You are on page 1of 27

TERKAIT

KENDALA DALAM PENGEMBANGAN


KREATIVITAS & INOVASI

Disusun Oleh :

M. HASBY ASSHIDDIQY
217.01.0096
VII.A3 MANAJEMEN

INOVASI PEMASARAN & KREATIVITAS

DOSEN PENGAMPUH SUYADI, S.E., M.Si

UNIVERSITAS BINA INSAN KOTA LUBUKLINGGAU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunianya sampai hari ini kita semua masih tetap berada
dalam keadaan sehat.Lebih dari itu, rasa syukur juga tak lupa kita panjatkan
karena dalam keadaan terbatas kami dapat menyelesaikan tugas makalah terkait
kendala dalam pengembangan kreativitas dan inovasi ini.
Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam proses penyusunan
makalah ini diucapkan terima kasih. Dalam pembuatan makaah ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahan, namun kiranya dapat dimaklumi dan mendapat kritik
dan saran yang dapat membangun untuk selanjutnya.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Lubuklinggau, Desember 2020

Muhammad Hasby Asshiddiq

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI .........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Kreatif dan Kreativitas..................................................................3


2.1.1 Ciri-ciri dan Bentuk kreativitas............................................................5
2.1.2 Tahapan Kreativitas..............................................................................6
2.1.3 Prinsip Kreativitas................................................................................6
2.1.4 Karakteristik Kreativitas......................................................................8
2.2 Pengertian Inovasi.........................................................................................9
2.2.1 Ciri-ciri dan Bentuk inovasi.................................................................10
2.2.2 Tahapan Inovasi...................................................................................11
2.2.3 Prinsip Inovasi.....................................................................................13
2.2.4 Karakteristik Inovasi............................................................................13
2.3 Pentingnya Kreativitas dan Inovasi..............................................................15
2.4 Kendala dalam mengembangkan kreativitas................................................16
2.5 Mengatasi kendala dalam mengembangkan kreativitas...............................17
2.6 Kendala dalam mengembangkan Inovasi ...................................................19
2.7 Mengatasi kendala dalam mengembangkan Inovasi...................................20
2.8 Cara menumbuhkan kreativitas dan inovasi ...............................................21

BAB III PENUTUP 23

3.1 Kesimpulan...................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA 24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kreatif dan inovatif merupakan dua pengertian yang berbeda dalam


definisinya namun kedua saling mempunyai hubungan. Kreatif tanpa inovatif
tidak bisa berjalan dan begitu pula inovatif tanpa tanpa kreatif juga tidak bisa
terealisasi.Jadi kreatif yaitu sebuah ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru
sedangkan inovasi itu bagaimana cara merealisasikan ide dari kreativitas
tersebut.Jadi, bagi seorang wirausaha harus selalu mempunyai kreativitas dan
inovasi untuk mengembangkan usaha yang di embanya. Karena jika sebuah usaha
yang tidak disertai dengan kreativitas dan inovasi maka usahanya tidak akan
pernah maju. Dikarenakan usaha mereka tertinggal dengan para pesaingnya.

Kreativitas dan inovasi dalam berbisnis adalah dua hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri pelaku bisnis demi kemajuan dan kesuksesan.
Keduanya sering kali dipandang saling berkaitan dan tak dapat dipisahkan, karena
lahirnya sebuah inovasi tak bisa tidak adalah dari bentuk kreativitas itu sendiri.
Kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah serta peluang.
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi hasil dari
pemikiran kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk
memperbaiki sesuatu. Serta di dalam kreativitas dan inovasi terdapat beberapa
kendala yang menghambat kreativitas dan inovasi itu sendiri

Maka, disini saya akan menjelaskan dan memaparkan apa itu kreativitas
dan apa itu inovasi dan juga bagaimana kita bisa menjadi orang yang selalu
mempunyai ide-ide baru.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah PengertianKreatif, Kreativitas dan Inovasi?
b. Bagaimanakah ciri-ciri dan Bentuk Kreativitas?
c. Bagaimana tahapan Kreativitas dan Inovasi ?
d. Apakah prinsip Kreativitas dan Inovasi ?
e. Apa saja kendala dalam mengembangkan kreativitas dan Inovasi?
f. Bagaimana cara menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


a. Memahami Pengertian Kreatif, Kreativitas dan Inovasi
b. Memahami Ciri-ciri dan Bentuk kreativitas dan Inovasi
c. Memahami Tahapan Kreativitas dan inovasi
d. Memahami prinsip kreativitas dan inovasi
e. Memahami kendala dalam mengembangkan kreativitas dan Inovasi
f. Memahami bagaimana cara menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kreativitas dan Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan


cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking
new thing).

Dari pengertian kreativitas diatas, terdapat juga beberapa pendapat para


ahli yang mendefinisikan pengertian kreativitas antara lain sebagai berikut...

 Widayatum : Menurut Widayatum, pengertian kreativitas adalah suatu


kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu
menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaan secara penuh untuk
berkembang.
 Asep : Menurut Asep, pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang
untuk berpikir mencapai produk yang beragam dan baru, baik dalam bidang
keilmuan, seni, sastra, dan bidang lainnya, dimana produk bisa diterima dan
disukai oleh masyarakat sebagai sesuatu yang berguna
 James R. Evans : Menurut James R. Evans, pengertian kreativitas adalah
keterampilan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif
baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua konsep atau lebih
konsep yang telah tercatat dalam pikiran.
 Santrock : Menurut Santrock, pengertian kreativitas adalah kemampuan
untuk memikirkan tentang sesuatu dalam cara baru dan tidak biasanya serta
untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik.
 Yatin Rianto (2012: 233) : Menurut Yatin Rianto, pengertian kreativitas
adalah sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan
sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya,

3
 Semiawan (1987) : Menurut Semiawan, pengertian kreativitas adalah
kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya
dalam pemecahan masalah.
 Harris : Menurut Harris, pengertian kreativitas adalah kemampuan, sikap
dan proses menghasilkan ide-ide baru dengan mengombinasikan,
mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang telah ada.
 Utami Munandar (1995: 25) : Menurut utami munandar, pengertian
kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang
baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang
dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk
melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya
 Imam Musbikin (2006: 6) : Menurut imam musbikin, pengertian kreativitas
adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan baru, atau tak diduga
sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar
menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal ada, dan
mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di jawab.
 Woolfook (1984) : Menurut Woolfook, pengertian kreativitas adalah
kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli
atau pemecahan masalah.
 Freedam (1982) : Menurut Freedam, pengertian kreativitas adalah sebagai
kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasi pengalaman dan
memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli.
 Selo Sumarjan : Menurut Selo Sumarjan, pengertian kreativitas adalah
kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang
berbeda dalam bentuk susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi
pokok dari sesuatu yang dibuat itu.

4
2.1.1 Ciri-Ciri dan Bentuk Kreativitas
a. Ciri-Ciri Kreativitas
Terdapat beberapa ciri-ciri kreativitas antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
2. Memiliki daya imajinasi yang tinggi
3. Selalu memberikan gagasan atau usulan terhadap suatu masalah
4. Melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang
5. Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah
b. Bentuk-bentuk Kreativitas
Dalam kehidupan manusia, bentuk-bentuk kreativitas dapat dituangkan
dalam beberapa hal. Berikut ini adalah bentuk-bentuk kreativitas.
1. Ide
Pemikiran yang kreatif dapat mengantarkan seseorang untuk
menghasilkan suatu ide. Ide di sini haruslah unik dan belum pernah
terpikirkan sebelumnya. Ide adalah suatu pemikiran yang menciptakan
solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.
2. Produk
Produk merupakan salah satu bentuk kreativitas pula. Hal ini karena
untuk menciptakan suatu produk, diperlukan suatu proses kreatif
sehingga produk tersebut dapat memenuhi harapan konsumen. Produk
di sini dapat berupa barang maupun jasa.
3. Gagasan
Kreativitas juga dapat dituangkan dalam wujud gagasan. Gagasan yang
dimaksud merupakan gagasan untuk mengatasi masalah. Gagasan dapat
disampaikan secara langsung maupun tulisan seperti melalui buku,
publikasi, dan lain-lain.

5
2.1.2 Tahapan kreativitas
Hakikatnya, kreativitas menghasilkan sudut pandang baru oleh
seseorang terhadap suatu masalah. Pola pikir dari seorang dengan
kepribadian kreatif adalah terbuka dan luas, atau sering kali disebut ‘out of
the box’. Perlu kita ketahui, pola pikir yang demikian itu tidaklah datang
secara instan, melainkan melalui suatu proses yang berkesinambungan.
Graham Wallas, dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa
proses kreatif meliputi 4 tahap:
a. Tahap Persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah
dengan mengumpulkan data/informasi, mempelajari pola berpikir dari
orang lain, dan bertanya pada orang lain.
b. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan,
individu melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut. Ia
tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi
“mengeramkannya” dalam alam pra sadar.
c. Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau
“Aha Erlebnis”, yaitu saat munculnya inspirasi atau gagasan baru.
d. Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi
baru tersebut terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran kritis dan
konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses
konvergensi (pemikiran kritis).

2.1.3 Prinsip Kreativitas


a. Kreativitas ada pada setiap orang
Kreativitas bukan keterampilan yang dimiliki segelitir orang dengan
gelar, profesi, dan kedudukan tertentu. Kreativitas adalah pola pikir.
Pola pikir yang tidak biasa dan keberanian untuk bereksplorasi. ‘To be
human is to be creative.
b. Kreativitas adalah paradoks.
Kreativitas memiliki banyak hal kontradiktif yang akan menimbulkan
tanda tanya.

6
c. Kreativitas bersifat membangun (konstruktif)
Kreativitas berkembang, menghasilkan sesuatu dan terbuka terhadap
banyak alternatif, namun pada intinya, Kreativitas selalu berusaha untuk
membuat perbedaan.
d. Kreativitas adalah Keberanian
Kreativitas menghargai imajinasi, Kreativitas bersedia melepaskan hal-
hal yang sudah pasti untuk berpikir lebih besar lagi. Kreativitas
menuntut tekad yang kuat dan keyakinan diri.
e. Kreativitas adalah sudut pandang
Melihat dan ber-Presepsi adalah dua hal yang berbeda. Melihat bersifat
visual (dapat terlihat) ,universal,riil, dan konkret, sedangkan Presepsi
bergantung kemampuan setiap individu untuk menafsirkan apa yang
dilihatnya (yg mungkin tidak terlihat). Orang yang sangat kreatif
memiliki kemampuan yang baik untuk memandang segala sesuatu
dengan cara baru, mendeteksi pola, dan menghubungkan berbagai hal
yang mungkin tidak terpikirkan orang lain
f. Kreativitas dapat dimunculkan atau dimatikan
Lingkungan yang memberikan kebebasan untuk bereksplorasi, dapat
menginspirasi Kreativitas individu maupun kelompok. Aturan dan
peraturan yang berlebihan, stigma kegagalan, terlalu fokus pada
efisiensi,akan mematikan imajinasi dan kreativitas.
g. Kreativitas adalah seperti anak kecil
Anak-anak cenderung mengajukan pertanyaan lebih banyak dan
berpikir lebih menyimpang. Pengalaman hidup orang dewasa dapat
menyebabkan mereka terlalu cepat menolak/menutup pemikiran baru.
Kreativitas sering hadir ketika kita "berpikir seperti seorang anak," tak
terkekang oleh semua alasan yang mungkin tidak bekerja, tetapi
terinspirasi oleh apa yang bisa.
h. Kreativitas Menerima Kerancuan
Kebanyakan manusia tidak menyukai kerancuan, itu membuat mereka
tidak nyaman. Ciri seorang pemikir kreatif adalah kesediaan untuk
menerima kerancuan, merangkul ketidaknyamanan, dan fokus pada

7
kemungkinan. Daripada terburu-buru kembali ke apa yang sudah
menjadi zona nyaman nya, seorang berpikiran kreatif akan memilih
terus maju menjalani hidup, menukar kenyamanan dengan potensi.

2.1.4 Karakteristik Kreativitas


a. Diers (Adams : 1976) mengemukakan bahwa karakteristik :
1) Memiliki dorongan (drive) yang tinggi
2) Memiliki rasa ingin tahu yang besar
3) Penuh percaya diri
4) Toleran terhadap ambiguitas
5) Bersifat sensitive, dan lain-lain
b. Utami Munandar (1992) mengemukakan ciri-ciri kreativitas antara lain :
1) Senang mencari pengalaman baru
2) Memiliki inisiatif
3) Selalu ingin tahu
4) Mempunyai rasa humor
5) Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi, dan lain-lain.
c. Clark (1988) mengemukakan karakteristik kreativitas adalah sebagai
berikut :
1) Memiliki disiplin diri yang tinggi
2) Senang berpetualang
3) Memiliki wawasan yang luas
4) Mampu berpikir periodic
5) Memerlukan situasi yang mendukung
6) Sensitif terhadap lingkungan
7) Memiliki nilai estetik yang tinggi
d. Torance (1981) mengemukakan karakteristik kreativitas adalah :
1) Memiliki rasa ingin tahu yang besar
2) Tekun dan tidak mudah bosan
3) Percaya diri dan mandiri
4) Berani mengambil resiko
5) Berpikir divergen

8
2.2 Pengertian Inovasi

Inovasi (Innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang


dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi atau
diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan suatu masalah tertentu. Inovasi sebagai alat, hal, atau gagasan
yang baru dimana hal tersebut belum pernah ada sebelumnya, dimana
dengan terciptanya hal baru tersebut diharapkan dapat menjadi sesuatu yang
menarik dan berguna. Seseorang yang selalu berinovasi maka dapat
dikatakan seorang yang inovatif, orang yang melakukan inovasi tersebut
disebut dengan inovator.

Dalam kemajuan era globalisasi saat ini seorang wirausahawan dituntut


agar terus berinovasi, menghadirkan suatu hal yang baru, yang unik, yang
lebih efisien, dan lebih baik dari produk dan jasa sebelumnya, seorang
wirausahawan yang dapat terus menerus melakukan sebuah inovasi dalam
usahanya maka dapat mempertahankan usaha hingga dalam umur yang
panjang. Dapat kita bayangkan apabila seorang pengusaha tidak pernah
berinovasi dalam produknya tentu masyarakat akan merasa bosan, karena
tidak adanya pembaharuan. Selain hal tersebut, persaingan di dunia bisnis
saat ini sangatlah ketat, dimulai dengan persaingan harga, kualitas, dan hal
terpenting adalah produknya sendiri (harus ada sesuatu yang baru) bila
wirausahawan tidak mampu mempertahankan eksistensi produknya di
pasaran sudah jelas akan tergeser oleh pesaing yang dapat terus berinovasi
dalam produknya itu dapat mengambil alih perrhatian konsumen, jika
perhatian konsumen dapat beralih dapat dipastikan produk kita tidak dapat
dikonsumsi seperti biasanya dan menjadikan pendapatan perusahaan
menurun.
Pengertian inovasi menurut UU No. 18 Tahun 2002, inovasi adalah
kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan

9
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. Sedangkan
menurut para ahli inovasi, yaitu:

1. Everett M. Rogers (1983) mendefinisikan bahwa inovasi ialah suatu ide,


gagasan, praktek atau objek/benda yang didasari dan diterima sebagai suatu
hal yang baru oleh seorang atau sekelompok untuk diadopsi.
2. Edquist ( 1999, 2001) mendefinisikan bahwa inovasi ialah ciptaan-ciptaan
baru (dalam bentuk materi ataupun intangible) yang memiliki nilai ekonomi
yang berarti (signifikan), yang umumnya dilakukan oleh perusahaan atau
kadang-kadang oleh para individu.
3. Rosenfield (2002) mendefinisikan bahwa inovasi ialah eksploitasi yang
berhasil dari suaru gagasan baru (the succesful exploitation of a new idea;
Mitra, 2001 dan the British Council, 2000), atau dengan kata lain
merupakan mobilisasi pengetahuan, ketrampilan teknologis dan pengalaman
untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru. Inovasi merupakan fungsi
pertama dalam proses kewirausahaan.

2.2.1 Ciri-Ciri dan Bentuk inovasi


a. Ciri-Ciri Inovasi
Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki ciri khusus
2. Memiliki unsur pembaharuan
3. Program inovasi melalui program yang terencana
4. Memiliki tujuan
b. Bentuk-bentuk Inovasi
Bentuk-bentuk inovasi dapat berupa banyak hal, sesuai dengan bidang
yang menjadi target inovasi sebagai berikut :
1. Inovasi produk
Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik
primer maupun sekunder. Bentuk inovasi produk contohnya
adalah pemanfaatan air sebagai pengganti bensin.

10
2. Inovasi pendidikan
Inovasi juga dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Contoh
nyata dari inovasi di bidang ini adalah penerapan kurikulum anti
korupsi di sekolah. Kurikulum ini tentu belum ada ketika
Indonesia merdeka pada tahun 1945.Seiring
perkembanganzaman, inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu
dilakukan. Salah satu contoh nyata adalah dengan dimasukkannya
pendidikan anti korupsi.
3. Inovasi pelayanan publik
Dulunya, pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap
muka di dunia nyata. Kini, seiring perkembangan zaman,
pelayanan publik dapat dilakukan secara daring atau online.
4. Inovasi teknologi
Inovasi di bidang teknologi membuat manusia mampu
berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini dibuktikan dengan
adanya media sosial yang populer seperti Facebook, Twitter, dan
Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.
5. Inovasi kebudayaan
Budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam
bidang budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival
lainnya seperti festival batik

2.2.2 Tahapan Inovasi


Menurut Roger, proses keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap, yaitu
tahap pengetahuan, tahapan bujukan, tahapan keputusan, tahap
implementasi dan tahap konfirmasi.
a. Tahap Pengetahuan (Knowledge)
Proses keputusan inovasi dimulai dengan taghap pengetahuan yaitu
tahap pada saat seorang menyadari adanaya suatu inovasi dan ingin
tahu bagaimana fungsi inovasi tersebut. Pengertian menyadari dalam
hal ini bukan memahami tetapi membuka diri untuk mengetahui
inovasi.

11
b. Tahap Bujukan (Persuation)
Pada tahap persuasi dari proses keputusan inovasi, sesorang
membentuk sikap menyenangi atau tidak menyenangi terhadap
inovasi. Jika pada tahap pengetahuan proses kegiatan mental yang
utama bidang kognitif, amaka pada tahap persuasi yang berperan
utama bidang afeksi atau persaan. Sesorang tidak dapat menyenangi
inovasi sebelum ia tahu lebih dulu tentang inovasi.
c. Tahap Keputusan ( Decision )
Tahap keputusan dari proses inovasi, berlangsung jika seseorang
melakukan kegiatan yang mengarah untuk menetapkan menerima atau
menolak inovasi. Menerima inovasi berarti sepenuhnya akan
menerapkan inovasi. Menolak inovasi berarti tidak akan menerapkan
inovasi.
d. Tahap Implementasi ( Implementation )
Tahap implementasi dari proses keputusan inovasi terjadi apabila
seseorang menerapka inovasi. Dalam tahap implementasi ini berlang
sung keaktifan baik mental maupun perbuatan. Keputuisan penerima
gagasan atau ide baru dibuktikan dalam praktik. Pada umumnya
implementasi tentu mengikuti hasil keputussan inovasi. Tetapi daoat
juga terjadi karena sesuatu hal sudah memutuskan menerima inovasi
tidak diikuti imlementasi. Biasanya hal ini terjadi karena fasilitas
penerapan yang tidak tersedia.
e. Tahap Konfirmasi ( Confirmation )
Dalam tahap konfirmasi ini seseorang mencari penguatan terhadap
keputusan yang telah diambilnya,dan ia dapat menarik kembali
keputusannya jika memang diperoleh informasi yang bertentangan
dengan informasi semula. Tahap konfirmasi ini sebenarnya
berlangsung secara berkelanjutan sejak terjadi keputusan menerima
atau menolak inovasi yang berlangsung tak terbatas. Selama dalam
konfirmasi seseorang berusaha menghindri terjadinya disonansin
paling tidak berusaha menguranginya.

12
2.2.3 Prinsip-Prinsip Inovasi
Pelaksanaan inovasi baik dan terarah adalah inovasi yang dihasilkan
dari sesuatu yang kecil dan terfokus (Drucker 1985). Drucker membahkan
prinsip-prinsip inovasi meliputi petinjuk apa yang dilakuan, hal-hal yang
harus dihindari dan tiga persyaratan dalam melakukan inovasi. Hal-hal
yang harus dilakukan dalam berinovasi adalah :
a. Inovasi yang terarah dan sistematis. Inovasi yang terarah
mempertimbangkan area yang berbeda, sumber-sumber yang berbeda,
kepentingan yang berbedadan waktu yang berbeda. Inovasi yang sistematis
diawali dengan analisis peluang dan langkah-langkah dari sederhana ke
kompleks.
b. Inovasi meliputi hal yang konseptual maupun perseptual. Konseptual
meliputi konsep perubaha terbaik bagi organisasi, perseptual meliputi hasil
evaluasi perusahaan, analisis sumberdaya imternal, pelanggan dan
pengguna, pelaku inovsi dapat mengetahui kepuasan, peluang, harapan, nilai
kebutuhan.
c. Inovasi harus efektif, sederhana dan berfokus;
d. Inovasi yang efektif harus dimulai dari hal yang terkecil;
e. Membutuhkan komitmen yang kuat dari seorang pimpinan.

2.2.4 Karakteristik Inovasi


Menurut Rogers (1995), karakteristik inovasi terdiri atas lima aspek
yaitu Keunggulan relatif (relative advantage), Kompatibilitas
(compatibility), Kerumitan (complexity) , kemampuan untuk diujicobakan
(trialability), dan kemampuan untuk diamati (observability).
a. Keunggulan Relatif (Relative Advantege)
Keunggulan relatif adalah derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih
baik atau unggul dibandingkan dengan yang pernah ada. Hal ini dapat
diukur dari beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, prestise sosial,
kenyamanan dan kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif
dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat
diadopsi.

13
b. Kompatibilitas (Compatiballity)
Kompatibilitas adalah derajat dimana inovasi tersebut dianggap
konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan
kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide
baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku,
inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya
inovasi yang sesuai (compatible).
c. Kerumitan (complexity)
Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang
sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada
yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi
dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan
dimengerti oleh pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat
diadopsi.
d. Kemampuan untuk diujicobakan (Trialability)
Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat dimana suatu inovasi
dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diujicobakan
dalam setting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi,
agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus mampu
mengemukakan keunggulannya
e. Kemampuan untuk diamati (Observability)
Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi
dapat dilihat oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat suatu
inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang
tersebut mengadopsi. Semakin besar keunggulan relatif, kesesuaian,
kemampuan untuk diujicobakan, dan kemampuan untuk diamati serta
semakin kecil kerumitannya semakin cepat diadopsi.

14
2.3 Pentingnya kreativitas dan inovasi
a. menciptakan sesuatu hal yang baru
kreativitas dan inovasi berperan dalam menciptakan sesuatu hal yang
baru ataupun terbarukan. Orang yang ahli dalam berkreativitas dan
berinovasi bisa mengubah sesuatu hal yang bermanfaat, sebagai contoh
adalah sampah, bagi orang yang kreatif sampah itu diolah dan didaur
ulang menjadi produk yang menghasilkan uang.

b. Membantu memaksimalkan potensi


Seseorang yang selalu mengembangkan kreativitas dan berinovasi
secara tidak langsung ia telah mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya, pikirannya akan terus bekerja dan terasah.berbeda dengan
orang yang malas dan tidak mau berjuang, potensinya tidak bisa
teroptimalkan dengan baik.
c. Kreativitas dan inovasi menjadi pembeda
Kreativitas dan inovasi bisa menjadi pembeda antara satu dan
lainnya,biasanya orang yang kreatif dan inovatif memiliki ciri khas
yang membedakan antara dirinya dan orang-orang pada umumnya,
sehingga dia memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri
dibandingkan orang pada umumnya.
d. Kreativitas dan inovasi bisa menjadi motivasi
Orang yang memiliki kreativitas dan inovasi tak akan pernah merasa
takut dalam menghadapi hidup, karena dia meyakini bahwa apa yang
dihadapi dalam kehidupannya akan selalu bisa teratasi. Adanya
kreativitas dan inovasi yang dia miliki membuatnya terdorong untuk
membuat sesuatu hal yang baru ataupun menjadi bekal untuk meraih
kesuksesan dalam hidupnya
e. Bekal untuk survive
Dengan kita berfikir kreatif dan berinovasi, kita telah memiliki bekal
untuk survive di zaman sekarang yang serba dinamis. Keadaan hidup
yang selalu berubah-ubah terkadang membuat kita harus berpikir keras
untuk menyelesaikan problem-problem yang ada, disinilah terkadang

15
kita harus berfikir out of the box untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada secara efektif dan efisien. Tak jarang orang yang memiliki
kreativitas dan mampu berinovasi banyak dicari oleh orang ataupun
perusahaan. Bagi perusahaan, kreativitas dan inovasi bagaikan nyawa
dalam perjalanan hidup perusahaan, tanpa adanya kreativitas dan
inovasi tak jarang perusahaan kalah saing dengan kompetitornya dan
kemudiang hilang begitu saja. Perlu adanya kreativitas dan inovasi
dalam upaya terus bertahan dalam persaingan dan memenangkan
persaingan.

2.4 Kendala dalam mengembangkan kreativitas

Seorang pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai ” mental


walls which block the problem solver from correctly a problem or
conceiving its solution” yaitu dinding atau bangunan mental yang
menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu
masalah. Bangunan mental yang bersifat menghambat ini terdapat pada
setiap individu yang berbeda – beda.

Adapun beberapa penghambat seorang untuk mempunyai kreativitas


adalah sebagai berikut :

1. Hambatan psikologis, yaitu hambatan yang dikarenakan kebanyakan


Kira telah mengikuti proses pendidikan formal ataupun non formal
yang sangat menekan pentingnya satu jawaban yang benar.

2. Hambatan budaya, hal ini dikarenakan adanya keseragaman berfikir


atau pemujaan.

3. Terhadap berfikir logis Dan rasional.

16
4. Hambatan lingkungan bail sosial maupun fisik, hal ini dikarenakan
lingkungan sosial yang selalu teratur, dan lingkungan fisik atau layout
yang tetap, permanen dan mapan sehingga dapat mengurangi
produktivitas dan kreativitas.

5. Hambatan bahasa berfikir, hal ini dikarenakan Kira memiliki beragam


bahasa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

6. Hambatan keterpakuan fungsional, hal ini dikarenakan pada kebiasaan


kita untuk mengfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya
dengan satu cara a tau dengan Kara Latin terpaku panda apa yang
dipelajari saja.

2.5 Mengatasi Kendala dalam mengembangkan Kreativitas


MENINGKATKAN KREATIVITAS ORGANISASI

Kreativitas tidak begitu saja terjadi dalam organisasi wirausahawan harus


membuatlingkungan yang dapat menyuburkan kreativitas bagi dirinya
sendiri maupun bagikaryawanny. Ide baru merupakan kreasi yang mudah
dihancurkan,tetapi lingkunganorganisasi yang tepat dapat mendorong
orang untuk mengembangkan dan mengolahnya.

a. Masukkan kreativitas sebagai nilai inti perusahaan


Para wirausahawan memiliki tanggung jawab untuk membentuk
budaya inovatif dalam perusahaaan mereka dan membuat nuansa
kreatif dalam perusahaan yangdimulai dengan misi perusahaan.

b. Merangkul keragaman
Salah satu cara terbaik untuk menggali budaya kreativitas adalah
denganmempekerjakan berbagai macam angkatan kerja.

17
c. Mengharapkan kreativitasi
Karyawan cenderung untuk bangkit atau surut sesuai dengan tinggi
rendahnyaharapan wirausahawan terhadap karyawan tersebut.

d. Mengharapkan dan memberi ruang pada kegagalanIde-ide kreatif akan


menghasilkan kegagalan dan kesuksesan.

e. Mendorong rasa ingin tahu.


Wirausahawan dan karyawan harus selalu mengajukan pertanyaan.

f. Melakukan perubahan tata ruangan secara periodic.


Lingkungan fisik tempat orang bekerja mempengaruhi tingkat
kreativitasnya.
g. Memandang masalah sebagai tantangan
Setiap masalah menawarkan peluang untuk inovasi.

h. Memberikan pelatihan kreativitas


Hampir setiap orang memiliki kapasitas
untuk menjadi kreatif, t e t a p i mengembangkan
kapasitas tersebut memerlukan pelatihan.

i. Memberikan dukungan
Para wirausahawan harus memberikan alat dan sumber daya
yang diperlukan olehkaryawannya agar bisa menjadi kreatif.

j. Mengembangkan prosedur untuk menangkap ide-ide Para


pekerja dalam setiap organisasi bisa memunculkan ide kreatif.

18
k. Berbicara dengan pelanggan
Perusahaan yang inovatif akan meluangkan waktu untuk
mendapatkan umpan balik mengenai cara pelanggan tersebut
menggunakan produk atau jasa perusahaan, atau mendapatkan
ide-ide baru.

l. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa perusahaan


Memfokuskan diri pada penggunaan “tradisional” produk atau jasa
perusahaan, akanmembatasi kreativitas dan juga penjualan
perusahaan.

m. Memberi penghargaan terhadap kreativitas


Wirausahawan dapat mendorong kreativitas dengan cara
memberikan penghargaanketika kreativitas muncul.

2.6 Kendala dalam mengembangkan inovasi :


Inovasi sangat penting untuk banyak hal dalam bisnis, termasuk
kesuksesan dan umur panjang. Namun menjadi inovatif itu tidak
mudah, karena itu tidak banyak orang dapat melakukannya. Bisa
dibilang setengah perjuangan dari inovasi adalah untuk mengetahui
apa yang menghalangi.
Melansir techrepublic, Tom Merritt, Independent Tech
Podcaster, menyebut ada lima penghalang utama dalam melakukan
inovasi dan cara mengatasinya. Dengan mengetahui hambatan dan
cara untuk mengatasinya diharapkan akan membuat pemimpin
perusahaan lebih mudah untuk memperhitungkannya dan membuat
rencana untuk berinovasi.

1. Masalah Keamanan

Hal-hal baru terasa menakutkan karena sering membawa kerentanan


baru. Tetapi keamanan bukan tidak bisa dipecahkan – itu hanya
elemen penting lainnya untuk diperbaiki.

19
2. Waktu dan Sumber Daya Terbatas

Tidak ada perusahaan yang merasa punya cukup waktu atau


orang untuk melakukan pekerjaan, jadi jangan biarkan itu menjadi
alasan Anda. Anda harus mengukir waktu untuk inovasi – itu tidak
akan terjadi begitu saja.

3. Anggaran Terbatas atau Tidak Sama Sekali

Uang bisa menjadi lebih sulit untuk dilewati karena orang yang
memegang dompet cenderung menginginkan taruhan yang aman,
dan ide-ide inovatif, menurut definisi, tidak terbukti.

4. Kurangnya Keahlian

Jauh lebih mudah untuk berinovasi jika Anda memiliki orang yang
tahu cara melakukan hal-hal baru daripada terus-menerus
mencampur cara-cara lama.

5. Penerimaan atau Adopsi Pengguna

Bahkan jika seorang pemimpin menerobos semua hambatan lain,


mereka masih perlu meyakinkan pelanggan Anda untuk mengambil
keuntungan dari hal baru. Karena inovasi tidak berhenti saat

2.7 Mengatasi kendala dalam mengembangkan Inovasi

2.1 Memiliki visi untuk berubah.

Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus mampu


menyatakan dan mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang
dapat memahami dan mengingatnya. Para pemimpin besar banyak
meluangkan waktu untuk menggambarkan dan menjelaskan visi, tujuan
dan tantangan masa depan kepada setiap orang .Mereka berusaha
meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai
visi dan tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan.

20
2. Memerangi ketakutan akan perubahan

Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya


perubahan.

3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko

Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan berusaha mencari


keseimbangan antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang
mempertimbangkan berbagai usulan atau gagasan tetapi tetap merasa
nyaman.

4. Menerima kegagalan

Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya


eksperimen.Setiap orang harusdibelajarkan bahwa setiap kegagalan
merupakan langkah awal dari perjalanan jauh
menunjukesuksesan.Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan
tangkas, setiap orang harus diberikebebasan berinovasi,
bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam
melakukan pekerjaannya.

2.8 Cara Menumbuhkan Kreativitas Dan Inovasi


Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia
tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil
resiko terhadap pekerjaannya, karena sudah diperhitungkan. Artinya resiko
yang di ambil tidak terlalu rendah Dan juga tidal terlalu besar.Jadi,
kemampuan kreatif Dan inovatif secara rill dapat tercermin dalam
kemampuan Dan kemauan until memulai usaha (start up), kemampuan untuk
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan Dan kemampuan until
mencari peluang (oportunity ), kemampuan Dan keberanian untuk
menanggung resiko (risk bearing), dan kemampuan untuk membangun ide
dan meramu sumberdaya.

21
Kemauan Dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk :
a) Melakukan proses atau teknik Baru
b) Menghasilkan produk atau jasa Baru
c) Mengahasilkan nilai tabah Baru
d) Merintis usaha Baru
e) Mengembangkan organisasi baru

Kreativitas menimbulkan suatu inovasi yang dapat menentukan


keberhasilan seseorang dalam menjalankan usahanya. Karena dengan
kreativitas akan muncul produk-produk baru yang berdaya guna dan dapat
memberikan keberagaman dalam suatu produk yang akan menimbulkan
ketertarikan konsumen dan juga tidak akan menimbulkan kejenuhan dari para
pelanggan.Berikut tips until kreatif Dan inovatif dalam menjalankan bisnis :

a) Buatlah ide-ide Baru


b) Melawan ketakutan akan perubahan
c) Perkuat motivasi diri
d) Terima opinion orang Laiin
e) Perbanyak pengetahuan

jadi dengan tips diatas Kira visa mencoba bagaimana cara Kira until
menjadi seorang yang mempunyai pemikiran yang selalu kreatif Dan inovatif
dalam menjalankan sebuah usaha. Karena kreativitas dan inovatif sangan
berperan penting untuk meningkatkan usahanya Dan juga biar orang Laiin bisa
tertarik dengan produk kita.

22
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
 Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan hal baru,
barik berupa gagasan, karya nyata, dalam bentuk aptitude atau non
aptitude, kombinasi dari hal yang telah ada atau relatif berbeda dari yang
telah ada sebelumnya. Kreativitas merupakan naluri yang ada sejak lahir
namun, kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya, tetapi
membutuhkan rangsangan dari lingkungannya

 Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka


pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).

 Cara Menumbuhkan Kreativitas Dan Inovasi; Wirausaha selalu


komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-
setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko
terhadap pekerjaannya, karena sudah diperhitungkan

23
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34887304/Makalah_kreativitas_dan_inovasi

http://e-journal.uajy.ac.id/7494/2/MM102067.pdf

Alma, B.2001, Kewirausahaan Untuk Memahasiswa dan Umum.CV Alfabeta,


Bandung.

Bambang Riyanto, 1995, Dasa-dasar Pembelajaran perusahaan, Edisi. Keempat,


Yogyakarta:BPFE UGM.

James C Van Harne, 1989, Financial Management and Policy, prentice Hall
International Inc, New Jersey.

Yukl, Gray, 1996, “Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan”, Prehallindo, Jakarta.

Conny Setiawan, dkk, 1998, pendekatan keterampilan proses, Jakarta, Gramedia.

Kasmir. 2014. Kewirausahaan Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

KBBI. Pengetian Kata Wirausaha. Kemendiknas. 2010. Konsep Dasar


Kewirausahaan, Modul 2. Jakarta: Kemendiknas.

Kurniawati, Susanti, 2005. Prinsip-prinsip Inovasi. Nusantara Muda. 2016. Tiga


Langkah Berpikir Kreatif.

Widianti, D. 2016. Inovasi. respository.unisba.ac.id. diakses pada tanggal 21


Maret 2018 pukul 13.00.

Widianti, D, Inovasi, respository.unisba.ac.id, diakses pada tanggal 21 Maret 2018


pukul 13.00.

https://retnoas.wordpress.com/2018/02/03/kendala-dalam-pengembangan-
kreativitas-

https://www.kubikleadership.com/penghambat-inovasi/

24

You might also like