No Tugas Tutorial 1. Sebutkan dan jelaskan jenis kegiatan usaha pada perusahaan asuransi dan pegadaian!
Jenis Kegiatan Usaha Asuransi
Perusahaan penyedia asuransi (biasa disebut
penyedia pertanggungan) dan tertanggung akan terikat kontrak (biasa disebut polis). Polis asuransi harus mengandung prinsip-prinsip kegiatan usaha asuransi sebagai berikut. 1. Insurable Interest (Kepentingan yang Dipertanggungkan) Asuransi harus punya hubungan atau kepentingan terhadap hak untuk mengasuransikan. Kepentingan itu dilakukan antara tertanggung dan yang diasuransikan, punya hubungan secara ekonomi dan diakui secara hukum. Contoh dari prinsip ini seorang pengusaha diperbolehkan jadi tertanggung membeli asuransi kebakaran untuk kios miliknya. Jika terjadi kebakaran, maka tertanggung berhak menerima ganti rugi akibat kerugian finansial dari kejadian tersebut. 2. Utmost Good Faith (Kejujuran Sempurna) Kejujuran adalah prinsip kegiatan usaha asuransi berikutnya yang sangat penting. Tertanggung maupun penyedia pertanggungan harus sama- sama memberikan informasi secara jujur, detil, dan akurat. Tertanggung harus jujur pada kondisi objek yang akan diasuransikan. Sebaliknya, penyedia pertanggungan harus jujur dan transparan juga merinci persyaratan pertanggungan. Biasanya, kamu akan diminta mempelajari sejumlah pasal ketentuan dalam polis sebelum membeli asuransi, namun kamu bisa meminta penjelasan dengan detail pada agen asuransi agar informasi yang didapatkan betul-betul bisa dipahami dengan baik. 3. Indemnity (Indemnitas) Asuransi punya fungsi mengembalikan kondisi keuangan tertanggung jika ada risiko ke posisi sebelum risiko itu terjadi alias ganti rugi. Ganti rugi bisa lebih kecil dari kesepakatan sesuai namun tidak bisa lebih besar. Bentuk penggantian bisa dilakukan dalam beberapa cara, yaitu tunai, penggantian berdasarkan perbaikan, penggantian dengan menggantikan barang dengan yang baru, dan penempatan kembali atas kerugian yang terjadi. 4. Subrogation (Subrogasi) Ini adalah prinsip kegiatan usaha asuransi berupa pengalihan hak tertanggung pada penanggung (pihak perusahaan asuransi) setelah klaim dibayarkan karena kesalahan orang lain yang tidak berkaitan dengan penanggung. Contoh dari prinsip ini adalah kecelakaan mobil antara Danar yang jadi pemegang polis asuransi kendaraan dan Tyo. Jika Danar mengajukan klaim penggantian kerugian yang kemudian dibayarkan, ia tak berhak lagi minta ganti rugi dari Tyo. Perusahaan asuransi sebagai penanggunglah yang berhak menagih ganti rugi itu ke Tyo. 5. Contribution (Kontribusi) Seorang tertanggung bisa saja punya obyek yang diasuransikan ke lebih dari satu perusahaan asuransi. Walau demikian, jika musibah terjadi, tertanggung hanya bisa menerima ganti rugi sesuai besar kerugian karena ada prinsip indemnity. Prinsip contribution akan berjalan jika hal ini terjadi. Perusahaan asuransi yang membayarkan manfaat bisa meminta perusahaan asuransi yang terlibat dalam pertanggungan untuk membayar bagian masing-masing sesuai jumlah pertanggungan yang ditutup. 6. Proximate Cause (Kausa Proksimal) Prinsip kegiatan usaha asuransi yang satu ini menyebutkan bahwa perusahaan asuransi pasti akan mencari tahu dan menyelidiki sebab musibah pada tertanggung. Misalnya pada kasus kecelakaan, perusahaan asuransi akan memastikan apakah kecelakaan memang betul terjadi dan bukan disengaja karena ingin mendapatkan klaim. Tujuan prinsip ini adalah untuk mengurangi risiko pertikaian karena kesalahan tafsir risiko. Hal ini akan sangat berkaitan dengan akan sedetail apa polis yang akan ditandatangani tertanggung dan penanggung. Jadi pastikan kamu membaca semua klausa yang ada dalam polis agar tahu klaim yang bisa didapatkan jika harus menghadapi suatu kondisi.
Kegiatan Usaha Pegadaian
Kegiatan usaha Perum Pegadaian pada umumnya meliputi dua hal, yaitu Penghimpunan Dana dan Pengunaan Dana (Susilo, 1999:1818). Penghimpunan Danayang diperlukan di Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari : 1. Pinjaman jangka pendek dari perbankan. Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk pinjaman jangka pendek dari perbankan (sekitas 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun). 2. Pinjaman jangka pendek dari pihak lain. Pinjaman dana jangka pendek dari pihak lain biasanya diperoleh dari hutang kepada rekanan, hutang kepada nasabah, hutang pajak, dan lain-lain. 3. Penerbitan obligasi. Untuk memperoleh atau menghimpun dana Perum Pegadaian pernah menerbitkan obligasi sebanyak dua kali, yaitu tahun 1993 dan pada tahun 1994 yang jangka waktunya masing-masing lima tahun. 4. Modal sendiri. Modal sendiri yang dimilki oleh Perum Pegadaian terdiri dari : Modal awal, yaitu kekayaan negeri di luar APBN. Penyertaan modal pemerintah. Laba ditahan, laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan Perum Pegadaian berdiri. Penggunaan Dana.
2. Bank umum dan perusahaan asuransi dapat menyelenggarakan
dua jenis dana pensiun, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Sebutkanlah persyaratan yang harus dimiliki agar dapat menyelenggarakan dana pension! Pendiri Dana Pensiun bertindak sebagai Pengurus Dana Pensiun dan bertanggung jawab atas pengelolaan dan investasi Dana Pensiun. 1. Pengurus wajib mengelola dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan peserta dan pihak lain yang berhak. 2. Pengurus wajib memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalm rangka kegiatan Dana Pensiun. 3. Pengurus wajib bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung jawabnya mengelola Dana pensiun. 4. Pengurus wajib merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masing-masing peserta. 5. Pengurus wajib menyampaikan laporan berkala kepada Menteri, yang terdiri dari : a. Laporan teknis; b. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik, menurut bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan oleh Menteri. 6. Untuk kepentingan Peserta, Pengurus wajib memberikan informasi mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian atas pilihan investasi yang dilakukan oleh peserta melalui Dana Pensiun. 7. Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada peserta mengenai : a. neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan waktu yang ditetapkan menteri; b. hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam bentuk dan waktu yang ditetapkan Menteri; c. setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun.
3. Manfaat pasar modal dapat dibedakan menjadi manfaat bagi
emiten (pihak yang membutuhkan dana) dan bagi investor (p pemilik dana). Sebutkan dan jelaskan manfaat tersebut!
Manfaat nyata bagi emiten dengan adanya pasar modal,
mereka akan lebih mudah dalam menjual atau menawarkan investasi dengan berbagai macam instrumen. Selain itu ada berbagai manfaat lain yang dapat diraih oleh emiten dari pasar modal. Berikut ini adalah manfaat selengkapnya. 1. Sarana dalam Mencari Dana Segar Neraca keuangan bagi sebuah perusahaan ibarat ujung tombak bagi kelangsungan kehidupan perusahaan itu sendiri. Semakin bagus neraca keuangannya maka akan semakin dapat memberikan manfaat kepada khalayak luas dengan fasilitas atau barang yang mereka produksi. Pasar modal merupakan sebuah wadah di mana terdapat modal yang melimpah. Perusahaan dapat menjual instrumen investasi mereka kepada investor. 2. Mengurangi Ketergantungan kepada Bank Secara otomatis ketika banyak investor yang tertarik untuk membeli surat-surat berharga dari emiten (perusahaan), maka perusahaan tersebut secara otomatis akan mendapatkan suntikan dana segar tanpa harus mengandalkan utang bank. Secara otomatis juga perusahaan akan bisa memperbaiki neraca keuangan dengan lebih mudah dalam waktu singkat. Berlaku sebagai emiten juga membatu perusahaan yang sedang bangkrut untuk memulihkan keadaan. Mereka bisa menciptakan mekanisme khusus untuk menarik investor agar mau menginvestasikan dananya kepada perusahaan tersebut. 3. Mempermudah Perusahaan untuk Ekspansi Usaha Uang yang terkumpul dari investor dapat digunakan oleh perusahaan untuk berekspansi atau membangun jaringan bisnis baru. Sehingga ketika perusahaan tersebut terbukti bonafit, di kemudian hari akan semakin banyak investor yang ingin menginvestasikan modalnya ke perusahaan tersebut. 4. Meningkatkan Produktivitas Secara otomatis dengan adanya modal yang terkumpul maka perusahaan tidak perlu lagi memikirkan tentang pendanaan. Mereka bisa lebih fokus untuk meningkatkan produktivitas. Terlebih lagi jika perusahaan sudah memiliki kondisi keuangan yang bagus, mereka akan menyerap tenaga kerja yang sangat banyak sehingga manfaatnya akan meluber ke masyarakat luas.
Manfaat pasar modal bagi investor
1. Tempat Menanamkan Modal untuk Mendapatkan Keuntungan Pada dasarnya semua orang membutuhkan rencana keuangan jangka panjang dan investasi menjadi pilihan terbaik. Bagi investor keberadaan pasar saham sangat membantu untuk memutar uang mereka. Dengan banyaknya instrumen investasi dari berbagai macam perusahaan yang bisa dipilih di pasar modal, maka kesempatan investasi juga lebih menjanjikan. 2. Pengelolaan yang Profesional dan Transparan bisa Meminimalisir Risiko Investasi Karena pasar modal sifatnya terbuka, dengan leluasa investor dapat melihat rekam jejak dari sebuah emiten sebelum mereka memutuskan untuk investasi. Belum lagi dengan adanya manajer investasi yang akan mengarahkan kita untuk setiap kebijakan yang kita buat. Di dalam pasar modal, rata-rata para emiten yang terdaftar disana adalah mereka yang memiliki reputasi bagus. 3. Mencari Keuntungan dan Deviden Tentu saja sebagai seorang investor tujuan utamanya adalah mencari keuntungan. Dengan investasi maka selain mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual terhadap penjualan surat-surat berharga tersebut, seorang investor juga bisa mendapatkan keuntungan lainnya yang berupa deviden.
4. Dapat mengambil Alih Kepemilikan suatu Perusahaan
Investor dapat mengambil kesempatan untuk memiliki sebagian besar saham dari suatu perusahaan. Ini sangat mudah terjadi di pasar modal ketika ada perusahaan yang memiliki permasalahan keuangan. 5. Memperluas Jaringan Bisnis Karena banyaknya perusahaan yang terdaftar di pasar modal, maka investor dapat memanfaatkan data-data yang didapatkan tersebut untuk memperluas jaringan bisnis. Mengenai caranya bisa bermacam-macam mulai dari membeli saham dan lain sebagainya. 6. Sebagai Tempat Jual-beli Instrumen Modal Peran investor selain sebagai pembeli instrumen investasi, tentunya mereka juga akan menjadi penjual. Di pasar modal itulah mereka bisa membeli atau menjual kembali surat-surat berharga yang mereka miliki. 7. Memiliki Hak Suara pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS adalah rapat yang diadakan oleh para pemegang saham. Di sini seorang investor dapat mengemukakan pendapatnya tentang kebijakan suatu perusahaan.
4. Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan
sebuah agen pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari 5 organisasi. Sebutkan dan jelaskan organisasi tersebut!
1. International Bank for Reconstruction and
Development (IBRD) IBRD saat ini memiliki anggota sebanyak 181 negara yang terdiri atas Kelompok I (negara donor) dan Kelompok II (bukan negara donor), dengan rata-rata pendapatan per kapitanya lebih dari US$ 5.445 setahun. Dalam Kelompok II, tidak seluruh anggotanya memperoleh bantuan IBRD. Selain daripada itu, dua puluh enam negara anggota kelompok II sebagai penghutang dinyatakan telah berhasil dalam program pembangunannya. 2. International Development Association (IDA) IDA dibentuk pada tanggal 15 September 1960. Jumlah anggota IDA adalah 160 negara. Indonesia menjadi anggota IDA sejak tahun 1968. Tujuan pendirian IDA adalah memajukan pembangunan ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan menaikkan standar hidup di negara-negara anggota IDA yang kurang maju dengan menyediakan dana untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan syarat-syarat yang lebih fleksibel dan lebih ringan dari pada pinjaman dari pasar modal. 3. International Financial Corporation (IFC) IFC didirikan pada tahun 1956. Tujuannya adalah untuk memajukan pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang dengan membantu mobilisasi modal dalam negeri dan luar negeri untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta. IFC memberikan pinjaman dalam bentuk investasi modal/saham di perusahaan- perusahaan swasta. Ruang lingkup operasinya meliputi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, pertambangan, lembaga keuangan dan pasar modal, lembaga keuangan untuk pembangunan, ketenagakerjaan, pariwisata, dan jasa-jasa. Indonesia menjadi anggota IFC pada tanggal 20 Juli 1956. Hingga Agustus 1998 anggota IFC berjumlah 174 negara. 4. Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) MIGA merupakan lembaga keuangan penjamin investasi di bawah naungan Bank Dunia. Pengesahan konvensi pembentukan MIGA bertepatan dengan Sidang Tahunan Bank Dunia 1985 di Seoul. Tujuan pendirian MIGA dimaksudkan guna mendorong arus investasi asing untuk proyek-proyek yang produktif di negara-negara anggota, khususnya di negara-negara berkembang. Keberadaan MIGA berarti melengkapi aktivitas IBRD dan IFC. MIGA memberikan jaminan investasi, termasuk jaminan bersama dan juga memberikan reasuransi terhadap “non-commercial risk” yang dihadapi oleh investor negara anggota yang menanam investasi di negara anggota lainnya. Indonesia ikut menandatangani konvensi MIGA tanggal 27 Juni 1986 dan meratifikasi konvensi tersebut tanggal 26 September 1986. Hingga Agustus 1998, anggota MIGA mencapai 146 negara. 5. International Centre for Settlement of Investment Dispute (ICSID) ICSID mempunyai tugas memberikan fasilitas/jasa dalam rangka penyelesaian sengketa mengenai investasi asing pada suatu negara anggota IBRD dengan pemerintah negara setempat. Lembaga ini didirikan tahun 1965, dan Indonesia menjadi anggota ICSID sejak tanggal 28 September 1968. Sebagai negara anggota, Indonesia dapat menunjuk 3 orang wakilnya untuk duduk sebagai anggota Panel of Conciliators dan anggota Panel of Arbitrators. Masa kerja setiap anggota Panel adalah 6 tahun dan dapat ditunjuk kembali. Untuk periode 1995–2000, anggota Panel dimaksud terdiri atas Prof. Mr. DR. Sudargo Gautama, Prof. B. Mardjono Reksodiputro, SH, MA, dan DR. Albert Hasibuan, SH.