You are on page 1of 3

TANAH LONGSOR DI KAWASAN TPA JATIBARANG

SEMARANG

Dosen Pengampu : Tigo Mindiastiwi, ST. MSc.

Disusun Oleh :

Nama : Rizal Agus Widianto

NIM/Kelas : 221003222011596 / B

Prodi : Teknik Sipil

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SEMARANG
TAHUN 2023/2024
TUGAS 1 GEOLOGI TEKNIK - PERISTIWA GEOLOGI STRUKTUR

Lokasi : Jl. Untung Suropati No.445, Bambankerep, Kec. Ngaliyan, Kota


Semarang, Jawa Tengah 50211
Waktu : Minggu, 6 November 2022 pukul 16:30
Peristiwa : Tanah Longsor
Kejadian terjadi pada Minggu tanggal 6 November 2022 sekitar pukul 16:30
pada saat itu hujan turun dengan sangat deras, karena meningkatnya intensitas curah
hujan.
Hal ini disebabkan karena musim panas yang panjang di area ini sehingga
menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar,
sehingga mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga-rongga dalam tanah,
yang mengakibatkan terjadinya retakan dan rekahan permukaan tanah.
Pada waktu turun hujan deras seperti pada kejadian sore itu, air akan
menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga dengan cepat tanah akan
mengembang kembali. Pada awal musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi
biasanya sering terjadi kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu
singkat. Hujan lebat yang turun dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah
yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga
menimbulkan gerakan lateral.
Seharusnya air hujan dapat terserap dengan sempurna jika terdapat vegetasi
dengan akar-akar yang panjang tetapi di area ini vegetetasi yang terdapat hanya
vegetasi dengan akar pendek. Dengan adanya vegetasi di permukaannya akan
mencegah terjadinya tanah longsor, karena air akan diserap oleh tumbuhan dan akar
tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.
Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya
pendorong. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180
derajat, apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.

You might also like