abstraksi data artikel
Peneliti Lokasi Variabel diteliti Variabel Desain Jumlah Hasil Penelitian
Penelitian Outcome Penelitian Sampel
Gusti Ayu RSU 1. Kompetensi Kinerja Kuantitatif 85 -Secara simultan
Riska Riyanti, Dharma 2. Motivasi Karyawan asosiatif responden motivasi dan
I Gde Usadha, kompetensi
Adnyana Denpasar, berpengaruh terhadap
Sudibya Bali kinerja karyawan
-variabel motivasi
berpengaruh paling
besar terhadap kinerja
karyawan di banding
variabel kompetensi
Nur RS Islam 1. Motivasi Kinerja Metode 100 -Motivasi intrinsik,
Wakhidah Banjarnegara instrinsik Karyawan survey responden motivasi ekstrinsik
Lulu’ ul 2. Motivasi tidak mempunyai
Jannah ekstrinsik pengaruhi positif dan
3. Lingkungan signifikan terhadap
Kerja kinerja karyawan
4. Budaya
organisasi
Tiffany RS Umum 1. Kompensasi Kineja crossectional 112 -Kompensasi dan
Juliandiny, Suban 2. Motivasi Keperawatan responden motivasi mempunyai
Syamsul Hadi Kontrak pengaruh positif
Senen, terhadap kinerja
Sumiyati karyawan
Rita Ivana RS Islam 1. Gaya Kinerja Explanatory 140 -Gaya kepemimpinan
Ariyani, Hidayatullah kepemimpinan Karyawan research responden dan loyalitas karyawan
Qurrotul Aini, Yogyakarta 2. Loyalitas memiliki pengaruh
Heru karyawan positif dan signifikan
Kurnianto terhadap kinerja
Tjahtjono karyawan
Leonardo RSUD Kota 1. Motivasi Kinerja Not reported 84 -Motivasi, lingkungan
Budi Semarang 2. Lingkungan Karyawan responden kerja dan
Hasiolan, Kerja kepemimpinan
Reniyati 3. Kepemimpina mempunyai pengaruh
n positif dan signifikasn
terhadap kinerja
karyawan

92 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional


JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

Enam belas artikel masuk ke dalam Delapan artikel membahas


systematic review. Tiga artikel membahas hubungan motivasi terhadap kinerja
hubungan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian tersebut dilakukan
karyawan. Tiga artikel tersebut adalah oleh (Jannah, 2016; Juliandiny et al., 2016;
penelitian yang dilakukan oleh (Fitrianasari Marpaung, 2014; Mudayana, 2013;
et al., 2013; Juliandiny et al., 2016; Reniyati & Hasiholan, 2017; Riska Riyanti
Posuma, 2013). Lima artikel membahas & Adnyana Sudibya, 2013; Wibowo &
hubungan kepemimpinan terhadap kinerja Putra, 2016). Tujuh artikel membahas
karyawan. Lima penelitian tentang gaya hubungan kepuasan kerja dengan kinerja
kepemimpinan yang dilakukan oleh karyawan. Tujuh penelitian tersebut
(Adiwibowo, 2013; Posuma, 2013; Reniyati dilakukan oleh (Barlian, 2016; Fitrianasari
& Hasiholan, 2017) dan dua penelitian et al., 2013; Indrawati, 2013; Ristiana,
tentang gaya kepemimpinan dilakukan oleh 2013; Rizal & Ratnawati, 2012; Sudirjo &
Sudirjo and Kristanto, 2006; Ariyani, Aini Kristanto, 2006; Wibowo & Putra, 2016)
and Tjahjono, 2016.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja sama. Hasil uji koefisien jalur dengan
Karyawan probabilitas (p) yang bernilai lebih kecil
Penelitian oleh (Juliandiny et al., dari 0,05 yang berarti signifikan.
2016) dilakukan di rumah sakit Subang dan mempunyai pengaruh yang bermakna
menyatakan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja perawat. Lebih lanjut
signifikan terhadap kinerja karyawan dikemukakan oleh penelitian (Fitrianasari et
dengan hasil uji T 0,0498 ≤ 0,05. Penelitian al., 2013) besarnya koefisien path (beta)
oleh (Posuma, 2013) juga membuktikan sebesar 0,270 mengindikasikan pengaruh
bahwa dihasilkan sebesar 0,000 dengan kompensasi terhadap kinerja perawat adalah
nilai signifikansi sebesar 0,05. Itu berarti positif. Artinya persepsi terhadap
variabel kompensasi sangat signifikan kompensasi terkait dengan kesesuaian
karena lebih kecil dari pada nilai imbalan finansial dan non finansial yang
signifikansi. Oleh karena itu, dapat mendapat tanggapan positif akan menjadi
disimpulkan bahwa variabel kompensasi faktor pendorong semakin tingginya kinerja
sangat berpengaruh terhadap kinerja perawat.
karyawan yang ada pada Rumah Sakit
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Ratumbuysang Manado. Penelitian oleh Terhadap Kinerja Karyawan
(Fitrianasari et al., 2013) dengan responden Penelitian oleh (Adiwibowo, 2013)
adalah perawat juga membuktikan hal yang di RSJ Menur Surabaya memberikan hasil

93 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional


JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

dari regresi linear beranda diperoleh bahwa Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
gaya kepemimpinan berpengaruh positif Karyawan
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh
Penelitian oleh (Reniyati & Hasiholan, (Riska Riyanti & Adnyana Sudibya, 2013),
2017) memberikan hasil perhitungan t- pada RSU Dharma Usadha memberikan
hitung kepemimpinan (7,113) > t-tabel hasil bahwa motivasi berpengaruh positif
(1,664) atau sig t 0,000 < 0,05, dapat dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
disimpulkan ada pengaruh positif yang Lebih lanjut analisis standardized
signifikan antara kepemimpinan terhadap coefficients beta dilakukan dan didapatkan
kinerja karyawan RSU Kota Semarang. bahwa motivasi berpengaruh paling besar
Penelitian oleh (Sudirjo & Kristanto, 2006) terhadap kinerja karyawan pada RSU
di RS PT VALE Soroako Sulawesi Selatan Dharma Usadha jika dibandingkan dengan
menyatakan bawa kepemimpinan variabel lainnya yaitu kompetensi.
berpengaruh positif terhadap kinerja Penelitian oleh (Juliandiny et al., 2016)
karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh pada RSU Subang mendapatkan hasil
(Ariyani et al., 2016) memberikan hasil uji serupa dengan hasil uji T kecil dari 0,05
regresi sebesar 0,012, jika dikonsultasikan (0,030 < 0,05) sehingga dapat dikatakan
dengan taraf kepercayaan 5%, maka bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh
disimpulkan bawa ada pengaruh yang signifikasi tehadap variabel kinerja
positif dan signifikan antara gaya karyawan. Penelitian lain oleh (Reniyati &
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Hasiholan, 2017) pada RSU Kota Semarang
Berbeda dengan penelitian- meberikan hasil uji t dengan sig t 0,000 <
penelitian sebelumnya, penelitian oleh 0,05, dapat disimpulkan ada pengaruh
(Posuma, 2013) pada RS Ratumbuysang positif yang signifikan antara motivasi
Manado menemukan bahwa variabel terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit
kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan Umum Kota Semarang.
terhadap kinerja karyawan. Hal ini Penelitian lain oleh (Wibowo &
dikarenakan kepemimpinan yang ada di Putra, 2016), membuktikan bahwa motivasi
Rumah Sakit Ratumbuysang Manado harus berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
perlu ditingkatkan lagi karena kinerja yang dengan didapat hasil uji t sebesar 2,103 dan
dihasilkan oleh para pegawai belum sig. 0,039 < α = 0,05. Berdasarkan dari
memuaskan. Ini berarti pemimpin belum hasil yang didapat ini dapat ditarik
mampu memberikan motivasi kepada para kesimpulan bahwa adanya peningkatan
pegawai agar mereka bisa termotivasi dan pada motivasi yang ditunjukkan karyawan
bisa lebih semangat lagi dalam menjalankan maka akan semakin meningkatkan kinerja
pekerjaan karyawan RSU Salatiga. (Mudayana, 2013)
94 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

melakukan penelitian di RS Nur idayah terhadap kinerja karyawan mendapatkan


Bantul dengan membedakan variabel hasil uji hipotesis membuktikan bahwa
motivasi intrinsik dan ekstrinsik, kepuasan kerja berpengaruh terhadap
memberikan informasi mengenai motivasi kinerja karyawan, dengan didapat hasil uji –
intrinsik memiliki nilai koefisien korelasi t sebesar 5,454 dan sig. 0,000 < α = 0,05.
(r) sebesar 0,737 dengan signifikan (p) 0,00 Berdasarkan dari hasil yang didapat ini
lebih kecil dari (0,05), maka disimpulkan dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya
ada pengaruh kuat motivasi intrinsik peningkatan kepuasan kerja yang dirasakan
terhadap kinerja karyawan RSKB Nur oleh karyawan, maka akan semakin
Hidayah Bantul. Sedangkan antara motivasi meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian
ekstrinsik dengan kinerja karyawan terdapat (Barlian, 2016) dan penelitian oleh
pengaruh yang rendah dengan koefisien (Indrawati, 2013) mendapatkan hasil bahwa
korelasi (r) sebesar 0,325. Penelitian kepuasan kerja berpengaruh positif dan
(Barlian, 2016) pada RS Paru Kabupaten signifikan terhadap kinerja karyawan.
Jember juga menyatakan bahwa motivasi Begitu juga dengan penelitian oleh (Sudirjo
berpengaruh positif dan signifikan terhadap & Kristanto, 2006) dan penelitian oleh
kinerja karyawan di Rumah Sakit Paru (Ristiana, 2013) juga mendapatkan hasil
Kabupaten Jember. Penelitian oleh bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif
(Marpaung, 2014) pada karyawan RS Reksa dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Waluya Mojokerto memberikan hasil uji t Penelitian oleh (Rizal & Ratnawati,
menunjukan nilai sig < α (alfa), (0.033 < 2012) memperlihatkan bahwa variabel
0.05), maka dapat diarikan bahwa dan kepuasan kerja (X2) berpengaruh positif
adanya pengaruh secara signifikan antara terhadap kinerja karyawan dengan nilai
motivasi terhadap kinerja karyawan. koefisien sebesar 0,460. Jika variabel
Berbeda dengan penelitian- kepuasan kerja lebih tinggi, maka kinerja
penelitian diatas, (Jannah, 2016) melakukan karyawan akan meningkat. Penelitian oleh
penelitian pada RS Islam Banjarnegara (Fitrianasari et al., 2013) dengan hasil uji
mengenai pengaruh motivasi yang koefisien jalur dengan probabilitas (p) yang
dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan bernilai lebih kecil dari 0,05 yang berarti
ekstrinsik menyatakan bahwa kedua signifikan. Artinya kepuasan kerja
mtotivasi tersebut tidak memiliki pengaruh mempunyai pengaruh yang bermakna
signifikan terhadap kinerja karyawan. terhadap kinerja perawat. Besarnya
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap koefisien path (beta) sebesar 0,172
Kinerja Karyawan mengindikasikan pengaruh kepuasan kerja
Penelitian oleh (Wibowo & Putra, terhadap kinerja perawat adalah positif.
2016) tentang pengaruh kepuasan kerja

95 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional


JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

Artinya persepsi terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif
terkait dengan rasa senang pada berbagai terhadap kinerja. Semakin meningkat
aspek pekerjaan yang mendapat tanggapan kompensasi, motivasi dan kepuasan kerja
positif akan menjadi faktor pendorong akan meningkat pula kinerja. Begitu pula
semakin tingginya kinerja perawat. dengan gaya kepemimpinan yang
berdampak pada kinerja karyawan. Oleh
KESIMPULAN karena itu, perlu bagi perusahaan untuk
Enam belas artikel masuk ke dalam
memantau keempat faktor diatas untuk
systematic review. Kompensasi dan
tetap menjaga kinerja baik karyawan.
kepuasan kerja mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. UCAPAN TERIMAKASIH
Terdapat dua hasil kontradiksi pada variabel Terimakasih kepada semua pihak
motivasi dan gaya kepemimpinan. Motivasi yang telah membantu dalam penyusunan
dalam hasil penelitian oleh (Juliandiny et artikel ini.
al., 2016; Reniyati & Hasiholan, 2017;
Riska Riyanti & Adnyana Sudibya, 2013; DAFTAR PUSTAKA
Wibowo & Putra, 2016) memiliki pengaruh Adiwibowo, A. S. (2013). Kepemimpinan
positif dan signifikan terhadap kinerja dan Loyalitas Terhadap Kinerja
Karyawan RSJ Menur Surabaya.
karyawan. Sementara pada penelitian oleh
Manajemen Bisnis, 2(1).
(Jannah, 2016) mengenai pengaruh motivasi Ariyani, R. I., Aini, Q., & Tjahjono, H. K.
yang dibedakan menjadi motivasi intrinsik (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Loyalitas Karyawan Terhadap
dan ekstrinsik menyatakan bahwa kedua Kinerja Karyawan di Rumah Sakit
motivasi tersebut tidak memiliki pengaruh Islam Hidayatullah Yogyakarta. Jurnal
signifikan terhadap kinerja karyawan. Medicoeticoilegal Dan Manajemen
Rumah Sakit, 5(2), 1.
Penelitian-penelitin yang membahas Azizah, S. N., & Wijaya, D. (2019). Pengaruh
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap Stres Kerja dan Kompensasi terhadap
kinerja karyawan membuktikan bahwa gaya Kepuasan Kerja dengan Motivasi
sebagai Variabel Intervening (Studi
kepemimpinan memiliki penaruh yang Pada Pegawai Bagian Keuangan RSUD
positif dan signifikan terhadap kinerja Dr. Soedirman Kebumen). Majalah
karyawan. Sementara pada penelitian oleh Ilmiah Manajemen & Bisnis, 13(2), 1.
Barlian, N. A. (2016). Pengaruh Tipe
(Posuma, 2013) menemukan bahwa Kepribadian, Kontrak Psikologis,
variabel kepemimpinan tidak berpengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Dan
Kepuasan Kerja Terhadap
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Organizational Citizenship Behavior
Berdasarkan hasil penelitian- (OCB) Dan Kinerja Karyawan Di
penelitian diatas, terlihat bahwa Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember.
Fitrianasari, D., Nimran, U., & Utami, H. N.
kompensasi, gaya kepemimpinan, motivasi
(2013). Pengaruh Kompensasi dan
96 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa Vol. 1. No. 1 Juni 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744

Kepuasan Kerja terhadap Analisis Pengaruh Motivasi,


Organizational Citizenship Behavior Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan
(OCB) dan Kinerja Karyawan (Studi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
pada Perawat Rumah Sakit Umum Kasus Pada Rumah Sakit Umum
“Darmayu” di Kabupaten Ponorogo). Daerah Kota Semarang). Journal of
PROFIT: Jurnal Administrasi Bisnis, Management, 3(3).
7(1). Riska Riyanti, G. A., & Adnyana Sudibya, I.
Indrawati, A. D. (2013). Pengaruh Kepuasan (2013). Pengaruh Motivasi dan
Kerja terhadap Kinerja Karyawan dan Kompetensi Terhadap Kinerja
Kepuasan Pelanggan pada Rumah Sakit Karyawan pada RSU Dharma USAdha.
Swasta di Kota Denpasar. Jurnal E-Jurnal Manajemen Universitas
Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Udayana, 2(6).
Kewirausahaan, 7(2), 135–142. Ristiana, M. (2013). Pengaruh Komitmen
Jannah, N. W. L. (2016). Pengaruh Motivasi Organisasi dan Kepuasan Kerja
Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Terhadap Organizational Citizenship
Lingkungan Kerja dan Budaya Behavior (OCB) dan Kinerja Karyawan
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Bhayangkara Trijata
Rumah Sakit Islam Banjarnegara. Denpasar. Jurnal Ilmu Ekonomi &
Universitas Muhammadiyah Manajemen, 9(1), 56–70.
Purwokerto. Rizal, M., & Ratnawati, I. (2012). Pengaruh
Juliandiny, T., Senen, S. H., & Sumiyati, S. Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja
(2016). Kompensasi Serta Motivasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada
Kerja pada Kinerja Keperawatan Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum”
Kontrak Rumah Sakit Umum Subang. Kota Semarang).
Journal of Business Management Suarningsih, N. L. P., Alamsyah, A., &
Education (JBME), 1(2), 81–90. Thoyib, A. (2013). Pengaruh Iklim
Marpaung, I. M. (2014). Pengaruh Motivasi Organisasi terhadap Komitmen
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Organisasional dan Kinerja Karyawan
Karyawan (Studi Pada Karyawan di Rumah Sakit. Jurnal Aplikasi
Rumah Sakit Reksa Waluya Manajemen, 11(2), 233–240.
Mojokerto). Jurnal Administrasi Bisnis, Sudirjo, F., & Kristanto, T. (2006). Pengaruh
15(2). Budaya Organisasi, Gaya
Mudayana, A. A. (2013). Pengaruh Motivasi Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja
dan Beban Kerja Terhadap Kinerja terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Karyawan di Rumah Sakit Nur Hidayah Komitmen Organisasional Sebagai
Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat Variabel Intervening. Serat Acitya–
(Journal of Public Health), 4(2). Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, 1–16.
Posuma, C. O. (2013). Wibowo, M. A., & Putra, Y. S. (2016).
Kompetensi,Kompensasi, dan Pengaruh Motivasi Dan Budaya
Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Serta Implikasinya Terhadap Kinerja
Ratumbuysang Manado. Jurnal EMBA: Karyawan Pada Rumah Sakit Umum
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, (RSU) Salatiga. Among Makarti, 9(17).
Bisnis Dan Akuntansi, 1(4). Yulianto, A. E. (2014). Pengaruh Motivasi
Prasetya, A. (2014). Pengaruh Pelatihan dan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kepuasan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Kerja Terhadap Kinerja Karyawan RS.
Karyawan. Bisnis FEd. Asy-Syifa’Sambi. Universitas
Reniyati, R., & Hasiholan, L. B. (2017). Muhammadiyah Surakarta.

97 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional

You might also like