You are on page 1of 52

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN OBSERVASI
SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BAJUR

OLEH:

RIZKA MAYLINA MAHMUDAH


NIM. 2022A2I081D

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 2 oleh mahasiswa program studi PPG


Prajabatan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di SDN 3 BAJUR Tahun Ajaran 2023
yang dinyatakan diterima dan disahkan.

Nama : Rizka Maylina Mahmudah


NIM : 2022A2I081D
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Instansi : Universitas Muhammadiyah Mataram

Mataram, 14 April 2023


Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Sukron Fajiaturrahman, M.Pd Ni Luh Deswantini, S.Pd


NIDN. 0827079002 NIP. 196712311989062001

Mengetahui
Kepala SDN 3 Bajur

Bahrudin Nurun, S.Pd.


NIP. 196808071988031010
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Observasi di
sekolah. Tak lupa pula shalawat dan salam saya haturkan kepada Rasulullah SAW
yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh petunjuk ini.
Saya yang bertanggung jawab atas tugas Observasi ini telah berusaha semaksimal
mungkin untuk membuat tugas ini dengan baik dan dengan teliti. Sebelumnya
saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada:
1. Sukron Fujiaturrahman, M.Pd, selaku dosen pembimbing lapangan
2. Bahrudin Nurun, S.Pd., selaku kepala SDN 3 Bajur
3. Ni Luh Deswantini, S.Pd, selaku guru pamong
4. Para Guru dan Siswa-siswi SDN 3 Bajur
Rekan-rekan sekalian yang telah mendukung saya dalam menjalankan tugas
ini Akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan ini. Saya berharap bahwa laporan
ini dapat bermanfaat bagi pihak akademisi, umum, dan praktisi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Observasi.......................................................................................2
1.3 Manfaat Observasi.....................................................................................3
1.4 Sasaran Observasi......................................................................................3
1.5 Lokasi Observasi.......................................................................................3
BAB II HASIL OBSERVASI................................................................................5
2.1 Hasil Observasi..........................................................................................5
2.1.1 Karakteristik Peserta Didik................................................................5
2.1.2 Modul Ajar (RPP)..............................................................................6
2.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran.................................................................8
2.1.4 Manajemen Sekolah...........................................................................9
2.1.5 Lingkungan Belajar..........................................................................10
2.2 Analisis Hasil Observasi.........................................................................12
2.2.1 Karakteristik Peserta Didik..............................................................12
2.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)......................................12
2.2.3 Pelaksanaan Pembelajaran...............................................................13
2.2.4 Manajemen Sekolah.........................................................................13
2.2.5 Lingkungan Belajar..........................................................................14
2.3 Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi..................14
2.3.1 Faktor Penghambat..........................................................................14
2.3.2 Faktor Pendukung Pelaksanaan Observasi......................................15
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................17
4.1 Simpulan Hasil Observasi.......................................................................17
4.2 Refleksi....................................................................................................17
4.3 Rencana Tindak Lanjut...........................................................................17
Lampiran 1...........................................................................................................18
Lampiran 2...........................................................................................................28
Lampiran 3...........................................................................................................34
Lampiran 4...........................................................................................................37
Lampiran 5...........................................................................................................43
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang

diselenggarakan bagi lulusan S-1 Kependidikan dan S-1 non-Kependidikan yang

memiliki bakat dan minat menjadi guru, agar mereka dapat menjadi guru yang

profesional setelah memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan standar

nasional pendidikan, dan memperoleh sertifikat pendidik. Tujuan program PPG

seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 55 Tahun

2017 adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam

merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindak lanjuti hasil

penilaian, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik serta melakukan

penelitian dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.

pelaksanaan PPG dalam hal ini PPG Prajabatan memiliki beberapa mata kuliah

yang harus ditempuh selama perkuliahan salah satunya mata kuliah Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL).

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang

harus ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan

memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik

profesional di sekolah. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon

guru ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar

Dewantara, yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi

(mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan identitas guru dan

1
2

proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks

satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya.

Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan

berkelanjutan melalui format lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kolaboratif.

Pada hakikatnya, PPL memberikan pengalaman nyata dan kontekstual

kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetesi profesional secara utuh. Dengan

demikian, pelaksanaan PPL PPG Prajabatan perlu dilakukan dengan menerapkan

prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan, sehingga program ini dapat

menjadi wahana bagi mahasiswa PPG dalam menyiapkan calon guru profesional

yang memiliki kompetensi utuh dan berkarakter unggul.

1.2 Tujuan Observasi

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (Praktek Kependidikan)

secara umum ditujukan untuk pembentukan guru/ tenaga kependidikan yang

profesional melalui kegiatan pelatihan di sekolah mitra. adapaun tujuan yang ingin

dicapai pada pelaksanaan observasi ini yaitu:

1. Diharapkan mahasiswa PPL dapat mengenal sekolah mitra secara jelas dan

eksplisit, bahkan mampu menempatkan diri dalam lingkungan sekolah yang

dihadapi sehingga mampu berbaur dengan para guru, staf, dan peserta didik di

sekolah mitra.
3

2. Diharapkan mahasiswa memiliki keterampilan menangkap dan memaknai

kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran

yang berpotensi mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu,

observasi juga bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh

tentang lingkungan akademik dan non akademik di sekolah mitra.

3. Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuannya dalam

menganalisis karakteristik masing-masing peserta didik dari sisi etnik, budaya,

status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar,

motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral

dan spiritual, dan perkembangan motorik.

1.3 Manfaat Observasi

1. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan di sekolah

dengan segala permasalahannya.

2. Memberi pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses

pembelajaran dan kegiatan sekolah.

1.4 Sasaran Observasi

Pelaksanaan observasi PPL diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui

cara melaksanakan manajemen sekolah dan juga dapat mengetahui karakteristik

peserta didik dan tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaran keadaan riil di dalam

kelas.

1.5 Lokasi Observasi

Pelaksanaan PPL 2 dilaksanakan pada salah satu sekolah yang ada di

kabupaten Lombok Barat Kecamatan Labuapi yang berlokasi di SD Negeri 3


4

Bajur terletak di Jalan Rengginas. SD Negeri 3 Bajur berdiri pada tahun 1982 dan

sekarang telah memiliki jumlah rombel sebanyak 7 terhitung tahun pelajaran

2023. Pada tahun pelajaran ini, SD Negeri 3 Bajur telah menggunakan 1

kurikulum sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran yaitu Kurikulum 2013.


BAB II

HASIL OBSERVASI

1.6 Hasil Observasi

Setelah mendapatkan materi pembekalan PPL 2, selanjutnya yang dilakukan

oleh mahasiswa PPL adalah melakukan kegiatan observasi di sekolah yang

menjadi sasaran kegiatan PPL. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati

berbagai aspek yang ada di lapangan. Aspek pertama yang diamati mencangkup

observasi lingkungan akademik berupa karakteristik peserta didik, perangkat

pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Aspek yang kedua yaitu

mengobservasi lingkungan non akademik berupa manajemen sekolah dan

lingkungan belajar di sekolah. Pelaksanaan observasi dilaksanakan di SD Negeri 3

Bajur, kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana

kondisi yang ada di sekolah sehingga dapat membantu proses penyesuaian diri

mahasiswa terhadap lingkungan.

1.6.1 Karakteristik Peserta Didik

Peserta didik sebagai subjek pembelajaran harus tetap dilibatkan secara

aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran. Keterlibatan peserta didik

menjadi salah satu hal yang harus dilaksanakan pada saat proses belajar

mengajar. Bentuk keterlibatan peserta didik dapat bermacam-macam baik itu

secara intelektual maupun emosional dalam proses kegiatan belajar dan

pembelajaran. Adapun salah satu contoh keterlibatan emosional ini adalah

pengambilan keputusan bersama, aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan

juga melaksanakan kegiatan bersama dengan guru maupun teman kelasnya.

5
6

Peserta didik yang terlibat aktif dalam berbagai bentuk kegiatan di sekolah

dapat menumbuh kembangkan motivasinya serta peserta didik merasa dihargai

pada setiap keputusan yang diambil bersama sebagai seorang anak. Proses

pengambilan keputusan bersama tidak terlepas dari kemampuan bersosialisasi

dan kemampuan berkomunikasi peserta didik. Untuk mengembangkan

kemampuan ini seorang guru harus menciptakan suasana belajar yang

berlandaskan kerja sama kelompok. Agar peserta didik dapat saling berinteraksi,

berkomunikasi dan saling menghargai antara satu dengan yang lain. Untuk

menfasilitasi kemampuan tersebut guru juga melaksanakan pembelajaran yang

berbasis cooperation agar mereka dapat meningkatkan kemampuan

berkomunikasinya melalui teman kelasnya.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan peserta didik di SD

Negeri 1 Bajur dapat terlaksana dengan baik dengan lengkapnya sarana dan

prasarana pendukung pembelajaran. Sarana dan prasarana yang lengkap dapat

memudahkan guru sebagai pendidik dan pengajar agar bisa menciptakan

suasana belajar yang optimal. Tersedianya sarana dan prasarana harus tetap

diiringi oleh guru yang dapat memanfaatkan hal tersebut agar peserta didik

dapat meningkatkan potensi dirinya yang sesuai dengan tujuan dari pendidikan.

Suasana dan sarana prasarana yang SD Negeri 3 Bajur sudah sangat memadai

untuk mendukung proses pembelajaran dan juga ditambah dengan kualitas guru

yang ada sangat profesional dalam mendidik dan melaksanakan proses kegiatan

pembelajaran.
7

1.6.2 Modul Ajar (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan

seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk

membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar pada hari tersebut. susunan penulisan RPP terdapat berbagai

macam kelengkapan komponen dan prinsip yang wajib ada di dalam susunanya.

adapun prinsip-prinsip yang diobservasi berdasarkan RPP yang telah dirancang

oleh guru adalah komponen minimum yang telah diobservasi adalah tujuan

pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan asesmen yang jelas. Ketiga

komponen ini sudah tertera dengan jelas dalam modul ajar yang dipersiapkan

oleh guru. Perumusan tujuan yang disajikan telah sesuai dengan capaian

pembelajaran yang diharapkan serta tidak menimbulkan penafsiaran ganda oleh

peserta didik.

Pada penyusunannya tujuan pembelajaran memuat beberapa hal yaitu

tujuan yang di sampaikan telah sesuai dengan KD atau capaian tujuan dari

materi yang ingin diajarakan yaitu pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia materi

yang di pelajari pada pelajaran IPA yaitu membandingkan siklus hidup

beberapa jenis makhluk hidup dan pelajaran Bahasa Indonesia adalah puisi.

Adapun pengetahuan inti, keterampilan serta sikap yang ingin dicapai sudah

tertera dalam RPP. Dalam RPP ini tidak terdapat pertanyaan yang menyasar

konsep inti, segala pertanyaan telah sesuai dengan materi. Alur kegiatan

pembelajaran telah disusun secara sistematik agar materi yang disampaikan

terstruktur dengan jelas. Terstrukturnya rangkaian kegiatan dilakukan tetap


8

berorientasi pada peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan

masalah atau materi yang diberikan.

Selain alur kegiatan yang jelas dan penanaman berpikir kritis, untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik guru mengunakan

berbagai macam metode pembelajaran yang mengutamakan kerjasama sehingga

dapat mengakomodir berbagai karakteristik peserta didik. RPP disusun harus

memiliki unsur kegiatan remedial dan pengayaan untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk lebih memahami materi dengan jelas

dan memahami kelemahan belajar peserta didik. Pelaksanaan remedial dan

pengayaan tidak dapat jauh dari kegiatan asesmen, kegiatan asesmen dilakukan

untuk mengukur ketercapaian tujun pembelajaran yang telah dilaksanakan.

1.6.3 Pelaksanaan Pembelajaran

Setiap guru mata pelajaran pada satuan pendidikan diwajibkan menyusun

RPP di mana RPP disusun guru dengan mengacu pada silabus, namun demikian

masih banyak guru yang tidak menyusun RPP yang menjadikan kekhwatiran

kalau guru tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Upaya

memperbaiki serta meningkatkan mutu pendidikan seakan tak ada habisnya.

Banyak agenda reformasi yang telah, sedang diupayakan, dan akan

dilaksanakan. Adapun hasil pelaksanaan pembelajaran berdasarkan yang telah

diamati yaitu semua peserta didik mengikuti pembelajaran pada topik ini. Proses

mereka dalam belajar adalah mereka sangat semangat dan antusias dalam

mengikuti pembelajaran. Aantusiasme peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran dapat berjalan dengan efektif karena dalam pembelajaran guru


9

mengajak siswa untuk melakukan kegiatan demonstrasi secara kelompok

sehingga semua peserta didik sangat aktif dalam pembelajaran yang dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang dengan menggunakan pembelajaran yang

berdiferensiasi.

1.6.4 Manajemen Sekolah

Manajemen Sekolah merupakan suatu bentuk upaya pemberdayaan

sekolah dan lingkungannya untuk mewujudkan sekolah yang mandiri dan

efektif melalui optimalisasi peran dan fungsi sekolah sesuai dengan visi dan

misi yang telah ditetapkan bersama. bentuk dan upaya yang telah dilakukan oleh

pihak SD Negeri 3 Bajur untuk pemberdayaan sekolah dalam hal manajemen

kebutuhan peserta didik yaitu dengan lengkapnya Sarana dan prasarana yang

ada sebagai yang tertuang di dalam RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran

Sekolah) untuk memetakan kebutuhan setiap tahun, setelah memetakan

kebutuhan siswa dan guru lalu sekolah akan menyusun program, program

tersebut akan diwujudkan dengan pembiayaan dari hasil penyusunan RKAS

(Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). Sekolah telah memenuhi kebutahan

peserta didik dengan semaksimal mungkin dengan berbagai upaya perencanaan

yang matang. Sekolah dapat terus mempertahankan pengelolaan manajemen

kesiswaan agar kebutuhan peserta didik dapat terus terpenuhi.

Sedangkan pada manajemen kurikulum SD Negeri 3 Bajur telah

Berpedoman pada kurikulum 2013 yang telah berlaku, guru dan staf menyusun

perangkat pembelajaran berupa program tahunan, program semester, jadwal

pelajaran, silabus, RPP, absensi, daftar nilai, KI3, KI4. Proses perencanaan dan
10

desain kurikulum berpatokan dari kalender pendidikan. Setelah guru dan staff

telah menyusun masing-masing program yang ada dikelasnya kepala sekolah

sebagai pemimpin di sekolah melakukan monitoring secara klasikal, yaitu

dengan mengumpulkan semua guru diawal pembelajaran kemudian memberikan

arahan bagaiamana pembelajaran yang dilaksanakan semester ini, kemudian

guru guru diminta untuk menyusun perangkat pembelajaran yang menjadi

tanggungjawabnya. Monitoring ada dua macam, yang pertama monitoring

administrasi yaitu yang dilihat perangkat pembelajarannya. Kemudian

monitoring proses pembelajaran yang merupakan pelaksanaan dari RPP yang

dibuat yang dijadwalkan secara terencana yaitu 6 bulan sekali. Kadang kali

Kepala Sekolah melaksanakan monitoring Bersama dengan pengawas se-

kabupaten Lombok Barat. Pelaksanaan monitoring ini menjadi salah satu hal

yang dilakukan agar pelaksanaan manajemen kurikulum terlaksana dengan

maksimal.

1.6.5 Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat. Pelaksanaan observasi yang dilakukan hanya dilaksanakan pada

lingkungan belajar di sekolah. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan bahwa

didapatkan lingkungan belajar di SD Negeri 3 Bajur yaitu setiap individu yang

ada di sekolah baik guru maupun peserta didik memiliki hak yang sama, untuk

memperoleh dan mengakses layanan pendidikan yang berkualitas, tidak ada

perbedaan, semua diperlakukan sama. Persamaan hak dapat terlihat dari tugas
11

semua guru baik Perempuan dan Laki-laki sama-sama melaksanakan tugas

masing-masing dan tidak ada perbedaan gender disini, saling menghargai dan

bertoleransi dari perbedaan itu sendiri. Selain itu kelengkapan fasilitas yang

disediakan sekolah, begitu banyak yang memadai dan menunjang pembelajaran

di sekolah khususnya di kelas. Sehingga pembelajaran bisa berjalan sesuai

kebutuhan peserta didik agar mampu meningkatkan mutu pembelajaran.

Peningkatan mutu pembelajaran tidak hanya menjadi tujuan utama, akan

tetapi terdapat hal lain yang menjadi tujuan dari SD Negeri 3 Bajur yaitu dengan

melaksanakan visi dan misi sekolah dan menciptakan peserta didik yang

berkarakter berlandasarkan Profil Pelajar Pancasila dan juga setiap pagi sekolah

menerapkan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) akan menumbuhkan sikap

menghargai keragaman yang ada, misalnya perbedaan agama, budaya, ras di

sekolah ini tidak terlihat karena sekolah memiliki dukungan yang baik dan tidak

membeda-bedakan.
12

1.7 Analisis Hasil Observasi

1.7.1 Karakteristik Peserta Didik

Hasil observasi terkait karakteristik peserta didik di SD Negeri 3 Bajur

yaitu pertama pada aspek budaya sekolah terlihat dari penciptaan suasana

belajar yang tepat kemudian dilengkapi dengan pengamalan profil pelajar

pancasila yang dihidupkan dalam sekolah. Selanjutnya pada aspek budaya kelas

guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas sebagai salah satu bentuk

pengamalan nilai-nilai profil pelajar pancasila. Pada aspek keterlibatan peserta

didik siswa cukup aktif mengikuti pembelajaran terlihat dari antusiasme mereka

dalam menjawab pertanyaan guru. Pada aspek identifikasi kesiapan siswa guru

memetakan siswa sesuai dengan gaya belajarnya agar dapat dengan mudah

mencapai tujuan pembelajaran. Pada aspek perkembangan emosi guru

membimbing peserta didik dalam kelompok-kelompok heterogen untuk bisa

mengekspresikan dirinya dengan baik lewat sebuah karya. Pada aspek

perkembangan sosial guru mengembangan keterampilan sosial siswa dengan

melakukan tugas pengamatan terkait berbagai pekerjaan di lingkungan sekitar

bersama teman sebangku. Kemudian pada aspek perkembangan moral/spiritual

guru membangun nilai-nilai integritas dan spritual peserta didik

denganmembuat peraturan, memberikan contoh yang baik, serta mengarahkan

peserta didik pada kegiatan positif.

1.7.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pada RPP yang diamati sudah sesuai dengan urutan komponen-

komponen RPP yang sudah ditentukan, tujuan pembelajarannya juga selaras


13

dengan capaian pembelajaran/KD yang dituju, kemudian dalam pemilihan

media, materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta

didik dan Bahasa yang digunakan dalam penyusunan RPP jelas dan mudah

dipahami.

1.7.3 Pelaksanaan Pembelajaran

Mengerti dan memahami bahwa semua peserta didik memiliki

karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda, jadi kita sebagai pendidik

nanti harus memiliki skill mengajar yang harus ditingkatkan pula supaya

mampu memgatasi kesulitan peserta didik nantinya. Menambah wawasan dan

pengetahuan supaya menjadi guru yang profesional kedepannya dan mampu

menerapkan metode dan model pembelajaran di dalam kelas. Melalui observasi

kelas ini, kami jadi mengetahui bagaimana nantinya menjadi seorang pendidik,

memahami kebutuhan peserta didik, dan apa saja yang harus ditingkatkan

sebagai pendidik yang profesional yang mampu mengatasi kendala dalam kelas

kedepannya.

1.7.4 Manajemen Sekolah

Pelajaran berharga yang saya dapatkan dari wawancara dan pengamatan

tersebut yakni bagaimana cara pengelolaan sekolah, baik dalam pengelolaan

kesiswaan, kurikulum, SDM, sarana prasarana, hingga ketatalaksanaan dengan

pengelolaan yang baik. Tentu dengan manajemen sekolah yang sudah bagus

ditambah dengan asesmen-asemen yang akan dilakukan dalam kegiatan sekolah,

maka sekolah akan mudah mengkoordinir keterlaksanaan seluruh kegiatan di

sekolah baik dari segi anggaran maupun operasional. Kesimpulan yang dapat
14

diambil dari hasil observasi yang sudah dilakukan adalah apabila sekolah ingin

menjadi sekolah yang berprestasi dan maju dari segala aspek, maka sekolah

harus melakukan manajemen dengan sebaik mungkin agar proses pembelajaran

berjalan lancar dan tujuan pendidikan dapat tercapai. Setiap aspek manajemen

yang ada di SD Negeri 3 Bajur sudah dilaksanakan secara terperinci dan

berjalan dengan baik.

1.7.5 Lingkungan Belajar

Dari latar belakang sosial-ekonomi siswa dengan tingkat pendidikan

orang tua rendah berpengaruh terhadap fasilitas belajar yang tersedia dirumah.

Akan tetapi kualitas pembelajaran dikelas yang dibuat oleh guru yang sesuai

dengan indikator mengelola kelas dan mendukung perkembangan afektif siswa

sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa. Dengan melakukan refleksi

setelah pembelajaran dapat memudahkan guru untuk melakukan perbaikan

pembelajaran pada waktu mendatang. Untuk meningkatkan mutu pendidikan

juga tidak lepas dari peran kepemimpinan kepala sekolah untuk tetap aktif

mengimplementasikan visi, misi dan program sekolah. Menanamkan sikap

saling menghargai dan kesetaran gender sesama warga sekolah maupun warga

dilingkungan masyarakat.

1.8 Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi

1.8.1 Faktor Penghambat

Pelaksanaan orientasi dan observasi, kami mahasiswa PPL SD Negeri 3

Bajur tidak menemukan dan menghadapi kendala apapun yang menghambat

kami untuk melaksanakan kegiatan observasi, terlebih lagi selama


15

melaksanakan observasi kami mendapatkan pengalaman baru dan ilmu-ilmu

baru pada pelaksanaan manajemen sekolah lingkungan belajar di sekolah dan

pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru di dalam kelas.

1.8.2 Faktor Pendukung Pelaksanaan Observasi

1.8.2.1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Terkait dengan kegiatan observasi tentunya tidak lepas dari arahan dan

bimbingan oleh dosen pembimbing lapangan yang selalu mengarahkan kami

terkait sistem keterlaksanaan dalam observasi hingga terselesaikannya

kegiatan observasi dengan hasil observasi yang lengkap.

1.8.2.2 Kepala Sekolah dan Guru Pamong

Dari awal berkunjung ke sekolah, kami sudah disambut dengan hangat

oleh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah dan guru pamong yang

memang dari awal sudah menunggu kedatangan kami, disini sudah terlihat

jelas bagaimana antusias dari warga sekolah dalam menyambut kami.

Sehingga pada saat observasi di sekolah kami diberikan keleluaasan dalam

menyampaikan apa saja informasi yang kami butuhkan dalam laporan hasil

observasi, kami juga diajak berkeliling sekolah untuk melihat bagaimana

situasi sekolah sembari dijelaskan apa saja program dan sarana prasarana

yang ada di sekolah.

1.8.2.3 Keterbukaan Sekolah dalam Memberi Informasi

Pada tahap wawancara, kepala sekolah, koordinator hingga guru

pamong memberikan informasi secara lengkap terkait apa saja yang kami

observasi sesuai dengan lampiran observasi yang dibutuhkan. Adapun dalam


16

pemberian informasi, kami juga diberikan berkas-berkas pendukung seperti

silabus, bahan ajar dan RPP.

1.8.2.4 Rekan-rekan PPL

Terlepas dari support yang diberikan oleh dosen pembimbing

lapangan dan warga sekolah tentunya teman-teman PPL juga sangat

berpengaruh dalam pelaksanaan observasi, dimulai dari saling membantu jika

ada yang kurang paham terkait apa yang akan diobservasi hingga berbagi data

hasil observasi. Diluar itu juga kegiatan observasi ini bisa berjalan dengan

lancar dikarenakan semangat juang dan pantang menyerah yang diberikan

antar sesama kelompok PPL, disamping itu juga bisa menjadi penyemangat

dibalik lelahnya kegiatan observasi dengan bercengkrama dan berbagi cerita

yang seru.
BAB 2

PENUTUP

2.1 Simpulan Hasil Observasi

Berdasarkan Hasil Observasi yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Bajur, kami

mendapatkan hasil sebagai berikut:

1. Kurikulum yang diterapkan di SD Negeri 3 Bajur adalah Kurikulum 2013

dengan penerapan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

2. SD Negeri 3 Bajur menekankan pada penciptaan Profil Pelajar Pancasila

dalam kegiatan belajar dan mengajar maupun kegiatan diluar pembelajaran

seperti imtaq, upacara, dan ekstrakurikuler agar terciptanya peserta didik yang

berkarakter moral.

3. Peningkatan managemen sekolah terus dilaksanakan dengan

mempertimbangkan karakteritik peserta didik.

2.2 Refleksi

Terkait dengan pelaksanaan observasi kami dapat melaksanakan observasi

dengan lancar dengan bimbingan kepala sekolah, dosen pembimbing serta guru

pamong. Instrumen observasi yang jelas dan mudah dipahami serta keterbukaan

pihak sekolah membuat proses observasi berjalan dengan lancar.

2.3 Rencana Tindak Lanjut

Kedepannya kami mengharapkan agar lebih mendapatkan sosialisasi terkait

cara melakukan observasi yang efektf sehingga objektifitas hasil observasi kami

lebihterjamin.

17
Lampiran 1

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Rizka Maylina Mahmudah

Kelas Sasaran Observasi : Kelas II

Untuk Siklus Pembelajaran :1


*Aspek sesuai dengan kebutuhan
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:


1. Apakah suasana sekolah mendukung 1. Suasana sekolah sangat
pembelajaran dan interaksi yang optimal? mendukung pembelajaran dan
2. Secara umum, apakah profil pelajar interaksi yang optimal. Hal ini
Pancasila dihidupkan dalam sekolah? didukung dengan adanya sarana
dan prasarana yang cukup
memadai pada saat proses
pelaksanaan pembelajaran dan
juga suasana sekolah terutama
suasana di dalam kelas yang
diciptakan oleh guru untuk
mencapai pembelajaran yang
optimal sudah sangat
mendukung proses
pembelajaran.
2. Secara umum profil pelajar
pancasila sudah dihidupkan di
sekolah terlebih lagi di dalam
kelas pada saat pembelajaran.
Hal ini dilihat dari
pelaksanaannya yaitu bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan kebhinekaan global. Kedua
profil tersebut dapat dilihat dari
perbedaan karakteristik individu
yang ada di dalam kelas yang
tersirat dalam pelaksanaan
pembelajaran.

Interpretasi:
Suasana dan keadaan sekolah yang
mendukung proses belajar mengajar

18
19

menjadi salah satu hal yang harus


diperhatikan oleh setiap pelaksana
kegiatan belajar mengajar. Sekolah
sebagai sarana pelaksana
pembelajaran harus tetap
memperhatikan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran.
Sarana dan prasarana yang lengkap
dapat memudahkan guru sebagai
pendidik dan pengajar agar bisa
menciptakan suasana belajar yang
optimal. Tersedianya sarana dan
prasarana harus tetap diiringi oleh
guru yang dapat memanfaatkan hal
tersebut agar peserta didik dapat
meningkatkan potensi dirinya yang
sesuai dengan tujuan dari
pendidikan. Suasana dan sarana
prasarana yang SDN 3 Bajur sudah
cukup memadai untuk mendukung
proses pembelajaran dan juga
ditambah dengan kualitas guru
dalam mendidik dan melaksanakan
proses kegiatan pembelajaran.
Kualitas guru juga dapat dilihat dari
suasana proses pembelajaran yang
terlaksana dengan sangat baik agar
dapat terciptanya kualitas kognitif
peserta didik dan juga afektifnya
yang berlandaskan profil pelajar
Pancasila yang tersirat selama
proses pembelajaran berlangsung.

Budaya kelas Hasil observasi:


3. Bagaimana guru dan peserta didik 1. Kesepakatan belajar antara guru
melakukan kesepakatan kelas? dan peserta didik dilakukan
4. Bagaimana guru menekankan nilai-nilai pada saat awal pembelajaran,
profil pelajar Pancasila kepada peserta kesepakatan antara guru dan
didik, siswa ditulis melalui notes
apabila melanggar mereka akan
mendapatkan konsekuensi tapi
bukan berupa hukuman.
2. Penekanan guru dalam
20

melaksanakan nilai-nilai profil


pelajar pancasila dalam
pembelajaran tersirat pada saat
pembelajaran berlangsung
seperti bekerja kelompok,
tanggung jawab dan mandiri
dalam pelaksanaan
pembelajaran.

Interpretasi:
Peserta didik sebagai subjek
pembelajaran harus tetap dilibatkan
secara aktif dalam seluruh
rangkaian kegiatan pembelajaran
dan guru sebagai fasilitator harus
melibatkan setiap peserta didik
dalam segala hal salah satunya yaitu
pengambilan keputusan yang akan
diterapkan di dalam kelas. Hal ini
dilakukan agar peserta didik bahwa
mereka merasa dihargai oleh guru
dalam setiap pengambilan
keputusan walaupun dalam hal yang
kecil seperti kesepakatan kelas yang
wajib diikuti dan dipatuhi.
Keterlibatan peserta didik ini
menjadi salah satu proses yang
digunakan guru agar peserta didik
dapat meraih perkembangan
karakter yang optimal dengan
berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


5. Apakah peserta didik terlibat aktif selama 1. Peserta didik terlibat aktif
pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk secara langsung pada saat
apa saja keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Keterlibatan ini
pembelajaran ini? berupa penguatan kembali
6. Jika iya, bagaimana guru memotivasi terkait kesepakatan kelas dan
peserta didik untuk terlibat dalam juga pelaksanan pembelajaran
pembelajaran? berupa proyek kelas dalam hal
7. Jika tidak, mengapa peserta didik tidak ini materi perubahan wujud
termotivasi dalam pembelajaran? benda.
8. Apakah Anda menangkap antusiasme 2. Cara guru dalam memotivasi
belajar dari para peserta didik? peserta didiknya yaitu dengan
21

9. Apakah peserta didik aktif merespon penguatan sikap-sikap yang


pertanyaan guru selama pembelajaran baik, gotong royong dan juga
berlangsung? Jelaskan motivasi belajar.
3. Pada saat pelaksanaan
pembelajaran berlangsung,
semua peserta didik termotivasi
pada saat belajar untuk ikut
berperan aktif pada saat proses
belajar mengajar.
4. Antusiame belajar peserta didik
sangat besar selama proses
pembelajaran.
5. Berdasarkan antusiasme
tersebut peserta didik merespon
pertanyaan dengan menjawab
pertanyaan yang telah
dilontarkan oleh guru.

Interpretasi:
keterlibatan peserta didik
menjadi salah satu hal yang harus
dilaksanakan pada saat proses
belajar mengajar. bentuk
keterlibatan peserta didik dapat
bermacam-macam baik aktif terlibat
secara intelektual maupun
emosional dalam kegiatan belajar.
salah satu contoh keterlibatan
emosional ini adalah pengambilan
keputusan bersama, terlibat aktif
kegiatan belajar mengajar dan juga
melaksanakan kegiatan bersama
baik dengan guru maupun teman
kelasnya. aktif terlibatnya peserta
didik dalam berbagai hal dapat
menumbuh kembangkan
motivasinya dan juga mereka
merasa dihargai pada setiap
keputusan yang diambil bersama
sebagai seorang anak. sedangkan
terlibat aktif secara intelektual yaitu
terlibat aktifnya peserta didik pada
berbagai hal seperti merespon
22

secara positif yang dilakukan guru


maupun teman kelas yang dapat
meningkat antusiasmenya pada saat
kegiatan belajar mengajar.

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


10. Apakah di awal pembelajaran guru 1. Pada saat awal pembelajaran
mengamati atau mengecek kesiapan peserta guru mengamati dan mengecek
didik? Baik secara kondisi maupun secara kehadiran kesiapan belajar
materi yang akan diajarkan peserta didik sedangkan secara
11. Apa yang dilakukan oleh guru saat materi guru mengecek kesiapan-
mengetahui bahwa kompetensi awal peserta kesiapan bahan proyek yang
didik beragam? akan dilaksanakan.
12. Bagaimana guru mendampingi setiap peserta 2. Komptensi siswa yang beragam
didik agar mencapai tujuan pembelajaran? menjadi salah satu tantangan
yang dihadapi guru, hal ini
menjadi tugas guru untuk
menyamaratakan kompetensi
yang dimiliki oleh masing-
masing peserta didik, agar
kompetensi peserta didik yang
masih rendah dapat
menyesuaikan dengan
kompetensi yang dimiliki oleh
temannya yang lain.
3. Pendampingan yang dilakukan
oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran yaitu
dengan meningkatkan
keterlibatan peserta didik dan
partisipasinya selama proses
pembelajaran. Hal lain juga
untuk mendampingi peserta
didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yaitu dengan
membuat pembelajaran yang
menarik perhatian siswa dengan
cara melaksanakan
pembelajaran yang
berdifereniasi.

Interpretasi:
kesiapan belajar peerta didik
menjadi suatu hal yang diperhatikan
23

peserta didik agar dapat


meningkatkan kompetensi dan
pengetahuan masing-masing peserta
didik. apabila guru melihat adanya
pengetahuan peserta didiknya yang
rendah dibandingkan peserta didik
lainnya, guru akan melaksanakn
pendampingan untuk mencapai
tujuan belajarnya serta
meningkatkan keterlibatan peserta
didik dan partisipasinya selama
proses pembelajaran.

Perkembangan emosi Hasil observasi:


13. Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran 1. Salah satu hal yang membuat
lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang kelas menjadi ruang ekspresi
sehat untuk peserta didik? diri bagi siswa yaitu dengan
14. Bagaimana guru merespons peserta didik menghiasi kelas dan juga
yang belum bisa mengekspresikan diri membuat peraturan bersama
dengan tepat? yang akan disepakati oleh
masing-masing peserta didik
dan diikuti bersama. Hal lain
juga yaitu dengan
mendengarkan dan
mengapresiasi pendapat yang
telah diberikan oleh peserta
didik.
2. Respon guru bagi peserta didik
yang belum bisa
mengekspresikan dirinya yaitu
dengan memberikan motivasi
dan dorongan agar peserta didik
memiliki rasa percaya pada
dirinya sendiri dan juga berani
untuk menampilkan atau
memberikan pendapatnya serta
guru perlu memperhatikan dan
memberikan dorongan bagi
peserta didik yang masih minim
untuk mengekspresikan diri.

Interpretasi:
Perkembangan emosi peserta didik
adalah proses perkembangan reaksi
24

peserta didik terhadap berbagai hal


yang dirasakannya setiap hari dan
berpengaruh bagi dirinya.
perkembngan emosi peserta didik
dapat dikembangkan dengan
menjadikan suasana kelas dan
pembelajaran menjadi salah satu
ruang ekspresi bagi mereka. ruang
ekspresi disini sebagai wadah bagi
mereka untuk mengembangkan ide
dan kreativitasnya. ruang ekspresi
yang dilaksanakan di kelas yaitu
mengacu kepada proses keterlibatan
peserta didik dalam berkomunikasi.
salah satu contohnya adalah proses
pengambilan keputusan bersama.
pada ruang ekspresi diri semua
peserta didik harus terlibat dalam
mengekpresikan perasaan dan
pendapatnya. apabila terdapat
peserta didik yang belum bisa
mengekpresikan dirinya, maka
tugas guru harus memberikan
motivasi dan dorongan agar peserta
didik memiliki rasa percaya pada
dirinya sendiri dan juga berani
mengekspresikan pendapatnya.

Perkembangan sosial Hasil observasi:


15. Secara umum, bagaimana guru membangun 1. Guru membangun atmosfer
atmosfer yang mendukung peserta didik yang mendukung dalam
untuk mengembangkan kemampuan mengembangkan kemampuan
bersosialisasi? misalnya peka terhadap bersosialisasi dengan cara
situasi sekitar, berempati, saling menghargai, menciptakan suasana belajar
serta berinteraksi dan berkomunikasi? yang berlandaskan kerja sama
16. Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik kelompok. Agar peserta didik
dalam mengembangkan keterampilan sosial dapat saling berinteraksi,
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, berkomunikasi dan saling
kerja kelompok, mengerjakan proyek menghargai antara satu dengan
bersama)? yang lain.
2. Untuk memfasilitasi peserta
didik dalam hal keterampilan
sosialnya, yaitu dengan
25

melaksanakan proses
pembalajaran yang
mengutamakan kerja sama salah
satunya dengan pembelajaran
berbasis proyekdalam hal ini
materi perubahan wujud benda.
Dengan melakukan proyek,
peserta didik dapat berinteraksi,
saling menghargai dengan
temannya dan membuat
keputuan bersama selama proses
pembelajaran serta bergantian
melakukan pekerjaan kelompok.

Interpretasi:
kemampuan bersosialisasi
meruapakan salah satu kemampuan
yang wajib dimiliki oleh setiap
manusia sebagai mahluk sosial.
kemampuan bersosialisasi menjadi
salah satu kemampuan yang harus
dimiliki dan berkembang dalam
pembelajaran yang terintegrasi pada
salah satu kompetensi C4 yaitu
berkomunikasi. kemampuan ini
menjadi salah satu tugas guru untuk
membangun atmosfer yang
mendukung peserta didik agar dapat
mengembangkan kemampuan
bersosialisasi. salah satu hal yang
dilakukan guru untuk membangun
kemampuan tersebut yaitu
menciptakan suasana belajar yang
berlandaskan kerja sama kelompok.
Agar peserta didik dapat saling
berinteraksi, berkomunikasi dan
saling menghargai antara satu
dengan yang lain. untuk
menfasilitasi kemampuan tersebut
guru juga melaksanakan
pembelajaran yang berbasis
cooperation agar mereka dapat
meningkatkan kemampuan
26

berkomunikasinya melalui teman


kelasnya

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


17. Apa saja yang dilakukan guru dalam Pada proses peningkatan
membangun nilai-nilai integritas dan perkembangan moral dan spiritual
spiritual peserta didik? peserta didik yaitu dengan berdoa
sebelum dan sesudah pembelajaran.

Interpretasi:
Pengembangan moral dan spiritual
tidak dapat dipisahkan. Secara
sederhana moral berkaitan dengan
hubungan antar sesama manusia
sedangkan spiritual berkaitan
dengan hubungan antara manusia
dengan tuhannya. Oleh sebab itu
kedua hal ini tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain. Salah
satu hal untuk membangun nilai
spiritual siswa yaitu dengan berdoa
sebelum dan sesudah pembelajaran
agar mereka tetap merendah diri
dan meminta kepada Tuhannya.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan bahwa keterkaitan aspek budaya sekolah

sampai dengan perkembangan moral dan spiritual siswa tidak dapat dipisahkan. Aspek-aspek

tersebut saling mendukung untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas karakter dari

peserta didik, sebab tanpa adanya budaya-budaya positif yang dilaksanakan di sekolah

terutama pada saat pembelajaran tidak akan mendorong dan mengembangkan potensi peserta

didik secara maksimal. Tanpa adanya keterlibatan aktif antara guru dan peserta didik dapat

menurunkan antusiasme serta motivasi belajarnya. Selain memperhatikan kualitas

pembelajaran, seorang guru harus tetap memperhatikan sosial emosional peserta didik agar

terciptanya manusia indonesia yang cerdas dan berkarakter berlandaskan pancasila.


27

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Sukron Fajiaturrahman, M.Pd Ni Luh Deswantini, S.Pd


NIDN. 0827079002 NIP. 196712311989062001
28

Lampiran 2

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/ RPP*

Nama Mahasiswa PPG : Rizka Maylina Mahmudah


NIM : 2022A2I081D
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : PPKN, Bahasa Indonesia, PJOK


Kelas : II
Capaian Pembelajaran/ :
KD
PJOK
3.7 Memahami prosedur penggunaan gerak dasar lokomotor,
non lokomotor dan manipulatif dalam bentuk permainan dan
menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air.
4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak dasar lokomotor, non
lokomotor dan manipulatif dalam bentuk permainan dan
menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air.
BAHASA INDONESIA
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fable) tentang
sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fable) yang
menggambarkan tentang sikap hidup rukun yang telah dibaca
secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.
PPKN
1.3 Menerima keberagaman karakteristik individu sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di sekolah.
2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman
karakteristik individu di sekolah.
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik
individu di sekolah.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik
individu di sekolah.

*) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.


29

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Ketiga komponen


komponen minimum pembelajaran, langkah-langkah ini sudah tertera
pembelajaran, dan asesmen dengan jelas dalam
pembelajaran yang jelas? RPP yang telah
dipersiapkan oleh
guru.

Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan tujuan Perumusan tujuan


pembelajaran memenuhi kriteria yang disajikan telah
SMART (Specific, Measurable, sesuai dengan
Achievable, Relevant, dan Time) (tidak kompetensi dasar
menimbulkan penafsiran ganda dan yang diharapkan
mengandung perilaku hasil belajar) serta tidak
menimbulkan
Tujuan penafsiaran ganda
● Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan oleh peserta didik
pembelajaran yang sesuai selaras
dengan CP yang dituju? Tujuan:
● Apakah konsep utama yang akan  Ya, tujuan yang
dipelajari, pengetahuan inti, di sampaikan
keterampilan, dan sikap yang akan telah sesuai
dipelajari tertera secara jelas? dengan KD atau
● Apakah konten yang dipelajari sudah capaian tujuan
dari materi yang
bebas dari muatan SARA pornografi,
ingin.
pornoaksi, dan provokasi.
 Konsep utama
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna
yang dipelajari
dan pertanyaan pemantik yang
adalah
menyasar konsep inti?
keragaman
budaya yang
Kegiatan
terdapat pada
● Apakah alur kegiatan disusun secara daerah sekitar.
runtut, sistematis, sesuai dengan
 Dalam RPP ini
alokasi waktu?
tidak terdapat
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi pertanyaan yang
pada penguatan kompetensi dan menyasar
kemampuan berpikir area tinggi? konsep inti,
● Apakah modul ajar/RPP menyertakan segala
berbagai kegiatan (termasuk remedial pertanyaan telah
dan pengayaan) yang berpusat pada sesuai dengan
siswa/ menjadikan siswa peserta aktif?
30

materi.
Asesmen
● Apakah ada asesmen awal Kegiatan:
pembelajaran beserta cara penilaiannya  Alur kegiatan
untuk mengecek kesiapan siswa? telah disusun
● Apakah asesmen yang termuat secara secara
jelas mengukur ketercapaian Tujuan sistematik agar
Pembelajaran? materi yang
● Apakah bentuk asesmen memberikan disampaiakan
terstruktur
umpan balik pada proses belajar siswa?
dengan jelas.
● Apakah kriteria untuk mengukur
 Rangkaian
ketercapaian Tujuan Pembelajaran
kegiatan
tertera secara jelas?
mengharuskan
peserta didik
untuk berpikir
tingkat tinggi
dalam
menganalisis
keragaman
budaya di
daerah sekitar
tempat tinggal.
 Ya, dalam RPP
ini memiliki
unsur kegiatan
remedial dan
pengayaan
untuk
memberikan
kesempatan
kepada pesertab
didik untuk
lebih memahami
materi dengan
jelas.

Asemen:
 Pada kegiatan
awal guru
melakukan
asesmen dengan
31

memberikan
pertanyaan-
pertanyaan
pemantik
kepada peserta
didik untuk
mengetahui
kesiapan peserta
didik dalam
menerima
materi.
 Asesmen yang
dilakukan telah
sesuai untuk
mengukur
ketercapaian
tujuan
pembelajaran.
 Asesmen yang
diberikan
memberikan
umpan balik
bagi peserta
didik.
 Pada lampiran
RPP terdapat
rubrik penilaian
sebagai bentuk
dari kriteria
capaian tujuan
pembelajaran.

Berkesinambungan ● Apakah urutan pembelajaran sistematis ● Urutan


dan logis? pembelajaran
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang dilaksanakan
membantu guru dan siswa untuk secara sistematis
merefleksikan kegiatan pembelajaran dan logis.
di kelas? ● Dalam RPP
● Apakah asesmen yang tertera di modul terdapat
ajar/RPP selaras dengan kegiatan kegiatan dimana
pembelajaran? guru
memberikan
32

pertanyaan-
pertanyaan
pemantik pada
kegiatan awal
dan kegiatan
akhir sebagai
bentuk refleksi
materi yang
dilakukan guru
terhadap peserta
didik untuk
mengetahu
apakah peserta
didik telah
memahami.
● Asesmen yang
terdapat dalam
RPP juga sesuai
dengan materi
yang
disampaikan.

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP memuat Dalam RPP ini


alternatif kegiatan untuk memuat berbagai
diimplementasikan pada lingkungan macam metode
sekolah yang berbeda? pembelajaran
● Apakah modul ajar/RPP dapat sehinga dapat
mengakomodir siswa dengan mengakomodir
kebutuhan yang berbeda? berbagai
karakteristik peserta
● Apakah modul ajar/RPP memuat
didik.
kearifan lokal daerah setempat?

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP menggunakan ● Bahasa yang


bahasa yang jelas dan mudah digunakan
dipahami? dalam RPP
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan sangat jelas dan
mudah dipahami? mudah di
pahami.
● Sudah
menggunakan
istilah yang
mudah
33

dipahami.

Komponen pendukung ● Apakah pemilihan sumber/media Pemilihan media


pembelajaran sesuai dengan tujuan, telah sesuai dengan
materi, dan karakteristik peserta didik? materi yang
● Apakah ada kegiatan remedial atau disampaikan. Di
pengayaan? akhir pembelajaran
guru melakukan
● Apakah ada daftar pustaka?
kegiatan remedial
serta pengayaan
untuk memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
mendalami materi.

Kesimpulan:
RPP atau modul ajar yang dibuat telah sesuai dengan standar RPP yang telah diatur serta
memiliki unsur-unsur penting secara lengkap. Kejelasan antara KD atau capaian serta
keselarasan materi yang ingin disampaiakan juga tertera secara jelas. Penggunaan bahasa
dalam RPP juga sangat mudah dipahami.

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Sukron Fajiaturrahman, M.Pd Ni Luh Deswantini, S.Pd


NIDN. 0827079002 NIP. 196712311989062001
34

Lampiran 3

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(Untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata : PPKN, Bahasa Indonesia, PJOK


Pelajaran/Topik
Sekolah/ Kelas : SD Negeri 3 Bajur/ II

Nama Guru Model : Dewi Anggraeni, S.Pd

Kompetensi Dasar :

PJOK
3.7 Memahami prosedur penggunaan gerak dasar lokomotor, non
lokomotor dan manipulatif dalam bentuk permainan dan menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air.
4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak dasar lokomotor, non lokomotor
dan manipulatif dalam bentuk permainan dan menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam aktivitas air.

BAHASA INDONESIA
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fable) tentang sikap
hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fable) yang
menggambarkan tentang sikap hidup rukun yang telah dibaca secara
nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.

PPKN
1.3 Menerima keberagaman karakteristik individu sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di sekolah.
2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik
individu di sekolah.
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di
sekolah.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di
sekolah.

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


(tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?

Apakah semua peserta didik Semua peserta didik Sebelum mengikuti


benar-benar telah belajar mengikuti pembelajaran pada pembelajaran peserta didik
35

tentang topik pembelajaran topik ini. Proses mereka diberi ice breaking yang dapat
hari ini? Bagaimana proses dalam belajar adalah mereka melatih konsentrasi mereka
mereka belajar? sangat semangat dan antusias agar mereka dapat focus
dalam mengikuti dalam proses pembelajaran.
pembelajaran.

Peserta didik mana yang tidak Beberapa peserta didik masih Melakukan pembelajaran
dapat mengikut kegiatan kurang dapat mengikuti berdiferensiasi agar
pembelajaran pada hari ini? pembelajaran dengan baik kebutuhan belajar peserta
didik sesuai dengan
karakteristik yang dimilikinya

Mengapa peserta didik Munurut saya peserta didik Melakukan tes diagnostok
tersebut tidak dapat belajar yang belum dapat mengikuti awal untuk memetakan
dengan baik? Menurut Anda pembelajaran dengan baik kebuhan dan gaya belajar
apa penyebabnya dan karena ada pada gaya belajar siswa yang sesuai.
bagaimana alternatif yang tidak sesuai dengan
solusinya? karakteristiknya. Solusi
alternatifnya adalah
melakukan pembelajaran
berdiferensiasi.

Bagaimana usaha guru model Dengan melakukan roling jika ada peserta didik yang
dalam mendorong peserta membaca buku. Cukup tidak aktif dalam
didik yang tidak aktif untuk berhasil. pembelajaran maka dilakukan
belajar? Apakah usaha pendekatan khusus pada anak
tersebut berhasil tersebut dan memberikan
motivasi agar ia dapat belajar
dengan baik

Apakah pembelajaran Pembelajaran berjalan dengan Membuat pembelajaran yang


berjalan dengan efektif? efektif karena dalam menarik minat siswa seperti
(Semua kegiatan yang pembelajaran guru seperti membuat media
diberikan bermakna untuk memnunjukkan gambar pada powerpoint interaktif dan juga
peserta didik, semua peserta buku LKS yang dimiliki menunjukkan media gambar
didik terlibat aktif dan tidak setiap peserta didik. yang menarik.
ada yang idle)

Bagaimana usaha guru Semua tujuan pembelajaran Meningkatkan partisipasi


membantu peserta didik yang tercapai dengan baik peserta didik dalam kegiatan
mengalami kesulitan dalam pembelajaran, menjelaskan
mencapai tujuan materi dengan tepat dan
pembelajaran? membuat pembelajaran
menarik minat siswa
36

Bagaimana usaha guru dalam Pencapaian tujuan Memberi kesempatan pada


memfasilitasi peserta didik pembelajaran menggunakan peserta didik untuk
yang lebih cepat dari rata-rata pembelajaran berdiferensiasi mengutarakan
kelas dalam mencapai tujuan pengetahuannya terhadap
pembelajaran? keberagaman budaya.

Apakah guru melakukan Tidak, karena RPP yang telah Jika tidak relevan dengan
modifikasi dari modul dibuat sudah relevan situasi kelas maka bisa di
ajar/RPP? Apakah modifikasi modifikasi.
tersebut merupakan
keputusan guru untuk
merespons situasi kelas dan
peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?


Pelajaran berharga dalam pembelajaran ini yaitu tentang bekerja sama. Jika kita bekerjasama
secara berkelompok maka dapat meringankan pekerjaan tersebut. Kemudian pembelajaran
bermakna, dalam hal ini peserta didik diajak secara langsung untuk melakukan kegiatan
demonstrasi.

Kesimpulan:

Dalam pembelajaran ini siswa sangat antusias dan semangat dalam mengikuti proses
pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan tercapai dengan cukup
baik. Respon peserta didik juga sudah menunjukan indicator baik, walaupun beberapa ada
yang belum maksimal.

Catatan Lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.
37

Lampiran 4

LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : Rizka Maylina Mahmudah


NIM : 2022A2I081D
Prodi/ Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Sekolah PPL : SD Negeri 3 Bajur

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi
tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program,
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi 1. Sarana dan prasarana yang
prioritas sekolah? didapatkan oleh masing masing
● Apa yang sudah diupayakan satuan siswa, meja dan kursi dan yang
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan mencukupi jumlah siswa dan juga
tersebut fasilitas lainnya.
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin 2. Hal yang diupayakan yaitu
dalam analisis karakteristik satuan penyusunan program sekolah yang
pendidikan? tertuang di dalam RKAS, pertama
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini yang dilakukan adalah memetakan
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan? kebutuhan setiap tahun, setelah
memetekan kebutuhan siswa dan
guru lalu sekolah akan menyusun
program, program tersebut akan
diwujudkan dengan pembiayaan
dari hasil penyusunan RKAS.
3. Kebutuhan siswa tercermin dengan
terpenuhi nya kebutuhan setiap
siswa dengan pemetaan di awal
4. Tercermin melalui hasil belajar
atau saat pembagian raport rata
rata siswa mendapatkan nilai diatas
KKM, kalaupun belum ada yang
memenuhi KKM akan diberikan
remidial bagi peserta didik
tersebut.
Interpretasi Hasil Observasi
38

5. Sekolah telah memenuhi


kebutahan peserta didik dengan
semaksimal mungkin dengan
berbagai upaya perencanaan yang
matang. Sekolah dapat terus
mempertahankan pengelolaan
manajemen kesiswaan agar
kebutuhan peserta didik dapat terus
terpenuhi
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan pendidikan mengelola 1. Berpedoman pada kurikulum yang
pembelajarannya? berlaku, kemudian disusun
● Bagaimana proses perencanaan dan desain perangkat pembelajaran berupa
kurikulum? program tahunan, program
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan semester, jadwal pelajaran, silabus,
monitoring terhadap pelaksanaan RPP, absensi, daftar nilai, KI3.
kurikulum? 2. Proses perencanaan dan desain
● Seberapa jauh penggunaan data dalam kurikulum berpatokan dari
proses refleksi kurikulum? kalender pendidikan. Jadi dari
kalender pendidikan itulah dibuat
perencanaan lain berupa perangkat
pembelajaran. Misalnya kalender
pendidikan itu dalam satu tahun
berapa hari, lalu dirumuskan dalam
program tahunan dan program
semester, lalu menyusn jadwal
pelajaran dan berikutnya RPP.
3. Kepala sekolah melakukan
monitoring terjadwal di setiap
kelas selama 6 bulan sekali.
Kepala sekolah juga melakukan
monitoring secara klasikal, yaitu
dengan mengumpulkan semua
guru diawal pembelajaran
kemudian memberikan arahan
bagaiamana pembelajaran yang
dilaksanakan semester ini,
kemudian guru guru diminta untuk
menyusun perangkat pembelajaran
yang menjadi tanggungjawabnya.
Monitoring ada dua macam, yang
pertama monitoring administrasi
yaitu yang dilihat perangkat
pembelajarannya. Kemudian
39

monitoring proses pembelajaran


yang merupakan pelaksanaan dari
RPP yang dibuat yang dijadwalkan
secara terencana yaitu 6 bulan
sekali. Ada juga monitoring
Bersama dengan pengawas se kota
Mataram.
4. Data sangat penting dalam
penyusunan kurikulum, ada
kurikulum nasional dan kurikulum
sekolah. Di mana sekolah
mengadopsi kurikulum nasional
untuk menjadi pedoman dalam
penyusunan kurikulum sekolah
yang menyesuaikan karakteristik
dan kebutuhan di sekolah. Data
menjadi sangat penting dalam
penyusunan kurikulum sekolah
karena terkait dengan saran dan
prasaran, jumlah siswa, jumlah
tenaga pendidik, ketercukupan
guru perkelas cukup atau tidak,
pembagian tugas guru, jumlah
siswa perkelas, dll.
Interpretasi Hasil Observasi
5. Sekolah sudah melaksanakan
manajemen kurikulum dengan
maksimal.
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
● Bagaimana proses penerimaan guru dalam 1. Proses penerimaan guru yaitu
satuan pendidikan? ketika sekolah kekurangan guru,
● Apakah ada kegiatan khusus untuk maka sekolah akan mengaajukan
membekali guru yang baru mengajar? ke dinas pendidikan setempat
● Apakah ada kegiatan khusus untuk untuk meminta diberikan guru.
pengembangan profesional guru? Karena saat ini sekolah tidak
diperbolehkan untuk mengangkat
guru secara langsung, tetapi harus
melalui dari dinas pendidikan.
Interpretasi Hasil Observasi
2. Sekolah sudah melaksanakan
manajemen sumber daya manusia
dengan maksimal melalui beberapa
kegiatan dan pelatihan yang
40

diadakan oleh sekolah.


Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
● Apa saja data yang digunakan untuk 1. Data yang digunakan yaitu hasil
perencanaan sarana dan prasarana? dari perencaan anggaran yang
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana dibuat diawal tahun
sudah efektif untuk mendukung proses 2. Penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran? sudah digunakan secara efektif
● Apakah ada sarana dan prasarana di sehingga dapat memaksimalkan
sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan proses pembelajaran di sekolah
untuk mendukung pembelajaran? 3. Taman, rambu lalu lintas, pusat
perbelanjaan untuk pembelajaran
matematika dan yang lainnya.
Interpretasi Hasil Observasi
4. Sekolah sudah memanfaatkan
dengan maksimal sarana dan
prasarana yang tersedia di sekitar
sekolah

Manajemen anggaran Hasil Observasi


● Apakah satuan pendidikan memiliki 1. Sekolah melakukan penganggaran
sistem dalam merencanakan, berdasarkan kebutuhan, guru kelas
melaksanakan, dan memonitor anggaran diminta untuk mengisi form
dan penggunaannya? kebutuhan kelasnya. Di laksanakan
setiap tahun anggaran dan akan
terus diupdate agar terus
memenuhi kebutuhan yang ada.
Baru setelah bos keluar, maka akan
dipenuhi kebutuhan yang telah
dianggarkan. Dan instansi terkait
seperti dinas dan inspektorat sering
melakukan monitoring langsung ke
sekolah atau kepala sekolah yang
datang kesana untuk melakukan
pelaporan.
Interpretasi Hasil Observasi
2. Sekolah telah melakukan
pengelolaan anggaran dengan baik.
Sehingga prosesnya transparant
dan dapat dipertanggungjawabkan
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan 1. Menggunakan papan pengumuman
dalam mendukung proses pembelajaran? yang disediakan dibeberapa titik
● Bagaimana informasi dikelola sehingga sekolah, spanduk, dan memberikan
41

pembelajaran bisa dilakukan berbasis informasi melalui grup wa dengan


data? orangtua murid agar informasi
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan tersampaikan dengan baik dan
menggunakan data tersebut untuk cepat.
mendukung proses pembelajaran? 2. Informasi dikelola dengan
memanfaatkan teknologi
komunikasi yang tersedia sehingga
data lebih mudah disebarluaskan
kepada guru dan orangtua, jadi
pembelajaran dapat dilaksanakan
dari data yang telah dibuat.
3. Guru dapat menggunakan data
untuk mendukung proses
pembelajaran di kelas untuk
mendukung ketercapaian tujuan
pembelajaran di kelas
Interpretasi Hasil Observasi
4. Sekolah telah melakukan
pengelolaan manajemen system
informasi dengan maksimal
sehingga berjalan dengan baik

Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi


● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan 1. Memiliki perangkat seperti laptop,
untuk membantu sistem administrasi? wifi, website, dan buku-buku dan
yang lainnya.
Interpretasi Hasil Observasi
2. Manajemen ketatalaksanaan sudah
di Kelola dengan baik oleh sekolah

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan


pengamatan ini?
Pembelajaran yang berharga yaitu, SD Negeri 3 Bajur telah memaksimalkan pengelolaan
manajemen sekolah dengan sangat baik, sehingga SD Negeri 3 Bajur menjadi sekolah yang
Maju.

Kesimpulan:

Jika sekolah ingin menjadi sekolah yang berprestasi dan maju dari segala aspek. Sekolah harus
melakukan manajemen dengan sebaik mungkin agar proses pembelajaran berjalan lancar dan
tujuan pendidikan dapat tercapai.
42

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Sukron Fajiaturrahman, M.Pd Ni Luh Deswantini, S.Pd


NIDN. 0827079002 NIP. 196712311989062001
43

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa : Rizka Maylina Mahmudah


NIM : 2022A2I081D
Prodi/ Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


Observasi
12/4/2023 Hasil observasi Menurut saya, di
1. Latar belakang sosial-ekonomi
semua peserta didik sekolah ini memiliki
murid
diperlakukan sama, hak yang sama,
Murid dengan kondisi sosial-ekonomi
misalnya pada saat untuk memperoleh
yang berbeda memiliki hak yang
melihat kegiatan dan mengakses
sama dalam mengakses dan
olahraga. Semua layanan pendidikan
memperoleh layanan pendidikan yang
peserta didik yang berkualitas,
berkualitas, seperti tingkat pendidikan
menggunakan tidak ada perbedaan,
orang tua dan fasilitas belajar yang
fasilitas yang sama semua diperlakukan
tersedia di rumah.
dan yang tersedia, sama. Peserta didik
serta peserta didik bermain Bersama-
diperlakukan oleh sama tanpa
guru dengan baik. membeda-bedakan
satu sama lain.
12/4/2023 Di SD Negeri 3 Menurut saya,
2. Kualitas pembelajaran di kelas
Bajur ini,kualitas walaupun sekolah
Seluruh kegiatan belajar mengajar di
pembelajaran ini memiliki
kelas, mencakup indikator
sudah baik, namun keterbatasan sarana
manajemen kelas, dukungan afektif,
sarana dan dan prasarana yang
pembelajaran interaktif dan
prasarana yang dapat menunjang
penyesuaian cara mengajar dengan
dibutuhkan peserta proses
tingkat kemampuan murid.
didik belum pembelajaran,
terpenuhi misalnya namun kualitas
keterbatasan ruang pembelajaran
kelas, terbatasnya dikelas sudah baik.
meja dan kursi,
tidak ada kipas
angin di dalam
kelas.
13/4/2023 perbaikan Pengembangan Menurut saya, di SD
3. Refleksi dan
guru yang ada di Negeri 3 Bajur
44

SD Negeri 3 Bajur banyak kegiatan


pembelajaran oleh guru
ini adalah dengan yang dilakukan
Kemampuan pengembangan guru
adanya kegiatan seperti workshop,
untuk terus meningkatkan kompetensi
yang dilaksanakan pelatihan,
melalui belajar mandiri dengan
oleh sekolah itu keikutsertaan
merefleksi praktik pengajaran yang
sendiri, misalnya bapak/ibu guru SD
telah diterapkan dan juga belajar dari
seperti workshop Negeri 3 Bajur.
rekan guru.
kurikulum merdeka Dengan begitu
yang sudah di pengembangan guru
laksanakan 1x pada terus meningkatkan
semester 2 ini, kompetensi guru
kegiatan pelatihan yang ada di SD
guru yang Negeri 3 Bajur.
dilakukan oleh
pihak dosen
Universitas
Muhammadiyah.
Serta belajar dari
rekan guru lainnya
14/4/2023 Observasi yang Dari hasil
4. Kepemimpinan instruksional
dilakukan, kepala pengamatan yang
Kemampuan kepala satuan
sekolah dan guru- ada di SD Negeri 3
pendidikan dalam menyusun dan
guru sangat ramah Bajur adalah bahwa
mengkomunikasikan visi, misi,
dalamm di sekolah ini sangat
program, dan kebijakan yang
mengkomunikasika jelas aturan visi dan
mendukung guru dalam
n visi misi dan misi yang
meningkatkan mutu pembelajaran di
program yang ada disampaikan oleh
satuan pendidikan.
di sekolah tersebut kepala sekolah dan
sehingga guru dan jajaran guru.
peserta didik Sehingga saya dan
bahkan kami yang teman-teman bisa
sedang mengetahui aturan
melaksanakan PPL dan kebijkan yang
merasa nyaman dan berlaku di sekolah
berusaha untuk tersebut. Dengan
meningkatkan begitu membuat
mutu pembelajaran saya dan teman-
di sekolah tersebut teman untuk selalu
berdasarkan visi, sopan dan santun
misi, program dan serta disiplin
kebijakan yang sehingga dari hal
telah disepakati. tersebut mampu
meningkatkan mutu
45

pembelajaran.
14/4/2023 5. Iklim keamanan di satuan Dalam observasi Menurut saya, di
pendidikan yang dilakukan, sekolah tersebut
Satuan pendidikan yang memiliki sekolah tersebut memiliki keamanan
kebijakan, pemahaman, dan program memiliki kebijakan yang baik, dengan
terkait perundungan, hukuman fisik, yang dapat adanya penjaga
kekerasan seksual dan narkotika memberikan sekolah, dan juga
sehingga memberikan perlindungan perlindungan dan ada guru yang
dan rasa aman bagi warga satuan rasa aman bagi ditunjuk pada bagian
pendidikan, baik secara fisik maupun warga sekolah koordinator
psikologis. seperti adanya keamanan yang
penjaga sekolah memfokuskan untuk
yang mengawasi menjaga keamanan
dan menjaga keluar di sekolah. Serta
masuknya peserta semua guru yang
didik. saling menjaga satu
salam lain dan yang
terpenting menjaga
peserta didik.
15/4/2023 Menurut hasil Menurut pendapat
5. Iklim kebinekaan di satuan
observasi, sekolah saya, dengan
pendidikan
tersebut mampu diterapkan 5S
Lingkungan satuan pendidikan yang
membuat iklim (Senyum, Sapa,
menghargai keragaman agama
belajar yang Salam, Sopan,
maupun sosial-budaya dan dukungan
berkebhinekaan Santun) akan
kesetaraan hak.
dan kekeluargaan. menumbuhkan sikap
Karena sekolah menghargai
memiliki prinsip keberagaman yang
dan menerapkan ada, misalnya
sistem 5S yaitu perbedaan agama,
Senyum, Sapa, budaya, ras di
Salam, Sopan dan sekolah ini tidak
Santun. terlihat karena
sekolah memiliki
dukungan yang baik
dan tidak membeda
bedakan.
15/4/2023 Tidak ada Di sekolah ini,
6. Iklim kesetaraan gender
perbedaan gender semua guru baik
Bagaimana lingkungan satuan
di sekolah ini, perempuan dan laki-
pendidikan berperilaku adil,
semua laki sama-sama
memberikan kesempatan yang sama
diperlakukan sama melaksanakan tugas
bagi warga satuan pendidikan, baik
dan semua memiki masing – masing
laki-laki maupun perempuan dalam
hak dan melakukan dan tidak ada
46

menjalankan peran publik.seperti tanggung jawab perbedaan gender


dukungan kepala satuan pendidikan masing – masing. disini, saling
dan guru atas kesetaraan gender. Sehingga merasa menghargai dan
nyaman dalam bertoleransi dari
menjalankan perbedaan itu
tanggung jawab sendiri.
kewajiban dan
tidak merasa takut
karena tidak ada
perbedaan antara
laki-laki dan
perempuan.
15/4/2023 Di sekoah ini, ada Menurut saya, dari
7. Iklim inklusivitas
dan 1 peserta didik observasi yang
Pengetahuan, penerimaan
dukungan guru terhadap murid dengan kategori dilakukan dan
dengan disabilitas serta murid cerdas peserta didik yang bertanya dengan
istimewa. guru, ada 1 peserta
istimewa dan murid bakat istimewa.
didik dengan
kategori peserta
didik yang istimewa.
Peserta didik tesebut
sering memukul
dirinya sendiri, tidak
mau mengikuti
pembelajaran di
kelas, selalu
menenteng tasnya
keliling kelas, dan
sering mengganggu
teman-temannya
yang lain.

15/4/2023 Dalam observasi Menurut saya, luar


8. Dukungan orangtua dan murid
yang telah biasa partisipasi
terhadap program satuan
dilakukan, bahwa yang dilakuan orang
pendidikan
orang tua peserta tua untuk anak-
Partisipasi orangtua dalam kegiatan
didik sangat anaknya di sekolah
satuan pendidikan, dan partisipasi
berpartisipasi ini. Karena dari hasil
murid dalam penyusunan program
dalam kegiatan observasi dan tanya
satuan pendidikan.
pembebelajaran, jawab dari guru
terlihat dalam juga, orang tua
kebutuhan peserta peserta didik
didik, orang tua mengumpulkan
mengumpulkan materi untuk
47

materi untuk memenuhi


memenuhi kebutuhan anak-
kebutuhan anak- anaknya di kelas
anaknya di kelas seperti alat tulis dan
seperti alat tulis alat kebersihan.
dan alat
kebersihan.
Kesimpulan:
Ditengah keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, seperti keterbatasan ruang kelas,
terbatasnya meja dan kursi, tidak ada kipas angin di dalam kelas,namun lingkungan belajar yang
ada di SD Negeri 3 Bajur tetap nyaman, aman, dan kondusif, sehingga proses pembelajaran
berjalan dengan baik.

You might also like