You are on page 1of 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan proposal usaha ini
yang dengan tepat pada waktunya. Yang dimana proposal usaha ini bernama “Budidaya ikan
nila”.

Proposal ini berisikan tentang bagaimana cara kita untuk membuka suatu bidang usaha.
Cara – cara untuk menentukan lokasi ,modal usaha , bagaimana pengolahannya sehingga
menjadi usaha yang sangat menjanjikan.

Saya sebagai penulis juga mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang di berikan
sehingga saya bisa membuat proposal usaha ini dengan baik dan benar, terimakasih pula saya
ucapakan kepada dosen introduce to business yang telah memberi arahan dan membimibing
sehingga proposal ini selesai dengan benar.

Palangka raya , 18 Oktober 2015

Pemil Ali Triatno

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk
tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungai
Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua
yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak
dapat hidup dengan baik.
Bibit ikan didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai Penelitian Perikanan Air
Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian dan adaptasi, barulah ikan ini
disebarluaskan kepada petani di seluruh Indonesia. Nila adalah nama khas Indonesia yang
diberikan oleh Pemerintah melalui Direktur Jenderal Perikanan.
Peluang usaha Budi Daya Ikan Nila masih terbuka lebar. Saat ini kecenderungan
masyarakat dunia mulai mengurangi konsumsi daging hewan seperti sapi karena beberapa alasan
seperti mahalnya harga yang di tawarkan dan mulai beralih mengkonsumsi ikan sebagai sumber
protein. Salah satu sumber protein asal hewan air yang paling diminati pasar dunia adalah ikan
nila. Negara yang menjadi pemasok nila terbesar dunia adalah Cina, Indonesia, Thailand,
Taiwan, dan Filipina. Meski demikian pasokan Ikan Nila dari negara-negara tersebut masih
belum mencukupi. Sehingga Peluang Usaha Budi Daya Ikan Nila untuk mencukupi pasar
tersebut masih terbuka luas.
Minat pasar untuk ikan nila masih sangat lebar, mulai dari nila yang ukuran bibit sampai
ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih mungkin
dimasuki. Karena termasuk ikan konsumsi, ikan nila memiliki harga yang cukup terjangkau
pasar. Ikan Nila dapat dipasarkan melalui pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.

B. Visi dan Misi Usaha


a. Visi
Menjadi pengusaha budidaya ikan nila terbesar di Kalimantan Tengah d an Menjadikan
usaha yang mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat serta mengurangi angka
pengangguran di Indonesia.
b. Misi
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan terjamin. Yang memberikan deviden yang
memuaskan bagi para pelanggan.
2. Memberikan harga yang terjangkau bagi semua kalangan mesyarakat. Berdaya saing tinggi
melalui pengolahan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
3. Menjalin hubungan yang baik kepada para relasi, kemitran kerja agar menjadi lebih baik, saling
menguntungkan dan tidak terjadi kesalahpahaman.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan.
C. Tujuan
Tujuan saya memilih usaha ini yaitu :
1. Mencari keuntungan/laba.
2. Memberi peluang kerja bagi orang lain.
3. Menarik minat konsumen dengan makanan yang sehat dan bergizi.
D. Usaha yang akan di rintis
Usaha yang akan saya rintis adalah Budidaya ikan nila karena ikan nila merupakan jenis
ikan yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Rasa daging ikan yang enak membuat
banyak orang menyukainya. Harga ikan nila pun terjangkau untuk kalangan masyarakat. Maka
dari itu saya ingin merintis budidaya ikan nila.
E. Jenis Produk
Produk yang saya buat adalah ikan nila yang siap di pasarkan, ke berbagaikolam
pemancingan, rumah makan, pedagang ikan dan lain-lain. Karena, pada saat ini produk ikan nila
banyak di nikmati oleh kalangan masyarakat, tetapi pemasokkan kurang.
F. Produksi dan Teknologi
*Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Kolam
Sarana berupa kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya ikan nila tergantung
dari sistem pemeliharaan dan perawatannya (sistem 1 kolam, 2 kolam dan lain sebagainya).
Adapun jenis kolam yang umum dan sering dipergunakan dalam budidaya ikan nila antara lain:
a. Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih
selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam
pembesaran, yaitu:

1) Kolam pembesaran tahap I berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam
pendederan. Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan luas maksimum 250-500
meter persegi/kolam. Pembesaran tahap I ini tidak dianjurkan memakai kolam semen, sebab
benih ukuran ini memerlukan ruang yang luas. Setelah benih menjadi gelondongan kecil maka
benih memasuki pembesaran tahap kedua atau langsung dijual.
2) Kolam pembesaran tahap II berfungsi memelihara benih gelondongan besar. Kolam dapat
berupa kolam tanah atau sawah. Keramba apung juga dapat digunakan dengan mata jaring 1,25–
1,5 cm. Jumlah penebaran pembesaran tahap II sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter.
3) Pembesaran tahap III berfungsi untuk membesarkan benih. Diperlukan kolam tanah antara 80-
100 cm dengan luas 500-2.000 meter persegi.

b) Kolam/tempat pemberokan
Pembesaran ikan nila dapat pula dilakukan di jaring apung, berupa Hapa berukuran 1 x 2 m
sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75-100 cm. Ukuran hapa dapat disesuaikan dengan
kedalaman kolam. Selain itu sawah yang sedang diberokan dapat dipergunakan pula untuk
pemijahan dan pemeliharaan benih ikan nila. Sebelum digunakan petak sawah diperdalam dahulu
agar dapat menampung air sedalam 50-60 cm, dibuat parit selebar 1-1,5 m dengan kedalaman
60-75 cm.

2) Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan nila diantaranya adalah: jala,
waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun
benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar
(kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan.

Peralatan yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan nila antara lain adalah
warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean
diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk
mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat),
hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk
penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut
benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap
ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap
benih ikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih
besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).

Bab II
Aspek pemasaran
A. Lingkungan usaha
Saya memilih lingkungan usaha yang ramai penduduk, dengan tingkat perekonomian yang
memadai. Dengan kondisi lingkungan yang seperti ini memungkinkan untuk menjual usaha akan
sukses.
Lingkungan yang bersih dan bebas dengan preman dan anaka brandalan akan lebih
memudahkan kita di dalam menjalankan usaha. Sehingga kita juga dapat berbaur dengan
lingkungan sekitar. Menjalin hubungan bisnis yang sehat. Ini akan menimbulakan dampak yang
sangat positif demi perkembangan usaha kedepan nya.

B. Kondisi pasar
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli/aspek pasar saya yaitu mencakup semua
kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua
kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karena
harga yang saya berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Sehingga masyarakat akan
senantiasa banyak yang akan membeli produk yang saya tawarkan. Peluang kesuksesan pun
akan semakin jelas kelihatan. Kondisi pasar yang selalu ramai baik dari lingkungan setempat
maupun dari luar kota.
Tingkat keamanan usaha pun harus terjamin dengan ada nya lingkungan yang baik. Dekat
dengan kantor polisi, sehingga para preman maupun orang-orang yang ingin merusak tempat
usaha kita akan lebih aman dibandingkan dengan kondisi pasar yang sangat jauh dari kantor
polisi.

C. Rencana pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan
adalah:
 Dekat dengan target market.
Target utama pemasaran dekat dengan konsumen. Sehingga dengan mudah kita
mempromosikan produk yang kita miliki.
 Mudah di akses
Tempat yang mudah di akses oleh masyarakat akan membuka usaha kita lebih maju.
Sehingga memudahkan pelanggan untuk mengunjungi toko distro kita.
 Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman atau keluarga untuk
mempromosikan usaha, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan
mengetahui usaha yang kita buat. Dan apabila usaha sudah diketahui dan disukai, maka
konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain agar membeli produk di tempat yang
sudah di ketahuinya .
 Melalui internet
Internet adalah salah satu tempat kita untuk memasaran produk kita. Sehingga para pelanggan
bisa melihat produk baru yang kita miliki melalu internet. Baik melalui website yang kita punya,
atau pun situs jejaring sosial.

D. Target Pasar
Karena usaha saya bergerak dalam bidang ikan yang siap dipasarkan , maka target pasar
usaha saya adalah para ibu-ibu rumah tangga, para pemilik rumah makan, café, restoran , para
pedagang ikan dan lain-lain.
E. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita
menarik konsumen agar dapat membeli produk yang saya tawarkan tanpa membuat pesaing merasa
tidak senang dengan tindakan yang saya lakukan. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara
pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati
peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. Lokasi usaha
Dalam mendirikan usaha budidaya ikan nila maka harus mencari tempat yang strategis,
karena pada umum nya sebagian konsumennya akan merasa nyaman jika tempat penjualan
produk yang ingin di belinya tidak jauh dari tempat mereka dan jalan yang di laluinya tidak
hancur. Sehingga para pemasok yang ingin membeli produk kita tidak susah membawa barang
yang ingin di pesannya tersebut.
Lokasi yang sedang saya incar adalah di tempat orang biasa berlalu lalang. Terkhusus di
daerah yang ramai penduduk. Karena, Lokasi ini lah yang dapat membuka jalan kesuksesan
dalam menjalakan usaha yang sedang kita tekuni.

B. Penetapan Harga
Harga yang saya tetapkan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat
sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya saya tetapkan sebagai harga
yang saya tawarkan agak murah dari harga umum di pasaran . Jika di pasaran harga perkilo ikan
nila di jual dengan harga 30.000-35.000, maka saya akan menjual ikan nila yang saya produksi
dengan harga kisaran 20.000-25.000 perkilo. Harga itu pun akan disesuaikan dengan
perkembangan selanjutnya.

C. Sumber-sumber Produk / Bahan


Untuk sumber-sumber bahan baku atau supplier saya mengambil dari pembibitan yang di
lakukan oleh pemerintah yaitu di Dinas Perikanan yang sudah terjamin dan terbukti kualitasnya.
Dengan harga yang murah sehingga dengan begitu tidak merugikan bagi saya sebagai pelaku
budidaya ikan.

D. Tenaga kerja
Karena masih tahap awal mungkin tenaga kerja masih belum di perlukan karena masih
tahap awal mungkin semua kegiatan masih di lakukan sendiri dan beum memerlukan bantuan
orang lain.
E. Biaya Produksi
a) Modal Awal
No Data Usaha Pembesaran Ikan Nila

1 Bibit ikan 3 cm Rp 250 250 x 6.000 1.500.000

2 Pakan apung Rp 300.000 5 sak x 300.000 1.500.000

3 Dedak Rp 300.000 5 sak x 300.000 1.500.000

4 Obat 50.000 2 x 50.000 100.000

Jaring tempat
5 penampungan ikan 150.000 5 x 150.000 750.000
yang siap panen

6 Serok 25.000 4 x 25.000 100.000

7 Pembersihan kolam 100.000 7 x 100.000 700.000

Jumlah 6.150.000
b) Biaya Lain-lain
- Simpanan modal berikutnya/bulan Rp. 1.000.000,-
- Transportasi Rp. 300.000,-
- Pemeliharaan dan peraatan kolam Rp. 700.000,- +
Jumlah biaya lain-lain Rp. 2.000.000,-
Total seluruh biaya produksi
Modal produksi Rp. 6.150.000,-
Biaya lain-lain Rp. 2.000.000,- +
Total Rp. 8.150.000

BAB IV
Rencana Keuangan
A. Perencanaan Laba Rugi
1. Pengeluaran
 Biaya Tetap
Penyusutan kolam dan peralatan Rp 850.000,-
 Modal awal
Keseluruhan modal awal Rp 6.150.000,-
 Biaya Lain-lain
Simpanan modal berikutnya/bulan Rp 1.000.000,-
Transportasi Rp 300.000,-
Pemeliharaan dan peralatan kolam Rp 700.000,- +
Rp 2.000.000
TOTAL PENGELUARAN Rp 9.000.000,-

2. Keuntungan
o Harga konsumsi ikan Nila Rp.25.000/kg
o Dengan perkiraan kematian sebesar 10% sehingga menghasilkan 5400 ekor. Perkiraan hasil
penghitungan umum selama 5-6 bulan, panen 1kg isi 5 ekor . Jadi 5.400 ekor ikan Nila di bagi 5
ekor = 1.080 kg dikalikan harga konsumsi Rp.25.000/kg =Rp.27.000.000
o Pendapatan jual = Rp.27.000.000 di kurangi pengeluaran Rp. 9.000.000,-
o Keuntungan = Rp.18.000.000,00
o Pendapatan perbulan = 18.000.000/6 = Rp 3.000.000,-

BAB V
PENUTUP
A. kesimpulan
Dengan melihat peluang dan aspek pasar yag begitu menggiurkan maka saya ingin
membuat usaha tentang pembudidayaan ikan nila. Ikan Nila ini paling mudah untuk di
budidayakan serta bisa hidup di segala cuaca dan lingkungan lahan gambut dan payau,
pemberian pakanpun tidak mengeluarkan modal banyak ,dan harga jualnya pun rumayan
menggiyurkan, ikan Nila ini memang lebih cepat panennya , inilah peluang usaha investasi yang
nyata dan telah terbukti hasilnya. Sistem pemasaranya juga sangat mudah.

B. Penutup
Demikianlah proposal bisnis ini saya buat. Semoga proposal usaha ini berguna bagi para
pembaca. Semua data yang saya dan anda butuhkan untuk membuka suatu usaha terkhusus usaha
budidaya ikan nila telah tercantum di dalam proposal yang say buata ini. Semoga apa yang telah
saya tulis dan rencanakan dapat menjadi inspirasi buat para pembaca.
Dengan harapan dapat melaksanakan semua rencana-rencana serta tujuan yang telah saya
buat. Mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata atau pun tulisan. Semua kekurangan datangnya
dari saya dan kelebihan datang nya hanya dari Tuhan Yang Maha Esa . saya ucapkan terima k

You might also like