Professional Documents
Culture Documents
Percobaan 1 Kimfis
Percobaan 1 Kimfis
PERCOBAAN I
KEADAAN GAS DAN CAIR
OLEH :
LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat
padat, cair dan gas. Gas tersusun dari partikel-partikel sangat kecil, dengan
karena sifatnya memiliki massa dan menempati ruang, artinya zat juga
memiliki massa jenis, yaitu massa per volume dari suatu zat.
Gas adalah salah satu dari empat wujud dasar materi. Gas murni
dapat tersusun dari atom, molekul elemen yang tersusun dari satu jenis
atom, atau molekul senyawa yang tersusun dari berbagai macam atom.
Campuran gas akan mengandung beragam gas murni seperti udara gas
ideal adalah gas teoretis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang
bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Hukum dasar dari gas
Boyle dan Edme Mariotte. Gas nyata adalah gas yang bersifat menyimpang
dari gas ideal. Gas nyata mempunyai gaya antarmolekul, ukuran dan
volume
Zat cair adalah zat di mana volumenya mengikuti bentuk wadah.
Zat cair merupakan salah satu jenis fluida. Fluida merupakan zat yang
mengalir. Zat Gas Gas adalah suatu fase benda. Seperti cairan, gas
cair merupkan suatu wujud yang memiliki volume tetap dan bentuknya
B. Rumusan Masalah
Tujuan yang akan dicapai pada percobaan keadaan gas dan cair adalah
sebagai berikut:
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh pada percobaan percobaan keadaan gas dan
untuk gas campuran dan juga berlaku untuk campuran cair dengan tambahan
korelasi. Perbedaan antara pendekatan gas ideal dan sifat nyata terutama
lebih kompleks terutama saat mengandung alkohol atau air (Woo et al, 2020)
B. Keadaan Gas
Gas berada di kerak bumi dalam keadaan gas sebagai endapan terpisah
atau sebagai tutup gas di atas minyak yang mendasarinya, serta dalam keadaan
terlarut dalam minyak atau air yang sama. Gas alam adalah bahan bakar yang
rendah, cara-cara ini menjadikannya jenis bahan bakar yang paling sempurna dan
ekonomis. Karena itu, pasokan gas yang maju dan berkelanjutan menjadi
prioritas. Konsumen terbesar gas alam adalah pembangkit listrik termal (thermal
power plant) dan perusahaan dari berbagai industri diantaranya teknik mesin,
metalurgi besi dan non-besi, industri bahan bangunan dan lain-lain. Gas disuplai
oleh gas alam dan buatan melalui pipa gas yang mengangkut gas dari tempat
produksi atau kepada konsumen. Gas diterima oleh pemukiman atau fasilitas
industri pada kontrol dan titik distribusi, di mana gas dikurangi menjadi tekanan
yang diizinkan oleh norma dan memasuki jaringan gas kota atau sebuah
perusahaan industri. Zat dengan gaya molekul sangat lemah disebut dengan
C. Volume Gas
ubah. Jika suatu wadah berisi suatu gas dengan bentuk bulat maka gas tersebut
bentuknya juga bulat, begitupun jika wadah yang berisi gas berbentuk kotak,
maka bentuk gas juga akan kotak. Dapat dikatakan bahwa bentuk gas itu akan
menyerupai wadah yang ditempatinya, jika wadah tersebut semakin besar maka
volume gas yang ditampung dalam wadah tersebut juga akan semakin banyak
sehingga massa gas juga akan semakin besar. Semua partikel gas pada volume
yang tetap akan bergerak dan berkumpul ke bagian tengah wadah ketika
sehingga partikel suatu gas itu akan menyebar dan pergerakannya akan semakin
D. Fasa Gas
Fase gas digunakan sebagai zat khas yang diperlukan dalam pelapisan
dari NiCr-CrC yang disemprotkan, hingga terdapat pori-pori yang tidak beraturan.
substrat. Gas yang lebih tinggi kelarutan yang disebabkan oleh peningkatan
kecepatan dan suhu partikel dalam penerbangan secara efektif menahan jumlah
dan ukuran gelembung, yang meningkatkan kepadatan dan daya rekat zirkonia
Kloroform banyak digunakan sebagai pelarut di industri kimia dan farmasi dan
untuk mendisinfeksi air minum yang umumnya diproduksi selama pengobatan air
dan reaksi antar desinfektan berbasis klorin dan bahan organik residu alami.
Utilitas pasokan air secara rutin mencicipi air minum yang lengkap di system
mereka untuk menguji adanya kloroform dan senyawa halogenasi beracun lainny,
1. Alat
adalah erlenmeyer 150 mL, gelas piala 600 mL, jarum, neraca analitik,
2. Bahan
5 ml CHCl3
kedap udara
menguap
- dikeringkan
- ditimbang
- diukur suhunya
densitas
95, 62 gr
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
karet
3. Analisis Data
Diketahui :
(CHCl3)
Penyelesain :
m m
ρ= →v=
v ρ
= 44,01 mL
−2
¿ 44,01 10 L
1 , 49 g
= 44 ,01 10 L
−2
= 3,38 g/L
3. Hitung berat molekul (BM) Molekul Gas Kloroform
ρRT
BM = P
3 , 38 g atm 345 k
= L0,028 L . mol .K x 1 atm
= 95,62 gr
B. Pembahasan
Gas dan fase cair adalah dua keadaan zat yang sangat berbeda. Fase cair
adalah kondisi di mana suatu zat berubah menjadi cairan dan memiliki kerapatan
yang relatif tinggi karena partikelnya berdekatan satu sama lain. Sebaliknya, fase
gas adalah kondisi di mana zat berada dalam bentuk gas dan memiliki kerapatan
yang rendah karena partikelnya tersebar jauh. Hukum gas ideal adalah persamaan
dan dalam beberapa kasus, juga digunakan untuk campuran cairan dengan korelasi
tambahan. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat molekul dari senyawa
penggunaan labu Erlenmeyer, aluminium foil, dan karet gelang yang ditimbang
dengan menggunakan neraca analitik DebFab. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
menentukan massa alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan. Selanjutnya,
foil. Aluminium foil berfungsi sebagai penutup labu Erlenmeyer karena sifatnya
yang inert, artinya tidak bereaksi kimia dengan kloroform yang merupakan
senyawa volatil. Selain itu, aluminium foil juga mencegah penguapan berlebihan
kloroform ke dalam gelas kimia yang telah diisi dengan air panas. Aluminium foil
keluar. Tujuan dari pemanasan ini adalah untuk mempercepat proses penguapan
kloroform. Setelah kloroform menguap, suhu air dalam gelas kimia diukur
menggunakan termometer.
tujuan untuk mengetahui jumlah massa erlenmeyer yang berisi air. Selanjutnya
suhu air pada erlenmeyer diukur dan diperoleh suhu sebesar 72°C, hal ini
menunjukka bahwa dari suhu yang diperoleh dapat dikatakan bahwa kloroform
yang ada pada erlenmeyer menguap pada suhu tersebut. Selanjutnya diukur
volume air dengan persamaan densitas. Air memiliki sifat yang sama dengan
sehingga dapat dikatakan bahwa volume air sama dengan volume udara dalam
cairan volatil atau kloroform yaitu sebesar 3,38 g/mol dalam tekanan 1 atm dan
volume gas 0,0648 L serta konstanta gas sebesar 0,082. atm.mol -1 K -1 dengan
suhu air 72°C. Sedangkan berdasarkan teori yang ada berat molekul cairan volatil
dengan mengukur massa jenis senyawa dan menerapkan persamaan gas ideal
menggunakan persamaan
RT
BM = sehingga hasilnya sebanyak 95,62 g/ mol.
P
DAFTAR PUSTAKA
Abokifa, A. A., Haddad, K., Raman, B., Fortner, J., and Biswas, P. 2021. Room
Temperature Gas Sensing Mechanism of SnO2 Towards Chloroform
Comparing First Principles Calculations With Sensing Experiments.
Applied Surface Science. 1(1).
Ivanova, V., Andrey P. and Andrzej S., 2020. State Regulation of Tariffs in The
Gas Sectori. Journal of Security and Sustainability Issues. 9(3).
Liu, Q., Wanga Y., Baia Z. D., Lib G. L., Tana M. Y., Baob X.J., Lia H., Zhanb
Y.W., Suna N.J., Chonga R.J. and Wangb Y.S.Ma, 2020, Formation
mechanism of gas phase in supersonic atmospheric plasma sprayed NiCr-
Cr3C2 cermet coatings. Surface & Coatings Technology. 1(1).
Mahardika, I.K., Bektiasro, S., Cecilia, H.M., Pitri, I.W.R., Malihah, B.M., and
Sabeta, M.N. 2023. Analisis Hukum Gay-Lussac Tentang Fluida Pada
Kaleng Parfum (Dalam Kajian Studi Literatur). Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan. 9(3).
Woo, M., Olaf D. and Martin W. 2020. Influence of Liquid Composition on
Diffusive Mass Transfer in the Lubricating Film of Tylor Flow-A Study
Related to the Hydrogenation of Nitrobenzene, Chemical Engineering
and Processing. Process Intensification. 149(1).