Professional Documents
Culture Documents
STASE KEHAMILAN
Topik : Perdarahan Antepartum
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Ketuntasan Praktik Stase Kehamilan
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Disusun oleh:
Susi 2260351035
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan h
idayah-Nya sehingga laporan pendahuluan dapat penulis susun dengan baik. Susu
aktik klinik stase kehamilan program studi pendidikan profesi bidan. Diharapkan
dengan penyusunan laporan ini, pemahaman kami tentang asuhan kebidanan beser
Mohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan, dan
penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi terwuj
Penulis
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
a. Latar Belakang..................................................................................................1
b. Tujuan...............................................................................................................3
c. Manfaat.............................................................................................................3
BAB II KONSEP TEORI......................................................................................4
a. Pengertian gangguan makan (eating disorder).................................................4
b. Jenis-Jenis Gangguan Makan (Eating Disorder).............................................4
1. Anoreksia Nervosa........................................................................................4
2. Bulimia nervosa..........................................................................................16
3. Binge eating disorder..................................................................................20
4. Body dysmorphic disorder..........................................................................25
5. Selective eating disorder.............................................................................26
6. Porsi makan berlebih..................................................................................26
7. Syndrom makan malam..............................................................................26
8. Eating syndrome at night............................................................................27
9. Prader willi syndrome.................................................................................27
10. Fobia jenis makanan.................................................................................27
c. Faktor-Faktor Gangguan Makan (Eating Disorder).......................................27
d. Pathway..........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33
PAGE \* MERGEFORMAT 2
PAGE \* MERGEFORMAT 2
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) yaitu salah satu indikator yang bisa dig
unakan untuk mengetahui kesehatan dari wanita. Millennium Developmen
t Goals (MDGs) telah menentukan target AKI pada tujuan kelima dari MD
Gs adalah kesehatan ibu meningkat yang harus memenuhi target yang haru
s dicapai yaitu mengurangi 34 risiko jumlah kematian ibu (Hendrick, 201
5).
amil maupun melahirkan dari data tersebut bisa simpulkan bahwa setiap de
tik, menit atau jam terdapat ibu meninggal, sedangkan pada bayi baru lahir
sangat tinggi di dunia kira – kira pertahun sebesar 4 juta sedangkan perbua
n 1,4 juta bayi baru lahir meninggal (Maesaroh, 2019).
b. Tujuan
Laporan pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui dasar teori kehamilan.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
c. Manfaat
Diharapkan dapat menambah pengetahuan ilmu kebidanan khusunya
dalam kehamilan.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
BAB II
KONSEP TEORI
a. Definisi Perdarahan Antepartum
Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamil
an 28 minggu.Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya daripada perdarahan
kehamilan sebelum 28 minggu (Mochtar, 2011: 187).
1) Plasentaprevia
a) Pengertian Plasenta Previa
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen
bawah rahim sedemikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebag
aian dari ostium uteri internum sehingga plasenta berada di depan jal
an lahir (Maryunani dan Eka, 2013:136). Plasenta previa adalah plas
enta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian atau sel
uruh ostium uteri internum (Sastrawinata, et al, 2005:83).
Sejalan dengan bertambah membesarnya rahim dan meluasnya s
egmen bawah rahim kearah proksimal memungkinkan plasenta yang
berimplantasi pada segmen bawah rahim ikut berpindah mengikuti p
erluasan segmen bawah rahim seolah plasenta tersebut berimigrasi.O
stium uteri yang secara dinamik mendatar dan meluas dalam persalin
an kala 1 bisa mengubah luas pembukaan serviks yang tertutup oleh
plasenta.Fenomena ini berpengaruh pada derajat atau klasifikasi dari
plasenta previa ketika pemeriksaan dilakukan baik dalam masa anten
atal maupun dalam masa intranatal, baik dengan ultrasonografi maup
un pemeriksaan digital. Oleh karena itu, pemeriksaan ultrasonografi
perlu diulang secara berkala dalam asuhan antenatal maupun intranat
al (Prawirohardjo, 2010:495).
b) Klasifikasi Plasenta Previa
PAGE \* MERGEFORMAT 2
(a) Gejala utama plasenta previa adalah pendarahan tanpa sebab tanpa rasa
nyeri dari biasanya, berulang, darah biasanya berwarna merah segar.
(b) Bagian terdepan janin tinggi (floating) sering di jumpai kelainan letak j
anin.
(c) Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fa
tal, kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya, sehingga pasien sem
pat dikirim ke rumah sakit. Tetapi perdarahan berikutnya (reccurent bleedi
ng) biasanya lebih banyak. Janin biasanya masih baik. (Maryunani, 2013:1
38).
(2) Pemeriksaan fisik
(a) Pemeriksaan luar bagian terbawah janin biasanya belum
masuk pintu atas panggul (Nugroho, 2010:126)
(b) Pemerksaan inspekulo : pemeriksaan ini bertujuan untu
k mengetahui apakah perdarahan berasal dari ostium uteri inter
num atau dari kelainan serviks dan vagina. Apabila perdarahan
berasal dari ostium uteri internum, adanya plasenta previa haru
s di curigai (Fauziyah, Y, 2012:74)
l
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Syarafina. (2014). Hubungan EatingDisorder dengan Status Gizi pada Remaja Put
ri di Modeling Agency Semarang. Fak Kedokt, 5-26.
WHO. (2021). Adolescent Health in The South-East Asia Region. Internasional:
WHO.
WilfleyDenise. (2007). Classification of Eating Disorders. Disord: Toward DSM-
V.
Nama : Ny “ P“ / Tn “ M “
Nikah : 1 X / ± 20 tahun
A. Data Subjektif
1. Ibu mengatakan ini hamil kedua dan tidak pernah Abortus.
2. Ibu mengatakan HPHT tanggal13 Maret 2019
3. Ibu mengatakan TTP tanggal 20 Pebruari 2020
4. Ibu mengeluh keluar darah dari kemaluan
Anamnesa
a. Keluhan UtamaIbu mengatakan Keluar darah dari Kemaluan ibu saat bera
ktivitas tanpa merasakan rasa nyeri
b. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 Tahun
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 5-7 Hari
Banyaknya : 2 x gantiduk
Teratur/tidak : Teratur
SifatDarah : Encer berwarna merah
PAGE \* MERGEFORMAT 2
d. Auskultas : DJJ terdengar jelas sebelah kanan perut ibu, kuat dan ter
atur 140 x/menit.
15. Genitalia
a. Pengerluaran darah: (+/-) 35 cc
b. Warna Darah : Merah Segar
c. Keputihan : Tidak Ada
d. Varices : Tidak Ada
16. Tungkai Bawah
a. Tidak ada oedema dan varises
b. Refleks patella (+) kiri dan kanan
C. Assesment
Diagnosa Kebidanan : Ny. M G2P2A0 Usia Kehamilan 30 minggu 4 hari,
punggung Kanan, presentase Kepala, convergen, intrauteri, tunggal hidup,
keadaan janin baik, ibu dengan plasentapersialis.
Data Subjektif
1. Ibu mengatakan ini hamil kedua dan tidak pernah Abortus.
2. Ibu mengatakan HPHT tanggal13 Maret 2019
3. Ibu mengatakan TTP tanggal 20 Pebruari 2020
4. Ibu mengeluh keluar darah dari kemaluan
PLANNING
1. Beritahu tentang hasil Pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
2. Berikan ibu support/dukungan mental
3. Beritahu Ibu KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) tentang bahaya dan
komplikasi Plasenta Previa yang dialami ibu bias menyebabkan anemia ba
hkan syok pada ibu, gawat janin, kelahiran premature, dan kelainan letak p
ada janin. Namun, ibu dan keluarga tidak perlu khawatir karena tenaga kes
ehatan yang menangani akan segera melakukan tindakan yang tepat untuk
menyelamatkan ibu dan bayinya.
4. Lakukan rujukan ke Rumah