Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH Kelompok 3 Estimasi
MAKALAH Kelompok 3 Estimasi
ESTIMASI
OLEH KELOMPOK 3
CAHAYU UTARI
LINNA PARENSAH
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalahyang berjudul “ESTIMASI” tepat waktu. Makalah
“ESTIMASI” disusun guna memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang kerangka teoritis dan penyususan hipotesis. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada bapak aldo yuliano M.kep .selaku dosen mata
kuliah biostatistik. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata semua. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Estimasi merupakan proses yang digunakan untuk menghasilkan
suatu nilai tertentu terhadap suatu parameter. Estimasi parameter
digolongkan menjadi dua yaitu estimasi titik dan estimasi interval.
Estimasi titik adalah penaksiran karakteristik populasi dengan sebuah nilai
karakteristik dari sampel sedangkan estimasi interval adalah penaksiran
populasi dengan nilai-nilai dalam suatu interval tertentu [3]. Dasar adanya
estimasi interval adalah karena pada setiap penaksiran pasti mengandung
peluang kesalahan.
Estimasi merupakan suatu tahapan yang terpenting dalam
menentukan model peluang yang tepat dari sekumpulan data. Data yang
digunakan untuk melakukan estimasi parameter ini merupakan suatu
sampel yang akan digunakan untuk menentukan estimasi terbaik
berdasarkan nilai dari evaluasi metode penduga terbaik .
Metode yang biasa digunakan dalam menentukan estimator
parameter adalah metode Klasik. Metode lain yang juga dapat digunakan
adalah metode Bayes. Pada metode Bayes, semua parameter dalam model
diasumsikan sebagai variabel acak yang memiliki sebaran, sedangkan pada
metode Klasik parameter dianggap sebagai konstanta.
Metode Bayes merupakan metode estimasi yang menggabungkan
distribusi prior dan fungsi likelihood. Distribusi prior adalah distribusi
awal yang memberi informasi tentang suatu parameter. Fungsi likelihood
yang digabung dengan distribusi prior akan menghasilkan suatu distribusi
baru yaitu distribusi posterior yang menyatakan tingkat keyakinan
mengenai suatu parameter setelah sampel diamati.
Dalam tugas akhir ini akan diselidiki perbedaan hasil antara
metode Bayes dengan metode Klasik. Metode Klasik yang digunakan
adalah Maximum Likelihood Estimator (MLE). Metode Klasik merupakan
suatu metode yang mendasarkan inferensinya pada sampel. Sedangkan
dalam metode Bayes, selain melibatkan bentuk distribusi awal dalam
mengestimasi parameter yang diistilahkan dengan fungsi likelihood juga
menggunakan informasi subjektif terkait parameter tersebut yang dikenal
sebagai distribusi prior.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan apa itu pengertian estimasi
2. Menjelaskan estimasi titik dan selang
3. Menjelaskan estimasi rata rata dan proporsi
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan apa itu pengertian estimasi
2. Mahasiswa dapat menjelaskan estimasi titik dan selang
3. Mahasiswa dapat menjelaskan estimasi rata rata dan proporsi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ESTIMASI
Rumus umum
St−Z 1 /2 α ≤ PARAMETER≤ St+ Z 1/ 2 α SE
Estimasi Proporsi
1. Estimasi proporsi populasi (dengan Convidence Interval)
Estimasi proporsi adalah sebuah populasi dengan estimasi selang (interval
estimate) dengan prosedur yang sama dengan estimasi data numerik (Sabri
Luknis & Sutanto Priyo Hastono, 2014, p. 136).
Rumus :
π= p ± X 1 /2 a SE= p ± Z 1/ 2 a
√ pq
n
Contoh :
Dalam sebuah penelitian di puskesmas “PQR” dengan jumlah sampel 50 ibu
hamil yang diambil secara random didapatkan ibu yang menderita anemia
(Hb ≤ 11 gr%) sebanyak 20 ibu. Dugaan di populasi wilayah puskesmas
tersebut ibu hamil yang mengidap anemia, cofidence interval = 95% α =
0,05.
Jawaban :
N – 50 x = 20 ...p = 20/50 = 0,4 artinya q = 1 – 0,4 = 0,6 Z1/2a = 1,96
√
π=0 , 4 ±1 , 96
= 0,4 ± 0,14
0 , 4 x 0 ,6
50
Jawaban :
20+15 35
p’ = = = 0,44
50+30 80
q’ = 1- 0,44 = 0,56
Estimasi Rata-rata
1. Kasus sampel besar (n>30) dan atau σ diketahui:
- Populasi tidak terbatas
- Populasi terbatas
Dengan: df=n-1
• Contoh Soal 1:
Diambil sampel acak dari 100 mahasiswa sebuah PT di Jakarta. Hasil test IQ pada
100 mahasiswa tsb didapatkan rata-ratanya 112 dan varians 100. Dengan level
keyakinan 95%, tentukan interval konfidens untuk nilai rata-rata IQ dari seluruh
mahasiswa PT tersebut.
Estimasi Proporsi
1. Kasus sampel besar (n>30) dan atau σ diketahui:
- Populasi tidak terbatas
- Populasi terbatas
Estimasi Proporsi
1. Kasus sampel kecil (n<30) dan atau σ diketahui:
- Populasi tidak terbatas
Dengan: df=n-1
• Contoh Soal 3:
Dari hasil survey yang dilakukan agen iklan terhadap kebiasaan ibu-ibu rumah
tangga dalam menyaksikan iklan tayangan tv swasta didapatkan bahwa 76 orang
dari 180 orang yang dipilih secara acak biasa menyaksikan tayangan iklan paling
sedikit 2 jam per minggu. Jika peneliti tersebutmenggunakan level keyakinan
sebesar 90%, tentukan interval estimasi seluruh ibu rumah tangga yang biasa
menyaksikan tayangan iklan paling sedikit 2 jam per minggu.
Jadi dengan keyakinan sebesar 90% didapatkan bahwa proporsi ibu-ibu yang
biasa menyaksikan tayangan iklan paling sedikit 2 jam seminggu berada di antara
35,9 hingga 48,1%
- Populasi terbatas
Estimasi Beda dua Proporsi
1. Kasus sampel kecil (n<30) dan atau σ diketahui:
- Populasi tidak terbatas
- Populasi
terbatas
• Contoh Soal :
Untuk mengetahui perbedaan proporsi ketaatan pemilik mobil dalam membayar
pajak (PKB) diambil sampel secara acak di kota A dan B. Di Kota A sebanyak
100 pemilik mobil ternyata 72 orang telah melunasi PKB. Di kota B sebanyak 100
pemilik
mobil ternyata 66 orang telah melunasi PKB. Tentukan interval keyakinan sebesar
90% untuk mengestimasi beda proporsi pemilik mobil yang taat melunasi pajak di
kedua kota tersebut.
Jadi dengan keyakinan sebesar 90% didapatkan bahwa proporsi pemilik mobil taat
bayar pajak di kota A lebih besar dibandingkan dengan di kota B dengan estimasi
4,7% sampai 16,74%
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Estimasi merupakan proses yang digunakan untuk menghasilkan
suatu nilai tertentu terhadap suatu parameter. Estimasi parameter
digolongkan menjadi dua yaitu estimasi titik dan estimasi interval.
Estimasi titik adalah penaksiran karakteristik populasi dengan sebuah nilai
karakteristik dari sampel sedangkan estimasi interval adalah penaksiran
populasi dengan nilai-nilai dalam suatu interval tertentu [3]. Dasar adanya
estimasi interval adalah karena pada setiap penaksiran pasti mengandung
peluang kesalahan.
Daftar Pustaka
Sabri Luknis, & Sutanto Priyo Hastono. (2014). Statistika Kesehatan. Rajawali
Pers.
Youngqie. 2014. Estimasi. Jakarta: Blogspot. Diakses pada tanggal 15 April 2019.
http://youngqie.blogspot.com/2014/12/estimasi.html?m=1