You are on page 1of 1

SISTEM PENDIDIKAN FTUI

dari ketua sidang dengan minmal 3 penguji dan maksimal 5 penguji termasuk pembimbing.

Penanggung jawab pelaksanaan tesis adalah koordinator tesis di departemen masing masing. Bimbingan
dilakukan maksimum oleh dua orang yaitu Pembimbing I dan Pembimbing II. Pembimbing I mempunyai
gelar Doktor atau Magister yang berpengalaman mengajar minimal 5 tahun dan mempunyai bidang keahlian
yang relevan dengan tesis mahasiswa. Pembimbing II mempunyai gelar minimal Magister dan mempunyai
bidang keahlian yang relevan dengan tesis mahasiswa.

Tesis dapat diajukan ke sidang ujian Tesis apabila telah memenuhi persyaratan akademis sebagai berikut:
• Tesis terdaftar dalam IRS pada semester tersebut
• Tesis telah dinyatakan layak untuk diuji oleh Pembimbing
• Mahasiswa telah melaksanakan ujian seminar dan telah memenuhi persyaratan sidang ujian
Tesis yang ditetapkan oleh program studi.
• Tesis yang telah dinyatakan layak untuk diuji harus diserahkan ke Departemen untuk dijadwalkan
ujiannya oleh Ketua Program Studi.
• Mengunggah Ringkasan Sarjana Skripsi / Tesis / Disertasi

Disertasi
Penyusunan Disertasi dilakukan dibawah pantauan dan evaluasi promotor yang harus merupakan: Dosen
tetap Universitas; Guru Besar atau Doktor dengan jabatan akademik minimal Lektor Kepala; Mempunyai
bidang kepakaran yang relevan dengan topic Disertasi; dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir telah
menghasilkan paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal nasional yang terakreditasi atau jurnal
internasional yang bereputasi atau 1 (satu) bentuk lain yang diakui oleh kelompok pakar yang ditetapkan
oleh Senat Akademik Universitas Indonesia. Promotor dapat dibantu oleh maksimal 2 (dua) ko promotor
dari universitas, universitas mitra atau lembaga lain yang bekerja sama dengan tim promotor. Ko promotor
merupakan dosen tetap universitas atau dosen tidak tetap atau pakar dari lembaga lain; mempunyai gelar
minimal Doktor degan jabatan akademik minimal Lektor; mempunyai bidang kepakaran yang relevan
dengan topik disertasi.

Magang
Magang merupakan kegiatan diluar kampus dimana mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan
ilmiah mereka dalam dunia kerja yang nyata. Persyaratan untuk melakukan magang ditetapkan oleh
masing-masing departemen dan merupakan bagian dari total 144-145 SKS. Mahasiswa diwajibkan untuk
mencari sendiri perusahaan dimana mereka akan magang dan Departemen akan membantu dengan
menerbitkan surat resmi berisi permohonan posisi magang pada perusahaan tersebut.

Untuk Kelas Internasional Program Gelar Ganda, mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan program
magangnya saat mereka menyelesaikan pendidikan di universitas mitra. Sebagai contoh, Magang di
Australia merupakan salah satu syarat yang ditetapkan oleh Institute of Engineers Australia (IEAust)
untuk memperoleh gelar B.E. (Bachelor of Engineering). Magang memberikan kesempatan yang baik bagi
mahasiswa untuk menerapkan keahlian mereka dan mulai membangun jaringan pertemanan di industri
tersebut. Sangat disarankan bagi mahasiswa untuk menjalankan Magang di Negara tempat universitas
mitra berada. Akan tetapi, apabila mereka tidak dapat melakukannya, mereka dapat menjalankan Magang
di Indonesia dengan izin dari universitas mitra.

Ujian Susulan
Mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti ujian susulan untuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian
Akhir Semester (UAS) di dengan alasan: Sakit; Kedukaan; atau mewakili UI dalam kegiatan Lomba. Ma-
hasiswa dengan alasan sakit wajib menyerahkan permohonan Ujian Susulan yang ditandatangani oleh
orangtua/wali dan Surat Keterangan Dokter atau Rumah Sakit; Mahasiswa dengan alasan kedukaan yang
menimpa keluarga inti (Ayah, Ibu, Kakak, Adik) wajib menyerahkan surat permohonan ujian susulan
yang ditandatangani oleh orangtua/wali; Mahasiwa dengan alasan mewakili UI dalam kegiatan Lomba
wajib menyerahkan surat tugas/surat keterangan keikutsertaan Lomba mewakili UI. Ujian susulan harus
mendapatkan ijin tertulis dari Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas
Teknik Universitas Indonesia.

Transfer Kredit
Transfer Kredit adalah pengakuan terhadap sejumlah beban studi (sks) yang telah diperoleh seorang
mahasiswa pada suatu perguruan tinggi setelah melalui proses evaluasi oleh Tim Transfer Kredit pada
masing-masing Fakultas/Sekolah di lingkungan Universitas. Bagi mahasiswa yang pernah mengikuti pro-
gram pendidikan setara S1 sebelumnya, baik di lingkungan Universitas Indonesia atau universitas lainatau
20

You might also like