Professional Documents
Culture Documents
Devi Sihombing Tugas Akhir Revisi 26
Devi Sihombing Tugas Akhir Revisi 26
Diajukan Oleh:
Medan, ……..………………
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui:
Pembimbing,
Medan, ……………………..
Mengetahui:
Ketua Jurusan, Kepala Program Studi,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pembimbing,
Tim Penguji:
Ketua Penguji
…………………………………. ( )
Penguji 1:
…………………………………. ( )
Penguji 2:
…………………………………. ( )
Medan, ……………………..
Mengetahui:
Ketua Jurusan, Kepala Program Studi,
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Puji dan syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas rahmat-
Nya memberikan kesehatan, pengetahuan, pengalaman, serta kesempatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu
syarat untuk kelulusan perkuliahan Diploma 3 di Politeknik Negeri Medan.
Walaupu jauh dari kata sempurna, namun penulis bangga telah mencapai pada
titik ini, yang akhirnya tugas akhir bisa selesai diwaktu yang tepat. Tugas akhir ini
saya persembahkan kepada orang yang saya kasihi dan saya sayangi.
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga saya
persembahkan tugas akhir ini kepada mama dan bapa saya yang telah memberikan
dukungan moral serta materi dan memberikan motivasi dan selalu mendoakan
saya, selalu menasehati saya selama Tugas akhir ini berlangsung.
TERIMAKASIH
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
Crime is a form of crime that can occur in human life which is detrimental to its
surroundings, small examples that often occur such as theft or robbery in places
such as figures, houses and many criminal acts that often occur around us.
Therefore, security tools such as Closed Circuit Television (CCTV) are needed,
it's just that this tool has several weaknesses and one of them is that the cameras
that are installed are only local or cannot be monitored remotely. As a solution to
this problem, a tool was created that can monitor the state of CCTV whether it is
still running normally, is damaged or is off using the Internet of Things (IOT)
system. In this system there is an Arduino nano as the main control system which
functions as a component that regulates the work of other components, current
and voltage sensors which function as inputs to compare CCTV conditions and
there is a NodeMCU which will connect to the internet to send CCTV state data to
a cloud server, this system uses the Blynk platform as an IOT cloud and user
interface application. After designing this system, it can be concluded that the
system can help improve security because the system can send notifications to
users if there is damage or a dead CCTV.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas rahmat-
Nya memberikan kesehatan, pengetahuan, pengalaman, serta kesempatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu
syarat untuk kelulusan perkuliahan Diploma 3 di Politeknik Negeri Medan.
Walaupu jauh dari kata sempurna, namun penulis bangga telah mencapai pada
titik ini, yang akhirnya tugas akhir bisa selesai diwaktu yang tepat.
Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Peringatan Dini Kerusakan CCTV
Berbasis IoT” ini dimaksud sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
kuliah Tugas Akhir program pendidikan Diploma III Program Studi Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro di Politeknik Negeri Medan.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak menerima bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak secara langsung,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, atas penyertaan, perlindungan, berkat dan kasih karunia-
Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Kepada kedua Orang tua yang saya cintai yang telah mendidik,merawat, dan
membesarkan saya, mendoakan saya,terimakasih kepada kedua Orang tua
yang sudah memberi support dari awal kuliah hingga sampai saat ini saya
ingin menyelesaikan Tugas Akhir, keinginan kedua orang tua saya melihat
saya wisuda dan tamat tahun tepat waktu dan memberi motivasi, dukungan
kepada saya dalam hal apapun itu. Terimakasih mama bapa yang telah
memberikan nasehat-nasehatnya selama ini untuk kebaikan saya. Dan buat
adek-adek sayan Joy, Diva, Winda yang saya sanyangin telah memberikan
doa, semangat, dan dukungan yang besar kepada saya.
3. Bapak Abdul Rahman, S.E, AK, M. Si, selaku Direktur Politeknik Negeri
Medan.
4. Ibu Afritha Amelia S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Medan.
5. Ibu Yuvina S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
Politeknik Negeri Medan.
vii
6. Ibu Angelia Maharani Purba S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengalaman, arahan dan pengetahuan selama penyusunan Tugas
Akhir.
7. Tuhan Yesus Kristus, atas penyertaan, perlindungan, berkat dan kasih karunia-
Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Kepada kedua Orang tua yang saya cintai yang telah mendidik,merawat, dan
membesarkan saya, mendoakan saya,terimakasih kepada kedua Orang tua
yang sudah memberi support dari awal kuliah hingga sampai saat ini saya
ingin menyelesaikan Tugas Akhir, keinginan kedua orang tua saya melihat
saya wisuda dan tamat tahun tepat waktu dan memberi motivasi, dukungan
kepada saya dalam hal apapun itu. Terimakasih mama bapa yang telah
memberikan nasehat-nasehatnya selama ini untuk kebaikan saya. Dan buat
adek-adek sayan Joy, Diva, Winda yang saya sanyangin telah memberikan
doa, semangat, dan dukungan yang besar kepada saya.
9. Buat sahabat saya Ayuny Aprilia Hutagaol yang telah memberikan saya
semangat,dukungan,support dan doa buat saya. Dan terimakasih buat nasehat
yang kau berikan kepada saya, makasih juga telah mendengarkan curhatan
dan masalah saya dalam hal apapun itu.
10. Makasih juga buat keluarga dan orang –orang yang disekitar saya yang saya
cintai yang telah mendukung, dan memberikan doa, selalu support saya agar
saya tetap semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir saya.
Semua teman-teman mahasiswa seperjuangan program studi Teknik
Elektronika Politeknik Negeri Medan.
11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan ini yang tidak dapat
penulis sebut satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi
manapun susunan tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis membutuhkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
Tugas Akhir.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ORISINALITAS...........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
LEMBAR PERSEMBAHAN.................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
ABSTRACT..............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah...............................................................................................2
1.4 Tujuan Laporan Akhir.......................................................................................2
1.5 Manfaat Laporan Akhir.....................................................................................2
1.6 Sistematika Laporan..........................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Penelitian Terdahulu.........................................................................................4
2.2 Landasan Teori..................................................................................................4
2.2.1 Arduino Nano.....................................................................................4
2.2.2 Modul ESP8266...............................................................................10
2.2.3 Sensor Arus ACS712.......................................................................12
2.2.3.1 Fiture ACS712 ................................................................................14
2.2.4 Sensor Tegangan 220V IsolationVoltage Detector..........................14
2.2.5 Modul Step Down DC......................................................................15
2.2.6 Power Supply...................................................................................16
2.2.7 Blynk ...............................................................................................17
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................19
3.1 Alat-alat yang digunakan................................................................................19
ix
3.2 Bahan-bahan yang digunakan.........................................................................19
3.3 Langkah Perancangan dan Pembuatan Sistem................................................20
3.3.1 Perancangan Blok Diagram.............................................................20
3.3.2 Perancangan Flow Chart..................................................................21
3.3.3 Rangkaian Keseluruhan Pada Sistem...............................................23
3.3.4 Rangkaian Arduino dengan ESP8266..............................................23
3.3.5 Rangkaian Arduino dengan Sensor Arus ACS712..........................24
3.3.6 Rangkaian Arduino dengan Sensor Arus.........................................26
3.3.7 Pemasangan Komponen Elektronika ..............................................30
3.4 Metode Pengujian Rancangan Sistem.............................................................30
3.5 Metode Pengolahan / Analisa Hasil Pengujian Alat.......................................32
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................33
4.1 Hasil................................................................................................................33
4.2 Pembahasan.....................................................................................................34
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................36
5.1 Simpulan.........................................................................................................36
5.2 Saran...............................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37
LAMPIRAN...........................................................................................................38
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Nano ATMEGA328P..............................................5
Tabel 2.2 Pemataan Pin Arduino Nano ATMEGA328P.........................................6
Tabel 2.3 Terminal List Sensor ACS712
Tabel 3.1 Alat-alat yang digunakan.......................................................................19
Tabel 4.1 Percobaan Sistem Peringatan Dini Kerusakan CCTV Berbasis IoT
33
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Arduino Nano.......................................................................................4
Gambar 2.2 Pemataan Pin ATMEGA168................................................................6
Gambar 2.3 Pin Layout Arduino Nano....................................................................6
Gambar 2.4 NodeMCU ESP8266..........................................................................11
Gambar 2.5 Sensor Arus ACS712.........................................................................12
Gambar 2.6 Pin Out ACS712.................................................................................13
Gambar 2.7 Sensor Tegangan 220V......................................................................15
Gambar 2.8 Modul Step Down DC........................................................................16
Gambar 2.9 Power Supply.....................................................................................17
Gambar 2.10 Aplikasi Blynk.................................................................................17
Gambar 3.1 Blok Diagram.....................................................................................20
Gambar 3.2 Fow Chart Sistem Keseluruhan..........................................................22
Gambar 3.3 Rangkaian Keseluruhan Pada Sistem.................................................23
Gambar 3.4 Rangkaian Arduino dengan NodeMCU.............................................24
Gambar 3.5 Pengukuran Tegangan Input ESP8266...............................................24
Gambar 3.6 Rangkaian Arduino dengan Sensor Arus ACS712............................25
Gambar 3.7 Pengukuran Tegangan Sensor Arus 1................................................25
Gambar 3.8 Pengukuran Tegangan Sensor Arus 2................................................26
Gambar 3.9 Pengukuran Tegangan Sensor Arus ..................................................26
Gambar 3.10 Rangkaian Arduino dengan Sensor Tegangan 1..............................27
Gambar 3.11 Pengukuran Tegangan Sensor Tegangan 1......................................27
Gambar 3.12 Pengukuran Tegangan Sensor Tegangan 2......................................28
Gambar 3.13 Pengukuran Tegangan Sensor Tegangan 3......................................28
Gambar 3.14 Pengukuran Tegangan Cctv 1..........................................................29
Gambar 3.15 Pengukuran Tegangan Cctv 2..........................................................29
Gambar 3.16 Pengukuran Tegangan Cctv 3 .........................................................30
Gambar 3.17 Pemasangan Komponen Elektronika...............................................30
xii
Gambar 3.18 Pengukuran Tegangan Output Modul Step Down ..........................31
Gambar 3.19 Pengukuran Tegangan Input Step Down ........................................31
Gambar 3.20 Pengukuran Tegangan Input Arduino Nano....................................32
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dimana kita sering mendengar di berita yang CCTV nya di rusak dan diambil
oleh si pelaku yang ingin merusak CCTVnya dan ingin memasuki rumah tersebut.
Sama seperti pada berita tahun lalu yaitu berita tentang Brigadir Yosua Hutabarat
yang terbunuh oleh Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatri. Jaksa
menyebut Aditya adalah pelapor dugaan perusakan barang bukti CCTV di
Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dari berita ini kita mengetahui bahwa CCTV yang mahal belum tentu bisa
mengetahui ada masalah atau yang benar-benar bisa memberikan informasi
tentang apa ada kejadian yang dialami di dalam ruangan ataupun di luar ruangan.
Jika ingin membeli CCTV kita harus bia melihat kejadian apapun dan kejadian itu
1
bisa tersimpan di memory card dan harganya tidak mahal asalkan hasilnya bisa
membuat kita memuaskan.
Awalnya kenapa memakai sistem ini karena kebanyakan CCTV yang dipakai
oleh pada umumnya masyarakat masih memakai CCTV analog, jadi harus dibuat
rangkaian ini baru kita dapat notifikasi jika CCTV nya rusak. Maka dari itu
penulis membuat judul Tugas Akhir yaitu,” Sistem Peringatan Dini Kerusakan
CCTV Berbasis IoT,” agar kita mengetahui CCTV tersebut rusak atau pun di
putuskan oleh yang ingin merusaknya.
2
1. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan desain dan inovasi buat
mereka.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.
3. Menambah wawasan pengetahuan dan memperluas wawasan tentang IoT.
4. Meningkatkan sistem keamanan yang sudah ada.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan Pembuatan Tugas Akhir, Manfaat
PembuatanTugas Akhir, serta Sistematika Laporan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan tentang kajian terlebih dahulu yang berkaitan dengan
kendali system kerusakan cctv, referensi yang didapat dari penelitian
atau pun jurnal dari website. Bab ini juga menjelaskan tentang
landasan teori yang berkaitan dengan kerusakan cctv dengan
menggunakan sensor arus.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang metode pembuatan alat serta membahas
tentang deskripsi alat yang digunakan.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang pengujian dan analisa dari “Sistem
Peringatan Dini Kerusakan CVCTV Berbasis IoT”.
BAB 5 PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan
pembahas. Sehingga diharapkan setiap pembaca laporan ini memahami
masalah yang dihadapi penulis dalam pembuatan tugas akhir.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Spesifikasi
Dibawah ini spesifikasi dari Arduino Nano:
4
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Nano ATMEGA328p
Info Spesifikasi
Mikrokontroler Atmel ATmega168 atau ATmega328
Tegangan Operasi 5V
Input Voltage
7-12V
(disarankan)
Input Voltage (limit) 6-20V
Pin Digital I/O 14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)
Pins Input Analog 8
Arus DC per pin I/O 40 mA
16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328)
Flash Memory
2KB digunakan oleh Bootloader
SRAM 1 KB (ATmega168) atau 2 KB (ATmega328)
EEPROM 512 byte (ATmega168) atau 1KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Ukuran 1.85cm x 4.3cm
2. Sumber Daya
Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui catu
daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang
dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal
dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan
secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI
FT232L pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui USB,
ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB) maka Chip FTDI tidak
aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak mengeluarkan tegangan), sedangkan
LED TX dan RX pun berkedip apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi
HIGH.
3. Pemetaan Pin
Dibawah ini pemetaan pin ATmega168 pada Arduino Nano.
5
Gambar 2.2 Pemetaan Pin ATmega168
Perhatikan pemetaan antara pin Arduino Nano dan port ATmega168. Pemetaan
untuk ATmega8, ATmega168, dan ATmega328 sangat identik atau sama persis.
3 GND 4 GND
4 VCC 27 VCC
5 GND 4 GND
6 VCC 27 VCC
7 PB6 (PCINT6/XTAL1/TOASC1) - -
8 PB7 (PCINT7/XTAL2/TOASC2) - -
6
No Nama Pin ATmega328 No Peta Pin Nano
Pin Pin
Nano
13 PB1 (PCINT1/OC1A) 13 Digital Pin 9 (PWM)
18 AVCC 27 VCC
20 AREF 18 AREF
21 GND 29 GND
4. Memory
ATmega168 memiliki 16 KB flash memory untuk menyimpan kode (2 KB
digunakan untuk bootloader); Sedangkan ATmega328 memiliki flash memory
sebesar 32 KB, (juga dengan 2 KB digunakan untuk bootloader). ATmega168
memiliki 1 KB memory pada SRAM dan 512 byte pada EEPROM (yang dapat
dibaca dan ditulis dengan perpustakaan EEPROM); Sedangkan ATmega328
memiliki 2 KB memory pada SRAM dan 1 KB pada EEPROM.
5. Input dan Output
7
Masing-masing dari 14 pin digital pada Arduino Nano dapat digunakan sebagai
input atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),
dan digitalRead(). Semua pin beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima arus maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up
internal (yang terputus secara default) sebesar 20-50 KOhm. Selain itu beberapa
pin memiliki fungsi khusus, yaitu:
a. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari
chip FTDI USB-to-TTL Serial. External Interrupt (Interupsi Eksternal): Pin 2
dan pin 3 ini dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai
yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.
b. PWM : Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit
dengan fungsi analogWrite(). Jika pada jenis papan berukuran lebih besar
(misal: Arduino Uno), pin PWM ini diberi simbol tilde atau "~" sedangkan
pada Arduino Nano diberi tanda titik.
c. SPI : Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung
komunikasi SPI. Sebenarnya komunikasi SPI ini tersedia pada hardware, tapi
untuk saat belum didukung dalam bahasa Arduino.
d. LED : Pin 13. Tersedia secara built-in pada papan Arduino Nano. LED
terhubung ke pin digital 13. Ketika pin diset bernilai HIGH, maka LED
menyala, dan ketika pin diset bernilai LOW, maka LED padam.
Arduino Nano memiliki 8 pin sebagai input analog, diberi label A0 sampai
dengan A7, yang masing-masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai
yang berbeda). Secara default pin ini dapat diukur/diatur dari mulai Ground
sampai dengan 5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan
tertinggi atau terendah mereka menggunakan fungsi analogReference(). Pin
Analog 6 dan 7 tidak dapat digunakan sebagai pin digital. Selain itu juga,
beberapa pin memiliki fungsi yang dikhususkan, yaitu:
a. I2C : Pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL). Yang mendukung komunikasi I2C
(TWI) menggunakan perpustakaan Wire.
b. AREF : Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan
fungsi analogReference().
8
c. RESET : Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang)
mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada
shield yang menghalangi papan utama Arduino.
6. Komunikasi
Arduino Nano memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer,
dengan Arduino lain, atau dengan mikrokontroler lainnya. ATmega168 dan
ATmega328 menyediakan komunikasi serial UART TTL (5 Volt), yang tersedia
pada pin digital 0 (RX) dan pin 1 (TX).
Sebuah chip FTDI FT232RL yang terdapat pada papan Arduino Nano digunakan
sebagai media komunikasi serial melalui USB dan driver FTDI (tersedia pada
software Arduino IDE) yang akan menyediakan COM Port Virtual (pada Device
komputer) untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak pada komputer.
Perangkat lunak Arduino termasuk didalamnya serial monitor memungkinkan
data tekstual sederhana dikirim ke dan dari papan Arduino. LED RX dan TX yang
tersedia pada papan akan berkedip ketika data sedang dikirim atau diterima
melalui chip FTDI dan koneksi USB yang terhubung melalui USB komputer
(tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).
Sebuah perpustakaan SoftwareSerial memungkinkan komunikasi serial pada
beberapa pin digital Nano. ATmega168 dan ATmega328 juga mendukung
komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan
Wire digunakan untuk menyederhanakan penggunaan bus I2C. Untuk komunikasi
SPI, silakan lihat datasheet ATmega168 atau ATmega328.
7. Pemrograman
Arduino Nano dapat diprogram dengan software. Pilih "Arduino Diecimila,
Duemilanove, atau Nano w/ ATmega168 " or "Arduino Duemilanove atau Nano
w/ ATmega328" melalui menu Tools > Board (sesuaikan dengan jenis
mikrokontroler yang anda miliki). ATmega168 dan ATmega328 pada Arduino
Nano sudah dipaket preburned dengan bootloader yang memungkinkan Anda
untuk meng-upload kode baru tanpa menggunakan programer hardware eksternal.
Hal ini karena komunikasi yang terjadi menggunakan protokol asli STK500. Anda
9
juga dapat melewati (bypass) bootloader dan program mikrokontroler melalui pin
header ICSP (In-Circuit Serial Programming) menggunakan Arduino ISP atau
yang sejenis.
10
prototype produk IoT atau bisa dengan memakai sketch dengan adruino IDE.
Pengembangan kit ini didasarkan pada modul ESP8266, yang mengintegrasikan
GPIO, PWM (Pulse Width Modulation), IIC, 1-Wire dan ADC (Analog to Digital
Converter) semua dalam satu board. Berikut ini adalah bentuk fisik dari
NodeMCU ESP8266.
NodeMCU berukuran panjang 4.83cm, lebar 2.54cm, dan berat 7 gram. Board ini
sudah dilengkapi dengan fitur WiFi dan Firmwarenya yang bersifat opensource.
Spesifikasi yang dimliki oleh NodeMCU sebagai berikut :
a. Board ini berbasis ESP8266 serial WiFi SoC (Single on Chip) dengan onboard
USB to TTL. Wireless yang digunakan adalah IEE 802.11b/g/n.
b. 2 tantalum capasitor 100 micro farad dan 10 micro farad.
c. 3.3v LDO regulator.
d. Blue led sebagai indikator.
e. Cp2102 usb to UART bridge.
f. Tombol reset, port usb, dan tombol flash.
g. Terdapat 9 GPIO yang di dalamnya ada 3 pin PWM, 1 x ADC Channel,dan
pin RX TX
h. 3 pin ground.
i. S3 dan S2 sebagai pin GPIO 4
j. S1 MOSI (Master Output Slave Input) yaitu jalur data dari master dan
masuk ke dalam slave, sc cmd/sc.
k. S0 MISO (Master Input Slave Input) yaitu jalur data keluar dari slave dan
masuk ke dalam master.
11
l. SK yang merupakan SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock
a. S0 MISO (Master Input Slave Input) yaitu jalur data keluar dari slave dan
masuk ke dalam master.
b. SK yang merupakan SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock.
c. Pin Vin sebagai masukan tegangan.
d. Built in 32-bit MCU.
12
Number Name Description
1and 2 IP + Terminals for current being sampled ; fused
internally
3 and 4 IP - Terminals for current being sampled ; fused internally
5 GND Signal ground terminal
6 FILTER Terminal for external capacitor that sets bandwidth
7 VOUT Analog output signal
8 VCC Device power supply terminal
Sensor ini memiliki pembacaan dengan ketepatan yang tinggi, karena didalamnya
terdapat rangkaian low-offset linear Hall dengan satu lintasan yang terbuat dari
tembaga.
Cara kerja sensor ini adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga
yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang di tangkap oleh
integrated Hall IC dan diubah menjadi tegangan proporsional.
Ketelitian dalam pembacaan sensor dioptimalkan dengan cara pemasangan
komponen yang ada didalamnya antara penghantar yang menghasilkan medan
magnet dengan hall transducer secara berdekatan.
Persisnya, tegangan proporsional yang rendah akan menstabilkan Bi CMOS Hall
IC yang didalamnya yang telah dibuat untuk ketelitian yang tinggi oleh pabrik.
Berikut terminal list dan gambar pin out ACS712.
13
Pada gambar 7 pin out dan tabel 3 terminal list diatas dapat kita lihat tata letak
posisi I/O dari sensor arus dan kegunaan dari masing-masing pin dari sensor arus
ACS712. Hambatan dalam penghantar sensor sebesar 1,2 mΩ dengan daya yang
rendah. Jalur terminal konduktif secara kelistrikan diisolasi dari s
leads/mengarah (pin 5 sampai pin 8).
Hal ini menjadikan sensor arus ACS712 sensor dapat digunakan pada aplikasi-
aplikasi yang membutuhkan isolasi listrik tanpa menggunakan opto-isolator atau
teknik isolasi lainnya yang mahal.
14
1. Tegangan yang akan diukur dihubungkan ke terminal input optocoupler.
2. Tegangan input tersebut mengatur arus yang mengalir melalui LED di dalam
optocoupler.
3. Cahaya yang dipancarkan oleh LED kemudian diterima oleh fotodetektor
yang terletak di sisi lain dari isolator optik.
4. Fotodetektor kemudian mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dapat
digunakan untuk mengontrol sirkuit output.
5. Tegangan output dihasilkan oleh sirkuit output optocoupler dan akan
terisolasi sepenuhnya dari sirkuit input.
Dengan cara ini, optocoupler dapat digunakan untuk mengukur tegangan atau
mengukur sinyal digital dengan keuntungan pengisolasi sirkuit input dari sirkuit
output.
15
Gambar 2.8 Modul Step Dwon DC
16
Gambar 2.9 Power Supply
2.2.7 Blynk
Blynk merupakan aplikasi yang dirancang untuk Internet of Things (IoT).
Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat hardware,
menampilkan data sensor, menyimpan data, visualisasi, dan lain-lain. Aplikasi
Blynk memiliki 3 komponen utama, yaitu Aplikasi (App), Server, dan Libraries.
Blynk server berfungsi untuk semua komunikasi di antara smartphone dan
hardware . Jenis server dapat menggunakan Blynk Cloud atau server sendiri
(private). Widget yang tersedia pada Blynk diantaranya adalah Button, Value
Display, History Graph, Twitter, dan Email. Blynk tidak terikat dengan beberapa
jenis mikrokontroler namu harus didukung hardware yang dipilih. NodeMCU
dikontrol dengan Internet melalu WiFi, chip ESP8266. Blynk akan dibuat online
dan siap untuk Internet of Things.
17
2. Buka aplikasi, dan silahkan sign up new account atau login menggunakan “E-
Mail”
18
BAB 3
METODE PENELITIAN
19
3.3 Langkah Perancangan dan Pembuatan Sistem
3.3.1 Perancangan Blok Diagram
Dalam perancangan suatu sistem, terlebih dahulu direncanakan dengan membuat
blok diagram. Blok diagram menggambarkan secara umum bagaimana cara kerja
rangkaian secara keseluruhan. Berikut gambar blok diagram dari sistem yang
dirancang (gambar 3.1).
20
Arduino ini berfungsi untuk mengendalikan semua perangkat yang ada pada
alat. Pada blok ini arduino telah diprogram untuk membaca data dari power
supply dan mengolah semua data, selanjutnya mengambil keputusan
perangkat mana saja yang akan dikendalikan.
6. NodeMCU ESP8266
merupakan sebuah open source platform IoT dan pengembangan kit yang
menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk membantu dalam membuat
prototype produk IoT atau bisa dengan memakai sketch dengan adruino IDE.
7. Blynk Cloud Sensor
merupakan aplikasi yang dirancang untuk Internet of Things (IoT). Aplikasi
ini dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat hardware, menampilkan
data sensor, menyimpan data, visualisasi, dan lain-lain.
8. Smartphone
Fungsi smartphone adalah sebagai user interface / menampilkan hasil
pembacaan sensor.
9. Notifikasi
Pesan yang ditampilkan oleh smartphone dan untuk memberikan komunikasi,
informasi dari aplikasi bylnk
21
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Keseluruhan
A lanjut dari yang diatas setelah dia hubungkan ke server bylnk dia baca data dari
arduino dan penulis mengirim arduino ke nodemcu datanya serial dan dibaca
kembali dan dia memulai dari data A. Misalnya data A apakah nilainya 1, jika
nilainya 1 maka lampu A di aplikasinya menyala dan nyalanya lampu hijau
menandahkan bagus, jika A nilainya 2 maka nyala lampunya kuning menandakan
rusak, jika A nilainya 3 maka lampunya nyala merah menandahkan mati. Dan
sama seperti Data B, Data C perinsipsinya sama dengan Data A.
22
3.3.3 Rangkaian Keseluruhan Pada Sistem
Pada rangakaian ini semua komponen dirangkai jadi satu rangkaian sistem,
dimana CCTV juga dihubungkan pada rangkaian ini, tegangan V+ CCTV 1 diseri
dengan sensor arus 1 dan sensor tegangan 1 diparallel dengan sensor tegangan
1,tegangan V+ CCTV 2 diseri dengan sensor arus 2 dan sensor tegangan 2
diparallel dengan sensor tegangan 2, dan tegangan V+ CCTV 3 diseri dengan
sensor arus 3 dan sensor tegangan 3 diparallel dengan sensor tegangan 3.
23
Gambar 3.4 Rangkaian Arduino Dengan NodeMCU ESP8266
24
Gambar 3.6 Rangkaian Arduino dengan Sensor Arus ACS712
Untuk mengetahui modul bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian sebagai
berikut :
a. Pengukuran Tegangan Sensor Arus 1
Untuk mengukur pada tegangan sensor arus 1 sebesar 5,03 V pengukuran
dilakukan dengan cara menghubungkan kabel merah (+) ke ujung step down yang
sudah di solder dan kabel hitam (-) ke sensor tegangan 3. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
25
Gambar 3.8 Pengukuran Tegangan Sensor Arus 2
26
Gambar 3.10 Rangkaian Arduino Dengan Sensor Tegangan
Untuk mengetahui modul bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian sebagai
berikut :
27
hitam (-) ke samping kabel yg sudah di solder di modul step down. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Untuk mengetahui modul bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian sebagai
berikut :
28
a. Pengukuran Tegangan Cctv 1
29
merah (+) ke ujung kabel yang sudah di solder di modul step down dan
kabel hitam (-) ke samping kabel yg sudah di solder di modul step down.
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
30
pengujian rancangan sistem. Adapun beberapa langkah untuk melakukan
peungujian rancangan sebagai berikut:
31
Pada pengukuran ini tegangan input sebesar 04.62 pengukuran ini
dilakukan dengan cara menghubungkan kabel amperemeter merah (+) ke
ujung step down dan kabel hitam (-) ke arduino nano. Dapat di lihat pada
gambar dibawah ini:
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
32
4.1 Hasil
Pada bagian ini akan ditampilkan hasil dari Tugas Akhir mulai dari hasil
perangkat keras, perangkat lunak dan hasil percobaan. Tabel percoban sistem
peringatan dini kerusakan cctv dapat dilihat pada tabel 4.1.
Kondisi Notifikasi
No
CCTV Waktu Ket
Pengujian Arus Tegangan Ket
(detik)
1 − − CCTV normal
1 − 13.00 CCTV rusak
− − 20.05 CCTV mati
− − CCTV normal
2 1 − 15.20 CCTV rusak
− − 13.00 CCTV mati
− − CCTV normal
3
1 − 10.30 CCTV rusak
− − 13.00 CCTV mati
− − CCTV normal
4 1 − 13.05 CCTV rusak
− − 14.05 CCTV mati
− − CCTV normal
5 1 − 15.20 CCTV rusak
− − 17.00 CCTV mati
− − CCTV normal
6 2 − 30.01 CCTV rusak
− − 10.20 CCTV mati
− − CCTV normal
7 2 − 22.06 CCTV rusak
− − 14.50 CCTV mati
− − CCTV normal
8 2 − 12.05 CCTV rusak
− − 20.00 CCTV mati
9 2 − − CCTV normal
33
− 13.20 CCTV rusak
− − 13.15 CCTV mati
− − CCTV normal
10 2 − 22.01 CCTV rusak
− − 18.08 CCTV mati
− − CCTV normal
11 3 − 28.05 CCTV rusak
− − 15.09 CCTV mati
− − CCTV normal
12 3 − 11.00 CCTV rusak
− − 23.12 CCTV mati
− − CCTV normal
13 3 − 12.24 CCTV rusak
− − 13.00 CCTV mati
− − CCTV normal
14 3 − 28.17 CCTV rusak
− − 10.00 CCTV mati
− − CCTV normal
15 3 − 33.05 CCTV rusak
− − 12.20 CCTV mati
4.2 Pembahasan
Hasil pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang telah
bekerja dengan baik atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian alat
dilakukan untuk membuktikan apakah sistem yang telah dibuat bekerja sesuai
yang ditentukan dan bekerja sesuai dengan perintah pada program.
% Keberhasilan alat = 15
15 x 100%
34
= 100%
35
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
36
DAFTAR PUSTAKA
Zhang, H., Wang, X., & Liu, X. (2016). Detection of open and short circuit faults
in power electronic circuits using a low frequency magnetic field sensor.
Measurement, 83, 35-44.
Misra, J., Kumar, R., & Nayyar, A. (2021). IoT-Based Early Warning System for
Environmental Monitoring. In 2021 International Conference on Advances in
Computing, Communication and Control (ICAC3) (pp. 205-210). IEEE.
Nurmaini, S., & Haris, M. (2019). An IoT-based early warning system for disaster
management. Journal of Physics: Conference Series, 1387(1), 012080.
Balaji, C., Thirumalai, T., & Selvi, T. (2018). Design and implementation of IoT-
based early warning system for forest fire detection. Journal of Ambient
Intelligence and Humanized Computing, 9(1), 47-54.
37
LAMPIRAN
#include <SoftwareSerial.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
BlynkTimer timer;
String dataIn;
String dt[10];
int i;
int statusLampuA;
int statusLampuB;
int statusLampuC;
38
unsigned long waktuLalu = 0;
void setup()
Serial.begin(115200);
mySerial.begin(9600);
dataIn = "";
Serial.println("OK");
void loop()
Blynk.run();
timer.run();
if (mySerial.available() > 0) {
delay(10);
dataIn += inChar;
if (inChar == '\n') {
parsing = true;
if (parsing) {
parsingData();
39
parsing = false;
dataIn = "";
if (statusLampuA == 1) {
// lampuLt1.setColor(BLYNK_GREEN);
Blynk.virtualWrite(V0, 1);
Blynk.virtualWrite(V1, 0);
Blynk.virtualWrite(V2, 0);
if (statusLampuA == 2) {
// lampuLt1.setColor(BLYNK_YELLOW);
Blynk.virtualWrite(V0, 0);
Blynk.virtualWrite(V1, 1);
Blynk.virtualWrite(V2, 0);
if (statusLampuA == 3) {
// lampuLt1.setColor(BLYNK_RED);
Blynk.virtualWrite(V0, 0);
Blynk.virtualWrite(V1, 0);
Blynk.virtualWrite(V2, 1);
if (statusLampuB == 1) {
// lampult2.setColor(BLYNK_GREEN);
Blynk.virtualWrite(V3, 1);
40
Blynk.virtualWrite(V4, 0);
Blynk.virtualWrite(V5, 0);
if (statusLampuB == 2) {
// lampult2.setColor(BLYNK_YELLOW);
Blynk.virtualWrite(V3, 0);
Blynk.virtualWrite(V4, 1);
Blynk.virtualWrite(V5, 0);
if (statusLampuB == 3) {
// lampult2.setColor(BLYNK_RED);
Blynk.virtualWrite(V3, 0);
Blynk.virtualWrite(V4, 0);
Blynk.virtualWrite(V5, 1);
if (statusLampuC == 1) {
// lampult3.setColor(BLYNK_GREEN);
Blynk.virtualWrite(V6, 1);
Blynk.virtualWrite(V7, 0);
Blynk.virtualWrite(V8, 0);
if (statusLampuC == 2) {
// lampult3.setColor(BLYNK_YELLOW);
Blynk.virtualWrite(V6, 0);
41
Blynk.virtualWrite(V7, 1);
Blynk.virtualWrite(V8, 0);
if (statusLampuC == 3) {
// lampult3.setColor(BLYNK_RED);
Blynk.virtualWrite(V6, 0);
Blynk.virtualWrite(V7, 0);
Blynk.virtualWrite(V8, 1);
waktuLalu = millis();
void parsingData() {
int j = 0;
Serial.print(dataIn);
dt[j] = "";
42
//increment variabel j, digunakan untuk merubah index array penampung
j++;
else
Serial.print("data 1 : ");
Serial.print(dt[0].toInt());
Serial.print("data 2 : ");
Serial.print(dt[1].toInt());
Serial.print("data 3 : ");
Serial.println(dt[2].toInt());
statusLampuA = dt[0].toInt();
statusLampuB = dt[1].toInt();
statusLampuC = dt[2].toInt();
43
Lampiran 2 Program Arduino Pendeteksi Kerusakan CCTV
#include <SoftwareSerial.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
BlynkTimer timer;
String dataIn;
String dt[10];
int i;
int statusLampuA;
int statusLampuB;
int statusLampuC;
44
void setup()
Serial.begin(115200);
mySerial.begin(9600);
dataIn = "";
Serial.println("OK");
void loop()
Blynk.run();
timer.run();
if (mySerial.available() > 0) {
delay(10);
dataIn += inChar;
if (inChar == '\n') {
parsing = true;
if (parsing) {
parsingData();
parsing = false;
45
dataIn = "";
if (statusLampuA == 1) {
// lampuLt1.setColor(BLYNK_GREEN);
Blynk.virtualWrite(V0, 1);
Blynk.virtualWrite(V1, 0);
Blynk.virtualWrite(V2, 0);
if (statusLampuA == 2) {
// lampuLt1.setColor(BLYNK_YELLOW);
Blynk.virtualWrite(V0, 0);
Blynk.virtualWrite(V1, 1);
Blynk.virtualWrite(V2, 0);
if (statusLampuA == 3) {
// lampuLt1.setColor(BLYNK_RED);
Blynk.virtualWrite(V0, 0);
Blynk.virtualWrite(V1, 0);
Blynk.virtualWrite(V2, 1);
if (statusLampuB == 1) {
// lampult2.setColor(BLYNK_GREEN);
Blynk.virtualWrite(V3, 1);
Blynk.virtualWrite(V4, 0);
46
Blynk.virtualWrite(V5, 0);
if (statusLampuB == 2) {
// lampult2.setColor(BLYNK_YELLOW);
Blynk.virtualWrite(V3, 0);
Blynk.virtualWrite(V4, 1);
Blynk.virtualWrite(V5, 0);
if (statusLampuB == 3) {
// lampult2.setColor(BLYNK_RED);
Blynk.virtualWrite(V3, 0);
Blynk.virtualWrite(V4, 0);
Blynk.virtualWrite(V5, 1);
if (statusLampuC == 1) {
// lampult3.setColor(BLYNK_GREEN);
Blynk.virtualWrite(V6, 1);
Blynk.virtualWrite(V7, 0);
Blynk.virtualWrite(V8, 0);
if (statusLampuC == 2) {
// lampult3.setColor(BLYNK_YELLOW);
Blynk.virtualWrite(V6, 0);
Blynk.virtualWrite(V7, 1);
47
Blynk.virtualWrite(V8, 0);
if (statusLampuC == 3) {
// lampult3.setColor(BLYNK_RED);
Blynk.virtualWrite(V6, 0);
Blynk.virtualWrite(V7, 0);
Blynk.virtualWrite(V8, 1);
waktuLalu = millis();
void parsingData() {
int j = 0;
Serial.print(dataIn);
dt[j] = "";
48
j++;
else
Serial.print("data 1 : ");
Serial.print(dt[0].toInt());
Serial.print("data 2 : ");
Serial.print(dt[1].toInt());
Serial.print("data 3 : ");
Serial.println(dt[2].toInt());
statusLampuA = dt[0].toInt();
statusLampuB = dt[1].toInt();
statusLampuC = dt[2].toInt();
49
BIODATA PENULIS
LAPORAN AKHIR
1. Identitas Diri
Nama Lengkap : Devi Yunita Sari Sihombing Pas Poto
Jenis Kelamin :Perempuan Terbaru
Tempat dan Tanggal Lahir :Taput, 1 Juni 2002 Warna
Jurusan / Program Studi :Tenik Elektro / Teknik Elektronika Background
NIM :2005041041 Merah
Alamat Rumah :JL. MARELAN VI LK.24 NO.74 Ukuran 3 x 4
No Telepon / HP :082268666429
Alamat E-mail :devievie@gmail.com
Judul Laporan Akhir :Sistem Peringatan Dini Kerusakan CCTV
Nama Dosen Pembimbing :Angelia Maharani Purba, S.T., M.T.
2. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Tempat Tahun Ijazah
1 SD SD N 064998 Medan 2011
2 SMP SMPN 43 Medan Medan 2017
3 SMAS SMAS Methodist-8 Medan 2020
‘
3. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
Medan, ………….
(Nama Penulis)
50