You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI & MULUT

“GINGIVITIS/ GUSI BERDARAH”

Dosen pengampu : Irwan Supriyanto S.Si.T.M.K.M

Disusun Oleh :

Dinda Fatika Putri Pratama

P17325121409

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN KESEHATAN GIGI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIGI

2023/2024
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi Dan Mulut


Sub Pokok Bahasan : Gingivitis / Radang Gusi
Sasaran : Anak Sekolah Dasar
Tempat/Lokasi : SDN Cibalongsari 2
Waktu : 12 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU)


Setelah anak-anak diberikn penyuluhan mengenai Gingivitis atau Radang gusi, Anak-
anak mampu memahami tentang Gusi berdarah.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)


Setelah diberikannya penyuluhan tentang Gingivitis/Radang Gusi, Kepada anak-anak :
1. Anak mampu menjelaskan pengertian Gingivitis/Gusi berdarah
2. Anak mampu meneyebutkan apa penyebab Gingivitis
3. Anak mampu menjelaskan macam-macam gingivitis
4. Anak mampu mencegah gingivitis sejak dini

C. MATERI
1. Pengertian Gingivitis
Gingivitis atau lebih dikenal radang gusi merupakan suatu penyakit periodontal
(jaringan pendukung gigi) berupa peradangan yang terjadi pada gusi yang dapat
diakibatkan dari adanya penumpukan plak dan karang gigi.

2. Penyebab Gingivitis
a. Factor local
1) Dental plaque
2) Dental calculus
3) Material alba
4) Dental stain
5) Debris
b. Factor sistemik
Faktor sistemik adalah factor yang dihubungkan dengan kondisi tubuh, yang
dapat, mempengaruhi respon periodontal seperti :
1) Faktor endokrin (pubertas, kehamilan, monopouse)
2) Gangguan dan defisiensi nutrisi meliputi defiensi vitamin
3) Defiensi protein serta obat-obatan yang menyebabkan hyperplasia gingiva non
imflamatoris

3. Macam-macam Gingivitis
a. Gingivitis marginalis kronis
b. Eruption gingivitis
c. Gingivitis artefacta

4. Pencegahan Gingivitis
a. Menjaga kebersihan mulut, yaitu sikatlah gigi secara teratur setiap sesudah makan
dan sebelum tidur
b. Mengatur pola makan dan menghindari makanan yang merusak gigi
c. Periksalah gigi secara teratur ke dokter dan puskesmas setiap 6 bulan sekali.

D. METODE PENYULUHAN
a. Penyuluhan (ceramah)
b. Tanya Jawab

E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

MATERI KEGIATAN METODE ALAT WAKTU


PRAGA
Pendahuluan Pengajaran Sasaran
Meminta izin untuk Menjawab Tanya 2 menit
melakukan penyuluhan Jawab

Penyampaian Menjelaskan dan Mendengarkan Ceramah Flipchart 5 menit


materi memberikan dan menyimak dan
TPK1-TPK4 penyuluhan diskusi
1. Pengertian
gingivitis/radang
gusi
2. Macam-macam
gingivitis/radang
gusi
3. Penyebab
gingivitis
4. Cara mengatasi
gingivitis/radang
gusi
Penutup Merangkum materi Menyimak 5 menit

Menyampaikan Menyimak
Harapan
Mengucapkan Menyimak
terimakasih
Salam perpisahan Menyimak

F. MEDIA PEMBELAJARAN

- Leaflet

G. EVALUASI
1. Cara : Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan secara lisan
dan meminta saran untuk menjawab
2. Soal :
a. Apa pengertian Gingivitis/Radang gusi ?
Jawabannya : Gingivitis atau lebih dikenal radang gusi merupakan suatu penyakit
periodontal (jaringan pendukung gigi) berupa peradangan yang terjadi pada gusi
yang dapat diakibatkan dari adanya penumpukan plak dan karang gigi.

b. Sebutkan penyebab gingivitis ?


Jawabannya : Adanya dental flaq dan kalkulus dan gigi tidak rajin disikat gigi.

c. Sebutkan macam-macam gingivitis ?


Jawabannya : Gingivitis marginalis kronis , Eruption gingivitis dan Gingivitis
artefacta.

d. Bagaimana mencegah gingivitis?


Jawabannya : Menjaga Kesehatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi
tiap hari.

H. SKETSA MEDIA
Lembar pertama : Bagian terjadinya gingivitis
Lembar kedua : Macam-macam gingivitis beserta gambarnya
Lembar ketika : penyebab gingivitis
Lembar kempat : cara mengatasi gingivitis

I. SUMBER PUSTAKA

Swari, R, C (2002) Gingivitis, Jakarta : drg. Farah Nadiya


Pranita, E. (2020) Jenis gingivitis dan cara pengobatannya. Jakarta : Holy Kartika
Nurwiagi sumartinigtyas.
Salim, M,P (2022), Cara mengatasi gingivitis, Jakarta
J. PENGEMBANGAN MATERI

1. Pengertian Gingivitis
Gingivitis adalah penyakit gusi akibat infeksi bakteri yang menyebabkan gusi bengkak,
merah, dan meradang. Gangguan mulut ini juga sering disebut radang gusi.
Penyebab penyakit radang gusi pada sebagian besar orang adalah kebersihan mulut yang
buruk.Orang yang jarang sikat gigi, sering mengonsumsi makanan yang manis dan asam,
dan tidak rutin periksa gigi ke dokter merupakan yang paling berisiko mengalami
gingivitis. Radang gusi kronis jarang disadari oleh pengidapnya karena gejalanya tidak
begitu jelas. Akan tetapi, kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa
pengobatan. jika tidak segera diobati, gingivitis bisa menyebabkan periodontitis, yakni
infeksi gusi yang lebih serius dengan komplikasi yang lebih parah.Penyakit ini bahkan
dapat merusak jaringan tulang penyokong gigi. Lama-kelamaan, periodontitis bisa
meningkatkan risiko gigi mudah tanggal hingga penyakit jantung.

2. Penyebab Gingivititis
Faktor-faktor etiologi penyakit gingiva dapat diklasifikasikan dengan berbagai dan
berdasarkan keberadaannya menurut (Dalimunte, 1996), faktor tersebut dapat
diklasifikasikan atas :

A. Faktor local
1) Dental plaque adalah deposit lunak yang membektuk biofilm yang menumpuk
kepermukaan gigi atau permukaan keras lainnya dirongga mulut seperti restorasi lepasan
dan cekat.
2) Dental calculus adalah massa terkalsifikasi yang melekat kepermukaan gigi asli
maupun gigi tiruan. Biasanya calculus terdiri dari plaque bakteri yang telah mengalami
mineralisasi. Berdasarkan lokasi perlekatannya di kaitkan dengan tepi gingiva, calculus
dapat dibedakan atas calculus supragingiva dan subgingiva.
3) Material alba adalah deposit lunak, bersifat melekat, berwarna kuning atau putih
keabu-abuan, dan daya melekatnya lebih rendah dibandingkan plaque dental.
4) Dental stain adalah deposit berfigmen pada permukaan gigi.
5) Debris /sisa makanan

B. Faktor sistemik
Faktor-faktor sistemik adalah faktor yang dihubungkan dengan kondisi tubuh, yang
dapat mempengaruhi respon periodontium terhadap penyebab lokal. Faktor-faktor
sistemik tersebut adalah :
1) Faktor-faktor endokrin (hormonal) meliputi: pubertas, kehamilan, dan monopouse
2) Gangguan dan defisiensi nutrisi meliputi: defisiensi vitamin
3) Defisiensi protein serta obat-obatan meliputi : obat-obatan yang menyebabkan
hyperplasia gingiva non imflamatoris dan kontrasepsi hormonal.
4) Penyakit hematologis: leukimia dan anemia.

3. Tanda-Tanda terjadinya gingivitis :

Gingivitis merupakan tahap awal dari penyakit periodontal, gingivitis biasanya ditandai
dengan tanda-tanda sebagai berikut:

a. Adanya peradangan pada gingiva

b. Perubahan warna gingiva

c. Perubahan tekstur gingiva

d. Perubahan posisi dari gingiva

e. Perubahan kontur gingiva

f. Adanya rasa nyeri

4. Akibat Gingivitis :

Gingivitis yang tidak segera ditangani maka dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :

a. Perdarahan pada mulut bisa dikarenakan begitu banyak faktor, gingivitis biasanya
menyebabkan perdarahan pada gingiva yang sering dihiraukan atau sering dilalaikan

b. Periodontitis adalah keradangan yang menyerang jaringan periodontal yang lebih besar
(ligament periodontal, cementum dan tulang alveolar)
5. Cara Mencegah Terjadinya Gingivitis

untuk mencegah terjadinya gingivitis, pertumbuhan bakteri dan plaque pada permukaan gigi
jangan dibiarkan kesempatan untuk bertambah dan harus dihilangkan, sebenarnya tiap orang
mampu, tetapi untuk melakukannya secara teratur dan Modul Gingivitis 12
berkesinambungan diperlukan kedisiplinan pribadi masing-masing, cara mencegah
terjadinya gingivitis yaitu :

a. Menjaga kebersihan mulut, yaitu; sikatlah gigi secara teratur setiap sesudah makan dan
sebelum tidur.

b. Mengatur pola makan dan menghindari makanan yang merusak gigi, yaitu: makanan yang
banyak gula.

c. Periksalah gigi secara teratur ke dokter gigi dan Puskesmas setiap 6 bulan sekali.

perawatan gingivitis terdiri dari tiga komponen yang dapat dilakukan bersama yaitu:

a. Interaksi kebersihan mulut

b. Menghilangkan plaque dan calculus dengan scalling

c. Memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan plaque Ketiga macam


perawatan ini saling berhubungan, pembersihan plaque dan calculus tidak dapat dilakukan
sebelum faktor-faktor retensi plaque diperbaiki.

Membuat mulut bebas plaque dan calculus ternyata tidak memberikan manfaat bila tidak
dilakukan upaya untuk mencegah pertumbuhan deposit plaque. ada beberapa prinsip
fundamental yang dapat deterapkan pada setiap pasien yaitu antara lain: berikan instruksi
secara sederhana dan mudah dipahami, jangan memberikan intruksi/materi terlampau
banyak dalam satu waktu, selalu memberikan semangat kepada pasien, lakukan pengawasan
dan bersikap fleksibel. alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan prosedur
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang efektif antara lain: sikat gigi, benang gigi, sikat
gigi interdental. Adapun cara yang dapat dilakukan dengan kontrol plaque, menyikat gigi,
dental flossing, berkumur-kumur dan kontrol kimia.

You might also like