You are on page 1of 14

MAKALAH

“ Forecasting “

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok


mata kuliah Ekonomi Manajerial
Dosen Pengampu: Dr. Yuda Septia Fitria, SE., M. Si

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3 – MANAJEMEN 3E

Nanda Nafisha Husna ( 1229240185 )


Nurfaizi Marwan Sidhqi ( 1229240195 )
Rahayu Mawarni ( 1229240205 )
Rifaldi Hafid Saepudin ( 1229240221 )
Riska Chaerunnisa ( 1229240227 )

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
2023 /2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia- Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “Forecasting”. Makalah ini ditulis untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Ekonomi Manjerial yang telah memberikan tugas
terhadap kami. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami
berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
melakukan banyak kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan kami dalam menulis makalah
ini. Maka dari itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, 06 Oktober 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................6
2.1 Definisi Peramalan (Forecasting) ...............................................................................................6
2.2 Manfaat Peramalan ( Forecasting) ............................................................................................6
2.3 Pendefinisian Tujuan Peramalan ...............................................................................................7
2.4 Jenis-jenis peramalan ..................................................................................................................7
2.5 Langkah – langkah Peramalan...................................................................................................8
2.6 Metode Peramalan (forecasting) ................................................................................................8
2.6.1 Kualitatif ................................................................................................................................8
2.6.2 Kuantitatif .............................................................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................13
3.2 Saran ...........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSAKA .............................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan


kejadian dimasa depan. Hal ini dapatdilakukan dengan melibatkan pengambilan
data historisdan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk
model matematis. Hal ini bisa juga merupakan prediksi intuisi yang
bersifatsubjektif. Hal inipun dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi
model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang
manajer.
Sesuatu yang berjalan dengan baik di suatu perusahaan pada suatu set
kondisi tertentu mungkin bisa menjadi bencana bagi organisasi lain, bahkan
pada departemenyang berbeda di perusahaan yang sama. Selain itu, anda akan
melihat keterbatasan dari apa yang dapat anda harapkan dari suatu peramalan.
Peramalan sangat jarang memberikan hasil yang sempurna. Peramalan juga
menghabiskan banyak biaya dan waktu dan waktu untuk dipersiapkan dan
diawasi.
Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari proses peramalan dan hanya
menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil kesempatan.
Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang maupun pendek bergantung
pada peramalan permintaan untuk produk perusahaan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini akan membahas mengenai :
1. Apa itu pengertian forecasting?
2. Apa saja manfaat dari forecasting ?
3. Apa saja tujuan dari forecasting ?
4. Apa saja jenis – jenis dari forecasting ?
5. Bagaimana Langkah – langkah membuat forecasting?
6. Metode apa saja yang digunakan dalam forecasting?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui dan memberikan pemahaman mengenai dari Pengertian
Forecasting

4
2. Mengatahui apa saja manfaat yang diberikan dari forecasting
3. Mengetahui tujuan apa yang ada di forecasting
4. Mengetahui jenis-jenis apa saja yang ada di forecasting
5. Mengetahui Bagaimana Langkah-langkah (prosedur) membuat suatu
forecasting
6. Mengetahui metode apa saja yang ada di forecasting

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Peramalan (Forecasting)

Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan


dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang
tepat. Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan
pada beberapa variable peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis.
Peramalan menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal maupun
informal (Gaspersz, 1998).
Pengertian peramalan (forecasting) : adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-
peristiwa yang akan terjadi dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya
ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.
Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan
penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat.
Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada
beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan
menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal (Gaspersz,
1998).
• Kegiatan peramalan merupakan bagian integral dari pengambilan keputusan
manajemen.Peramalan mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti
(intuitif).Peramalan memiliki sifat saling ketergantungan antar divisi atau bagian.
Kesalahan dalam proyeksi penjualan akan mempengaruhi pada ramalan anggaran,
pengeluaran operasi, arus kas, persediaan, dan sebagainya. Dua hal pokok yang harus
diperhatikan dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat(Makridakis, 1999):
• Pengumpulan data yang relevan berupa informasi yang dapat
menghasilkan peramalan yang akurat.
• Pemilihan teknik peramalan yang tepat yang akan memanfaatkan informasi data
yang diperoleh semaksimal mungkin.

2.2 Manfaat Peramalan ( Forecasting)

Metode peramalan biasanya digunakan oleh bagian penjualan dalam melakukan


perencanaan (sales planning) berdasarkan hasil ramalan penjualan, sehingga informasi
peramalan dapat bermanfaat bagi Production Planning and Inventory Control (PPIC).
Ada beberapa manfaat yang bisa di dapatkan dalam penerapan forecasting, dalam
perusahaan di antaranya:

1. Memprediksi masa depan bisnis


Secara tidak langsung, forecasting dapat memperlihatkan gambaran umum bagi
manajemen terkait arah bisnis. Dari situ perusahaan dapat menentukan target
pasar serta meraih keuntungan sebanyak banyaknya.
2. Memenuhi kepuasan pelanggan
6
Dengan adanya forecasting, perusahaan bisa memprediksi gambaran terkait
permintaan barang. Dengan itu, perusahaan dapat memenuhi permintaan barang
serta mencapai kepuasaan pelanggan.
3. Menjaga kondisi keuangan
Ketika perusahaan dapat memprediksi permintaan produk di masa depan, berarti
mereka bisa mengatur pengeluaran biaya dengan semaksimal mungkin. Jadi, dana
yang dikeluarkan nantinya tidak akan sia sia.
4. Mengikuti tren terkini
Dalam suatu perusahaan penting untuk memprediksi tren untuk keberlangsungan
bisnisnya. Ini dikarenakan agar perusahaan bisa mengantisipasi pasar dengan tren
yang berubah ubah.
5. Peminjaman uang menjadi mudah
Perusahaan kadang tak luput dari pinjam meminjam dalam menjalankan proyek
bisnis. Fungsi forecasting ini untuk memberikan transparansi yang jelas kepada
peminjam uang. Misalnya terkait produksi, penjualan,
dll.

2.3 Pendefinisian Tujuan Peramalan


Tujuan Peramalan dilihat dengan waktu: (Ginting, 2007)
a. Jangka Pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi. biasanya bersifat
harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low Management.

b. Jangka Menengah (Medium Term)


Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. biasanya bersifat bulanan
ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.

c. Jangka Panjang (Long Term)


Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Biasanya bersifat tahunan,
5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh Top Management.

2.4 Jenis-jenis peramalan


Menurut Render dan Heizer (2004) pada jenis peramalan dapat dibedakan
menjadi beberapa tipe. Dilihat dari perencanaan operasi di masa depan, maka
peramalan dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1) Peramalan ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus bisnis
dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk
membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
2) Peramalan teknologi (technological forecast) memperhatikan tingkat kemajuan
tehnologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan
pabrik dan peralatan baru.
3) Peramalan permintaan (demand forecast) adalah prediksi dari proyeksi permintaan
untuk produk atau layanan suatu perusahaan.
Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan
yang dicakupnya. Menurut Taylor (2004) dalam hubungannya dengan horizon waktu
peramalan terbagi atas beberapa kategori, yaitu:

7
1) Peramalan jangka panjang, umumnya peramalan dilakukan untuk meramalkan 2
sampai 10 tahunyang kan dating. Peramalan ini digunakan untuk perencanaan produk
dan perencanaan sumber daya.
2) Peramalan jangka menengah, umumnya peramalan dilakukan untuk meramalkan 1
sampai 24 bulan yang akan datang. Peramalan ini lebih mengkhusus dibangdingkan
peramalan jangka panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas,
perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.
3) Peramalan jangka pendek umumnya peramalan dilakukan untuk
meramalkan 1 sampai 5 minggu ke depan. Peramalan ini biasanya digunakan untuk
mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja, dan lain-
lain keputusan kontrol jangka pendek.

2.5 Langkah – langkah peramalan


Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Menurut Gaspersz (2005)
terdapat 9 langkah yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi
dari sistem peramalan, yaitu:
1. Menentukan tujuan dari peramalan
2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan
3. Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka pendek, menengah,
atau panjang)
4. Memilih model-model peramalan
5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan 6. Validasi model
peramalan
7. Membuat peramalan
8. Implementasi hasil-hasil peramalan
9. Memantau keandalan hasil peramalan

2.6 Metode Peramalan (forecasting)


Melakukan aktivitas peramalan perlu didasari dengan metode yang tepat dan
terstandarisasi, hal ini dilakukan untuk dapat memberikan proyeksi masa depan yang
jelas dan dapat dipertanggung jawabkan dasar pemikirannya. Dengan dasar pemikiran
atas proyeksi peramalan yang jelas, pihak manajemen dapat menggunakan dasar
pemikiran tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna untuk
mengantisipasi skenario kejadian di masa depan.

2.6.1 Kualitatif
Metode peramalan yang bersifat subyektif, karena dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti intuisi, emosi, dan pengalaman seseorang. Heizer & Render (2011:139)
mengklasifikasikan peramalan kualitatif dalam beberapa metode, yaitu:
1. Juri dari opini eksekutif
Pada metode ini data diperoleh dengan mengambil pendapat dari sekelompok
manajer level puncak dan seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik
untuk menghasilkan estimasi permintaan kelompok.

2. Metode Delphi

8
Teknik peramalan dengan menggunakan proses sebelum membuat
peramalannya. Dalam metode ini karyawan menggunakan teknik menyebarkan
kuesioner kepada para responden dan hasil survei tersebut dijadikan sebagai
pengambilan keputusan sebelum peramalan dibuat.

3. Gabungan Tenaga Penjualan


Dalam pendekatan ini, setiap tenaga penjualan mengestimasi jumlah penjualan
yang dapat dicapai diwilayahnya. Kemudian ramalan ini dikaji kembali untuk
memastikan apakah peramalan cukup realistir dan dikombinasikan pada tingkat
wilayah dan nasional untuk memperoleh peramalan secara menyeluruh.

4. Survei Pasar Konsumen


Metode ini meminta masukan dari konsumen mengenai rencana pembelian
mereka dimasa depan. Survei konsumen ini dapat dilakukan melalui percakapan
informal dengan para konsumen.

2.6.2 Kuantitatif
Heizer & Render (2011:139) menjelaskan bahwa metode forecast dilakukan
dengan menggunakan model matematis yang beragam dengan data historis yang
terkait dengan peramalan dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan.
Metode peramalan kuantitatif juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu Time Series
Forecasting dan Associative Forecasting Method.
1. Time Series Forecasting
Time series method merupakan analisis deret waktu yang terdiri dari trend,
seasonal, cycle, dan random variation. Analisis deret waktu ini sangat tepat dipakai
untuk meramalkan permintaan yang pola permintaan di masa lalunya cukup konsisten
dan akurat dalam periode waktu yang lama. Adapun metode yang dapat digunakan
untuk menganalisis data tersebut, yaitu:
a. Naive Method (pendekatan naif)
Naive method merupakan teknik peramalan yang mengasumsikan forecast
permintaan periode berikutnya sama dengan permintaan pada periode sebelumnya,
sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut:

b. Moving Average (rata-rata bergerak)


Moving average merupakan metode peramalan yang menggunakan rata-rata
historis aktual dibeberapa periode terakhir untuk peramalan periode berikutnya.
Dalam peramalan ini, diasumsikan permintaan pasar tetap stabil. Secara matematis,
moving average dirumuskan sebagai berikut:

9
Keterangan:
Ft = Peramalan permintaan periode berikutnya,
n = Jumlah periode dalam moving average.

c. Weighted Moving Averages (rata-rata bergerak dengan bobot)


Secara sistematis, weighted moving average dapat dinyatakan sebagai berikut:

d. Exponential Smoothing (pemulusan eksponensial)


Exponential Smoothing merupakan metode peramalan rata-rata bergerak dengan
pembobotan, di mana α adalah sebuah bobot atau konstanta penghalusan yang dipilih
oleh peramal yang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Secara sistematis, metode
exponential smoothing dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
Ft = peramalan permintaan di periode berikutnya,
Ft-1 = peramalan permintaan di periode sebelumnya,
At-1 = permintaan aktual di periode sebelumnya,
α = konstanta eksponensial (0≤α≤1).

10
e. Exponential Smoothing with Trend Adjusment (Penghalusan
Eksponensial dengan Tren)
Penghalusan eksponensial yang disesuaikan adalah ramalan
penghalusan eksponensial sederhana dengan menambahkan dua konstanta
penghalusan untuk rata-rata dan β untuk tren. Rumus peramalan dengan
penghalusan eksponensial dengan tren sebagai berikut:

Keterangan:
FITt = peramalan dengan tren,
Ft = peramalan dengan eksponensial yang dihaluskan dari data berseri pada periode t,
Ft-1= peramalan dengan eksponensial yang dihaluskan dari data berseri pada periode
t-1,
T2= tren dengan eksponensial yang dihaluskan pada periode t,
T2-1= tren dengan eksponensial yang dihaluskan pada periode t-1,
At-1 = permintaan aktual pada periode t-1,
A = konstanta penghalusan untuk rata-rata (0≤α ≤1),
β = konstanta penghalusan untuk rata-rata (0≤ β ≤1).

f. TrendProjection(ProyeksiTren)
Metode yang digunakan untuk mencocokkan garis tren pada
serangkaian data masa lalu, kemudian memproyeksikan garis pada masa
depan untuk peramalan jangka menengah atau jangka panjang. Garis tren

11
pada metode proyeksi tren dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut:

Keterangan:
y = variabel terikat yang akan diprediksi, = persilangan sumbu y,
a = kemiringan garis regresi,
b = variabel bebas,
n = jumlah data atau pengamatan,
x bar = rata-rata nilai x,
y bar = rata-rata nilai y.

Selain metode di atas tersebut, William J. Stevenson


(2009:90) menyatakan bahwa terdapat variasi musiman (seasonal
variation) dalam data time series yang secara beratur mengalami
pergerakan naik atau turun pada peristiwa secara berulang.
Musiman dapat mengarah pada variasi rutin secara tahunan, seperti
variasi cuaca dan liburan. Selain variasi tahunan, istilah variasi
musiman juga dapat diterapkan untuk harian, mingguan, bulanan,
dan data lainnya yang memiliki pola data berulang.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan


penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat.
Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada
beberapa variable peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan
menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal (Gaspersz,
1998).
Metode Peramalan (forecasting) :
1. Peramalan berdasarkan jangka waktu
2. Peramalan berdasarkan rencana operasi
3. Peramalan berdasarkan metode / pendekatan

Dalam melakukan peramalan terdiri dari beberapa tahapan khususnya jika


menggunakan metode kuantitatif. Tahapan tersebut adalah:
1. Mendefinisikan Tujuan Peramalan
2. Membuat diagram pencar pencar (Plot Data)
3. Memilih model peramalan yang tepat
4. Melakukan Peramalan
5. Menghitung kesalahan ramalan (forecast error)
6. Memilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.
7. Melakukan Verifikasi

3.2 Saran
Sesuai dengan kesimpulan di atas, Penulis menyarankan setiap pembaca dapat
memahami tentang apa yang dimaksud dengan Peramalan (Forecasting) dalam perusahaan,
manfaat dari peramalan, tujuan serta metode yang digunakan dalam forecasting di suatu
perusahaan. Dengan kerendahan hati, kami merasakan penulisan makalah ini masih sangat
sederhana dan jauh dari kata sempurna. Dan semoga dengan dibuatnya makalah ini bisa
bermanfaat bagi para pembaca. Tidak lupa kami juga mengharapkan kritik dan juga saran
yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan penulisan makalah
dikemudian hari.

13
DAFTAR PUSAKA

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_1_46_Bab2.pdf

https://eprints.ums.ac.id/71563/4/BAB%20II.pdf

http://eprints.umg.ac.id/311/3/BAB2.pdf

14

You might also like