Professional Documents
Culture Documents
TUGAS 2
2.) Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar IPS di SD
sangat penting, karena lingkungan ( fisik, social atau budaya) merupakan sumber yang sangat
kaya untuk bahan ajar anak. Lingkungan berperan sebagai media belajar, tetapi juga sebagai
objek kajian (sumber belajar) bahwa IPS adalah bidang-bidang yang digali dari kehidupan praktis
sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS yang merupakan masyarakat sebagai
sumber dan objeknya merupakan suatu bidang pengetahuan yang tidak berpijak kepada
kenyataan. IPS yang tidak bersumber kepada kenyataan tidak mungkin mencapai sasaran dan
tujuannya, dan tidak akan memenuhi tuntutan kemasyarakatan.
5.)
Nanggroe Aceh Darussalam Suku aceh, suku alas, suku gayo, suku kluet, suku
simelu, suku singkil, suku tamiang, suku ulu.
Sumatera utara Suku karo, suku nias, suku simalungun, suku
mandailing,, suku dairi, suku toba, suku melayu,
suku pakpak, suku maya-maya.
Sumatera barat Suku minangkabau, suku mentawai, suku melayu,
suku guci, suku jambak
Riau Melayu, siak, rokan, Kampar, kuantum akit,
talang manuk, bonai, sakai, anak dalam.
Kepulauan riau : melayu, laut.
Kepulauan riau Melayu, laut
Bangka Belitung Melayu
Jambi Kerinci, penghulu, melayu, kubu, bajau.
Sumatera selatan Palembang, melayu, ogan, pasemah, komering,
rawas, rejang, lematang, koto, agam.
Bengkulu Melayu, rejang, lebong, enggano, sekah, serawai,
lembak.
lampung Lampung, melayu, semendo, pasemah, rawas,
pubian.
DKI Jakarta Betawi
Banten Jawa, sunda, badui
Jawa tengah Jawa, karimun, samin, kangean
Yogyakarta Jawa
Bali Bali, jawa, madura
NTB Bali, sasak, bima, Sumbawa, tarlawi, Lombok.
NTT Alor, solor, rote, sumba, flores, bima
Kalimantan barat Melayu, dayak, manyuke
Kalimantan timur Lawangan, dusun, ngaju, maayan
Kalimantan selatan Banjar, dayak, aba
Sulawesi tenggara Moronehe, kulisusu, wolio
Sulawesi tengah Toil-toli, buol, kulawi, banggai, lore
Sulawesi utara Sangir, talaud, siau, bantik
Gorontalo Gorontalo
Maluku Ambon, kei, tanimbar, seram, saparua, aru, kisar
Maluku utara Ternate, morotai, sula, taliabu, bacan, galela
Papua barat Waligeo, misool, salawati, bintuni, bacanca
Papua tengah Biak, mamika, numfoor
Papua timur Asmat, dani, sengg
I. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam , kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi dilingkungan
kabupaten / kota dan provinsi.
II. Kompetensi dasar
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain
di daerahnya.
III. Indikator
Menjelaskan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi.
Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi masyarakat.
IV. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi dengan
benar.
Siswa dapat menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi
masyarakat dengan benar.
V. Materi pembelajaran
Kondisi alam yang terdapat di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga yakni sebagai
berikut :
a. Wilayah daratan
Pada umumnya wilayah daratan di Indonesia sangat subur. Di dalamnya terkandung
berbagai kekayaan alam seperti minyak bumi, gas alam, emas, tembaga serta bahan
mineral lainnya.
1.) Dataran rendah
Dataran rendah merupakan daratan yang memiliki ketinggian 0-200 meter
diatas permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran
rendah sering dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian,
pertambangan dan perdagangan. Tanaman yang cocok tumbuh didataran
rendah antara lain padi dan palawija. Dataran rendah di Indonesia banyak
berkembang menjadi perkotaan dan pusat industry. Selain karena letaknya yang
strategis di tepi laut, jalan-jalan di daerah dataran rendah juga lebih mudah,
tidak naik turun seperti di pegunungan.
2.) Dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan daratan luas yang berada pada ketinggian diatas 200
meter. Dataran tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan
tempat wisata. Tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan didataran tinggi
antara lain teh, kopi, cengkeh, dan sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia
antara lain dataran tinggi Dieng, dataran tinggi Alas, dan dataran tinggi Kerinci.
b. Wilayah perairan
1.) Laut
Luas laut Indonesia adalah dua pertiga dari luas seluruh wilayah Indonesia.
Sumber daya alam yang terkandung didalamnya sangat banyak. Antara lain
berbagai macam ikan, udang, kerang, rumput laut, serta mutiara. Selain itu,
berbagai bahan tambang juga terkandung didalam lautan. Laut dan selat ( laut
sempit) yang termasuk wilayah Indonesia antara lain laut jawa, laut flores, laut
sulawesi, selat Makassar, selat sunda, dan selat karimata.
2.) Perairan darat
Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan
darat adalah sungai, danau dan waduk. Perairan darat dapat dimanfaatkan
untuk olahraga, sarana transportasi, rekreasi, perikanan dan pertambangan.
Air yang bertenaga seperti air terjun juga dimanfaatkan untuk pembangkit
tenaga listrik. Beberapa contoh perairan daratan di Indonesia antara lain sungai
Kapuas (Kalimantan) , sungai bengawan solo ( jawa tengah), waduk jatiluhur,
sungai musi, (sumatera), danau toba, ( sumatera), danau poso, dan waduk gajah
mungkur.
VIII. Penilaian
Memberikan tes berupa soal-soal pilihan ganda dan essay.