You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM

Guru Pembimbing: Lestari Wulandari M.Pd.

Disusun Oleh:

Hestiani Hazifah
XI Mipa 4

SMAN 2 TUALANG

Jl. Waja Wangsa, Kec.Tualang, Kabupaten Siak

T.A. 2022/2023
l. Tujuan Praktikum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya unsur karbon dan hidrogen dalam
senyawa karbon yang terdapat di sekitar kita misalnya gula putih dan nasi. Unsur karbon dan
hidrogen dapat diidentifikasikan melalui reaksi pembakaran. Siswa harus berhati-hati saat
menggunakan pembakar spirtus dan merangkai peralatan serta tidak bermain-main dengan
api. Ingatlah siswa agar menjepit tabung reaksi dengan kuat agar tidak jatuh saat dipanaskan.
Percobaan ini memerlukan ketelitian saat mengamati terbentuknya gas hasil pembakaran.

ll. Dasar Teori


Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat di alam sebagai minyak bumi.
Senyawa organik yang hanya terdiri dari atom hIdrogen dan karbon disebut hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan bentuk rantai dan ikatan yang terdapat
pada senyawa tersebut.
Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa hidrokarbon dibagi menjadi hidrokarbon alifatik
(lurus/bercabang) dan alisiklik (rantai tertutup) berdasarkan ikatannya, hidrokarbon terbagi
menjadi hidrokarbon jenuh (tidak memiliki ikatan rangkap) dan tidak jenuh (memiliki ikatan
rangkap).
Senyawa hidrokarbon terdiri dari :

Kekhasan atom karbon:


a. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen :
b. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil :
c. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap :
d. Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang :
Keberadaan unsur C, H dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui reaksi
pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa organik
secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak
sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang.
Pengujian atau identifikasi suatu senyawa hidrokarbon dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya :
1. Reaksi dengan bromin
Hasil pembakaran hidrokarbon adalah CO2 dan H2O.
CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O
2. Reaksi dengan H2SO4 pekat dingin
Hidrokarbon tak jenuh mengalami reaksi adisi dengan H2SO4 pekat dingin. Produk yang
dihasilkan adalah asam alkil sulfonat yang larut dalam H2SO4.
CH3–CH =CH–CH3 + H2SO4 → CH3CH2CH(HSO3)CH3

Untuk mengidentifikasi unsur C, H pada percobaan kali ini dapat kita lakukan dengan cara
mengalirkan gas hasil pembakaran suatu senyawa hidrokarbon atau senyawa organik lainnya
dalam air kapur atau larutan Ca(OH)2 sehingga terjadi reaksi. Jika hasil pembakaran membuat
air kapur menjadi keruh, maka itu berarti senyawa yang dibakar merupakan senyawa karbon.
lll. Alat dan Bahan

 Gula putih
 Nasi
 Air kapur
 Statif
 Tabung reaksi + sumbat berlubang + gips
 Gelas beaker
 Pembakar spiritus
 Selang kecil
 Sendok makan
 Spatula
 Kertas kobalt(II)

lV. Prosedur Kerja


1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering, lalu masukkan satu sendok makan gula
putih ke dalam tabung reaksi.
2. Tutup tabung reaksi dengan sumbat berlubang, lalu pasang pada statif.
3. Isi gelas beaker dengan air kapur yang telah diendapkan dan disaring.
4. Hubungkan tabung reaksi dengan air kapur menggunakan selang kecil seperti pada
gambar berikut.

5. Panaskan tabung reaksi dengan pembakar spiritus.


6. Amati perubahan yang terjadi pada air kapur.
7. Matikan api pada pembakar spiritus. Setelah tabung reaksi dingin, buka sumbat pada
tabung reaksi dengan hati-hati.
8. Uji titik-titik air yang menempel pada dinding tabung reaksi dengan kertas kobalt(II).
Amati perubahan yang terjadi pada kertas kobalt(II).
9. Dengan prosedur yang sama, ulangi praktikum yang telah anda lakukan, gantilah gula
putih dengan nasi yang telah dihaluskan. Bandingkan hasil pengamatan sampel gula
dengan nasi.
10. Tulis hasil pengamatan anda dalam table pengamatan.
Perubahan Warna Pada Air
Sample Perubahan pada kertas koblat (ll)
Kapur
Kertas koblat(ll) berwarna biru
Gula putih Air kapur berubah menjadi keruh.
berubah menjadi merah muda
Air kapur tidak berubah menjadi
keruh, melainkan terdapat Kertas kiblat(ll) tidak ada
Nasi
gelembung-gelembung kecil pada perubahan warna
air kapur.
V. Hasil Pengamatan

Vl. Pembahasan

a. Hasil Pengamatan Eksperimen 1 (Gula Pasir) :


Pada saat gula dipanaskan di dalam tabung reaksi yang tertutup gabus, terjadi suatu reaksi
kimia, yakni yang pertama timbul gelembung-gelembung gas (mendidih) dan menimbulkan
uap air, dimana timbulnya gelembung gas tersebut menandakan bahwa ketika gula
dipanaskan, terjadi reaksi kimia. Yang kedua, setelah suhunya dinaikkan, terjadi perubahan
warna pada gula, warna gula yang sebelumnya berwarna putih, kini langsung berubah warna
menjadi merah kecoklatan. Semakin suhunya dinaikkan, maka karamel itu ternyata berwarna
semakin gelap (hitam). Gas yang dihasilkan dalam pembakaran gula dan akan dialirkan
dengan pipa pengalir gas ke tabung reaksi yang berisi air kapur. Beberapa saat kemudian, air
kapur pada gelas beker akan semakin keruh (mengeruh) akibat dialirkannya gas hasil
pembakaran gula pada tabung reaksi. Dimana keruhnya air kapur ini menandakan bahwa
pembakaran gula menghasilkan gas CO2. Dan itu berarti pada gula terdapat unsur C dan
unsur O.
b. Hasil pengamatan eksperimen 2 (Nasi)
Pada saat nasi dipanaskan di dalam tabung reaksi yang tertutup gabus, terjadi suatu reaksi
kimia, yakni yang pertama timbul gelembung-gelembung gas dan menimbulkan uap air,
dimana timbulnya gelembung gas tersebut menandakan bahwa ketika nasi dipanaskan, terjadi
reaksi kimia. Yang kedua, setelah suhunya dinaikkan, terjadi perubahan warna pada nasi,
warna nasi yang sebelumnya berwarna putih, kini langsung berubah warna menjadi
kekuning-kuningan. Semakin suhunya dinaikkan, maka nasi itu ternyata berwarna hitam
(hangus). Gas yang dihasilkan dalam pembakaran nasi akan dialirkan dengan pipa pengalir
gas ke tabung reaksi yang berisi air kapur. Beberapa saat kemudian, air kapur pada gelas
beker terdapat gelembung-gelembung.
Vll. Pertanyaan dan Jawaban

 Pertanyaan
1. Bagaimanakah perubahan yang terjadi pada air kapur ?
2. Senyawa apakah yang terbentuk pada reaksi pembakaran senyawa karbon sehingga
mengakibatkan terjadinya perubahan pada air kapur ?
3. Unsur apa yang menyusun senyawa karbon?
4. Mengapa senyawa karbon banyak terdapat di alam?

 Jawaban
1. Pada percobaan pertama yang menggunakan gula pasir, air kapurnya berubah menjadi
keruh. Sedangkan, pada percobaan kedua yang menggunakan nasi air kapur tidak
berubah menjadi keruh melainkan munculnya gelembung pada air kapur, serta
munculnya asap.
2. Senyawa yang terbentuk adalah CO2 dan H2O
3. Unsur yang menyusun senyawa karbon adalah unsur karbon (C), tapi ada beberapa
unsur lainnya seperti Hidrogen (H), oksigen (O). Karena dalam percobaan
menghasilkan senyawa CO2 dan H2O.
4. Karena senyawa karbon merupakan senyawa organik yang terdapat pada makhluk
hidup. Selain itu atom karbon mudah untuk berikatan dengan atom C lainnya maupun
atom lain membentuk suatu rantai ikatan yang panjang.
Vlll. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian atau praktikum dapat disimpulkan bahwa, Pada percobaan
pertama yang menggunakan gula pasir, air kapurnya berubah menjadi keruh. Sedangkan, pada
percobaan kedua yang menggunakan nasi air kapur tidak berubah menjadi keruh melainkan
munculnya gelembung pada air kapur, serta munculnya asap. Senyawa yang terbentuk adalah
CO2 dan H2O
Unsur yang menyusun senyawa karbon adalah unsur karbon (C), tapi ada beberapa unsur
lainnya seperti Hidrogen (H), oksigen (O). Karena dalam percobaan menghasilkan
senyawa CO2 dan H2O.
Karena senyawa karbon merupakan senyawa organik yang terdapat pada makhluk hidup.
Selain itu atom karbon mudah untuk berikatan dengan atom C lainnya.

lX. Saran
 Dalam melakukan praktikum, kita harus menggunakan jas laboratorium sebagai pelindung
agar tidak mengotori pakaian dan lain-lain.
 Dalam melakukan praktikum seperti di atas, alat dan bahan yang digunakan harus dipastikan
dalam keadaan bersih agar tidak memengaruhi hasil yang diperoleh nantinya.
 Dalam menggunakan alat-alat laboratorium harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan.
X. Daftar Pustaka
Blogger.com. Academia.edu.

You might also like