Professional Documents
Culture Documents
Kerajaan Belanda Abad-19 (R)
Kerajaan Belanda Abad-19 (R)
Politik Etis
Politik etis dicetuskan oleh van Deventer sebagai politik balas budi kepada rakyat Indonesia.
Latar belakang pemberlakuan kebijakan politik etis, yaitu:
1. Sistem ekonomi liberal tidak mengubah nasib rakyat.
2. Ekonomi liberal memberi keuntungan kepada Belanda, tetapi penderitaan bagi rakyat.
3. Belanda melakukan penekanan dan penindasan terhadap rakyat.
4. Rakyat banyak yang kehilangan tanahnya.
Adanya kritikan keras di negeri Belanda terhadap praktik kolonial Belanda. Adapun isi
kebijakan politik etis terkenal dengan nama trias van Deventer, yang terdiri atas:
1. Irigasi (pengairan)
2. Emigrasi (perpindahan penduduk), dan
3. Edukasi (Pendidikan).
Politik etis mengalami kegagalan, penyebabnya adalah:
1. Sistem ekonomi liberal hanya memberi keuntungan yang besar bagi Belanda.
2. Sangat sedikit penduduk pribumi yang memperoleh keuntungan dan kedudukan yang
baik.
3. Pegawai negeri golongan pribumi hanya dijadikan alat
Politik etis yang dilaksanakan pada tahun 1900-1914, mulai menunjukkan kegagalan hal ini
disebabkan faktor – faktor berikut ini.
1. Terjadinya pandangan-pandangan yang berbeda di kalangan Belanda sehingga para
pelaksana politik etis, seperti para gubernur jenderal mulai ragu-ragu dan tidak berani
secara tegas dalam menjalankan politik kolonialnya atas Indonesia.
2. Timbulnya kaum cerdik pandai Indonesia yang menjadi motor pergerakan nasional
Indonesia yang berhasil mempersatukan bangsa Indonesia sebagai satu kekuatan nasional
untuk memperoleh kemerdekaan.
3. Timbulnya pergerakan nasional Indonesia sebagai wadah perjuangan dalam lingkup
Indonesia sebagai kesatuan. Hal itu dilakukan dengan cara-cara modern dalam
berorganisasi. Jadi, tidak lagi bersifat kedaerahan dan hanya bergantung pada kharisma
seorang pemimpin.
4. Timbulnya Perang Dunia I, yang banyak mengubah kebijakan dunia, khususnya
mengenai hubungan negara penjajah dan negara terjajah. Akibatnya, Belanda terpaksa
mendirikan Dewan Rakyat (Volksraad).
Tidak semua usaha Belanda berhasil dalam melaksanakan politik etis. Misalnya, makin
kuat mengalirnya penduduk dari luar Jawa ke Jawa guna memperoleh pendidikan yang lebih
tinggi, bertentangan dengan emigrasi yang sedang dilakukan pemerintah Belanda. Akibatnya,
muncul kegelisahan sosial yang meletus dalam wujud pemberontakan petani yang terjadi di
Jambi,Cimareme, danToli-toli.
Daftar Pustaka
LKS sejarah indonesia wajib kelas 11 semester 1 kurikulum 2013 penerbit CV Arya Duta