You are on page 1of 9

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Januari 2018 sampai

bulan April 2018. Alasan mengambil waktu penelitian bulan Januari

karena siswa, memulai masuk pada semester dua bulan tersebut. Pada

bulan Januari pembelajaran mulai aktif dilakukan, hal ini dikarenakan

liburan Panjang semester satu telah berakhir. Peneliti mengambil waktu

bulan Januari untuk menyusun proposal PTK, karena pembelajaran secara

klasikal dimulai. Selain menyusun proposal peneliti juga menyiapkan

perangkat mengajar yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.

Pada bulan Januari, peneliti sudah mulai untuk mengambil data

awal, setelah libur semesteran berakhir, pembelajaran belum begitu aktif.

Peneliti mengambil data awal dibulan pada bulan Januari mulai menyusun

proposal PTK. Tepatnya setelah masuk liburan sekolah. Peneliti menyusun

instrument penelitian pada bulan Februari, kemudian dilanjutkan bulan

Maret mulai mengumpulkan data dengan melakukan tindakan siklus 1 dan

siklus 2. Siklus 1 yaitu melakukan model ethnic contest dan presentasi dan

siklus 2 yaitu melakukan model ethnic contest dan presentasi dengan

costplay. Kemudian di bulan April membuat analisis data. Di bulan Mei

melakukan pembahasan/ diskusi, serta mulai menyusun laporan hasil

penelitian.

Tabel 1
Alokasi waktu penelitian
2

No Uraian Januari Februari Maret April Mei


kegiatan
1 Menyusun √ √
proposal PTK
2 Menyusun √ √
instrument
penelitian
3 Pengumpulan √
data dengan
tindakan:
a. siklus 1 √
b. siklus 2 √
4 Analisis data √ √
5 Pembahasan/ √
diskusi
6 Menyusun √
laporan hasil
penelitian

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Jepon di kelas XII Bahasa

semester dua tahun 2018. Peneliti memilih tempat di SMA N 1 Jepon

karena peneliti bekerja ditempat tersebut. Mulai tahun 2010 peneliti

diangkat sebagai CPNS dan ditempatkan di SMA N 1 JEPON. Jadi lokasi

ini merupakan tempat yang mudah dijangkau oleh peneliti. SMA N 1

Jepon beralamat di Jl. Raya Blora Cepu Km. 9, sma ini tergolong sekolah

termuda di Kabupaten Blora karena berdiri pada tahun 1997. Di SMA N 1

Jepon mempunyai jumlah kelas 22 ruang kelas terdiri dari kelas X ada 7

kelas yaitu kelas X IPS 1, X IPS 2, X IPS 3, X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3,

X IPA 4. Kemudian kelas XI ada 8 ruangan yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2,

XI IPS 3, XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4. KELAS XII ada 7

kelas yaitu XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3, XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA
3

3, XII IPA 4. Satu kelas XII Bahasa dan Budaya. Kelas yang menjadi

tempat penelitian adalah kelas XII Bahasa kelas ini merupakan kelas yang

berisi siswa. Jadwal mata Pelajaran Antropologi di kelas XII Bahasa

adalah hari Kamis jam ke 5-6 (pk. 10.15-11.45) dan Jum’at jam ke 5-6

(pkl. 10.15-11.45). Kelas ini sering tidak mendapatkan Pelajaran

Antropologi dikarenakan banyak kegiatan yang dilakukan pada hari itu.

Jadi siswa siswi banyak mengalami ketertinggalan dengan materi

Pelajaran Antropologi kelas yang lainnya. Ini merupakan salah satu alasan

melakukan penelitian di kelas XII Bahasa.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini seluruh kelas kelas XII Bahasa SMA N 1

Jepon jumlah 28 siswa dengan rincian jumlah siswa perempuan 22 orang dan

jumlah siswa laki-laki 6 orang. Siswa siswi kelas XII Bahasa rata-rata alamat

rumahnya mudah dijangkau oleh kendaraan motor dan angkutan umum namun

ada pula beberapa siswa yang rumahnya sulit lokasinya. Selain itu ada juga siswa

yang berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda dan jalan kaki terutama

yang lokasi rumahnya dekat dengan sekolah. Siswa siswi kelas XII Bahasa ini

berasal dari berbagai tempat yang ada di Kabupaten Blora. Rumah terjauh siswa

adalah daerah seperti desa Janjang dan desa Blungun, kedua desa ini berada

sekitar daerah hutan. Jika musim hujan tiba, jalan yang menuju Desa Blungun

sulit untuk ditempuh karena tanah hutan yang menjadi licin. Jika ban yang

digunakan oleh siswa bocor maka siswa akan terlambat bahkan tidak masuk

sekolah karena didalam hutan tidak ada penambal ban. Jalan di desa tersebut

belum diaspal oleh karena itu siswa yang berasal dari Desa Blungun banyak yang
4

di kostkan oleh orang tua mereka di dekat sekolahan. Aturan di SMA N 1 Jepon

siswa-siswinya tidak diperkenankan untuk membawa handphone kedalam kelas.

Hal ini dikarenakan adanya beberapa kasus bahwa siswa-siswi menyalahgunakan

handphone tersebut saat jam pelajaran dan digunakan untuk menyimpan gambar-

gambar maupun video porno.

Tabel 2. Daftar nama siswa siswi kelas XII Bahasa.

NO NAMA
1 ADINDA TIA ASTARI
2 AHMAD DHIYAUDDIN
3 AHSYANI KALLA
4 ALVIN ARIANDO
5 ARUM WIJAYANTI
6 BETTY NITA SARI
7 CICHA KARTIKA ABRIYANTI
8 DELIA INDRIANI
9 ENNIA NUR ANITA
10 ETIKA EKAWATI
11 GUNTUR TRI PRIHANTORO
12 IKA SUPRIHARTINI
13 ILA FITRIANINGSIH
14 KRISNA BAYU ADITAMA
15 LILI IBTIDHA'ATUS SA'ADAH
16 NUR AZIZAH
17 NUR ISNAINI
18 PANDU DEWANTARA EFFENDI PUTRA
19 PUTRI NOPITASARI
20 RIMA SUSANTI
21 RINA SETIYANI
22 RONI GUNAWAN
23 SANTI
24 SITI MAINAH
25 SUSILOWATI
26 THASYA TRI ANANDA
27 ULIL HESTINING DYASTUTI
28 YOLANDA AJI AYU WARDHANI

Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah motivasi

belajar antropologi dan hasil belajar antropologi.


5

C. Data dan Sumber Data

a. Data mengenai motivasi dan hasil belajar yaitu:

1. Data tentang motivasi belajar dari kondisi awal

2. Data tentang hasil belajar belajar dari kondisi awal

3. Data tentang motivasi belajar dari siklus 1

4. Data tentang hasil belajar belajar dari siklus 1

5. Data tentang motivasi belajar dari siklus 2

6. Data tentang hasil belajar belajar dari siklus 2

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Data mengenai motivasi belajar antropologi pada kondisi awal diperoleh

menggunakan teknik dokumentasi, alatnya berupa dokumen catatan

mengenai motivasi belajar antropologi.

2. Data mengenai hasil belajar pada kondisi awal dikumpulkan menggunakan

teknik dokumentasi, alatnya berupa dokumen daftar nilai.

3. Data mengenai motivasi belajar antropologi pada siklus 1 dikumpulkan

dengan menggunakan teknik observasi, alatnya berupa lembar observasi.

4. Data mengenai hasil belajar pada siklus 1 dikumpulkan dengan

menggunakan teknik tes tertulis, alatnya berupa butir soal.

5. Data mengenai motivasi belajar antropologi pada siklus 2 dikumpulkan

dengan menggunakan teknik observasi, alatnya berupa lembar observasi.

6. Data mengenai hasil belajar pada siklus 2 dikumpulkan dengan

menggunakan teknik tes tertulis, alatnya berupa butir soal.


6

E. Validasi Data

1. Validasi Data Motivasi

Data motivasi belajar antropologi dalam siklus 1 maupun motivasi

belajar antropologi siklus 2 yang dikumpulkan menggunakan teknik

observasi supaya datanya valid perlu melibatkan observer teman sejawat

yang dikenal dengan berkolaborasi.

2. Validasi Data Hasil Belajar Antropologi

Data hasil belajar antropologi siklus 1 maupun hasil belajar

antropologi siklus 2 yang diperoleh melalui teknik tes tertulis supaya valid

harus divalidasi isinya dengan cara menyusun kisi-kisi butir soal.

F. Analisis Data

1. Analisis Data Motivasi Belajar Antropologi

Terdapat 3 data motivasi belajar antropologi yaitu data motivasi

belajar antropologi pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dianalisis

menggunakan teknik deskriptif komparatif dilanjutkan dengan refleksi.

a. Diskriptif komparatif

Yaitu membandingkan data motivasi belajar antropologi pada

kondisi awal dengan data motivasi belajar pada siklus 1, membnadingkan

data motivasi belajar siklus 1 dengan motivasi belajar siklus 2 dan

membandingkan data motivasi belajar antropologi kondisi awal dengan

motivasi belajar antropologi kondisi akhir.


7

b. Refleksi

Yaitu membuat simpulan berdasarkan deskriptif komparatif

kemudian memberi ulasan atas simpulan tersebut guna menentukan perlu

tidaknya siklus berikutnya.

2. Analisis Hasil Belajar Antropologi

Terdapat 3 data hasil belajar antropologi yaitu data hasil belajar

antropologi pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dianalisis

menggunakan teknik deskriptif komparatif dilanjutkan dengan refleksi.

a. Diskriptif komparatif

Yaitu membandingkan data hasil belajar antropologi pada kondisi

awal dengan data hasil belajar antropologi pada siklus 1, membandingkan

data hasil belajar siklus 1 dengan hasil belajar siklus 2 dan

membandingkan data hasil belajar antropologi kondisi awal dengan hasil

belajar antropologi kondisi akhir.

b. Refleksi

yaitu membuat simpulan berdasarkan deskriptif komparatif

kemudian memberi ulasan atas simpulan tersebut guna menentukan perlu

tidaknya siklus berikutnya.

G. Indikator Kinerja

Ada 2 indikator kinerja

1. Indikator kinerja untuk motivasi belajar antropologi misalnya motivasi

belajar antropologi kondisi aawal rendah ditargetkan ke kondisi akhir

motivasi belajar antropologi menjadi agak tinggi.


8

2. Indikator kinerja untuk hasil belajar antropologi misalnya hasil belajar

pada kondisi awal rata-rata 68 ditargetkan ke kondisi akhir menjadi 72.

H. Prosedur Tindakan

1. Langkah 1 menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, metode

yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas.

2. Langkah 2 menentukan tindakan minimal dalam 2 siklus.

a. Siklus 1: menggunakan model ethnic contest dan presentasi yaitu

membagi siswa dikelas menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4 orang.

Setelah kelompok terbagi, maka dilanjutkan dengan siswa mencari

data tentang suku yang dipilih dan dipresentasikan.

b. Siklus 2: : menggunakan model ethnic contest dan presentasi dengan

costplay yaitu membagi siswa dikelas menjadi 8 kelompok yang

terdiri dari 4 orang. Setelah kelompok terbagi, maka dilanjutkan

dengan siswa mencari data tentang suku yang dipilih dan

dipresentasikan dengan menggunakan baju adat.

3. Menentukan tahapan-tahapan dalam siklus

ada 4 tahapan yaitu:

a. membuat perencanaan tindakan (planning)

b. melakukan tindakan yang sesuai dengan tindakan yang direncanakan

(acting)

c. melakukan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan (observing)

d. melakukan analisis dengan diskriptif komparatf dilanjutkan dengan

refleksi terhadap hasil tindakan (reflecting).


9

Berikut merupakan gambar tahapan dari tiap siklus.

planning planning

reflecting acting reflecting acting

observing
observing

Gambar 3. Tahapan Siklus

You might also like