You are on page 1of 3

2022

Integrasi Sosial Keagamaan Terhadap Perbedaan Sudut


Pandang Keluarga Pada Paham Yang dianut oleh NU dan
Muhammadiyah

Oleh: Nama: Miftahul Haera,


bisa dipanggil Miftah, asal
Kab.Bone, berusia 17 tahun
dan duduk di kelas 11 IPS di
salah satu sekolah terbaik di
Sulawesi Selatan, yakni
SMAS Islam Athirah Bone
Apa itu NU dan Muhammadiyah?

Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) merupakan dua organisasi terbesar di Indonesia
yang memiliki masa dalam jumlah puluhan juta orang di berbagai sudut tanah air. Dua
organisasi ini telah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka dan mempunyai andil yang besar
dalam usaha kemerdekaan negara Indonesia.Selain itu, dari kedua organisasi ini masyarakat
Islam di Indonesia menjadi lebih berkembang dan terbina di mana pada waktu itu negara
Indonesia masih dalam belenggu penjajahan belanda.

Salah satu problem besar dalam tata relasi sehat kehidupan antar-
umat beragama adalah subjektivitas keagamaan, yaitu perasaan
bahwa agamanya yang paling benar (Truth Claim). Semua
pememluk agama memilki keyakinan bahwa imannyalah yang
bisa menyelamatkan dan memberikan kebahagian diakhirat.
Tentu, perasaan ini dapat dimaklumi karena dengan begitulah
pemeluk agama meyakini dan mau menjalankan ketentuan-
ketenuan ibadah dan ajaran agamanya. Yang perlu dicemaskan
adalah bila perasaan ini mengganggu relasi dan hubungan
atarumat beragama. Sebab, bagaimana terekam dalam sejarah,
akibat subjektivitasi ini dan di tambah oleh hal-hal yang bersifat
kepentingan kepentingan: kekayaan, kedudukan, politik, terjadilah
konflik atau bahkan peperangan.akibatnya, korban harta,
kehormatan, dan jiwapun tak dapat terelakkan.
APA ITU INTEGRASI?
Tahap awal pertama resolusi konflik, apabila suatu konflik
Integrasi sosial adalah
yang terjadi masih dominan pertikaian. Maka berunding
proses penyesuaian
adalah tujuan awal untuk menuju ke tahap resolusi yang
unsur-unsur yang saling
Setelah
lebih jauh yang lebih sering disebut mengetahui
sebagai waktu yang
berbeda dalam kehidupan
tepat untuk memulai. Upaya definisi beberapa
ini dilakukan jenis
apabila pihak-
masyarakat sehingga
menghasilkan pola
konflik
pihak yang bertikai mengalami serta
kebuntuan untuksebab-sebab

kehidupan masyarakat
menyelesaikan konflik konflik, maka perlu
yang memiliki keserasian
kiranya untuk
Tahap kedua setelah itu adalah tahap yang dapat dilakukan
fungsi. mengetahui bagaimana
adalag intervensi kemanusiaan dan negosiasi.Tujuan dari
untuk
intervensi kemanusiaan adalah meminimalisir
untuk menghindari korban atau
menyelesaikan
yang lebih besar dan menolong korban-korban yangkonflik
telah
SYARAT INTEGRASI yang
ada, serta memaksa kedua belah muncul.
pihak yang bertikai untuk
SOSIAL = melakukan negosiasi.Intervensi kemanusiaan ini dilakukan
dengan menerapkan prinsip “mid-war operation”.
1. Homogenitas Kelompok
tahap ketiga lebih menitik beratkan pada upaya untuk
mengatasi masalah. Tahap ketiga dari proses resolusi konflik
2. Besar Kecilnya Anggota
adalah problem solving yang memiliki orientasi sosial.
Kelompok
Tahap ini diarahkan menciptakan suatu kondisi yang
kondusif bagi pihak-pihak antagonis untuk melakukan
3. Efektivitas Komunikasi transformasi suatu konflik yang spesifik kearah resolusi
dalam cakupan-cakupam megosiasi dan rekonsiliasi
4. Mobilitas Geografis (penyelesaian konflik secara permanen). Dalam kaitan ini ,
ada upaya transformasi konflik, dalam arti bahwa konflik
tidak hanya diselesaikan dengan menggunakan kererasan
namun cara-cara bagaimana kekerasan ditransformasikan
menjadi cara-cara damai sebagai alternative baru untuk
menyeleaikan pertentangan.

Jadi dengan adanya perbedaan orientasi NU dan


Muhammadiyah, maka cara tepat dan cepat adalah
mengedepankan ajaran islam yakni Ukhuwah. Sering
kumpul keluarga dan tidak fokus pada perbedaan adalah cara
terbaik untuk menghindari pertikaian.

You might also like