You are on page 1of 8

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI STUDI AKUNTANSI

No Tugas Tutorial
1. Sebutkan dan jelaskan jenis kegiatan usaha pada perusahaan
asuransi dan pegadaian!

Jenis Kegiatan Usaha Asuransi

Perusahaan penyedia asuransi (biasa disebut


penyedia pertanggungan) dan tertanggung akan
terikat kontrak (biasa disebut polis). Polis asuransi
harus mengandung prinsip-prinsip kegiatan usaha
asuransi sebagai berikut.
1. Insurable Interest (Kepentingan yang
Dipertanggungkan)
Asuransi harus punya hubungan atau kepentingan
terhadap hak untuk mengasuransikan.
Kepentingan itu dilakukan antara tertanggung dan
yang diasuransikan, punya hubungan secara
ekonomi dan diakui secara hukum.
Contoh dari prinsip ini seorang pengusaha
diperbolehkan jadi tertanggung membeli asuransi
kebakaran untuk kios miliknya. Jika terjadi
kebakaran, maka tertanggung berhak menerima
ganti rugi akibat kerugian finansial dari kejadian
tersebut.
2. Utmost Good Faith (Kejujuran Sempurna)
Kejujuran adalah prinsip kegiatan usaha asuransi
berikutnya yang sangat penting. Tertanggung
maupun penyedia pertanggungan harus sama-
sama memberikan informasi secara jujur, detil,
dan akurat.
Tertanggung harus jujur pada kondisi objek yang
akan diasuransikan. Sebaliknya, penyedia
pertanggungan harus jujur dan transparan juga
merinci persyaratan pertanggungan.
Biasanya, kamu akan diminta mempelajari
sejumlah pasal ketentuan dalam polis sebelum
membeli asuransi, namun kamu bisa meminta
penjelasan dengan detail pada agen asuransi agar
informasi yang didapatkan betul-betul bisa
dipahami dengan baik.
3. Indemnity (Indemnitas)
Asuransi punya fungsi mengembalikan kondisi
keuangan tertanggung jika ada risiko ke posisi
sebelum risiko itu terjadi alias ganti rugi. Ganti
rugi bisa lebih kecil dari kesepakatan sesuai
namun tidak bisa lebih besar. Bentuk penggantian
bisa dilakukan dalam beberapa cara, yaitu tunai,
penggantian berdasarkan perbaikan, penggantian
dengan menggantikan barang dengan yang baru,
dan penempatan kembali atas kerugian yang
terjadi.
4. Subrogation (Subrogasi)
Ini adalah prinsip kegiatan usaha asuransi berupa
pengalihan hak tertanggung pada penanggung
(pihak perusahaan asuransi) setelah klaim
dibayarkan karena kesalahan orang lain yang
tidak berkaitan dengan penanggung.
Contoh dari prinsip ini adalah kecelakaan mobil
antara Danar yang jadi pemegang polis asuransi
kendaraan dan Tyo. Jika Danar mengajukan
klaim penggantian kerugian yang kemudian
dibayarkan, ia tak berhak lagi minta ganti rugi
dari Tyo. Perusahaan asuransi sebagai
penanggunglah yang berhak menagih ganti rugi
itu ke Tyo.
5. Contribution (Kontribusi)
Seorang tertanggung bisa saja punya obyek yang
diasuransikan ke lebih dari satu perusahaan
asuransi. Walau demikian, jika musibah terjadi,
tertanggung hanya bisa menerima ganti rugi
sesuai besar kerugian karena ada prinsip
indemnity.
Prinsip contribution akan berjalan jika hal ini
terjadi. Perusahaan asuransi yang membayarkan
manfaat bisa meminta perusahaan asuransi yang
terlibat dalam pertanggungan untuk membayar
bagian masing-masing sesuai jumlah
pertanggungan yang ditutup.
6. Proximate Cause (Kausa Proksimal)
Prinsip kegiatan usaha asuransi yang satu ini
menyebutkan bahwa perusahaan asuransi pasti
akan mencari tahu dan menyelidiki sebab
musibah pada tertanggung. Misalnya pada kasus
kecelakaan, perusahaan asuransi akan
memastikan apakah kecelakaan memang betul
terjadi dan bukan disengaja karena ingin
mendapatkan klaim.
Tujuan prinsip ini adalah untuk mengurangi risiko
pertikaian karena kesalahan tafsir risiko. Hal ini
akan sangat berkaitan dengan akan sedetail apa
polis yang akan ditandatangani tertanggung dan
penanggung. Jadi pastikan kamu membaca semua
klausa yang ada dalam polis agar tahu klaim yang
bisa didapatkan jika harus menghadapi suatu
kondisi.

Kegiatan Usaha Pegadaian


Kegiatan usaha Perum Pegadaian pada umumnya
meliputi dua hal, yaitu Penghimpunan Dana dan
Pengunaan Dana (Susilo, 1999:1818).
Penghimpunan Danayang diperlukan di Perum
Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya
berasal dari :
1. Pinjaman jangka pendek dari perbankan.
Dana jangka pendek sebagian besar adalah
dalam bentuk pinjaman jangka pendek dari
perbankan (sekitas 80% dari total dana
jangka pendek yang dihimpun).
2. Pinjaman jangka pendek dari pihak lain.
Pinjaman dana jangka pendek dari pihak lain
biasanya diperoleh dari hutang kepada
rekanan, hutang kepada nasabah, hutang
pajak, dan lain-lain.
3. Penerbitan obligasi.
Untuk memperoleh atau menghimpun dana
Perum Pegadaian pernah menerbitkan
obligasi sebanyak dua kali, yaitu tahun 1993
dan pada tahun 1994 yang jangka waktunya
masing-masing lima tahun.
4. Modal sendiri.
 Modal sendiri yang dimilki oleh
Perum Pegadaian terdiri dari :
 Modal awal, yaitu kekayaan negeri di
luar APBN.
 Penyertaan modal pemerintah.
 Laba ditahan, laba ditahan ini
merupakan akumulasi laba sejak
perusahaan Perum Pegadaian berdiri.
 Penggunaan Dana.

2. Bank umum dan perusahaan asuransi dapat menyelenggarakan


dua jenis dana pensiun, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja
(DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Sebutkanlah persyaratan yang harus dimiliki agar dapat
menyelenggarakan dana pension!
Pendiri Dana Pensiun bertindak sebagai Pengurus Dana
Pensiun dan bertanggung jawab atas pengelolaan dan
investasi Dana Pensiun.
1. Pengurus wajib mengelola dana Pensiun
dengan mengutamakan kepentingan peserta
dan pihak lain yang berhak.
2. Pengurus wajib memelihara buku, catatan
dan dokumen yang diperlukan dalm rangka
kegiatan Dana Pensiun.
3. Pengurus wajib bertindak teliti, terampil,
bijaksana dan cermat dalam melaksanakan
tanggung jawabnya mengelola Dana pensiun.
4. Pengurus wajib merahasiakan keterangan
pribadi yang menyangkut masing-masing
peserta.
5. Pengurus wajib menyampaikan laporan
berkala kepada Menteri, yang terdiri dari :
a. Laporan teknis;
b. Laporan keuangan yang telah diaudit
oleh akuntan publik, menurut bentuk,
susunan, dan waktu yang ditetapkan
oleh Menteri.
6. Untuk kepentingan Peserta, Pengurus wajib
memberikan informasi mengenai
kemungkinan timbulnya risiko kerugian atas
pilihan investasi yang dilakukan oleh peserta
melalui Dana Pensiun.
7. Pengurus wajib menyampaikan keterangan
kepada peserta mengenai :
a. neraca dan perhitungan hasil usaha
menurut bentuk, susunan dan waktu
yang ditetapkan menteri;
b. hal-hal yang timbul dalam rangka
kepesertaan dalam bentuk dan waktu
yang ditetapkan Menteri;
c. setiap perubahan Peraturan Dana
Pensiun.

3. Manfaat pasar modal dapat dibedakan menjadi manfaat bagi


emiten (pihak yang membutuhkan dana) dan bagi investor (p
pemilik dana). Sebutkan dan jelaskan manfaat tersebut!

Manfaat nyata bagi emiten dengan adanya pasar modal,


mereka akan lebih mudah dalam menjual atau
menawarkan investasi dengan berbagai macam
instrumen. Selain itu ada berbagai manfaat lain yang
dapat diraih oleh emiten dari pasar modal. Berikut ini
adalah manfaat selengkapnya.
1. Sarana dalam Mencari Dana Segar
Neraca keuangan bagi sebuah perusahaan ibarat ujung
tombak bagi kelangsungan kehidupan perusahaan itu
sendiri. Semakin bagus neraca keuangannya maka
akan semakin dapat memberikan manfaat kepada
khalayak luas dengan fasilitas atau barang yang
mereka produksi. Pasar modal merupakan sebuah
wadah di mana terdapat modal yang melimpah.
Perusahaan dapat menjual instrumen investasi mereka
kepada investor.
2. Mengurangi Ketergantungan kepada Bank
Secara otomatis ketika banyak investor yang tertarik
untuk membeli surat-surat berharga dari emiten
(perusahaan), maka perusahaan tersebut secara
otomatis akan mendapatkan suntikan dana segar tanpa
harus mengandalkan utang bank. Secara otomatis juga
perusahaan akan bisa memperbaiki neraca keuangan
dengan lebih mudah dalam waktu singkat.
Berlaku sebagai emiten juga membatu perusahaan
yang sedang bangkrut untuk memulihkan keadaan.
Mereka bisa menciptakan mekanisme khusus untuk
menarik investor agar mau menginvestasikan dananya
kepada perusahaan tersebut.
3. Mempermudah Perusahaan untuk Ekspansi Usaha
Uang yang terkumpul dari investor dapat digunakan
oleh perusahaan untuk berekspansi atau membangun
jaringan bisnis baru. Sehingga ketika perusahaan
tersebut terbukti bonafit, di kemudian hari akan
semakin banyak investor yang ingin menginvestasikan
modalnya ke perusahaan tersebut.
4. Meningkatkan Produktivitas
Secara otomatis dengan adanya modal yang terkumpul
maka perusahaan tidak perlu lagi memikirkan tentang
pendanaan. Mereka bisa lebih fokus untuk
meningkatkan produktivitas. Terlebih lagi jika
perusahaan sudah memiliki kondisi keuangan yang
bagus, mereka akan menyerap tenaga kerja yang
sangat banyak sehingga manfaatnya akan meluber ke
masyarakat luas.

Manfaat pasar modal bagi investor


1. Tempat Menanamkan Modal untuk Mendapatkan
Keuntungan
Pada dasarnya semua orang membutuhkan rencana
keuangan jangka panjang dan investasi menjadi
pilihan terbaik. Bagi investor keberadaan pasar saham
sangat membantu untuk memutar uang mereka.
Dengan banyaknya instrumen investasi dari berbagai
macam perusahaan yang bisa dipilih di pasar modal,
maka kesempatan investasi juga lebih menjanjikan.
2. Pengelolaan yang Profesional dan Transparan bisa
Meminimalisir Risiko Investasi
Karena pasar modal sifatnya terbuka, dengan leluasa
investor dapat melihat rekam jejak dari sebuah emiten
sebelum mereka memutuskan untuk investasi. Belum
lagi dengan adanya manajer investasi yang akan
mengarahkan kita untuk setiap kebijakan yang kita
buat. Di dalam pasar modal, rata-rata para emiten
yang terdaftar disana adalah mereka yang memiliki
reputasi bagus.
3. Mencari Keuntungan dan Deviden
Tentu saja sebagai seorang investor tujuan utamanya
adalah mencari keuntungan. Dengan investasi maka
selain mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual
terhadap penjualan surat-surat berharga tersebut,
seorang investor juga bisa mendapatkan keuntungan
lainnya yang berupa deviden.

4. Dapat mengambil Alih Kepemilikan suatu Perusahaan


Investor dapat mengambil kesempatan untuk memiliki
sebagian besar saham dari suatu perusahaan. Ini
sangat mudah terjadi di pasar modal ketika ada
perusahaan yang memiliki permasalahan keuangan.
5. Memperluas Jaringan Bisnis
Karena banyaknya perusahaan yang terdaftar di pasar
modal, maka investor dapat memanfaatkan data-data
yang didapatkan tersebut untuk memperluas jaringan
bisnis. Mengenai caranya bisa bermacam-macam
mulai dari membeli saham dan lain sebagainya.
6. Sebagai Tempat Jual-beli Instrumen Modal
Peran investor selain sebagai pembeli instrumen
investasi, tentunya mereka juga akan menjadi penjual.
Di pasar modal itulah mereka bisa membeli atau
menjual kembali surat-surat berharga yang mereka
miliki.
7. Memiliki Hak Suara pada Rapat Umum Pemegang
Saham
RUPS adalah rapat yang diadakan oleh para
pemegang saham. Di sini seorang investor dapat
mengemukakan pendapatnya tentang kebijakan suatu
perusahaan.

4. Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan


sebuah agen pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari 5
organisasi. Sebutkan dan jelaskan organisasi tersebut!

1. International Bank for Reconstruction and


Development (IBRD)
IBRD saat ini memiliki anggota sebanyak 181
negara yang terdiri atas Kelompok I (negara
donor) dan Kelompok II (bukan negara
donor), dengan rata-rata pendapatan per
kapitanya lebih dari US$ 5.445 setahun.
Dalam Kelompok II, tidak seluruh
anggotanya memperoleh bantuan IBRD.
Selain daripada itu, dua puluh enam negara
anggota kelompok II sebagai penghutang
dinyatakan telah berhasil dalam program
pembangunannya.
2. International Development Association
(IDA)
IDA dibentuk pada tanggal 15 September
1960. Jumlah anggota IDA adalah 160
negara. Indonesia menjadi anggota IDA sejak
tahun 1968. Tujuan pendirian IDA adalah
memajukan pembangunan ekonomi,
meningkatkan produktivitas, dan menaikkan
standar hidup di negara-negara anggota IDA
yang kurang maju dengan menyediakan
dana untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan dengan syarat-syarat yang
lebih fleksibel dan lebih ringan dari pada
pinjaman dari pasar modal.
3. International Financial Corporation (IFC)
IFC didirikan pada tahun 1956. Tujuannya
adalah untuk memajukan pembangunan
ekonomi di negara-negara berkembang
dengan membantu mobilisasi modal dalam
negeri dan luar negeri untuk mendorong
pertumbuhan sektor swasta. IFC
memberikan pinjaman dalam bentuk
investasi modal/saham di perusahaan-
perusahaan swasta. Ruang lingkup
operasinya meliputi perusahaan-perusahaan
yang bergerak di sektor pertanian,
pertambangan, lembaga keuangan dan
pasar modal, lembaga keuangan untuk
pembangunan, ketenagakerjaan, pariwisata,
dan jasa-jasa. Indonesia menjadi anggota IFC
pada tanggal 20 Juli 1956. Hingga Agustus
1998 anggota IFC berjumlah 174 negara.
4. Multilateral Investment Guarantee Agency
(MIGA)
MIGA merupakan lembaga keuangan
penjamin investasi di bawah naungan Bank
Dunia. Pengesahan konvensi pembentukan
MIGA bertepatan dengan Sidang Tahunan
Bank Dunia 1985 di Seoul. Tujuan pendirian
MIGA dimaksudkan guna mendorong arus
investasi asing untuk proyek-proyek yang
produktif di negara-negara anggota,
khususnya di negara-negara berkembang.
Keberadaan MIGA berarti melengkapi
aktivitas IBRD dan IFC. MIGA memberikan
jaminan investasi, termasuk jaminan
bersama dan juga memberikan reasuransi
terhadap “non-commercial risk” yang
dihadapi oleh investor negara anggota yang
menanam investasi di negara anggota
lainnya. Indonesia ikut menandatangani
konvensi MIGA tanggal 27 Juni 1986 dan
meratifikasi konvensi tersebut tanggal 26
September 1986. Hingga Agustus 1998,
anggota MIGA mencapai 146 negara.
5. International Centre for Settlement of
Investment Dispute (ICSID)
ICSID mempunyai tugas memberikan
fasilitas/jasa dalam rangka penyelesaian
sengketa mengenai investasi asing pada
suatu negara anggota IBRD dengan
pemerintah negara setempat. Lembaga ini
didirikan tahun 1965, dan Indonesia menjadi
anggota ICSID sejak tanggal 28 September
1968. Sebagai negara anggota, Indonesia
dapat menunjuk 3 orang wakilnya untuk
duduk sebagai anggota Panel of Conciliators
dan anggota Panel of Arbitrators. Masa kerja
setiap anggota Panel adalah 6 tahun dan
dapat ditunjuk kembali. Untuk periode
1995–2000, anggota Panel dimaksud terdiri
atas Prof. Mr. DR. Sudargo Gautama, Prof. B.
Mardjono Reksodiputro, SH, MA, dan DR.
Albert Hasibuan, SH.

* coret yang tidak sesuai

You might also like