You are on page 1of 3

SUCTIONING

A. PENGERTIAN
Proses melakukan tindakan penghisapan lender/secret di jalan nafas. Suctioning dapat
diterapkan pada oral (mulut), nasofaring (hidung), nasotrakeal (dari hidung sampai trakea),
endotrakeal atau trakeostomi tube.

B. TUJUAN
1. Mengeluarkan secret/sputum pada jalan nafas
2. Melancarkan/membebaskan jalan nafas
3. Merangsang batuk

C. INDIKASI
1. Pasien tidak sadar
2. Pasien dengan sputum kental yang tidak mampu mengeluarkan sendiri.
3. Pasien yang tidak dapat batuk karena kelumpuhan otot pernafasan

D. UKURAN SELANG
1. Anak-anak usia 2 -5 tahun : 6 – 8 F
2. Usia Sekolah : 8 - 10 F
3. Remaja – Dewasa : 10 -16 F

E. MACAM TINDAKAN
1. Oropharing & Nasopharing suction  dilakukan pada pasien yang dapat batuk spontan tapi
tidak dapat mengeluarkan sekret sendiri
2. Orotrakeal atau nasotrakeal suction  dilakukan jika tidak dapat mengeluarkan sekret
pulmoner, tidak dapat batuk spontan sehingga tidak ada jalan nafas  caranya : kateter
dimasukkan melalui mulut/hidung sampai trakea. Untuk menghindari reflek muntah (reflek
gag) maka yang sering dilakukan adalah nasotrakeal suctioning.

F. KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Iritasi
3. Kekurangan Oksigen
TOOLS PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
SUCTIONING
Hari/tanggal : …………………………………………….. Observer : …………………………….
Nama : ……………………………………………..
NIM : …………………………………………….. Tandatangan :

N dilakukan
Aspek yang dinilai
o Ya Tidak
A PERSIAPAN ALAT
- Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kassa secukupnya
- Korentang
- NaCl atau air matang dalam kom
- Canule suction
- Perlak dan pengalas
- Mesin suction
- Kertas tissue
- Bengkok
- Handscoen
B TAHAP PRA INTERAKSI
1 Lakukan verifikasi order
2 Alat sudah disiapkan
3 Menjaga Privacy Klien
C FASE ORIENTASI
1 Mengucapkan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan tujuan prosedur kepada klien
4 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
5 Menanyakan klien
6 Mendekatkan alat ke klien
7 Membuat kontrak waktu
8 Mencuci tangan
D FASE KERJA
1 Memberikan posisi yang nyaman pada pasien  kepala sedikit Ekstensi
2 Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung (isi 1/3
botol dengan Lysol 1%)
Atur tekanan sesuai usia :
o Infant < 1 tahun = 60-80 mmHg
o Anak 1-8 tahun = 80 – 120 mmHg
o Dewasa = 120 – 150 mmHg
o > 75 tahun = 80 – 120 mmHg
3 Letakkan pengalas di bawah dagu pasien dan bengkok didekat pasien
4 Memakai sarung tangan
5 Hubungkan ujung konektor pada mesin dan kanul
6 Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut ±10 cm)
7 Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan
sambil memutar (±5 detik untuk anak, ±10 detik untuk dewasa)
8 Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas
9 Berikan hiperoksigenasi 2 – 5 menit
9 Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
11 Mengobservasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya
12 Mengobservasi secret tentang warna, bau dan volumenya
13 Matikan mesin suction
14 Kateter suction yang kotor dimasukkan ke bengkok
D FASE TERMINASI
1 Merapikan pasien
2 Melakukan evaluasi tindakan (subyektif dan obyektif)
3 Menyampaikan rencana tindak lanjut
4 Merapikan alat
5 Mencuci tangan
6 Berpamitan dan berterima kasih atas kerjasamanya
E DOKUMENTASI
- Waktu pelaksanaan, tindakan/prosedur
- Hasil pemeriksaan : warna, bau & jumlah secret, sekret bercampur
darah/tidak, hipoksia/tidak,
F PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1 Ketenangan selama tindakan
2 Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan
3 Ketelitian selama tindakan
4 Sistematis dan Sopan
NILAI

You might also like