You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIK ELEKTRO MEKANIK


MENYOLDER DAN MEMPERTIN KAWAT EMAIL

Disusun Oleh:

Nama : Azzura Revalisya


NPM : 033-0011
Kelas : 1 TA
Prodi : D3 Teknik Telekomunikasi
Dosen Pembimbing : Hj. Adewasti, S.T., M.Kom

Palembang, 11 September 2023


Mahasiswa/i Dosen Pembimbing

Azzura Revalisya Hj. Adewasti, S.T., M.Kom


NIM. 033-0011 NIP. 197201142001122001

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya yang melimpah Laporan Kerja Praktek Menyolder dan
Mempertin Kawat Email ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Laporan yang dibuat penulis ini bertujuan untuk menumbuhkan dan
melatih keterampilan serta menambah wawasan tentang pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari Dosen dan rekan-rekan
yang telah membantu, penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan laporan ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan
terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk tugas-
tugas yang akan datang.

Palembang, 11 September 2023

Penulis
JOB I
MENYOLDER DAN MEMPERTIN KAWAT EMAIL

1. Tujuan
Setelah Latihan mempertin pada kawat email mahasiswa dapat:
1. Berlatih menggunakan alat-alat yang umum digunakan dalam praktek
pengawatan.
2. Mempertin kawat email dengan benar.
3. Membandingkan hasil pertin pada berbagai jenis kawat.

2. Dasar Teori
Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa mencairkan
kedua logam yang disatukan tersebut. Adapun yang menyatukan dua buah
logam tersebut adalah timah yang dicampur dengan bahan lainnya. Timah akan
berbentuk padat pada suhu kamar dan akan mencair pada suhu yang cukup
tinggi. Persentase perbandingan timah dengan bahan lainnya, yaitu timah
hitam, dapat dilihat dari RH-nya. Timah yang biasa digunakan adalah yang
memiliki RH 60/40 dan RH 40/60. Timah RH 60/40 (60% timah dan 40%
timah hitam) akan mencair pada suhu 188°, timah RH 40/60 akan mencair pada
suhu 210°.
Alat bantu yang digunakan untuk proses penyolderan disebut solder.
Solder yang dihubungkan ke jala-ajal listrik akan menghasilkan panas yang
cukup tinggi sehingga dapat mencairkan timah. Pada saat timah dalam keadaan
cair itulah kedua logam yang ingin disatukan dapat direkatkan dengan timah.
Saat ini alat solder banyak terdapat di pasaran dengan bentuk dan variasi yang
bermacam-macam.
Mempertin adalah proses pelapisan suatu logam dengan timah yang
dipanaskan dengan alat solder. Tujuan mempertin adalah agar bagian logam
yang dilapisi tidak mudah berkarat.
1. Daftar Alat
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1 Solder 30 watt/220 colt 1 buah
2 Tang Potong 1 buah
3 Tang Jepit 1 buah
4 Cutter 1 buah
5 Pinset 1 buah
6 Mistar Baja 1 buah
7 Landasan Solder 1 buah

2. Daftar Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
1 Kawat Email Φ 1 mm Secukupnya
2 Timah Φ 1 mm RH 60/40 Secukupnya
3 Lotfet Secukupnya
4 Amplas Secukupnya

3. Keselamatan Kerja
1. Ikuti instruksi dari instruktur
2. Gunakan tang potong dan cutter dengan hati-hati dan teliti
3. Perhatikan cara menggunakan solder yang baik dan gunakan hati-hati
4. Selalu letakkan solder yang panas pada landasan solder

4. Langkah Kerja
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan
letakkan pada posisi yang benar.
2. Ukuran kawat email sepanjang 60 mm menggunakan mister baja.
3. Potonglah sesuai ukuran dengan menggunakan tang potong sehingga kawat
menjadi dua bagian yang sama panjangnya.
4. Ukurlah masing-masing kawat menjadi tiga bagian yang sama.
5. Kupas kawat email dengan menggunakan cutter dan amplas pada bagian-
bagian yang telah ditentukan (sesuai gambar).
6. Pertin kawat email yang telah dikerik dan diamplas dengan menggunakan
timah yang telah ditentukan.
7. Gunakan lotfet pada saat mempertin bagian tertentu.
8. Periksa hasil pekerjaan sesuai gambar.
9. Laporkan kepada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai.
10. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan.
11. Simpan kembali semua peralatan yang telah digunakan ke tempat
penyimpanan dalam kondisi baik.
12. Lakukan pembersihan bengkel.

5. Analisis
1. Periksalah semua peralatan yang digunakan sebelum praktik dimulai agar
bila terdapat peralatan yang rusak dapat dilaporkan kepada instruktur
sehingga dapat diganti dengan peralatan yang baik (tidak rusak).
2. Pada saat menyolder gunakanlah pasta agar didapatkan hasil solder yang
matang, merata, dan rapi, sebab pasta mempercepat penjalaran panas dari
solder tersebut.
3. Pakailah alat bantu untuk memegang kawat tersebut apabila saat
penyolderan dirasakan kurang aman, karena biasanya kawat menjadi panas
saat dilakukan penyolderan.
4. Gunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing agar tidak
terjadi kerusakan pada saat dilakukan penyolderan.
5. Mahasiswa dapat menggunakan caranya masing-masing pada saat
penyolderan tersebut tepat pada waktunya.
6. Hasil solderan harus matang dan rapi.
7. Rapikan kawat yang telah selesai disolder.
6. Data Pengamatan

Hasil Solderan

Kawat
Φ 1 mm
Email
Timah RH 60/40 RH 40/60
Tidak Hasil solderan tidak merata Hasil solderan tidak merata dan
dikupas dan menempel pada kawat menempel pada kawat yang
yang telah dipertin. telah dipertin.

Dikupas Hasil solderan bagus dan Hasil solderan bagus dan


dan merata,timahnya juga sangat merata,timahnya juga sangat
diamplas menempel karena kawat menempel karena kawat
tersebut sudah diamplas dan tersebut sudah diamplas dan
dikupas. dikupas.
Dikupas Hasil solderan tidak terlalu Hasil solderan tidak terlalu
rapi, timah cukup sulit rapi, timah cukup sulit
menempel pada kawat menempel pada kawat karena
karena kawat hanya dikupas kawat hanya dikupas dan
dan membuat permukaan membuat permukaan
kawat menjadi kasar. kawat menjadi kasar.

Dikupas, Hasil yang telah didapatkan Hasil yang telah didapatkan


diamplas, kawat yang dipertin sangat kawat yang dipertin sangat
dan rapi dan halus. rapi dan halus..
diberi
lotfet
7. Pertanyaan
1. Jelaskan tujuan mempertin! Jawab:
Tujuan dari mempertin agar kawat tersebut tidak mudah berkarat.

2. Jelaskan kegunaan lotfet saat penyolderan! Jawab:


Kegunaan lotfet pada penyolderan adalah agar mempermudah timah untuk
menempel dikawat. Loftet juga berfungsi untuk mencegah terjadinya
oksidasi pada kawat tersebut.

3. Evaluasi
1. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang dikupas, dikerik dan tidak
dikupas! Jawab:
 Hasil solder pada kawat yang dikupas cukup bagus namun tidak
mudah untuk mertakan timah.
 Hasil solder pada kawat yang dikerik juga cukup bagus namun tidak
mudah untuk diratakan timahnya.
 Hasil solder pada kawat yang tidak dikupas tidak bagus kerna
timahnya sulit tidak bagus kerna timahnya sukit untuk diratakan
kepermukaan tembaga.

2. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang diberi lotfet dan yang tidak
diberi lotfet! Jawab:
Hasil solderan kawat yang diberi lotfet sangat rapi dan mulus dibanding
hasil solderana kawat yang tidak diberi lotfet karena timahnya tidak
mudah merat.

3. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang menggunakan timah RH


60/40 dan RH 40/60!
Jawab:
Pada hasil solderan tidak ada perbedaanya,yang membedakan hanya
ketebalanya .

Analisa
Analisa kegiatan praktek yang pertama adalah job 1 menyolder dan
mempertin kawat email. Sebelum melakukan praktek menyolder dan mempertin
kawat email, kita harus mengetahui cara menyolder dan mempertin kawat email
terlebih dahulu. Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa
mencairkan kedua logam yang disatukan tersebut.
Untuk melakukan penyolderan kita membutuhkan alat untuk menyolder
yang biasa disebut solder. Pertama-tama kita membagi semua kawat email yang
telah dibagikan menjadi tiga bagian yang sama besar. Total kawat email yang
dibagikan ada 8 buah, dan dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu, 2 kawat
email yang dikerik saja, 2 kawat email yang dikerik dan diamplas, 2 kawat email
yang dikerik, diamplas, dan diberi lotfet, serta yang terakhir 2 kawat email yang
tidak diapa-apakan. Setiap bagian yang dikerik, diamplas serta dilotfet adalah di
setiap bagian kanan dan kiri kawat email yang sudah diberi tanda dari potongan 3
bagian kawat.
Setelah semua kawat email sudah dikerik, diamplas, dilotfet serta disolder
maka akan terlihat perbedaan dari keempat kawat tersebut. Hasilnya yaitu:
1. Pada kawat email pertama yang hanya dikerik saja hasilnya kurang
maksimal. Timah cukup mudah menempel pada kawat email tetapi hasil
yang diberikan tidak merata dan terasa sedikit kasar.
2. Pada kawat kedua yang dikerik dan diamplas hasilnya cukup bagus. Timah
cukup mudah menempel pada kawat email dan hasilnya cukup merata
dibandingkan kawat email yang dikerik saja.
3. Pada kawat ketiga yang dikerik, diamplas dan diberi lotfet hasilnya sangat
bagus. Timah sangat mudah menempel pada kawat email dan hasil yang
diberikan merata secara keseluruhan dan sangat halus, hal ini dikarenakan
penggunaan lotfet pada kawat membuat timah mudah menempel pada
kawat. Hasil kawat ketiga adalah yang terbaik di antara kawat lainnya.
4. Pada kawat keempat yang hanya dipertin saja, tidak dikerik, tidak
diamplas maupun tidak diberi lotfet, hasilnya tidak bagus. Timah sangat
sulit menempel pada kawat email, dan jika menempel timah akan mudah
terlepas dari kawat dan memberi hasil yang tidak merata dan sangat kasar.
Kesimpulan
Dari praktek menyolder dan mempertin kawat email ini dapat
disimpulkan, bahwa:
1. Menggunakan lotfet untuk mempertin kawat email adalah allternatif yang
sangat baik, karna lotfet membuat timah mudah menempel pada kawat dan
memberikan hasil yang rapi dan merata.
2. Kawat email yang tidak dikerik dan diamplas sampai bersih hasil
solderannya tidak begitu rapi dan merata.
3. Penggunaan lotfet yang berlebihan dapat membuat kawat menghitam.
4. Selalu berhati-hati dalam melakukan praktek menyolder dan mempertin
kawat email merupakan hal yang paling penting.
Jumlah Kalkir A4 1 TB
Nama bagian No. Bahan Ukuran Keterangan
bagian

MENYOLDER Skala Digambar


DAN
MEMPERTIN
KAWAT
EMAIL
1:1 Diperiksa Hj. Adewasti,
S.T., M.Kom,
POLITEKTIK BENGKEL
NEGERI ELEKTRO
SRIWIJAYA MEKANIK
Φ 1mm Φ 0,8mm

Tidak di kupas Tidak di kupas

Dikupas 1/3 pertin Dikupas 1/3 pertin Dikupas 1/3 pertin Dikupas 1/3 pertin

Tidak di kupas Tidak di kupas

Dikupas 1/3 pertin diamplas Dikupas 1/3 pertin diamplas Dikupas 1/3 pertin diamplas Dikupas 1/3 pertin diamplas

Tidak di kupas Tidak di kupas

Dikupas 1/3 pertin diamplas dilotfet Dikupas 1/3 pertin diamplas dilotfet Dikupas 1/3 pertin diamplas dilotfet Dikupas 1/3 pertin diamplas dilotfet

Tidak dikerik, tidak diamplas, dipertin Tidak dikerik, tidak diamplas, dipertin

You might also like