Professional Documents
Culture Documents
Modul 5 Algoritma Dan Pemrograman (OK)
Modul 5 Algoritma Dan Pemrograman (OK)
MODUL PERKULIAHAN
W152100002 –
Algoritma Dan
Pemrograman
Penyelesaian Masalah Dengan
Kondisi If Tunggal, If-Else,
Switch Case
Abstrak Sub-CPMK
05
Umniy Salamah, ST., MMSI
Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika
1. PENGENALAN DECISION
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Decision digunakan untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang tepat dari pilihan
yang ada. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur
jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup
air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi penyeleksian
kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk program yang
kompleks.
2. STRUKTUR KONDISI IF
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu
kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka
pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan.
pernyataan;
Contoh 1
Buat Notasi Bahasa Alami, Pesudocode, Flowchart dan program untuk mencetak Anda
lulus jika nilai lebh besar dari 65.
Jawab :
Bahasa Alami
1. Mulai
2. Siapkan Variabel nilai tipe data float
3. Masukkan sebuah angka taruh dinilai
4. Jika nilai lebih besar dari 65 cetak “anda lulus”, lanjut ke Langkah 6
5. Lainnya lanjut kelangkah 6
6. Selesai
Flowchart
Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80, maka perintah
mencetak perkataan LULUS !!!! akan dilaksanakan, namun sebaliknya bila kita
memasukan sebuah nilai yang kurang dari 65 maka program akan berhenti dan tidak
dihasilkan apa-apa.
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang
diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan
jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang
dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if(kondisi)
pernyataan-1
else
pernyataan-2
Contoh 2
Jawab :
Bahasa Alami
1. Mulai
2. Siapkan Variabel nilai tipe data float
3. Masukkan sebuah angka taruh dinilai
4. Jika nilai lebih besar dari 65 cetak “anda lulus”, lanjut ke Langkah 5
Lainnya cetak “anda tidak lulus”, lanjut Langkah 5
5. Selesai
Pseudocode
1. Begin
2. Var nilai = float
3. Input nilai
4. if nilai > 65 print “Anda lulus”, step 5
else print “anda tidak lulus”, step 5
5. end
Flowchart
Program
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
float nilai;
clrscr();
else
getch();
Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80 maka akan dicetak
perkataan “LULUS !!!” namun bila kita memasukan nilai yang kurang dari 65 maka akan
tercetak perkataan “TIDAK LULUS !!!”. Hal ini berbeda dengan struktur if dimana program
akan berhenti bila kita memasukan nilai kurang dari 65.
4. PERINTAH SWITCH
SWITCH (Ekspresi)
Case konstanta1 :
pernyataan1;
break;
Case konstanta2 :
pernyataan2;
break;
Case konstanta3 :
Pernyataan3;
break;
...
Pernyataan_n ;
Break;
Default :
Ekspresi dapat berupa ungkapan yang bernilai integer atau bertipe karakter. Setiap
konstanta1, konstanta2, konstanta3, konstanta4 sampai dengan konstantan dapat
berupa konstanta integer atau konstanta karakter.
Setiap pernyataan1, pernyataan2, pernyataan3, pernyataan4 sampai
pernytaannxdapat berupa sebuah atau beberapa pernyataan.
Pengujian pada switch akan dimulai dari konstanta1. apabila nilainya cocok dengan
ekspresi maka pernyataan satu akan dijalankan.
Perintah break mnyebabkan eksekusi diarahkan ke akhir switch kalau nilai konstanta
satu tidak sama dengan nilai ekspresi dan kemudian baru diteruskan pengujian
dengan konstanta2 dan seterusnya. Jika sampai pada pengujian akhir tidak ada yang
cocok maka default akan dijalankan.
Jika pernyataan break tidak diikutsertakan pada setiap case maka walaupun
konstantanya cocok denan ekspresi, maka setelah pernyataan pada case tersebut
dikerjakan akan dilanjutkan pada case berikutnya sampai ditemui pernyataan break
pada akhir switch.
/* program : case.cpp */
/*--------------------------------------------*/
#include <stdio.h>
main ( )
int kdhari ;
switch (kdhari)
case 1 :
break;
case 2 :
break;
case 3 :
break;
case 4 :
break;
case 5 :
break;
case 6 :
break;
case 7 :
break;
default :
Penjelasan :
Dari program di atas, apabila dimasukkan kode hari = 1, maka sesuai kondisi yang
diterapkan di dalam program yaitu case 1, maka pernyataan pertama yang ada pada
case satu yaitu mencetak hari senin. Apabila dimasukkan kode hari = 2, maka
pernyataan kedua yang ada pada case 2 yaitu mencetak hari Selasa yang akan
dikerjakan. Dan seterusnya tergantung dari kode hari yang dimasukkan.
#include<stdio.h>
main()
char cc;
scanf("%c",&cc);
switch(cc)
case 'a':
break;
case 'i':
break;
case 'u':
break;
case 'e':
break;
case 'o':
break;
default:
return 0;
Latihan
1. Buat program dengan output sebagai berikut :
Input UTS = <diinput>
Daftar Pustaka
1. Kadir, A. (2009). Mudah Menjadi Programmer C++. Yogyakarta: Penerbit Andi.
2. Kadir, A. (2009). Pemrograman C++ Membahas Pemrograman Berorientasi
Obyek Menggunakan Turbo C++ dan Borland C++. Yogyakarta: Penerbit Andi.
3. Suharno Prawirosumarto, Aplikasi Komputer Edisi 3 2012. Jakarta : Mitra Wacana
Media.
4. Muhammad Sholeh, Panduan Belajar Pemrograman Terstruktur Agoritma Dan
Pemrograman C++ 2013, Yogyakarta : Akprind Press
5. Hartono Jogiayanto, Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C 2009. Yogyakarta
6. Bambang, Wirawan (2004), Struktur Data dengan C, Pernerbit Andi Jogyakarta.