You are on page 1of 10

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dalam bagian ini yaitu diuraikan tentang metode atau cara

yang akan digunakan dalam penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Pada bab ini akan diuraikan tentang desain penelitian, populasi, sampel, dan

teknik sampling, variabel penelitian, kerangka kerja/operasional, lokasi dan waktu

penelitian, definisi operasional, prosedur penelitian, etika penelitian

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian sesuatu yang sangat penting dalam penelitian, karena pada

dasarnya merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian sebagai

alat untuk mengontrol variable yang berpengaruh dalam penelitian (Nursalam, 2008).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain deskriptif yang bertujuan

untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi masa kini. Fenomena

yang ditemukan adalah gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemberian

imunisasi tetanus toxoid di Desa Maskuning Wetan Wilayah Kerja Puskesmas Pujer

Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso.(Nursalam, 2008).

3.2 Populasi, sampel dan teknik sampling

3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan subjek misalnya manusia atau

klien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2008).

18
Populasi pada penelitian ini yaitu ibu hamil di desa Maskuning Wetan

kecamatan Pujer Tahun 2013 adalah sebanyak 34 orang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi.

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh ibu hamil di Desa

Maskuning Wetan Kecamatan Pujer yang memenuhi kriteria untuk diteliti.

Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 34 orang.

3.2.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili

populasi (Nursalam, 2008).

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling.

Total Sampling adalah tekhnik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah relatif kecil

(Sugiono, 2010).

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam, 2008). Variabel pada

penelitian ini adalah gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemberian

imunisasi tetanus toxoid di desa Maskuning Wetan Wilayah Kerja Puskesmas Pujer

Kecamatan Pujer.

19
3.4 Kerangka Kerja/Operasional

Kerangka kerja adalah pentahapan (langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah),

mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal

penelitian akan dilaksanakan (Nursalam, 2008).

Populasi:
Ibu-ibu hamil di Desa Maskuning Wetan
Kecamatan Pujer

Sampel:
Ibu-ibu hamil di Desa Maskuning Wetan
Kecamatan Pujer

Tehnik Sampling :
Total Sampling

Variabel:
Pengetahuan ibu hamil tentang pemberian imunisasi
tetanus toxoid di desa Maskuning Wetan Wilayah Kerja
Puskesmas Pujer Kecamatan Pujer

Metode Pengumpulan Data:


Kuisioner

Pengolahan data
Editing, coding, entri data, scoring

Penyajian Data

20
3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan didesa Maskuning Wetan Wilayah Kerja Puskesmas Pujer

Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso dan waktu penelitian atau pengambilan data

dilakukan pada tanggal 22 Juli 2013 sampai dengan melakukan pelaporan.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari

sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah

yang merupakan kunci definisi operasional (Nursalam, 2008).

21
Tabel 3.1 Definisi Operasional gambaran tingkat pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemberian Imunisasi Tetanus
Toxoid di Desa Maskuning Wetan Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso

Definisi
Variabel Indikator Alat Ukur Skala Skor
Operasional

Pengetahuan Kemampuan ibu Pengetahuan yang dimaksud yaitu kuisioner Ordinal Responden dapat
menjawab dengan :
ibu hamil hamil dalam sesuatu yang diketahui oleh ibu
tentang menjawab hamil meliputi : Benar = 1

pemberian pertanyaan tentang 1. Definisi imunisasi tetanus toxoid Salah = 0


imunisasi pemberian 2. Tujuan imunisasi tetanus toxoid Kemudian
tetanus Imunisasi tetanus 3. Cara pemberian imunisasi tetanus dikategorikan
menjadi :
toxoid toxoid toxoid
Baik (76% - 100%)
4. Efek samping imunisasi tetanus
Cukup (56% - 75%)
toxoid
Kurang (˂55%)

22
3.7 Prosedur Penelitian

3.7.1 Pengumpulan dan Analisa Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,

2008).

Analisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan secara

sistematik terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya bisa di

deteksi (Nursalam, 2008).

1. Administratif

Meminta ijin kepada kampus Program Studi D3 Keperawatan Universitas

Bondowoso dalam pengadaan penelitian, selanjutnya meminta ijin pada Puskemas

Pujer untuk meminta data tentang ibu hamil paling banyak di Kecamatan Pujer,

Selanjutnya meminta data ibu-ibu hamil di desa Maskuning Wetan, Dan meminta

ijin kepada Kepala Desa Maskuning Wetan.

Pengumpulan data adalah alat pengumpulan data dengan cara apapun

(Notoatmojo, 2010). Pada penelitian ini instrument yang di gunakan adalah

kuisioner jenis pertanyaan tertutup.

2. Teknis

Setelah ijin di peroleh, menemui ibu-ibu hamil di desa Maskuning Wetan

Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso yang menjadi sampel. Responden diberikan

informed consent tentang penelitian. Jika telah menyatakan setuju, membagikan

kuesioner pada responden. Dilanjutkan, mengisi kuesioner secara bersama-sama.

23
Setelah kuesioner di isi dikumpulkan pada peneliti untuk dilakukan tabulasi dan di

olah, kemudian di berikan penyuluhan berupa power point

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-

hal yang ia ketahui (arikunto, 2006).

3.7.2 Pengolahan Data

Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan

mengubah data menjadi informasi. Dalam proses pengolahan data terdapat

langkah-langkah dalam menganalisa data adalah sebagai berikut:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Pada penelitian ini melakukan Editing dengan

cara memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian dankonsistensi dari semua

jawaban dan pertanyaan.

2. Coding

Koding merupakan kegiatan pemberian kode numerik ( angka )

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

a. Kode 0 dengan kategori pengetahuan kurang baik

b. Kode 1 dengan kategori pengetahuan cukup

c. Kode 2 dengan kategori pengetahuan baik

24
3. Entri data

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam

master table atau database computer.

4. Scoring

Scoring merupakan pemberiak skor terhadap setiap item yang perlu diberi skor

(Arikunto, 2002).Maka dari pertanyaan dengan jawaban yang benar mendapat

skor 1, jawaban yang salah dengan skor 0 dan yang tidak dijawab (kosong) dengan

skor 0.

3.7.3 Analisa Data

Setelah data terkumpul melalui kusioner kemudian ditabulasi dan dikelompokkan

sesuai dengan sub variabel yang diteliti, pengolahan data yang digunakan dengan cara

pemberian skor penelitian. Dimana jawaban “Benar” diberi skor (1) sedangkan

jawaban “Salah” diberi skor (0). Hasil jawaban responden yang telah diberi skor

dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah skor tertinggi lalu dikalikan 100%

(Arikunto, 2002).

Adapun rumus yang digunakan:

N= SP X 100%

SM

Keterangan : N = nilai yang didapat

Sp = skore yang didapat

Sm = skore maksimal (Arikunto, 2002)

25
Hasil jawaban responden kemudian dikelompokkan berdasarkan klasifikasi

sebagai berikut :

a). Baik (76 % - 100 %),

b). Cukup (56 % - 75 %),

c). Kurang (< 55 %).(Nursalam, 2008)

3.8 Etika Penelitian


3.8.1 Lembar Persetujuan (informed consent)

Lembar persetujuan diberikan dan dijelaskan kepada responden yang akan

diteliti serta disertai judul penelitian. Hal ini agar responden dapat mengerti

maksud dan tujuan penelitian, apabila responden menolak dijadikan subjek

peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak individu.

3.8.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan

mencantumkan nama subjek pada lembar formal pengumpulan data, cukup diberi

kode tertentu menurut peneliti

3.8.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

26
3.9 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan.

3.9.1 Alat Ukur

Pengumpulan data dengan kuesioner memiliki jawaban yang dipengaruhi oleh

sikap dan harapan-harapan pribadi yang bersifat subyektif serta kuesioner tentang

sumber informasi dan ekonomi yang tidak tercantum di kuesioner sehingga hasilnya

kurang mewakili secara kualitatif. Dan serta lembar kuisioner masih belum di uji

faliditasi

3.9.2 Waktu

Pengambilan sampel yang menyeluruh karena keterbatasan waktu penelitian,

sehingga peneliti menggunakan teknik total sampling yang pada dasarnya kurang

objektif karena dipilih keseluruhan penelitian.

3.9.3 Faktor F (feasibility)

Kemampuan peneliti masih terbatas karena masih awal dalam melakukan

peneliti.

3.9.4 Faktor Bias

Masyarakat kurang bisa memahami atau menelaah pertanyaan yang diajukan

dalam kuisioner.

27

You might also like