KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Yth. 1. Para Kepala Kentor Wlayah DirktoratJenderal Palak
2. Para Kepaia Kantor Pelayanan Pajak
4 solu indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR SE- 40. (Puz015
TENTANG.
PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 91/PMK 03/2015 TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN
‘SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN,
DAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK
A Umum
Schubungan dengan telah dterbtkannya Peraturan Menteri_ Keuangan
Nomor S1/PWK 03/2015 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sarksi Adminisasi
falas Keterembatan Peryampaian Surat Pomberiahuan, Pembelulan Surat
Pembertahuan, dan Keteriambatan Pembayaran atau Penyetoran Pajak, dengan ii
isampaikan petunjuk pelaksanaan pengurangan atau penghapusan senksi
‘administrasi alas Kelerlambalan penyampalan Surat Pemberiahuan, pembeluian
‘Surat Pembertahuan, dan ketorlambatan pembayaran atau penyetoran pajak
B, Maksu dan Tujuan
1. Maksus
‘Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini disusun sebagai pedoman bagi Kantor
Pelayanen Pajak sebagal unit penerima permohonan dan bagi Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak yang berwenang menerbikan keputusen mencenai
jpengurangen tau penghapusan sanksi adminstasi atas_keloramtatan
penyamgalan Surat Pembertahuan, pembetulan Surat Pemberiahuan, dan
ketoramaatan pembayaran atau penyetoran pajak
2 Tuvan
‘Surat Edaran Direktur Jenderal Palak ini bertyuan untuk memberikan kepastan,
keseragaman, dan terib administresi penyelesaian permohonan pengurangan
‘atau peaghapusan sanks| administrasstas keterlambstan penyampaian Surst
Pembertahuan,b.
2
Pembertthuan, pembetulan Surat Pembertahuan, dan _keterambatan
pembayaran atau perystoren pala.
Ruang Lingkuo
Surat Ederan Diraktur Jenderal Pajok ini mengatur mengenai prosedur
penanganan, prosedur penyelesaian, dan prosedur pelaporan kogiatan terkalt
ermohonan pengurangan atau ponghapusan sanksi administrasi yang
Gikenakan Karena kekhlafen Wajb Pajak atau bukan Karena kesalahanya
yang terbatas atas
41 keterlamtatan penyampaian SPT Tahunan Palak Penghasilan untuk Tahun Pajak
2014 dan sebelumaya danlatau SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan
sebelumrya:
2. Keteriamtatan pembayaren atau penyetoran alas Kekurangan pembayaran oak
yang tentang berdasarkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan untuk Tahun Pajak
2014 dan sebelumnya;
3. _keteramtatan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat
atau Masa Pojak sebagamana fercantum dalam SPT Masa untuk Masa Pajak
Desember 2074 dan sebslumnye: danlatau
4. pembetulan yang dlakukan oleh Wajb Palak dengan kemauan send atas SPT
‘Tahunan Pajak Penghastan untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumny dari
SPT Maca untuk Mase Pajek Desember 201 dan sebeiumnya yang
‘mengakitatkan ulang pajak menjadi lebih bosar,
yang dllakuksn pada tahun 2015 sobagaimana dimaksud dalam Peraturan Meter
Keuangan Nemor 81/PMK0372015 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
‘Administrasi atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetian
Surat Pembertahuan, an Kelerlambatan Pembayaran atau Penyetoran Pajak
(Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK 03/2018),
Dasar Hukum
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketontuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagalmana telah beberapa Kall dlubsh terakrir dengan
UUndang-Undang Nomor 18 Tahun 2008,
2. Peraturan enter! Keuangan Nomor S1/PMK 03/2015 tentang Pengurangan atau
Penghapusan Sanksi Administrasi atae Keterambatan Peryampaian Surat
Pembertahuan, Pambetulan Surat Pembertahuan, dan Keteramtalan
Pembaysran atau Penyetoran Pajak
3. _Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-287/PJ./2002 tentang Pelimpahan
\Wewenang Direktur Jenderal Psjak kepada para Pejabst di Lingkungan Diektorat
Jendral Pajak sebagaimana telah boberapa kali diubah terakhir dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-11/PJI2013.
4. Surat Ecaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-17/P4/2014 tentang Petunjk
Polaksanaen Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Adminisrash dan
Pengurangan atau Pembataian Surat Ketetapan Pajak stau Surat Taginan Pak
E. Maese.
Mater
1. Prosedur
Prosecur penanganan permohonan pengurangan stau penghapusan sanks!
‘adminisrasi alas Kelerambatan penyampsian Surat Pembertahuan,
emtetulan Surat Pembertahuan, dan Ketorambatan pembayaran atau
penystoran pajak di Kantor Pelayanan Polak dltetapkan dalam Lampiran I
Yang merupakan bagian yang tidak terpisakkan dar Surat Edaran Direktor
sJonderal Pajak in
Prosecur penyslassian permohonan pengurangan atau penghapusan sank
fadmisvasiatas feterlambatan penyampaian Surat Pembertahuan
emtetulan Surat Pembartahuan, dan keleriamostan pambayaren atau
penyetoran paiak di Kantor Wilayah Diektorat Jeneral Pajak cltetackan
{alan Lampiran il yang merupakan baglan yang tidak terpisahkan dari Surat
darn Direktur Jenderal Paik in
Prosedur pelaporan kagiatan terkalt permohonan pengurangan atau
ppengrepusan sarksi scminisrasi alas Keterlambatan penyampsian Surat
Pembertahuan, pembetulan Surat Pembertahuan, dan keterlambatan
pembayaran siau penyetoran pajak dltetapkan dalam Lampiran Il yang
mmerupakan bapian yang ak terpisankan dan Surat Edaran Diektur Jenceral
Pajak in,
2. Lainain
Peraluran Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2015 beriaku begi sab
PPojac yang pada tahun 2015 melakukan penyampaian atau pembetuian|
‘Surat Pembentanuan (SPT) Tahunan/Masa untuk Tahun Pajak 2014 dan
sebslumnya darvatau Masa Pajak Desember 2014 dan sebelurnya
dengan pembayaran berdasarkan penyampsian tau pembetulan SPT
‘TanvnariMasa tersebut telah diskukan sebelum penyampaian atau
pembetulan SPT Tanunan/Masa.
‘Tertadap permohonan pengurangan atau penghapusan_sanksi
‘admnistrasi yang berksitan dengan peayempaian atau pembetulan yang
Gliakukan pada tahun 2016 alas SPT Tahunan/Masa untuk Tahun Pajak
2012 dan sebelumnya dan/atau Masa Pajek Desember 2014 dan
febelumnya yang disampaikan oleh Wajib Pajak setelah Persturan
Merteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2018 berlaku akan tetapi Surat
Taghan Pajak (STP)-nya diteritkan sebelum Peraturan Menten
Keuangan Nomor S1/PMK.03/2015 berlaku, tata cara pelaksanaan
pernohonan Walp Pajak dan proses pensnganan serta penyelasalannya
dilakukan sesual dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/201.
TTertadap permohonan pengurangan atsu penghapusan sanksi adminkas
yang yang berkaitan dengan penyampaian atau pembetulan yang
dilatukan pada tahun 2015 stas SPT Tahunan/Masa untuk Tahun Pajak
2014 dan sebelumnya dan/atau Masa Pajak Desember 2014 dan
sebslumnya yang disampaikan oleh Wajid Pajak seteian Peraturan
Menteri Keuangan Nomor @1/PMKO3i2015, akan tolapi STP-nya
itettkan setelan tangal 31 Desemoer 2015, tata cara pelaksanaan
perniohonan Walls Pajak dan proses penanganan serta penyelesalannya
diokukan,
Ly4
dlakukan sesual dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraicran
Mentor Keuangan Nomor 91/PMK.03/2018.
2. Terhadap permononan pengurangan atau penghapusan sanksi
‘admnistrasi yang yang berkaitan dengan penyampsian atau pembeluian
yang diakukan pada tahun 2015 atas SPT Tanunan/Masa untuk Tarun
Pajak 2014 dan sebelumnya dan/atau Masa Pajsk Desember 2014 dan
sebeumnya yang disampaikan selelah Wajb Pajak menerima Surat
Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Acministrasi yang
iterbtkan DerdasarkanPeraturan Menferi Keuangan — Nomor
‘8IPNK.03/2015 tentang Tata Cara Pengurangan aiau Penghapusan Savi
“Adminisirasi dan Pengurangan atau Pembatalan Sural Ketetspan jak atau
‘Surat Taginan Pajak, pormohonan tersebut merupskan permohonan keds
Wat Pajak dan clproses dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
OvPMK 0312015.
‘2, Terhadep permohonan pengurangan atau penghapusan sanks! adminisrasi
yang yang berkaltan dengan penyampaian atau pembetulan yang
ilakukan sebelum tanggal 1 Januari 2016 atas SPT TahunaniMasa
luntut Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/atau Masa Pajak
Desember 2014 dan sebelumnys, yang diterina baik sebelum maupun
‘sesudah Peraluran Menteri Keuangan Nomor 91/PMK 03/2015 beraku,
tata cara pelaksanaan permohonan Waib Paiak dan proses penanganan
serta penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan kelentuan sebagaimena
dati dalam Peraturan Menteri Keusngan Nomor B/PMK 03/2013
4, Prossdur penerimaan SPT dlakukan berdasarkan ketentuan peraluran
perundang-undangan di bidang perpajakan yang mengatur mengenai tata
‘cara penerimsan dan pengolahan SPT.
18. Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak dlokukan berdasarkan ketontuan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajekan yang: mengatur
mengenai tata cara penerbitan Surat Kelelapan Pajak dan Surat Tagihan
Pajac, dengan tambehan sebagai berkut
1). Seksi Pengawasen dan Konsultasi IIIV atau Seksi Ekstensitkasi dan
Penyuluhan sogera menefbtkan STP sebagai akbat dari Keteambatan
fenyampaian atau pembetuian SPT yang dlskukan Wal Pejak pada
tahun 2015 eebagaimana dimaksud pada huruf C; dan
2) Soksi Pengavasan dan Konsutas IillIV atau Seksi Ekstonsikasi dan
Peryuluhan menghimbau Wal Pajak unluk segera_menyampaken
‘ermohonan pengurangan atau penghapusan sanksi adminstrasi dengan
‘erdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2018.
fh. Contoh Kasus terdapat pada Lampiran IV.
Datter Lempira:
Lampiran Prosedur pananganan permohonan pengurangan atau
enghapusan sanksi adminsiash alas eterambatan
Penyampaian Surat Pembertahuan, pembetuian Surat
Pembottahuan, dan Ksterambstan pembayaren atau
paryetoran pak ai Kantor Pelayanan Pejak
Lampiran rosedur panyelesaian permohonan pengurangan stau
penghapusan sanks! adminsash alas keteriamostan
penyampaian Surat Pembertzhuan, pembetuian Surat
Pembertahven,
bg6
Pembertahuan, dan Keterlambatan pombayaran atau
penyetoran pajak di Kantor Wilayah Drektorat Jenderal
Palak
Lampirant Prosedur pelaporan kegiatan terkait_ permohonan
jpengurangan alau penghapusan sanks! administas!atas
keterlambatan penyampaian Surat Pembertahuan,
pembetulan Surat Pembertahuan, dan kateriambetan
pembayaran atau penyetoran paisk
LampiranV Contch Kesus
‘Surat Edaran DirekturJenderal Paek ini belaku sejak tanga dtatsoken.
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk ds
akan dengan sebai-baikry
Ditetapkan al Jakarta
Padatanggal 3 Juni 2015
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
‘Tembusan
4, Sekretars Drekorat Jendoral Palak
2, Para Direktur dan Tenaga Pengkali di Lingkungan Direktorat JenderalPajak;
3, Kepala Pusat Pengolanan Data dan Dokumen Perpajaken dan
4, Kepala Kantor Layanan Informasi Perpajakan,