You are on page 1of 4

WAWANCARA

1. Mengapa orang yang memiliki integritas dapatdikatakan harmonis, tidak terpecah, sepenuh
hati dan dapat bertindak dengan berbagaicara (memiliki banyak alternatif tindakan yang
tidak melanggar norma di setiap saat ?
a. Karena individu tersebut memiliki komitmen mendasar yang berguna untuk mencari
makna dan tujuan hidup
b. Mampu berkompromi dengan prinsip orang lain.
c. Karena melakukan tindakan yang layak atau sesuai dengan prinsip pribadi dan
kebijakan sosial
d. Karena individu tersebut mampu menghubungkan beragam komponen yang ada dalam
dirinya
Jawaban : D(skor 4) - A (skor 3) - C(skor 2) - B (skor 1) -
Pembahasan : Integritas sebagai koherensi. Integritas adalah koherensi atau menghubungkan
beragam komponen yang ada dalam diri seseorang, sehingga orang yang memiliki integritas
dapat dikatakan harmonis, tidak terpecah, sepenuh hati dan dapat bertindak dengan berbagai cara
(memiliki banyak alternatif tindakan yang tidak melanggar norma di setiap saat.
(INTEGRITAS)

2. Dalam upaya mewujudkan aparatur yang berintegritas dan profesional, perlu ditumbuhkan
kesadaran para pegawai negeri sipil untuk merubah pola pikirnya sejalan dan searah dengan
reformasi birokrasi pemerintah. Mengapa pola pikir perlu dirubah ?
a. Tercapainya output dan tujuan organisasi
b. Agar tidak mengganggu dan merusak lingkungan organisasi pemerintah
c. Dalam kesehariannya di tempat kerja dapat menjaga pola pikir, sikap, perilaku, dan
performa kerja (kinerjanya) dalam organisasi pemerintah
d. Mengembangkan pola pikir yang positif dan meminimalisasi pola pikir dirinya yang
negatif.
Jawaban : D (skor 4) - B (skor 3) - C(skor 2) - A (skor 1)
Pembahasan : Dalam upaya mewujudkan aparatur yang berintegritas dan profesional, perlu
ditumbuhkan kesadaran para pegawai negeri sipil untuk merubah pola pikirnya sejalan dan
searah dengan reformasi birokrasi pemerintah. Mengapa pola pikir perlu dirubah? Dengan
perubahan pola pikir diharapkan pegawai negeri sipil mampu mengembangkan pola pikir yang
positif dan meminimalisasi pola pikir dirinya yang negatif. Hal ini berarti akan mensukseskan
tugas dan peranan pegawai negeri sipil sebagai abdi negara, abdi masyarakat, dan pelayan
masyarakat
(INTEGRITAS)

3. Apa yang perlu dilakukan bila terjadi pergeseran dan bentuk perubahan pola pikir seorang
ASN?
a. Penyadaran dan kesungguhan merubah pola pikir dari negatif kearah positif
b. Tidak mengendorkan semangat kerja dan profesionalitas kerja
c. Menyadari bahwa tidak boleh menghalalkan segala cara dalam mencari uang sampai
melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.
d. Penekanan bahwa bekerja itu tidak semata-mata untuk uang/materi saja
Jawaban : A(skor 4) - D (skor 3) - C(skor 2) - B (skor 1)
Pembahasan : Menyangkut tentang pergeseran dan bentuk perubahan pola pikir seorang
pegawai negeri sipil perlu penyadaran dan kesungguhan merubah pola pikir dari negatif kearah
positif sebagaimana konsep diri sebagai pegawai negeri sipil.
(INTEGRITAS)

4. Bagaimana seorang ASN bisa memiliki kesadaran dan kemauan untuk merubah pola pikir
dari negatif kearah positif ?
a. Berusaha menumbuhkan kesadaran dalam diri pribadi
b. Memiliki kemampuan menggeser dan merobohkan dinding mental pembatas (mental
block) yang ada pada dirinya.
c. Berusaha sekuat tenaga untuk merubah cara pandang
d. Bersikap terbuka dan optimis terhadap perubahan bukannya tertutup (menolak)
Jawaban : BA(skor 4) - D (skor 3) - A(skor 2) - C (skor 1)
Pembahasan : Kesadaran dan kemauan untuk merubah hal tersebut diatas akan mudah
dilakukan bilamana seorang pegawai negeri sipil mampu menggeser dan merobohkan dinding
mental pembatas (mental block) yang ada pada dirinya. Mental block yang ada dalam pikiran
seseorang inilah yang menghambat dirinya untuk mau bergerak dan mau berubah untuk
mencapai impian, tujuan, harapan, keinginan ataupun perubahan yang lebih baik dalam
kehidupannya
(INTEGRITAS)

5. Menurut anda bagaimana integritas dan nilai etika dapat diwujudkan dan ditegakkan. Dalam
suatu instansi ?
a. Pemberian reward and punishment
b. Pelatihan dan pembinaan secara periodic
c. Menerjemahkan integritas dan nilai etika ke dalam suatu kode etik atau aturan perilaku,
serta menerapkannyasecara konsisten dalam kegiatan sehari-hari.
d. Pengaturan hubungan antara pihak terkait dalam penyusunan/ pembahasan kebijakan
dan prosedur,
Jawaban : C(skor 4) - D (skor 3) - B(skor 2) - A (skor 1)
Pembahasan : Secara konseptual, integritas dan nilai etika sangat jelas memberikan pengaruh
posisif pada organisasi dan individu. Hal yang lebih penting adalah bagaimana integritas dan
nilai etika dapat diwujudkan dan ditegakkan. Penegakan integritas dan nilai etika adalah
menerjemahkan integritas dan nilai etika ke dalam suatu kode etik atau aturan perilaku, serta
menerapkannyasecara konsisten dalam kegiatan sehari-hari.
(INTEGRITAS)

6. Banyak kasus-kasus yang menyangkut pelayanan, etika dan moral pada tubuh ASN.
Menurut anda apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi tindakan tindak mal
administrasi tersebut ?
a. Kontrol internal serta menjunjung tinggi dan menegakkan etika birokrasi pada jajaran
birokrasi public
b. Dibuat skala prioritas untuk pencegahan
c. Kesadaran pihak yang terlibat
d. Pengawasan politik, fungsional maupun pengawasan masyarakat.
Jawaban : A(skor 4) - D (skor 3) - C(skor 2) - B (skor 1)
Pembahasan : Upaya untuk mencegah atau mengatasi tindakan mal-administrasi pada tubuh
birokrasi publik harus berupaya untuk tidak mempertemukan antara niat dan kesempatan tadi.
Maka skala prioritas untuk mencegah dan mengatasinya adalah dengan cara: pertama, perlu
kontrol internal; kedua, menjunjung tinggi dan menegakkan etika birokrasi pada jajaran birokrasi
public
(MORALITAS)

7. Prinsip yang harus diterapkan dalam etika penyelengaaan negara adalah prinsip
kedaulatanrakyat (demokrasi) dan prinsip negara hukum. Apa pendapat anda mengenai hal
tersebut ?
a. Mewajibkan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat atas hal yang diminta.
b. Segala bentuk keputusan dan tindakan aparatur penyelenggara negara harus berdasarkan
atas kedaulatan rakyat dan hukum
c. Segala tindakan yang dilakukan oleh aparat penyelenggara Negara selalu berdasarkan
atas legitimasi
d. aktif memberikan informasi kepada masyarakat tentang suatu permohonan atau suatu
rencana tindak pemerintahan
Jawaban : B(skor 4) - D (skor 3) - C(skor 2) - A (skor 1)
Prinsip yang harus diterapkan dalam etika penyelengaaan Negara adalah prinsip kedaulatan
rakyat (demokrasi) dan prinsip negara hukum. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, maka segala
bentuk keputusan dan tindakan aparatur penyelenggara negara harus berdasarkan atas kedaulatan
rakyat dan hukum, dan tidak berdasarkan kekuasaan.
(MORALITAS)

8. Apa yang membuat etika dan moral mempunyai hubungan yang sangat erat ?
a. Membahas tentang sistem nilai yang ada.
b. Sama-sama membahas tentang perbuatan manusia untuk menentukan baik atau buruk
dari suatu perbuatan.
c. Diterapkan pada suatu profesi tertentu.
d. Mengukur adat istiadat, kebiasaan, dan lainnya yang berlaku di masyarakat.
Jawaban : B(skor 4) - D (skor 3) - A(skor 2) - C (skor 1)
Pembahasan : Antara etika dan moral mempunyai hubungan yang sangat erat, karena antara
etika dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan
manusia untuk menentukan baik atau buruk dari suatu perbuatan.
(MORALITAS)

9. Menurut anda, apa fokus utama pelayanan publik pada ASN ?


a. Perbaikan sistem akuntabilitas dan transparansi
b. Membentuk integritas pelayanan publik.
c. Menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
d. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
Jawaban : D(skor 4) - C (skor 3) - B(skor 2) - A (skor 1)
Pembahasan : Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan
sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas Etika
(MORALITAS)

10. Perubahan mindset seperti apa yang harus dilakukan oleh pejabat publik ?
a. Seseorang yang memiliki kompetensi ditempatkan pada tempat yang strategis.
b. Kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang lain.
c. Perubahan sistem manajemen, mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan, budaya kerja,
dan lain-lain untuk mendukung terwujudnya good governance.
d. Birokrasi bukan sarana untuk melanggengkan kekuasaan dengan cara memuaskan
pimpinan.
Jawaban : C(skor 4) - D (skor 3) - A(skor 2) - B (skor 1)
Pembahasan : Perubahan mindset ini merupakan reformasi birokrasi yang paling penting,
setidaknya mencakup tiga aspek penting yakni: Pertama, berubah dari penguasa menjadi
pelayan; Kedua, merubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwa jabatan
publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di
akhirat. Semua pemimpin harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya dihadapan Tuhan
Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Perubahan mindset yang juga harus dilakukan adalah perubahan
sistem manajemen, mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan, budaya kerja, dan lain-lain untuk
mendukung terwujudnya good governance.
(MORALITAS)

You might also like