A T
(Awal / Aset)
Terdapat guru yang memiliki
latar pendidikan PLB/BK/
Psikolog
Kondisi sekolah yang
memiliki keberagaman murid
Guru dan siswa mampu
belajar tentang lingkungan
yang kondusif untuk
seseorang yang
berkebutuhan khusus
(Tantangan)
Mengarahkan warga sekolah
agar tidak melakukan
diskriminasi terhadap murid
ABK
Mengarahkan perilaku murid
untuk saling menghargai dan
membantu orang lain yang
memiliki kebutuhan khusus
sehingga mereka menjadi lebih
sadar dengan kondisi orang lain
dan mau membantu seseorang
yang berkebutuhan khusus.
Menyediakan sarana fasilitas
sekolah yang mendukung
berkegiatan bagi seseorang
yang berkebutuhan khusus
A P
(Aksi) (Pembelajaran)
Melaksanakan Perlunya sistem
pembelajaran/pembiasaan pembelajaran yang tidak
yang tanpa melihat adanya membeda-bedakan kondisi
diskriminasi murid
Membantu anak untuk Anak memahami mengapa
belajar dan berlatih mereka perlu
membiasakan menghargai mengutamakan persamaan
dan membantu seseorang dan kemanusiaan di
yang berkebutuhan khusus atas perbedaan serta
menghargai perbedaan
yang ada dengan orang lain
 Visi :
” Terciptanya Lingkungan Belajar Kondusif Untuk
Mewujudkan Karakter Pelajar Pancasila"
 Prakarsa Perubahan :
Mengembangkan Pembelajaran Yang Inklusif Melalui
Kegiatan Pembiasaan Karakter Kepedulian dan Berbagi
BAGJA | Prakarsa perubahan: Mengembangkan Pembelajaran yang Inklusif melalui kegiatan pembiasaan karakter kepedulian dan berbagi
DAFTAR
B-uat pertanyaan utama TINDAKAN/PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
(Define) yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

● Pertanyaan utama dibuat untuk Apa yang harus saya lakukan ● Mencari referensi dari
menentukan arah penyelidikan untuk Mengembangkan sekolah yang menerapkan
kekuatan/aset/potensi/peluang; Pembelajaran yang Inklusif pembelajaran inklusif
mendefinisikan tujuan, melalui kegiatan pembiasaan ● Bekerjasama dengan pihak
memprovokasi atau menginisiasi karakter kepedulian dan berbagi atau ahli yang menangani
perubahan (prakarsa). Biasanya ABK
hanya 1 atau 2 saja. Secara ● Berdiskusi dengan KS
redaksional menyertakan terkait pentingnya
dengan prakarsa perubahan pembelajaran yang inklusif
yang telah ditulis.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dapat dilakukan untuk
menggalang atau membangun
tim perubahan, mendapatkan
dukungan, serta konfirmasi
tingkat prioritas (urgensi) dari
prakarsa perubahan yang dibuat 5

A-mbil pelajaran
(Discover)
● Pertanyaan di tahap ini adalah
pertanyaan-pertanyaan lanjutan
untuk menemukenali kekuatan/
aset/potensi/peluang lewat
kegiatan penyelidikan;
mengidentifikasi/mengapresiasi
yang terbaik dari apa yang telah
ada, menemukan "inti positif".
Tiap pertanyaan dibuat dengan
hati-hati dan bernada positif.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini adalah apa saja yang
dapat dilakukan untuk menggali
fakta, memperoleh data, apakah
lewat diskusi kelompok
kecil/besar, survei/kuesioner,
bagaimana melibatkan beragam
dan berbagai pihak (multi unsur).
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
● Siapakah di sekolah yang ● Mencari contoh nyata atau
memiliki pengalaman berada sekolah dengan praktik baik
dalam lingkungan yang inklusif yang telah melaksanakan
atau menangani siswa budaya inklusif di sekolahnya.
berkebutuhan khusus? ● Melakukan wawancara
● Perilaku apa saja yang harus kepada guru/orang tua/ahli
dilakukan oleh guru dan siswa untuk diminta pendapat
ketika menemui siswa tentang budaya inklusi
berkebutuhan khusus?
● Situasi apa saja yang harus kita
pahami untuk mewujudkan
pembelajaran yang inklusif?
● Siapa saja yang dapat
mendukung program
pembelajaran yang inklusif?
● Dukungan apa saja yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan
pembelajaran yang inklusif?
G-ali mimpi
(Dream)
● Diharapkan, jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan pada
tahap ini dapat digunakan untuk
menyusun narasi kolektif
bilamana prakarsa perubahan
telah terwujud, membuat
bayangan, dan gambaran masa
depan yang membumi karena
digali dari masa lalu yang
positif.
● Tindakan dalam tahap ini
dilakukan untuk membuka lebih
banyak kesempatan menjawab
pertanyaan yang telah dibuat
dan berproses untuk memaknai
hasil temuan, menggali mimpi
bersama-sama, kapan, di mana,
dan dengan siapa saja.
PERTANYAAN
● Apakah kebiasaan atau perilaku
yang saya bayangkan jika
budaya inklusif telah berjalan
baik di sekolah?
● Bagaimana perasaan saya
dengan adanya kesepakatan
bersama dengan guru dan
murid tentang perilaku untuk
menangani anak ABK?
● Apa yang akan kita lakukan jika
budaya inklusif sudah berjalan
dengan baik?
● Bagaimana cara mempertahankan
agar budaya inklusif bisa terus
berjalan baik di sekolah?
● Hal-hal baru apa yang kita lakukan
jika budaya inklusif sudah berjalan
dgn baik?
DAFTAR TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
● Membuat kesepakatan bersama
dengan guru dan murid tentang
perilaku yang seharusnya
dilakukan oleh guru dan murid
kepada siswa berkebutuhan
khusus.
● Membuat gambaran sikap dan
respon anak jika mereka
melakukan perbuatan baik
kepada siswa berkebutuhan
khusus maupun apabila tidak
melakukan perbuatan baik
tersebut.
● Tercipta pembelajaran yang
menyenangkan
Guru mengajar tanpa beban
●

J-abarkan Rencana (Design)
● Pertanyaan di tahap ini
diharapkan dapat membantu
mengidentifikasi tindakan konkret
atau menjabarkan
langkah-langkah yang
diperlukan. Baik langkah kecil
sederhana yang dapat dilakukan
segera, atau langkah
berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan proses
pencapaian.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dilakukan untuk
membantu terciptanya organisasi
yang ideal dalam pencapaian
mimpi, mempertahankan proses
perubahan positif, menetapkan
kriteria kesuksesan pencapaian
tahap demi tahap.
PERTANYAAN
● Apa langkah pertama yang
bisa dilakukan untuk
mewujudkan lingkungan
sekolah yang inklusif untuk
mengakomodir siswa
berkebutuhan khusus?
● Apa langkah terobosan yang
dapat dilakukan untuk
menguatkan penerapan
budaya inklusif di sekolah?
● Berapa lama waktu yang
dibutuhkan mewujudkan
lingkungan sekolah yang
inklusif?
● Bagaimana pengaturan agar
pembelajaran inklusif dapat
berjalan baik?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
● Melakukan dialog/penjajakan
kepada KS/Komite
Sekolah/Orang tua mengenai
program penguatan budaya
inklusif di sekolah?
● Membuat panduan dan
pelatihan untuk menerapkan
budaya inklusif di sekolah bagi
guru dan siswa
● Melaksanakan identifikasi
siwa
● Membiasakan siswa dan guru
untuk menerapkan budaya
inklusif di sekolah
● Pembuatan anggaran dan
biaya untuk membuat atau
pengadaan fasilitas bagi
siswa berkebutuhan khusus

A-tur eksekusi
(Deliver)
● Pertanyaan pada tahap ini
diharapkan dapat menentukan
siapa yang akan berperan
dalam pengambilan
keputusan, memulai ‘budaya
belajar yang apresiatif’ secara
berkelanjutan; menyelaraskan
interaksi setiap orang (unsur)
terlibat (termasuk mengelola
konflik/resiko), memonitor/
mengambil pembelajaran dari
proses yang telah dilakukan.
● Tindakan di tahap ini dilakukan
untuk mendesain pola
komunikasi dan pengelolaan
rutinitas (misal: protokol (SOP),
budaya belajar (monitoring,
evaluasi, refleksi).
PERTANYAAN
● Siapa yang bisa mengarahkan
dan memantau penerapan
budaya inklusif di sekolah
untuk mewujudkan
lingkungan sekolah yang
inklusif?
● Apa saja kebutuhan untuk
dapat menerapkan budaya
inklusif di sekolah?
● Kapan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran inklusif ini?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
● Membuat susunan
penanggungjawab dan
pelaksana budaya inklusif di
sekolah
● Membuat panduan dan
mempublikasikan kepada
guru, siswa, dan murid
penerapan budaya inklusif di
sekolah
● Melaksanakan tes diagnostik
siswa untuk identifikasi siswa
● Melatih guru dan siswa dalam
berperilaku kepada siswa
berkebutuhan khusus.
● Penyiapan dana atau biaya
untuk pembuatan fasilitas
bagi siswa berkebutuhan
khusus.
9