Professional Documents
Culture Documents
Halimah Tugas 1 PDGK 4107
Halimah Tugas 1 PDGK 4107
HALIMAH
859419156
DATA MAHASISWA
FOTO
Nama : HALIMAH___________________________________
NIM/ID Lainnya : 859419156___________________________________
Program Studi : S.1 PGSD
: UPT SD NEGERI 2
Nama Sekolah
LAWAWOI__________________________________
F
OTO
Nama(Gelar) : __LILI
SURYANI,S.Pd.,M.Pd____________________________________
Nip/Id Lainnya : _196605041988122002_____________________________________
Instansi Asal : SMANEGERI 3 PALOPO
Nomor Hp : _08124218942_____________________________________
Alamat Email : ___suryani.lili947@gmail.com___________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Sidrap, 2023
Yang membuat pernyataan
HALIMAH
Laporan Kegiatan Praktikum Bimbingan
(HALIMAH)
(859419156)
Harapan yang paling besar dari penyuisunan makalah ini ialah,mudah-mudahan apa yang
disusun ini penuh manfaat ,baik untuk pribadi teman-teman ,serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah. Terima kasih sebelum
dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen mata kuliah Praktikum IPA,serta teman-
teman sekalian yang telah membantu baik bantuan berupa moril maupun materil,sehingga
laporan ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Penyusun
Halimah
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk membuktikan apakah kandungan dari ekstrak daun tanaman putri malu
(Mimosa Pudica Linn) dapat digunakan sebagai hepatoprotektor terhadap
kerusakan hepar pada mencit (Mus Musculus) yang diinduksi obat ibuprofen.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Membuktikan pengaruh ekstrak daun tanaman putri malu (Mimosa Pudica
Linn) terhadap penurunan kadar SGOT pada hepar mencit (Mus Musculus)
yang diinduksi obat ibuprofen
2. Membuktikan pengaruh ekstrak daun tanaman putri malu (Mimosa Pudica
Linn) terhadap penurunan kadar SGPT pada hepar mencit (Mus Musculus)
yang diinduksi obat ibuprofen
1.4. Manfaat
1.4.1. Secara teoritis
1. Mampu memberikan informasi terkait kandungan dan khasiat dari ekstrak daun
tanaman putri malu (Mimosa Pudica Linn) yang dapat digunakan sebagai
hepatoprotektor terhadap kerusakan hepar pada mencit (Mus Musculus) yang
diinduksikan ibuprofen.
2. Mampu memberikan pedoman terapi atau sumber rujukan terhadap terapi pada
pasien dengan kerusakan hepar yang harus membutuhkan pengobatan.
1.4.2. Secara praktis
Isi makalah ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam penggunaan
obat antipiretik atau obat-obatan lainnya yang memiliki efek hepatotoksik dan
dapat merusak jaringan hepar. Dengan adanya ekstrak daun tanaman putri malu
(Mimosa Pudica Linn) dapat menjadi salah satu solusi terapi penyerta bagi
pemberian obat yang berefek hepatotoksik bagi pasien dengan riwayat penyakit
hepar. Sehingga angka kematian dapat lebih ditekan melalui salah satu
metode hepatoprotektor terhadap kerusakan hepar pasien. Selain itu,
penggunaan obat seperti golongan antipiretik yang sangat marak di
masyarakat juga dapat menjadi target dari tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengkurator kerusakan hepar dari penggunaan obat-obatan yang bersifat
toksik dan marak dikonsumsi masyarakat.
5
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan
segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada
tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah
matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan
tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri
malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya
ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
1. Daun
Daun putri malu atau sikejut berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang
sempurna. Jumlah anak daun pada setiap sirip sekitar 5 - 26 pasang. Helaian anak daun
berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata. Jika kita
raba pada permukaan atas dan bawah daun terasa licin, panjang 6 - 16 mm, lebar 1-3
mm. daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya berwarna ungu. Jika daun
tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang
4-5,5 cm.
2. Batang
Batang tumbuhan putri malu berbeda dengan tumbuhan lainnya, yaitu batang putri
malu berbentuk bulat. Pada seluruh batangnya terdapat rambut dan mempunyai duri yang
menempel , batang tumbuhan putrid malu dengan rambut sikat yang mengarah secara
miring kepermukaan tanah atau kearah bawah.
3. Akar
Putri malu atau sikejut mempunyai akar pena yang sangat kuat berbeda dengan
akar-akar tanaman-tanaman lainnya, jika kita cabut langsung terangkat seluruh akar-akar
nya. Akan tetapi lain halnya dengan akar tanaman putri malu, untuk mencabuti nya kita
memerlukan suatu alat-alat yang khusus agar semua akar-akar nya teracabut.
4. Bunga
Putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola dan tidak
mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga yang lain. Akan
tetapi kelopak bunga putrid malu bentuknya sangat kecil dan bergigi empat seperti selaput
putih. Tabung mahkotanya juga berukuran sangat kecil, bertaju empat seperti selaput putih.
5. Buah
Buah putri malu berbetuk polong, pipih seperti garis dan berukuran sangat kecil
jika disbandingkan dengan buah-buah tumbuhan lainnya.
6. Biji
Sama halnya seperti buah, tanaman putri malu juga memiliki biji, yang berukuran
kecil dan bulat,berbentuk pipih . putri malu termasuk kedalam tumbuhan yang berbiji
tertutup (Angiospermae) dan berkembangbiak dengan biji.
(HALIMAH)
(859419156)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGANDAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP“ yang dalam bentuk maupun isinya sangat sederhana. Makalah laporan ini
dibuat untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah Praktikum IPA di SD.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada Lili Suryani,
S.Pd.,M.Pd. , selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktikum IPA di SD, yang
sangat membantu dan memberikan bimbingan, sehingga laporan ini dapat
diselesaikan.
Penyusun berharap laporan praktikum ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca serta dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman pembaca.
Penyusun menyadari laporan prakttikum ini masih banyak kekurangan
karena pengalaman penyusun yang masih kurang. Oleh kerena itu penyusun
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Sehingga penyusun dapat
memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini lebih baik lagi.
Penyusun
11
Tabel 2.1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan akar Biji Kangkung
Rata-rata Pertambahan tinggi pada hari... (cm) Ket.
Biji ke .... Kondisi Cahaya
1 2 3 4 5
TERANG
13
Tabel 2.2. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan batang Biji Kangkung
Rata-rata Pertambahan tinggi pada hari... (cm) Ket.
Biji ke .... Kondisi Cahaya
1 2 3 4 5
TERANG
B1.1 - - 1 1,1 1,1
B1.2 - - 1,1 1,2 1,2
B1.3 - - 1 1,5 1,5
B1.4 - - 1,2 1,3 1,3
B1.5 - - 1,1 1,4 1,4
GELAP
B2.1 - 1 2 3 5
B2.2 - 1 2,3 3,4 4,5
B2.3 - 1,2 2,5 3,4 4
B2.4 - 1 1,8 2 2,5
B2.5 - 1,5 2,5 3,5 4
5. Pembahasan
1. Urutan proses perkecambahan :
a. Masuknya air ke dalam biji atau imbibisi.
b. Aktifnya enzim untuk proses metabolism, membongkar cadangan makanan
dalam kotiledon / endosperm
c. Hasil pembongkaran berupa sumber energy sebagai bahan penyusunkomponen
sel, dan pertumbuhan embrio.
d. Embrio tumbuh dan berkembang
2. Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa factor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di
tempat gelap disebut etiolasi.
Fungsi cahaya untul tanaman :
a. Berfotositesis
b. Membuat makanan
Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena
cahaya dapat menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormon.
Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan
batang yang panjang namun lemah. Lamanya cahaya dalam menyinari
tumbuhan juga
6. DOKUMENTASI TUMBUHAN
17
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang
terdapat pada mahkluk hidup itu, ada yang bisa diamati secara langsung dan jelas
adapula yang sulit untuk diamati, tetapi pada dasarnya baik tumbuhan maupun
hewan tetap memiliki ciri-ciri yang sama seperti bergerak, bernapas, makan,
19
menanggapi rangsang, tumbuh dan berkembang, selain itu ada juga ciri-ciri lain
seperti ekskresi, berkembang biak dan beradaptasi.
B. SARAN
Demikianlah laporan praktikum ini dibuat agar bermanfaat untuk semua.
Diharapkan setelah membaca laporan ini, pembaca dapat memahami seperti apa
makhluk hidup itu dan bagaimana ciri-cirinya. Namun dalam penulisan praktikum
ini tentunya banyak terdapat kekurangan dikarenakan penulis masih dalam tahap
belajar. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dalam
penulisan laporan selanjutnya dapat lebih baik lagi.
19
Laporan Kegiatan Praktikum Mandiri
(HALIMAH)
(859419156)
- Cara Kerja :
a. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
b. Amati lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, (seperti kebun, sawah, rawa,
danau, atau sungai)
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis yang terjadi, antara hewan dengan hewan,
antara hewan dengan tumbuhan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
d. Catat hasil pengamatan anda pada tabel yang disediakan
e. Dokumentasikan hasil pengamatan anda
21
Makanan
Benalu berkurang dan
Menyerap
dengan Pohon bahkan bisa
1 Benalu makanan dari
pohon mangga menyebabkan
pohon mangga
mangga bagian batang
mati
Kumbang di Pohon Daun dan buah Kumbang Dapat asupan
2 pohon cabe cabe menjadi rusak makanan dari
daun dan buah
Ulat di pohon Pohon Daun dan buah Ulat Dapat asupan
3 cabe cabe menjadi rusak makanan dari
daun dan buah
Kutu putih di Pohon Daun menjadi Kutu putih Menghisap
pohon cabe cabe kuning, batang cairan pada
4
rusak bagian daun dan
pucuk tanaman
Ulat di pohon Pohon Daun menjadi Ulat Memakan daun
5
pisang pisang rusak
23
-
DOKUMENTASI PENGAMATAN
23
25
25
- Pembahasan : Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi antara
pihak satu mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak lain dirugikan.
1. Benalu di pohon mangga, benalu mendapatkan keuntungan berupa tempat
tinggal serta makanan milik pohon mangga, sedngkan pohon mangga sendiri
dirugikan karena berkurangnya asupan makanannya, bahkan bisa membuat
batang mangga tersebut menjadi mati.
2. Kumbang di pohon cabe, kumbang mendapat keuntungan makanan dari buah
dan daunnya, daun menjadi rusak, buahnya berwarna coklat.
3. Ulat di pohon cabe, ulat mendapat keuntungan makanan dari buah dan daunnya,
daun menjadi rusak, buahnya berwarna juga rusak
4. Kutu putih (Pseudococcus) dengan tumbuhan cabe, Kutu putih (Pseudococcus)
dapat keuntungan berupa makanan dari cairan pada batang dan daun tumbuhan
cabe yang dihisapnya, sedangkan pohon cabe sendiridirugikan karena batang
dan daunnya menjadi rusak.
5. Ulat di pohon pisang, ulat mendapat keuntungan makanan dari daunnya, daun
menjadi rusak.
27
❖ Simbiosis Komensalisme
Pihak yang Diuntungkan Jenis Makhluk
Jenis yang tidak
Jenis
No Hubungan Diuntungkan
Makhluk Jenis Keuntungan
Simbiosis dan tidak
Hidup Dirugikan
1 Semut Semut Dapat membuat Pohon mangga
rangrang di rangrang sarang diantara
pohon dedaunan dari pohon
mangga mangga
2 Anggrek Anggrek Sebagai tempat hidup Pohon mangga
putih di
pohon
mangga
3 Laba-laba di Laba-laba Dapat menempelkan Bunga keladi
bunga keladi jaringnya untuk
membuat sarang di
bunga keladi
4 Belalang Belalang Tempat untuk berdiam Bunga keladi
dengan bunga diri mencari mangsa
keladi
5 Laba-laba di Laba-laba Dapat menempelkan Pohon cabe
pohon cabe jaringnya untuk
membuat sarang di
pohon cabe
- DOMUMENTASI PENGAMATAN
27
29
29
❖ Pembahasan : Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana
suatu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak
diuntungkan atau dirugikan.
1 Semut rangrang (Weaver ant) dengan pohon mangga, yang diuntungkan adalah
semut rangrang (Weaver ant) karena dapat membuat sarang diantara dedaunan
pohon mangga, bertempat tinggal serta mencari makan diantarapohon mangga.
Sedangkan pohon mangga itu sendiri tidak dirugikan atas adanya semut
rangrang (Weaver ant).
2 Anggrek putih (Moth orchid) dengan pohon mangga, yang diuntungkan adalah
anggrek putih (Moth orchid) sebab mendapatkan tempat untuk hidup meskipun
menempel pada pohon mangga, sedangkan pohon mangga itu sendiri tidak
dirugikan.
3 Laba-laba dengan bunga keladi, yang diuntungkan adalah laba-laba karena
dapat memanfaatkan bunga keladi untuk membuat sarang dari jaring- jaringnya,
sedangkan bunga keladi itu sendiri tidak dirugikan.
4 Belalang (Caelifera) dengan bunga keladi, yang diuntungkan adalah belalang
(Caelifera) sebab mendapatkan tempat untuk berdiam diri dan menunggu
mangsa, sedangkan bunga keladi tidak dirugikan.
5 Laba-laba dengan pohon cabe (Scotinophara coarctata), yang diuntungkan
adalah laba-laba karena dapat memanfaatkan pohon cabe untuk membuat
sarang dari jarring-jaringnya, sedangkan pohon cabe itu sendiri tidak dirugikan.
31
❖ Simbiosis Mutualisme
31
5. Ular dengan padi, ular mendapatkan makanan berupa tikus, sedangkan
petani juga mendapat keuntungan dengan berkurangnya hama tikus yang
dapat merusak pertumbuhan padi.
33
33
1
35