You are on page 1of 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro


Kode Mata Kuliah : ESPA4110
Jumlah sks : 3 (tiga)

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan faktor penyebab pergeseran kurva permintaan 30
agregat!
2 Fungsi konsumsi C = 2000 + 0,8y. Maka, hitunglah pendapatan 20
nasionalnya, Apabila Investasi turun sebesar 250 triliun
3 Jelaskan fungsi uang disertai dengan contoh riil! 25
4 Terdapat dua asumsi dalam pandangan teori kuantitas. 25
Jelaskan pernyataan tersebut.

TIEYAN PERMANA
Jawaban :
1 Salah satu faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan agregat adalah
pergeseran kurva permintaan dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor
ceteris paribus (barang itu sendiri) disesuaikan dengan pendapatan pembeli dan
perubahan harga barang pendukung. Apabila pendapatan meningkat maka kurva
bergeser sejajar ke kanan dan bila turun kurva permintaan sejajar ke kiri.

2. C = 2000 + 0,8Y

Asumsi Perekonomian 2 Sektor (Y = C + I)

Y=C+I

Y = 2000 + 0,8Y + I

Y - 0,8Y = 2000 + I

0,2Y = 2000 + I

Y = 10000 + (1/0,2) I

Y = 10000 + 5I

ΔY / ΔI = 5
Bila investasi turun 250 --> ΔI = -250

ΔY = 5 ΔI

ΔY = 5 (-250)

ΔY = -1250

Maka, pendapatan nasional turun 1250

3. Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung. Sedangkan fungsi
turunan uang bisa dibagi lagi pada beberapa hal, yaitu untuk menunjukkan harga,
sebagai alat pembayaran, penimbun kekayaan, pemindahan kekayaan, penunjang
kegiatan ekonomi dan sosial hingga sebagai alat pembayar utang.
Contoh : Nilai tukar (riil), nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan
dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat
ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan
semangkuk bakso).

4. Dalam kajian ekonomi, pandangan teori kuantitas memiliki dua asumsi penting yang
perlu dipahami secara mendalam. Dua asumsi tersebut meliputi teori kuantitas uang
dan teori kuantitas barang.

Teori Kuantitas Uang

Teori kuantitas uang menyatakan bahwa kenaikan jumlah uang yang beredar akan
menyebabkan kenaikan level harga.

Asumsi ini menyatakan bahwa terdapat hubungan sebab-akibat antara jumlah uang dan
tingkat harga, dimana semakin besar jumlah uang yang beredar maka semakin tinggi
pula level harga.
Kesimpulannya, makin banyak uang yang beredar, semakin sulit untuk membeli produk
dengan harga yang sama.

Teori Kuantitas Barang

Sementara teori kuantitas barang menyatakan bahwa jumlah barang yang beredar akan
mempengaruhi tingkat harga.

Asumsi ini menyangkut supply dan demand pada produk-produk yang beredar di pasar.

Hingga saat ini kedua pandangan teori kuantitas tersebut masih kontroversial dan
menjadi bahan debat yang panjang dalam perdebatan akademik.
Sebagai konsumen, pengertian dari dua asumsi tersebut akan membantu kita untuk
memahami inflasi dan strategi akuntansi untuk meminimalkan dampak negatif dari
inflasi.

You might also like