Professional Documents
Culture Documents
Pile Driving Procedure
Pile Driving Procedure
REVISION LOG
2 of 18
Doc. No. :
HOLD LIST
3 of 18
Doc. No. :
TABLE OF CONTENTS
1. PERKENALAN .............................................................................................................. 5
2. TUJUAN ....................................................................................................................... 5
4. REFERENSI ................................................................................................................... 6
4 of 18
Doc. No. :
1. PERKENALAN
Pile Driving atau tiang pancang (pile) adalah bagian dari struktur yang digunakan
untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah
penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu.
2. TUJUAN
a. Prosedur ini berfungsi sebagai panduan langkah-langkah dalam melaksanakan
pemancangan dengan aman dan benar.
b. Sebagai acuan kegiatan pda test sudah sesuai dengan kode & standar yang
berlaku serta spesifikasi desain.
c. Menjamin hasil pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai syarat
diterimanya pekerjaan dengan baik oleh pemiliknya.
Ketentuan Definisi
5 of 18
Doc. No. :
4. REFERENSI
DOCUMENT NO. TITLE
Project Specifications
PKB-DWG-002-002-A3 Layout Trestle & Jetty Head
PKB-DWG-019-002-A3 Denah Tiang Pancang & Pile Cap
6 of 18
Doc. No. :
2 Crawler Crane
3 Vibro Hammer
7 of 18
Doc. No. :
4 Diesel Hammer
5 Genset
8 of 18
Doc. No. :
Marking Pile
9 of 18
Doc. No. :
10 of 18
Doc. No. :
- Jika material / pipa pancang sudah berdiri degan tegak lurus, maka operator
crane akan menempatkan posisi pipa pancang pada bagian depan barge.
11 of 18
Doc. No. :
- Setelah pipa pancang sudah siap, barge akan bergerak menuju ke titik yang
akan di pancang.
Positioning Pile
- Semua kru piling, QC, HSE akan berada diatas barge dan bersiap untuk
melakukan pemancangan dimulai dengan vibro hammer sampai melewati
seabed pada dasar tanah.
12 of 18
Doc. No. :
Vibrator Hammer
13 of 18
Doc. No. :
- Pada saat pemancangan kru pilling dan QC akan mengamati pergerakan pile
sampai vibro hammer sudah tidak dapat menembus ketebalan tanah atau
posisi antar sambungan pile sudah mencapai batas, maka vibro hammer akan
di stop dan akan dilanjut dengan penyambungan pile Middle 2.
14 of 18
Doc. No. :
15 of 18
Doc. No. :
16 of 18
Doc. No. :
- Jika hasil dari kalendering mencapai Final Set Kriteria yang sudah ditentukan,
maka pekerjaan pemacangan akan dihentikan dan dilanjutkan dengan
pemotongan sisa pancang (Pile Cut Off) sampai pada ketinggian yang telah di
tentukan oleh team surveyor.
17 of 18
Doc. No. :
18 of 18
Revitalisasi Jetty Fuel Terminal
Kalimantang Tengah
Pile Driving Record
Report Number : Date :
Subcontractor : Page : 1 of 2
Pile Blow Pile Blow Pile Blow Pile Blow Pile Blow
Location/Area:
Marking Total Accum Marking Total Accum Marking Total Accum Marking Total Accum Marking Total Accum
Pile No Pile Configure Bottom Middle Top 11,25 20,75 30,25 39,75 49,25
Length Coating
12,00 21,50 31,00 40,50 50,00
(m)
Final Set Criteria: 10,00 mm/10 blows 17,25 26,75 36,25 45,75 55,25
Signature
Date
Revitalisasi Jetty Fuel Terminal
Kalimantan Tengah
Pile No : Page : 2 of 2