Professional Documents
Culture Documents
1 SP
1 SP
1.4 Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini yaitu 1 (satu) set dokumen dalam bentuk laporan
tertulis yang berisi kajian potensi sumber-sumber energi terbarukan dan prospek pengembangan
serta pemanfaatannyadi Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten
Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
BAB II
LANDASAN TEORI
1
alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Mikrohidro merupakan
sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis,
mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan generator.
2.1.2 Perhitungan Daya
Untuk mendapatkan daya hidrolik (𝑃ℎ ) yang merupakan potensi sumber daya energi air pada
suatu wilayah, didapatkan dengan persamaan (1):
Potensi hidrolik (Ph) :
𝑃ℎ = 𝑄 × 𝐻 × 𝑔 ( 1 )
Kapasitas daya pembangkit (Pe) :
𝑃𝑒 = 𝜂 𝑇 × 𝜂𝐺 × 𝜂𝑀 × 𝑃ℎ ( 2 )
Konversi energi dari radiasi matahari menjadi energi listrik sangat dipengaruhi oleh besar
iradiasi yang jatuh ke permukaan panel surya. Sebelum implementasi PLTS, diperlukan data iradiasi
yang dapat diperoleh baik melalui pengukuran langsung maupun melalui data sekunder misalnya
yang diperoleh dari:
1. NASA-LangleyDistributedArchive (https://eosweb.larc.nasa.gov/see/RETScreen/
Memasukkan koordinat lokasi PLTS untuk memperoleh data total iradiasi harian rata-rata dalam
satu tahun untuk Global Horizontal Irradiance (GHI).
2. Solargis (http://globalsolaratlas.info)
3. Laboratorium Energi Terbarukan Nasional (NREL) Departemen Energi Amerika Serikat.
2
BAB III
METODOLOGI
PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA KOMPILASI DAN ANALISIS DATA PENYUSUNAN HASIL AKHIR
Pemahaman
KAK
Survei Hasil Analisis
Kompilasi Data
- Lapangan
- Instansional - Identifikasi jenis-jenis
Mobilisasi sumber energi
Personil - Potensi kapasitas masing-
Analisis masing jenis sumber energi
Data Survei - Pengembangan masing-
Tahap - Deskriptif masing jenis sumber energi
Primer Sekunder
Pelaksanaan - Spasial
Pekerjaan - Data kebutuhan - Data Instansional
beban listrik
- Data jenis sumber POTENSI ENERGI
Identifikasi Wilayah energi terbarukan TERBARUKAN
- Data pengukuran
Penelitian lapangan
4
Hasil Pengukuran debit beberapalokasidi Kabupaten Manokwari Selatan.
Titik Lokasi Debit Potensi
No Sungai / Kampung
Data Lintang Bujur (m3/det) Head (m)
Titik 1 -2.493213 134.539068
1 Mambi/Aisandami 0.0232983 85
Titik 2 -2.490753 134.540473
Titik 1 -2.868117 134.452824
2 Ambumi/Ambumi 0.008925 34
Titik 2 -2.86597 134.455504
Titik 1 -2.399898 134.564612
3 Mambinem/Menarbu 0.0036 23
Titik 2 -2.400543 134.564149
Titik 1 -3.147437 134.533769
4 Kambeifana/Naikere 0.0147 29
Titik 2 -3.143594 134.535298
Titik 1 -2.367928 134.52731
5 Warmanuen/Yende 0.0104 69
Titik 2 -2.366886 134.527926
Titik 1 -2.481615 134.579717
6 Yopanggar/Yopanggar 0.00154 23
Titik 2 -2.480891 134.580901
5
4.2.4 Data Pengukuran Debit Air di Kabupaten Kaimana
1000 45
900 40
800 35
700
Iradiasi (W/m2)
30
Temperatur
600
25
500
20
400 Iradiasi
15
300
Temperatur
200 10
100 5
0 0
09:14:45
09:54:47
10:25:47
10:56:47
11:27:47
11:58:47
12:29:47
13:00:47
13:31:47
14:02:47
14:33:47
15:04:47
15:35:47
16:06:47
16:37:47
17:08:47
17:39:47
Waktu
GrafikIradiasi dan Temperatur di Distrik Dataran Isim pada tanggal 23 Juli 2019
1200 70
1000 60
50
Iradiasi (W/m2)
800
Temperatur
40
600
30
Iradiasi
400
20
Temperatur
200 10
0 0
10:20:42
06:00:42
06:52:42
07:44:42
08:36:42
09:28:42
11:12:42
12:04:42
12:56:42
13:48:42
14:40:42
15:32:42
16:24:42
17:16:42
Waktu
6
Iradiasi (W/m2) Iradiasi (W/m2)
1000
1200
1000
1200
0
0
200
400
600
800
200
400
600
800
06:35:03 06:37:52
07:12:03 07:13:52
07:49:03 07:49:52
08:26:03 08:25:52
09:03:03 09:01:52
09:40:03 09:37:52
4.2.5.2 Kabupaten TelukWondama
10:17:03 10:13:52
10:54:03 10:49:52
11:31:03 11:25:52
12:08:03 12:01:52
12:37:52
Waktu
Waktu
12:45:03
13:22:03 13:13:52
13:59:03 13:49:52
14:36:03 14:25:52
15:13:03 15:01:52
15:50:03 15:37:52
16:13:52
16:27:03
16:49:52
17:04:03
17:25:52
17:41:03
0
5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
10
15
20
25
30
40
45
50
35
Iradiasi
Temperatur
Temperatur
7
4.2.5.3 Kabupaten Pegunungan Arfak
Temperature (C)
Iradiasi(W/m2)
600
500 20
400 15
Iradiasi
300
10
200 Temperatur
5
100
0 0
09:47:22
13:24:22
17:01:22
07:19:04
08:14:22
08:45:22
09:16:22
10:18:22
10:49:22
11:20:22
11:51:22
12:22:22
12:53:22
13:55:22
14:26:22
14:57:22
15:28:22
15:59:22
16:30:22
17:32:22
Waktu
400
25
300 20
15 Iradiasi
200
10
Temperatur
100
5
0 0
12:37:13
06:34:13
07:07:13
07:40:13
08:13:13
08:46:13
09:19:13
09:52:13
10:25:13
10:58:13
11:31:13
12:04:13
13:10:13
13:43:13
14:16:13
14:49:13
15:22:13
15:55:13
16:28:13
17:01:13
Waktu
8
BAB V
ANALISIS POTENSI ENERGI TERBARUKAN
9
PANJANG GROSS DEBIT NET POTENSI DAYA
LOKASI
ANDALAN Real Cost Pembulatan Keterangan
PIPA HEAD HEAD HIDROLIK PLTMH
Kabupaten Kampung (m) (m) (L/s) (m) (kW) (kW)
Kopo/Kopo 516 35.00 25 34.94 8.6 5.9 Rp 1,055,911,761 Rp 1,055,900,000 Redesign
Sururey/Sururey 258 15.00 99 14.64 14.2 9.7 Rp 1,751,528,583 Rp 1,751,500,000 Baru
Hingk/Hingk 109 10.00 200 9.44 18.5 12.7 Rp 2,281,331,064 Rp 2,281,300,000 Perbaikan
Kabupaten
Pegaf Soup/Demaisi 355 100.00 33 99.93 32.3 22.1 Rp 3,986,170,078 Rp 3,986,100,000 Perbaikan
Indabri 573 53.00 75 52.52 38.6 26.4 Rp 4,760,953,091 Rp 4,760,900,000 Baru
356 58.00 57.64 46.9 32.1 Rp 5,782,529,192 Rp 5,782,500,000 Baru
Ingen/Miyambouw 83
297 35.00 34.70 28.2 19.3 Rp 3,481,089,114 Rp 3,481,000,000 Baru
Yende Roon 134 70.00 10 70.00 6.9 4.7 Rp 558,017,912 Rp 558,000,000 Baru
Kabupaten
Wondama Aisandami 314 85.00 25 84.97 20.8 14.3 Rp 1,693,358,612 Rp 1,693,300,000 Baru
Naikere 458 30.00 30 29.93 8.8 6.0 Rp 715,787,272 Rp 715,700,000 Baru
Kabupaten Bengko/ Sihu 400 70.00 65 69.74 44.4 30.4 Rp 3,884,723,315 Rp 3,884,700,000 Baru
Manokwari Sosmorof 415 10.00 700 3.00 20.6 14.1 Rp 1,797,480,503 Rp 1,797,400,000 Redesign eksisting
Selatan
Sosmorof 415 10.00 1500 7.29 107.1 73.4 Rp 9,365,583,354 Rp 9,365,500,000 Potensi Pengembangan
10
5.1.2 PLTS
Kabupaten Manokwari Selatan, Kampung Tahosta
kWh
8.80
8.00
7.20
6.40
5.60
4.80
4.00
3.20
2.40
1.60
0.80
0.00
Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu
Time Period 1/ 1/ - 1/ 7/
SARARTI
Kebutuhan Inverter kapasitas : 1,43 kW
Total Kapasitas PLTS : 7,28 kWp
Kebutuhan Lahan untuk Panel surya : 50,5 m2
11
Skema sistem PLTS ditunjukkan seperti gambar berikut:
kWh
6.00
5.40
4.80
4.20
3.60
3.00
2.40
1.80
1.20
0.60
0.00
Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu
Time Period 1/ 1/ - 1/ 7/
YENDE
12
kW h
27.0
24.0
21.0
18.0
15.0
12.0
9.0
6.0
3.0
0.0
Fri Sat Sun Mon Tue W ed Thu
Time Period 1/ 1/ - 1/ 7/
13
kW h
36.0
33.0
30.0
27.0
24.0
21.0
18.0
15.0
12.0
9.0
6.0
3.0
0.0
W ed Thu Fri Sat Sun Mon Tue
Time Period 1/20/ - 1/26/
14
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Dari kegiatan Analisis Kebutuhan Sumber Energi Alternatif Terbarukan di Provinsi Papua
Barat, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah:
1. Potensi energi terbarukan yang dapat dikembangkan untuk masing-masing lokasi
survei adalah:
a. Kabupaten Manokwari Selatan:
▪ Kampung Tahosta: PLTS Komunal dengan kapasitas 10,8 kWp
▪ Kampung Sihu: PLTMH dengan kapasitas 30,4 kW
▪ Kampung Sosmorof: PLTMH dengan kapasitas 73,4 kW
b. Kabupaten Teluk Wondama:
▪ Potensi PLTMH terdapat di Kampung Yende, Kampung Aisandami, dan
Kampung Naikere dengan masing-masing kapasitsa sebesar 4,7 kW, 14,3 kW,
dan 6 kW.
▪ Potensi pengembangan PLTS dilakukan di Kampung Sararti dan Kampung
Yende dengan masing-masing kapasitas sebesar 10,8 kWp dan 33,6 kWp.
c. Kabupaten Pegunungan Arfak:
▪ Potensi PLTMH dapat dikembangkan di Kampung Sururey dengan kapasitas
sebesar 9,7 kW
▪ Potensi pengembangan PLTS dapat dilakukan di Kampung Sururey dengan
Kapasitas sebesar 33,6 kWp
2. Pengembangan PLTMH di Kampung Sosmorof dapat menghasilkan kelebihan energi
listrik yang dapat dijual ke jaringan listrik PLN. Kebutuhan beban listrik di Kampung
Sosmorof dapat dipenuhi dengan 20% produksi energi listrik dari PLTMH. Kelebihan
energi listrik sebesar 80% yang disalurkan ke jaringan listrik PLN dapat digunakan
untuk pengembangan ekonomi di Kampung Sosmorof.
6.2 Rekomendasi
Berikut adalah beberapa rekomendasi pemanfaatan dan pengembangan EBT di Provinsi
Papua Barat berdasarkan temuan – temuan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
Pertama; Implementasi energi terbarukan di Kabupaten Provinsi Papua Barat dapat
digunakan sebagai pendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi.
Kedua; Dalam pengembangan energi terbarukan, penelitian tentang pola beban yang lebih
rinci untuk setiap lokasi yang ditentukan harus dilakukan. Dengan data tentang pola beban listrik
15
yang lebih rinci dan akurat, pemilihan jenis potensi dan teknologi yang digunakan dapat dilakukan
dengan lebih tepat. Tujuan akhir pengembangan energi terbarukan di daerah yang belum terjangkau
jaringan listrik PLN adalah untuk meningkatkan taraf sosial-ekonomi masyarakat.
Ketiga; Dari semua jenis potensi energi yang ada, hambatan utama pemanfaatan energi
terbarukan adalah permasalahan biaya investasi yang tinggi untuk setiap kW kapasitas listrik. Biaya
yang diperlukan dalam pemanfaatan energi terbarukan semakin jelas karena masih diperlakukannya
sistem subsidi terhadap jenis energi yang berasal dari bahan bakar minyak dan listrik yang berasal
dari PLN.
16