Professional Documents
Culture Documents
3, Mei 2019
Received: January 10, 2019 Accepted: February 13, 2019 Online published: May 2, 2019
77
Jurnal Bioterdidik, Vol. 7 No. 3, Mei 2019
PENDAHULUAN
Pendidikan pada abad ke-21 2007: 19-20). Johnson, Roger dan
saat ini menjadi suatu hal yang dapat Edythe (dalam Apriono, 2013: 296)
menciptakan peserta didik untuk menyatakan bahwa seorang pendidik
memiliki keterampilan belajar dan harus mengajarkan kemampuan aka-
berinovasi, menggunakan teknologi demis dan kemampuan kerjasama
dan media informasi, serta dapat kepada peserta didik, karena tindak-
bekerja, dan bertahan dengan meng- an ini akan bermanfaat untuk me-
gunakan keterampilan untuk hidup ningkatkan kerja kelompok, dan
(life skills) (Kemdikbud, 2013: 5). menentukan keberhasilan dalam
Pendidikan yang mampu mendukung hubungan sosial di masyarakat.
manusia dalam persaingan global Keterampilan lain yang dapat
adalah pendidikan yang menjadikan peserta didik berkuali-
mengembangkan potensi peserta tas, yaitu memiliki keterampilan
didik. Menurut Cahyono (2014: 1) berpikir tingkat tinggi (higher order
pengembangan tersebut tidak hanya thinking skills). Menurut Chatib
dalam kemampuan akademik, namun (2012: 156), keterampilan berpikir
juga dalam pengembangan kemam- tingkat tinggi sangat diperlukan
puan lainnya, seperti kreativitas, karena dapat membantu peserta didik
komunikasi, kerjasama, dan adaptasi. untuk menghasilkan ide-ide sehingga
Mempersiapkan peserta didik dapat memecahkan masalah pada
yang berkualitas dapat melalui proses pembelajaran atau tugas individu,
pendidikan sains sehingga peserta serta dapat membantu untuk men-
didik memiliki kemampuan sains, capai hasil akhir yang berkualitas
sikap dan keterampilan berpikir dan membantu peserta didik untuk
tingkat tinggi (higher order thinking memahami suatu informasi.
skills) (Liliasari dalam Pratiwi, 2015: Fatchiyah (2016: 1.738) menambah-
1). Selain itu, Zubaidah (2016: 3) kan bahwa keterampilan berpikir
menyebutkan tuntutan keterampilan dapat membantu dan mempermudah
khusus yang perlu diberdayakan peserta didik untuk membiasakan diri
dalam kegiatan belajar yang harus berpikir secara kritis dan lebih
dimiliki adalah keterampilan berpikir mendalam sehingga bisa mengambil
kritis, pemecahan masalah, ber- keputusan dan memberikan solusi
kolaborasi, dan berbagai keterampil- dengan tepat.
an lainnya. Berdasarkan hasil wawancara
Keterampilan kolaborasi saat terhadap Pendidik Biologi di SMA
ini menjadikan kerjasama sebagai Negeri 6 Bandar Lampung, me-
suatu struktur interaksi yang nunjukkan bahwa kegiatan berinte-
dirancang sedemikian rupa guna raksi saat proses pembelajaran secara
memudahkan usaha kolektif untuk berkelompok tidak sepenuhnya ter-
mencapai tujuan bersama. Kolaborasi laksana dengan baik sehingga pe-
telah menjadi keterampilan yang nerapan keterampilan kolaborasi
penting untuk mencapai hasil yang cenderung terabaikan. Kemudian,
efektif. Melalui berkolaborasi, keterampilan berpikir tingkat tinggi
peserta didik memiliki kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik
bekerjasama dan sosial untuk men- masih kurang. Hal ini dapat terjadi
capai tujuan pembelajaran (NEA: dikarenakan pada proses pembelajar-
78
Jurnal Bioterdidik, Vol. 7 No. 3, Mei 2019
79
Jurnal Bioterdidik, Vol. 7 No. 3, Mei 2019
80
Jurnal Bioterdidik, Vol. 7 No. 3, Mei 2019
Tabel 3. Hasil Analisis Data N-gain Pretes dan Postes Peserta Didik
Nilai Kelas X Sd Uji t-Test
Ekperimen 44,55 10,73
Pretes
Kontrol 43,92 11,73
Ekperimen 67,5 8,02 sig. (2-tailed) 0,009
Postest < 0,05
Kontrol 61,69 7,11
Ekperimen 0,40 0,15 (Sedang)
N-gain
Kontrol 0,30 0,13 (Rendah)
83
Jurnal Bioterdidik, Vol. 7 No. 3, Mei 2019
84
Jurnal Bioterdidik, Vol. 7 No. 3, Mei 2019
85
Jurnal Bioterdidik, Vol. 7 No. 3, Mei 2019
87